Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Vocational Students' Perception toward the Use of Online Instructional Media Dini Hadiani; Nia Nuryanti Permata; Emma Dwi Ariyani
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 13 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v13i1.63-75

Abstract

This study aims to provide an overview of the use of instructional media during online learning from vocational higher education students' perspectives. The education system in the vocational institution focuses on practical activities, so the use of instructional media during online learning faces various problems. Online learning is believed to be effective if there is a two-way interaction between lecturers and students in class using effective instructional media. This research was conducted to look into the students' perception of using online instructional media. With a sample of 181 students, this study employed a descriptive quantitative method. Data collection was carried out by distributing questionnaires through Google Forms consisting of 17 questions with a Likert scale. In addition, semi-structured interviews with students were carried out for data triangulation. The results showed that the student perception of using instructional media during online learning is good, with an average score of 3.15 (Scale of 1- 4). The students perceived that instructional media during online learning increases their confidence and competence in learning, and their awareness of mastering a subject matter increased slightly, primarily in theoretical subjects. However, in practical classes, students still experienced problems due to the need for hands-on training. Therefore, the institution must provide a technological trend for lecturers and students, improve the teachers' competence in online instructional media, and improve software and equipment facilities that encourage and support the online learning process for more effective implementation.
ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT (Studi pada Karyawan Tetap di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung) Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 10 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i3.21

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap komitmen karyawan padaorganisasinya. Komitmen karyawan terhadap organisasi (organizational commitment) terdiri dari tiga komponen yaituaffective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Penelitian ini dilakukan pada 100 orangkaryawan tetap di Polman Bandung yang telah bekerja minimal 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwakepuasan kerja berpengaruh positif terhadap affective commitment dan normative commitment. Sedangkan kepuasankerja berpengaruh negatif terhadap continuance commitment. Temuan-temuan dalam penelitian ini memperkuatpenelitan-penelitian lain yang menunjukkan pengaruh kepuasan kerja terhadap organizational commitment.
PERAN ORGANIZATIONAL VALUES TERHADAP OCCUPATIONAL COMMITMENT (Studi pada Perawat Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X di kota Bandung) Emma Dwi Ariyani; Ursila Nilamsari
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 11 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v11i1.34

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menelaah peran organizatonal values terhadap occupationalcommitment. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 123 perawat ruang rawat inap Rumah Sakit X di kota Bandung.Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk mengukur Occupational Commitment yangmengacu pada teori Allen (1993), dan kuesioner kedua yang bertujuan untuk mengukur Organizational Values yangdidasarkan nilai–nilai organisasi RS X yang mengacu pada teori Francis & Woodcock (1999). Analisis data dilakukandengan prosedur regresi linier sederhana, analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel bebasdengan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Organizational Values memiliki pengaruh yang positifterhadap Occupational Commitment perawat, artinya semakin kuat Organizational Values di RS X maka OccupationalCommitment perawat juga akan semakin kuat. Occupational commitment pada perawat didominansi oleh komponenaffective occupational commitment dibandingkan dengan komponen komitmen yang lain.
STUDI KORELASI ANTARA NILAI SOFT SKILLS DENGAN CAPAIAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Emma Dwi Ariyani; Supriyadi Sadikin; Achmad Muhammad
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 12 No. 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.49

