Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Upaya Bimbingan Belajar untuk Meningkatan Kualitas Belajar Anak di Desa Tirtomarto Pebrianti, Chindi; Ambarawati, Mika; Wijayanti, Rina; Rochsun, Rochsun
JPM PAMBUDI Vol 8 No 01 (2024): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/pambudi.v8i01.4422

Abstract

This article aimed to help parents improve the quality of their children's education at home. Learning at home is an important focus. However, the preliminary study done in Tirtomarto Village showed children had low motivation to learn at home. Children tended to be lazy to study when they were with their parents. They said that studying at home tended to be boring. Therefore, it is hoped that tutoring can be a solution to help parents in the learning process at home. It is also expected that tutoring is expected can improve the quality of learning and motivation to learn.
Analisis kesulitan siswa terhadap pemahaman konsep perkalian dan strategi belajar matematika Kusmad, Mega Dara Setianing; Napfiah, Siti; Ambarawati, Mika
Cakrawala Vol 4, No 1 (2025): Juni
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/cakrawala.v4i1.2914

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami konsep perkalian serta strategi belajar yang diterapkan oleh siswa dengan kemampuan akademis yang berbeda. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui  wawancara dan tes tertulis yang melibatkan sepuluh siswa kelas 6 SD. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan siswa dalam memahami konsep perkalian disebabkan kurangnya pemahaman dasar, perbedaan gaya belajar, dan penggunaan strategi yang kurang efektif. Siswa dengan kemampuan lebih tinggi menunjukkan pemahaman yang lebih baik dibandingkan siswa dengan kemampuan lebih rendah. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan alat bantu visual dan manipulatif perlu digunakan dalam pengajaran perkalian untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dengan menggali pengalaman siswa dan strategi yang mereka gunakan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. 
Analisis Keterampilan Mengajar Calon Guru Pendidikan Matematika Pada MataKuliah Micro Teaching: Analysis of Teaching Skills for Prospective Mathematics Education Teachers in Micro Teaching Courses Ambarawati, Mika
Pedagogia : Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2016): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pedagogia.v5i1.91

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keterampilan mengajar calon guru pendidikan matematika pada mata kuliah micro teaching. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 10 mahasiswa angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Matematika. Instrumen yang digunakan adalah lembar rubrik penilaian keterampilan mengajar calon guru dan rubrik penilaian RPP. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan membuka pelajaran dengan sangat baik, tetapi indikator menarik perhatian belum dicapai secara optimal. (2) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan menjelaskan dengan sangat baik, tetapi indikator menarik penggunaan metode dan penguasaan kompetensi belum dicapai secara optimal. (3) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan bertanya pelajaran dengan sangat baik. Semua indikator keterampilan bertanya sudah dicapai, namun kurang optimal pada indikator penyebaran. (4) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan memberi penguatan dengan sangat baik, tetapi kurang optimal pada indikator variasi dalam penggunaan. (5) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan mengadakan variasi dengan sangat baik., tetapi indikator variasi dalam cara mengajar dan variasi alat atau bahan yang dapat didengar belum tercapai secara optimal. (6) Calon guru pendidikan matematika memiliki keterampilan menutup pelajaran dengan sangat baik, tetapi belum tercapai secara optimal pada indikator mengevaluasi. (7) Calon guru pendidikan matematika membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan sangat baik, tetapi belum tercapai secara optimal pada indikator metode pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran.
Consumer acceptance of processed telang BUTERI flower and BUSER KING coffee products Saati, Elfi Anis; Purwati, Titik; Prayitno, Trio Ageng; Argarini, Dian Fitri; Mistianah, Mistianah; Ambarawati, Mika; Budiono, Dwi; Herlambang, Alexander
Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan Vol. 9 No. 02 (2024): Edubiotik : Jurnal Pendidikan, Biologi dan Terapan
Publisher : Biology Education Department, Universitas Insan Budi Utomo, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ebio.v9i02.166

Abstract

Processed telang flower and coffee products from Malang must be introduced to the public as typical Malang food tourism, such as processed telang BUTERI flower and BUSER KING coffee products. The purpose of the study was to determine consumer acceptance of processed telang BUTERI flower and BUSER KING coffee products through organoleptic tests. The type of research is quantitative descriptive research with organoleptic test methods through hedonic tests (likeability). The research sample was 40 researchers for processed telang BUTERI flower products and 50 panelists for processed BUSER KING coffee products. The research instrument was a hedonic test sheet with a scale of 1 to 5 (taste, aroma, appearance, texture, and overall). The research data are quantitative data of the percentage of preference and qualitative data in the form of information or panelist comments. The data analysis technique is quantitative descriptive. The results of the study indicate that consumer acceptance of processed telang BUTERI flower products from the taste aspect is 60.5%, aroma aspect is 61%, appearance aspect is 70%, texture aspect is 63.5%, and overall aspect is 67%. Meanwhile, consumer acceptance of processed BUSER KING coffee products from the taste aspect is 74.4%, aroma aspect is 79.6%, appearance aspect is 74.8%, texture aspect is 74.8%, and overall aspect is 82.4%. The study concludes that processed telang BUTERI flower and BUSER KING coffee products can be accepted by consumers. The public can consume telang BUTERI flower and BUSER KING coffee processed products because they have halal certificates, NIB, and PIRT certificates.
Analisis kemampuan literasi numerasi dalam memecahkan masalah pada materi perbandingan ditinjau dari gaya belajar Pebrianti, Chindy; Ambarawati, Mika
Cakrawala Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28989/cakrawala.v3i2.2536

Abstract

Penelitian ini mengkaji kemampuan literasi numerasi berdasarkan gaya belajar pada siswa kelas VII di MTs Daarul Ulum Ampelgading. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, dengan subjek awal penelitian sebanyak 31 siswa hingga subjek akhir yang terpilih sebanyak 6 siswa. Kemampuan numerasi siswa dapat diketahui dengan mengumpulkan data melalui lembar angket gaya belajar, tes kemampuan literasi, dan wawancara. Kemampuan numerasi dan numerasi dapat terlihat dari proses pengerjaan soal literasi dan numerasi yang telah disiapkan.  Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan dalam analisis data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual yakni: kemampuan literasi 50 %, numerasi 0 % dan literasi numerasi 0 %. Siswa dengan gaya belajar visual mampu memahami soal tetapi tidak dengan penyelesaiannya. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar auditorial yakni: kemampuan literasi 50 %, numerasi 50 % dan literasi numerasi 50 %.  Siswa dengan gaya belajar tersebut mampu memahami soal beserta dengan penyelesaiannya. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dapat memahami soal namun tidak beserta penyelesaiannya. Siswa dengan gaya belajar kinestetik yakni: Kemampuan literasi 50 %, numerasi 50 % dan literasi numerasi 0 %.