Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

TINJAUAN IMPEMENTASI PENILAIAN KINERJA DI POLMAN BANDUNG Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i1.242

Abstract

Human resource management is a process to determine the success of an organization in achieving its goals. One ofthe important functions of human resource management in any organization is its employees performance rating. Performance appraisal allows a company to identify the strengths and weaknesses of its employees, and this allows the opportunity for employees to increase acceptance salaries and promotions. Almostall companies conduct informal and formal measures in assessing the performance of their employees. Performance assessment means evaluating the performance of the employee's current and / or past performance relative to standards. Employees are regularly assessed its performance and use assessment results to make recommendations regarding the status of a worker in the future. These recommendations can be used as consideration to salary adjustments, new tasks, or changes in the structure ofemployment
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEGAWAI TENTANG IKLIM ORGANISASI DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT Ariyani, Emma Dwi
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i1.235

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menjawab pertanyaan apakah employee engagement dapat diprediksikan melalui persepsi pegawai terhadap iklim organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Organizational Climate Questionnaire yang dikembangkan oleh Robert Stringer (2002) dan WIFI Model yang dikembangkan oleh Sarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa iklim organisasi merupakan prediktor yang signifikan bagi employee engagement. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimana penelitian ini diadakan, faktor iklim organisasi memegang peranan yang dominan dalam menentukan employee engagement.
STUDI KORELASI ANTARA NILAI SOFT SKILLS DENGAN CAPAIAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ariyani, Emma Dwi; Sadikin, Supriyadi; Muhammad, Achmad
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.49

Abstract

Penelitian ini merupakan deskriptif atas pengolahan statistik data kuesioner melalui alat ukurSoft Competency Scale-Self Administrated Questionnaire (SCS-SAQ) terhadap sample responden mahasiswaprogram diploma 3 POLMAN Bandung. Penelitian bertujuan untuk melihat korelasi dimensi-dimensisoft skills yang terdiri dari: motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building, teamwork& cooperation, leadership, dan communication skill dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.Responden penelitian adalah mahasiswa POLMAN Bandung tingkat III sebanyak 72 orang. Padapenelitian ini, jawaban kuesioner menggunakan skala Osborn dengan empat rentang pilihan mulai darisangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode penelitiannya adalah deduktif denganmetode pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jenis penelitian Kausal Research Non Experimental,sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian ex post facto dimana peneliti tidakmemberikan perlakuan tertentu terhadap subjek dalam penelitian, tetapi hanya mengamati sesuatuyang telah berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan korelasi antara soft skills dengan Indeks PrestasiKumulatif mendapatkan nilai – 0,170 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah danberdasarkan uji signifikansi hasil menunjukkan nilai 0,152 yang berarti korelasi kedua variabel tersebuttidak signifikan. Meskipun hasilnya terdapat hubungan yang lemah antara soft skills dan Indeks PrestasiKumulatif namun bukan berarti mengecilkan arti capaian nilai dari kedua variabel tersebut. Hal inidapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan untuk pengembangan baik soft skills maupun hard skills yangterakumulasi dalam nilai IPK perlu diarahkan untuk sama-sama mendapatkan porsi yang sama, sehinggamahasiswa diharapkan mendapatkan prestasi akademik yang baik sekaligus sikap yang baik pula.
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SOFT SKILLS PADA MAHASISWA DI POLMAN BANDUNG Emma Dwi Ariyani
Sosiohumaniora Vol 15, No 2 (2013): SOSIOHUMANIORA, JULI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.769 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i2.5743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai soft skills pada mahasiswadan faktor-faktor yang berperan dalam penguasaan keterampilan tersebut. Penelitian diikuti olehmahasiswa tingkat II di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman Bandung) yang terdiri dari22 mahasiswi dan 97 mahasiswa. Dengan mengunakan metode penelitian deskriptif dan alat ukursoft skills yaitu soft competency questionnaire-self assessment (SCQ-SA) mengukur enam aspek softskills yaitu motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building dan teamwork& cooperation. Penelitian ini menemukan bahwa gambaran umum soft skills partisipan penelitiantergolong cukup (median = 3). Diantara keenam aspek tersebut, aspek flexibility yaitu keterampilanuntuk beradaptasi merupakan aspek yang lebih dikuasai oleh partisipan dibandingkan aspek-aspek yanglain. Penelitian ini juga menggali permasalahan yang sering dihadapi mahasiswa yaitu masalah motivasi,relasi dengan teman, dan kemauan untuk selalu ingin belajar. Pengujian terhadap perbedaan soft skills diantara perempuan dan laki-laki menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki peran yang signifikanterhadap penguasaan soft skills pada mahasiswa.
Rancang Bangun dan Pembuatan Alat Penyiraman Tanaman Otomatis untuk Pemberdayaan Petani Sayuran di Desa Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat Emma Dwi Ariyani; A. Salam; E.Y. Simarmata; G. A. Pamungkas; M. H. Affan
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i2.2838