Abstract

Penelitian ini merupakan deskriptif atas pengolahan statistik data kuesioner melalui alat ukurSoft Competency Scale-Self Administrated Questionnaire (SCS-SAQ) terhadap sample responden mahasiswaprogram diploma 3 POLMAN Bandung. Penelitian bertujuan untuk melihat korelasi dimensi-dimensisoft skills yang terdiri dari: motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building, teamwork& cooperation, leadership, dan communication skill dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.Responden penelitian adalah mahasiswa POLMAN Bandung tingkat III sebanyak 72 orang. Padapenelitian ini, jawaban kuesioner menggunakan skala Osborn dengan empat rentang pilihan mulai darisangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode penelitiannya adalah deduktif denganmetode pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jenis penelitian Kausal Research Non Experimental,sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian ex post facto dimana peneliti tidakmemberikan perlakuan tertentu terhadap subjek dalam penelitian, tetapi hanya mengamati sesuatuyang telah berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan korelasi antara soft skills dengan Indeks PrestasiKumulatif mendapatkan nilai – 0,170 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah danberdasarkan uji signifikansi hasil menunjukkan nilai 0,152 yang berarti korelasi kedua variabel tersebuttidak signifikan. Meskipun hasilnya terdapat hubungan yang lemah antara soft skills dan Indeks PrestasiKumulatif namun bukan berarti mengecilkan arti capaian nilai dari kedua variabel tersebut. Hal inidapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan untuk pengembangan baik soft skills maupun hard skills yangterakumulasi dalam nilai IPK perlu diarahkan untuk sama-sama mendapatkan porsi yang sama, sehinggamahasiswa diharapkan mendapatkan prestasi akademik yang baik sekaligus sikap yang baik pula.
KONTRIBUSI TRAIT KEPRIBADIAN TERHADAP KETERIKATAN KERJA PEGAWAI (Studi pada Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak) Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 10 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i2.154

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menelaah konstribusi dari trait kepribadian, yaituExtraversion, Agreeableness, Conscientiousness, Neuroticism, dan Openness to experience terhadap keterikatan kerjapegawai. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan TransformasiSumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10-item BigFive Inventory (BFI-10) yang dikembangkan oleh Rammstedt & John (2007), dan WIFI Model yang dikembangkan olehSarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaraindependen Conscientiousness dan Neuroticism memberikan kontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatankerja pegawai. Sedangkan Extraversion, Agreeableness dan Openness to experience terbukti tidak memberikankontribusi langsung yang signifikan terhadap keterikatan kerja pegawai. Disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimanapenelitian ini diadakan, faktor individual khususnya trait kepribadian tidak memegang peranan yang dominan dalammenentukan keterikatan kerja pegawai.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEGAWAI TENTANG IKLIM ORGANISASI DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 12 No. 1 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i1.235

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menjawab pertanyaan apakah employee engagement dapat diprediksikan melalui persepsi pegawai terhadap iklim organisasi dimana pegawai tersebut bekerja. Partisipan penelitian ini berjumlah 55 pegawai Pelaksana di Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Organizational Climate Questionnaire yang dikembangkan oleh Robert Stringer (2002) dan WIFI Model yang dikembangkan oleh Sarah Cook (2007). Analisis data dilakukan dengan prosedur regresi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa iklim organisasi merupakan prediktor yang signifikan bagi employee engagement. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk lingkungan dimana penelitian ini diadakan, faktor iklim organisasi memegang peranan yang dominan dalam menentukan employee engagement.
TINJAUAN IMPEMENTASI PENILAIAN KINERJA DI POLMAN BANDUNG Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 10 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i1.242

Abstract

Human resource management is a process to determine the success of an organization in achieving its goals. One ofthe important functions of human resource management in any organization is its employees performance rating. Performance appraisal allows a company to identify the strengths and weaknesses of its employees, and this allows the opportunity for employees to increase acceptance salaries and promotions. Almostall companies conduct informal and formal measures in assessing the performance of their employees. Performance assessment means evaluating the performance of the employee's current and / or past performance relative to standards. Employees are regularly assessed its performance and use assessment results to make recommendations regarding the status of a worker in the future. These recommendations can be used as consideration to salary adjustments, new tasks, or changes in the structure ofemployment
PENERAPAN PELAYANAN PRIMA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol. 7 No. 1 (2010): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v7i1.329

