Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

DAMPAK IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Tetap di Polman Bandung) Ariyani, Emma Dwi
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 11, No 2 (2012): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v11i2.2175

Abstract

The purpose of this research is to prove that employee’s perception of organizational climate caninfluence employee’s job satisfaction. The research was conducted on 100 permanent employees inPolman Bandung who has worked at least 5 years. Data analysis using path analysis to see how muchinfluence the independent variable that is organizational climate on dependent variable that is jobsatisfaction. The results showed that the influence of organizational climate on job satisfactionamounted 41,6%. The findings in this research strengthen other researches that shows that theorganizational climate affect the job satisfaction.
STUDI KORELASI ANTARA NILAI SOFT SKILLS DENGAN CAPAIAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ariyani, Emma Dwi; Sadikin, Supriyadi; Muhammad, Achmad
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.49

Abstract

Penelitian ini merupakan deskriptif atas pengolahan statistik data kuesioner melalui alat ukurSoft Competency Scale-Self Administrated Questionnaire (SCS-SAQ) terhadap sample responden mahasiswaprogram diploma 3 POLMAN Bandung. Penelitian bertujuan untuk melihat korelasi dimensi-dimensisoft skills yang terdiri dari: motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building, teamwork& cooperation, leadership, dan communication skill dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.Responden penelitian adalah mahasiswa POLMAN Bandung tingkat III sebanyak 72 orang. Padapenelitian ini, jawaban kuesioner menggunakan skala Osborn dengan empat rentang pilihan mulai darisangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode penelitiannya adalah deduktif denganmetode pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jenis penelitian Kausal Research Non Experimental,sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian ex post facto dimana peneliti tidakmemberikan perlakuan tertentu terhadap subjek dalam penelitian, tetapi hanya mengamati sesuatuyang telah berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan korelasi antara soft skills dengan Indeks PrestasiKumulatif mendapatkan nilai ? 0,170 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah danberdasarkan uji signifikansi hasil menunjukkan nilai 0,152 yang berarti korelasi kedua variabel tersebuttidak signifikan. Meskipun hasilnya terdapat hubungan yang lemah antara soft skills dan Indeks PrestasiKumulatif namun bukan berarti mengecilkan arti capaian nilai dari kedua variabel tersebut. Hal inidapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan untuk pengembangan baik soft skills maupun hard skills yangterakumulasi dalam nilai IPK perlu diarahkan untuk sama-sama mendapatkan porsi yang sama, sehinggamahasiswa diharapkan mendapatkan prestasi akademik yang baik sekaligus sikap yang baik pula.
KONTRIBUSI TRAIT KEPRIBADIAN TERHADAP KETERIKATAN KERJA PEGAWAI (STUDI PADA PELAKSANA DI DIREKTORAT KEPATUHAN INTERNAL DAN TRANSFORMASI SUMBER DAYA APARATUR DIREKTORAT JENDERAL PAJAK) Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i2.154

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menelaah konstribusi dari trait kepribadian, yaituExtraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Neuroticism, dan Openness to experience terhadap keterikatan kerjapegawai. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan TransformasiSumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10-item BigFive Inventory (BFI-10) yang dikembangkan oleh Rammstedt & John (2007), dan WIFI Model yang dikembangkan olehSarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaraindependen Conscientiousness dan Neuroticism memberikan kontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatankerja pegawai. Sedangkan Extraversion, Agreeableness dan Openness to experience terbukti tidak memberikankontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatan kerja pegawai. Disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimanapenelitian ini diadakan, faktor individual khususnya trait kepribadian tidak memegang peranan yang dominan dalammenentukan keterikatan kerja pegawai.
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT (STUDI PADA KARYAWAN TETAP DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG) Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.21

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap komitmen karyawan padaorganisasinya. Komitmen karyawan terhadap organisasi (organizational commitment) terdiri dari tiga komponen yaituaffective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Penelitian ini dilakukan pada 100 orangkaryawan tetap di Polman Bandung yang telah bekerja minimal 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwakepuasan kerja berpengaruh positif terhadap affective commitment dan normative commitment. Sedangkan kepuasankerja berpengaruh negatif terhadap continuance commitment. Temuan-temuan dalam penelitian ini memperkuatpenelitan-penelitian lain yang menunjukkan pengaruh kepuasan kerja terhadap organizational commitment.
PERAN ORGANIZATIONAL VALUES TERHADAP OCCUPATIONAL COMMITMENT (STUDI PADA PERAWAT RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DI KOTA BANDUNG) Ariyani, Emma Dwi; Nilamsari, Ursila
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i1.34