Abstract

Kebutuhan air bagi tanaman merupakan hal yang penting agar tanaman dapat tumbuh dengan subur. Namun dalam praktiknya manusia sering lalai dalam melakukan penyiraman air. Untuk mengatasi masalah tersebut, penyiraman air otomatis menggunakan bantuan Arduino Uno merupakan salah satu solusinya. Tujuan pembuatan alat tersebut adalah rancang bangun perangkat keras, perangkat lunak, serta mengetahui unjuk kerja sistem penyiraman air otomatis. Pada program pengabdian masyarakat ini, pembuatan alat penyiraman tanaman daun bawang dibuat berbasis Arduino yang diintegrasikan Real Time Clock (RTC) sebagai pengatur waktu untuk mengaktifkan relay. Relay digunakan sebagai saklar pompa air, pompa air DC sebagai pemompa air, sensor raindrop sebagai parameter utama, serta TFT LCD digunakan untuk menampilkan informasi. Hasil pengujian dan penerapan menunjukkan bahwa alat penyiram tanaman daun bawang baik dengan sistem manual maupun sistem otomatis dapat berjalan dengan baik dan lancar.  Supaya hasil penyiraman dengan jangkauan sprinkle lebih optimal diperlukan pompa 160 Psi untuk satu buah sprinkle.
Gender and Students' Self-Compassion Level Emma Dwi Ariyani; Dini Hadiani
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 9 No 3 (2019): November 2019
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.018 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v9i3.1373

Abstract

It is believed that self-compassion is beneficial for a human to survive in their environment. Self-compassion is the ability to entertain and care for oneself when suffering, failure and imperfection rather than self-criticism. This research attempts to find out the level of self-compassion in vocational higher education students and to explore the differences in terms of self-compassion between male and female students. Employing Neff's Self-Compassion Scale (short form) measurement tool, this study was conducted through a survey technique. The results show that female students had a slightly higher level of self-compassion than males. Regarding the significant elements of self-compassion which are self-kindness, common humanity, and mindfulness, it was found that there are differences in the dominant component of self-compassion between male and female students. This finding shows that female students were dominated by self-kindness rather than mindfulness and common humanity. It can be said that female students have more dominant ability to understand and accept themselves as well as to give tenderness. Whereas male students were dominated by common humanity rather than mindfulness and self-kindness. Male students have more dominant ability to perceive difficulties and problem which are part of human life, and these are things that everyone experiences and they always realize that they do not experience it by themselves. Based on the results of the study, it is expected that appropriate handling can be formulated to improve the students’ self-compassion.
Keterampilan Komunikasi Interpersonal antar Mahasiswa dan Hubungannya dengan Capaian Prestasi Akademik Emma Dwi Ariyani; Dini Hadiani
JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): JSHP (JURNAL SOSIAL HUMANIORA DAN PENDIDIKAN)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Balikpapan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jshp.v4i2.849