Abstract

Excellent service is one among indicators of both private and public institution performance. A productive institution is the one able to provide services in favor of its main customers or clients. The demand of excellent service is not only directed toprivate institutions but also public institution. POLMAN Bandung as a public institution always tries to upgrade its service quality in order to enhance its customers’ satisfaction.
Developing Customer Satisfaction Measurement Model Based on ‘CHARACTER’ Dimension in Polman Bandung Emma Dwi Ariyani; Supriyadi Sadikin; Achmad Muhammad
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 13 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/soshum.v13i2.131-136

Abstract

Considering Polman Bandung is a public higher education institution, it has a responsibility to evaluate how satisfactorily its services are received by its customers. However, Polman Bandung currently lacks a valid and reliable measurement tool, so it is necessary to create one so that the results can be more credibly reported. This study aims to obtain an instrument model for measuring customer satisfaction with the services provided by Polman Bandung. This study was a qualitative analysis study using the grounded research methodology to obtain new perspectives for developing customer satisfaction measuring tools.  Activities that have been carried out include formulating the dimensions of customer satisfaction to be measured by combining 14 elements of the community service satisfaction index from KEMENPAN no.25/2004, 9 elements of service satisfaction dimensions from PERMENPAN no.14/2017, and the CARTER dimension which consists of 6 dimensions so that new dimensions are obtained in measuring service satisfaction with Polman Bandung institutions. The dimensions formulated into CHARACTER consist of 9 dimensions, namely Compliance, Handling complaints, Assurance, Reliability, Ability to serve, Clarity, Tangibility, Empathy, and Responsiveness. These nine dimensions are then derived into question items in the form of a questionnaire used to measure the level of service satisfaction provided by the institution to its customers. Responses from 757 respondents from internal and external customers were used in the quantitative analysis to test the validity and reliability of the measurement instrument. The result of this research showed measurement instrument's validity and reliability tests revealed that 18 elements are determined to be valid, and the highest validity value for each dimension is chosen to serve as a question item in the instrument that has up to 9 question items, in addition, the Cronbach's alpha reliability number is 0.945, allowing for proper use of the tool.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA SUKAMANDI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT MELALUI PEMANFAATAN SUMBER TENAGA BARU TERBARUKAN Herman Budi Harja; Emma Dwi Ariyani; Yogi Muldani Hendrawan; Rizka Savitri K.D.
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i4.22019

Abstract

Sukamandi Village is a village that has the potential to become a tourism destination. The beautiful atmosphere and the presence of tourist attractions, namely Bukit Jamali and Curug Cibingbin, can attract tourists to visit and enjoy the lovely natural atmosphere. However, some problems can make tourists uncomfortable while enjoying the natural beauty of Sukamandi Village, namely the uneven distribution of electricity around the waterfall. The community service program through student community service activities that have been carried out in Sukamandi Village, Sagalaherang District, West Java Province, has been running well and smoothly. Through training, community empowerment can improve knowledge and basic concepts in using new and renewable energy sources. The activity partners, namely the residents of Sukamandi Village, have tried to utilise new renewable energy sources from water, air and solar energy in lighting media in their village. --- Desa Sukamandi merupakan desa yang memiliki potensi untuk dijadikan destinasi pariwisata. Suasananya yang asri serta adanya tempat wisata yaitu Bukit Jamali dan Curug Cibingbin, dapat menarik hati para wisatawan untuk berkunjung dan menikmati suasana alam yang asri. Namun, terdapat permasalahan yang dapat membuat wisatawan kurang nyaman pada saat sedang menikmati keindahan alam yang dimiliki Desa Sukamandi, yaitu tidak meratanya penyaluran listrik di wilayah sekitar curug. Program pengabdian masyarakat melalui kegiatan KKN mahasiswa yang telah dilaksanakan di Desa Sukamandi, Kecamatan Sagalaherang, Propinsi Jawa Barat telah berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan dan konsep dasar dalam memanfaatkan sumber energi baru terbarukan dengan baik.  Mitra kegiatan yaitu warga masyarakat Desa Sukamandi telah mencoba memanfaatkan sumber energi baru terbarukan yang berasal dari energi air, udara dan cahaya matahari dalam media penerangan di desanya.