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah peran organizatonal values terhadap occupationalcommitment. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 123 perawat ruang rawat inap Rumah Sakit X di kota Bandung.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk mengukur Occupational Commitment yangmengacu pada teori Allen (1993), dan kuesioner kedua yang bertujuan untuk mengukur Organizational Values yangdidasarkan nilai?nilai organisasi RS X yang mengacu pada teori Francis & Woodcock (1999). Analisis data dilakukandengan prosedur regresi linier sederhana, analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebasdengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Organizational Values memiliki pengaruh yang positifterhadap Occupational Commitment perawat, artinya semakin kuat Organizational Values di RS X maka OccupationalCommitment perawat juga akan semakin kuat. Occupational commitment pada perawat didominansi oleh komponenaffective occupational commitment dibandingkan dengan komponen komitmen yang lain.
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v7i1.329

Abstract

Excellent service is one among indicators of both private and public institution performance. A productive institution is the one able to provide services in favor of its main customers or clients. The demand of excellent service is not only directed toprivate institutions but also public institution. POLMAN Bandung as a public institution always tries to upgrade its service quality in order to enhance its customers? satisfaction.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEGAWAI TENTANG IKLIM ORGANISASI DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i1.235

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menjawab pertanyaan apakah employee engagement dapat diprediksikan melalui persepsi pegawai terhadap iklim organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Organizational Climate Questionnaire yang dikembangkan oleh Robert Stringer (2002) dan WIFI Model yang dikembangkan oleh Sarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa iklim organisasi merupakan prediktor yang signifikan bagi employee engagement. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimana penelitian ini diadakan, faktor iklim organisasi memegang peranan yang dominan dalam menentukan employee engagement.
TINJAUAN IMPEMENTASI PENILAIAN KINERJA DI POLMAN BANDUNG Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i1.242

Abstract

Human resource management is a process to determine the success of an organization in achieving its goals. One ofthe important functions of human resource management in any organization is its employees performance rating. Performance appraisal allows a company to identify the strengths and weaknesses of its employees, and this allows the opportunity for employees to increase acceptance salaries and promotions. Almostall companies conduct informal and formal measures in assessing the performance of their employees. Performance assessment means evaluating the performance of the employee's current and / or past performance relative to standards. Employees are regularly assessed its performance and use assessment results to make recommendations regarding the status of a worker in the future. These recommendations can be used as consideration to salary adjustments, new tasks, or changes in the structure ofemployment
Self-Compassion in Polytechnic Students: “Does Gender Count?” Emma Dwi Ariyani ,Dini Hadiani
International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education Vol. 2 No. 2 (2020): International Conference on Industrial Revolution for Polytechnic Education
Publisher : PolinemaPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-compassion is the ability to entertain and care for oneself when suffering, failure and imperfection rather than self-criticism. This research was conducted with the aim to see the degree of self-compassion in polytechnic students and to find out whether there difference between the self-compassion of male and female students. By using Neff's Self-Compassion Scale (short form) measurement tool consisting of 12 items, the research method used was descriptive study with survey technique on 211 male students and 44 female students in the range age of 18 to 20. Results indicated that females (23% had high self-compassion) had slightly higher levels of self-compassion than males (22% had high self-compassion). Concerning the main components of self-compassion which are self-kindness, common humanity and mindfulness, there are differences in the dominant of component of self-compassion between male and female students. Female students have high self-kindness (64%) compared to component of mindfulness (57%) and common humanity (50%). Whereas male students have high common humanity (55%) compared to component of mindfulness (53%) and self-kindness (47%). These may inform the appropriate handing given to the students in terms of self-compassion.
KONTRIBUSI TRAIT KEPRIBADIAN TERHADAP KETERIKATAN KERJA PEGAWAI (Studi pada Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak) Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i2.154

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menelaah konstribusi dari trait kepribadian, yaituExtraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Neuroticism, dan Openness to experience terhadap keterikatan kerjapegawai. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan TransformasiSumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10-item BigFive Inventory (BFI-10) yang dikembangkan oleh Rammstedt & John (2007), dan WIFI Model yang dikembangkan olehSarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaraindependen Conscientiousness dan Neuroticism memberikan kontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatankerja pegawai. Sedangkan Extraversion, Agreeableness dan Openness to experience terbukti tidak memberikankontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatan kerja pegawai. Disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimanapenelitian ini diadakan, faktor individual khususnya trait kepribadian tidak memegang peranan yang dominan dalammenentukan keterikatan kerja pegawai.