Abstract

Interpersonal communication patterns or it is commonly called as interpersonal communication is one of the soft skills that students should improve. The low ability of students’ interpersonal communication in a sense may cause problems since students must adapt to the academic environment which will eventually affect their academic achievement. This research is aimed at obtaining a description of the relationship between students’ interpersonal communication patterns with their academic achievement. The deductive method was applied by collecting data through a set of questionnaires which has been tested for its validity and reliability. The respondents of this research were 88 students of Politeknik Manufaktur Bandung. The data were tested using SPPS version 20. in which the correlation technique employed was product moment. The results obtained from testing the significant value table between the interpersonal communication skills and academic achievement variables show that there is a significant relationship between these two variables. This finding also indicates that the higher the increase of the students’ interpersonal communication skills, the higher their academic achievement will be. Further research can be developed by including other variables such as among others motivation, leadership, integrity, teamwork, lifelong learning, flexibility, and demography factors as the independent or mediator variable to get a more comprehensive result.  Keywords: communication skill; interpersonal communication; students’ academic achievement ABSTRAKPola komunikasi antar pribadi atau sering disebut komunikasi interpersonal merupakan salah satu soft skills yang perlu dikembangkan pada mahasiswa. Rendahnya keterampilan komunikasi  interpersonal pada mahasiswa sedikit banyak akan menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalan beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada prestasinya.  Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang hubungan antara pola keterampilan komunikasi interpersonal antar mahasiswa dengan prestasi akademiknya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deduktif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang telah disusun dan dinyatakan valid dan reliabel untuk digunakan. Responden penelitian ini sebanyak 88 orang mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung. Pengujian data menggunakan SPSS versi 20 dimana teknik korelasi yang digunakan adalah product moment. Hasil pengujian berdasarkan tabel nilai signifikansi antara variabel keterampilan komunikasi interpersonal dengan variabel prestasi akademik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel penelitian. Temuan penelitian ini juga mengindikasikan bahwa semakin meningkat keterampilan komunikasi interpersonal akan semakin meningkat pula prestasi akadenik mahasiswa. Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan memasukkan variabel lain dalam penelitian seperti motivasi, kepemimpinan, integritas, kerjasama tim, keinginan untuk terus belajar, fleksibilitas dan faktor demografi sebagai variabel bebas ataupun variabel mediator, sehingga didapatkan hasil yang lebih komprehensif.Kata kunci :  keterampilan komunikasi, komunikasi interpersonal; prestasi akademik mahasiswa
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v7i1.329

Abstract

Excellent service is one among indicators of both private and public institution performance. A productive institution is the one able to provide services in favor of its main customers or clients. The demand of excellent service is not only directed toprivate institutions but also public institution. POLMAN Bandung as a public institution always tries to upgrade its service quality in order to enhance its customers’ satisfaction.
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT (Studi pada Karyawan Tetap di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung) Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.21

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap komitmen karyawan padaorganisasinya. Komitmen karyawan terhadap organisasi (organizational commitment) terdiri dari tiga komponen yaituaffective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Penelitian ini dilakukan pada 100 orangkaryawan tetap di Polman Bandung yang telah bekerja minimal 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwakepuasan kerja berpengaruh positif terhadap affective commitment dan normative commitment. Sedangkan kepuasankerja berpengaruh negatif terhadap continuance commitment. Temuan-temuan dalam penelitian ini memperkuatpenelitan-penelitian lain yang menunjukkan pengaruh kepuasan kerja terhadap organizational commitment.
PERAN ORGANIZATIONAL VALUES TERHADAP OCCUPATIONAL COMMITMENT (Studi pada Perawat Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X di kota Bandung) Emma Dwi Ariyani; Ursila Nilamsari
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i1.34

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah peran organizatonal values terhadap occupationalcommitment. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 123 perawat ruang rawat inap Rumah Sakit X di kota Bandung.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk mengukur Occupational Commitment yangmengacu pada teori Allen (1993), dan kuesioner kedua yang bertujuan untuk mengukur Organizational Values yangdidasarkan nilai–nilai organisasi RS X yang mengacu pada teori Francis & Woodcock (1999). Analisis data dilakukandengan prosedur regresi linier sederhana, analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebasdengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Organizational Values memiliki pengaruh yang positifterhadap Occupational Commitment perawat, artinya semakin kuat Organizational Values di RS X maka OccupationalCommitment perawat juga akan semakin kuat. Occupational commitment pada perawat didominansi oleh komponenaffective occupational commitment dibandingkan dengan komponen komitmen yang lain.