Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi

ANALISIS KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X IPA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Hanifa, Nur Isnaini; Akbar, Budhi; Abdullah, Sahami; Susilo, Susilo
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 2, No 2 (2018): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v2i2.1895

Abstract

Kemampuan memecahkan masalah secara kompleks merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa pada tingkat SMA/MA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah siswa pada materi perubahan lingkungan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah. Penelitian ini dilakukan di MAN 9 Jakarta pada bulan Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dalam persentase. Populasi penelitian ini berjumlah 105 orang siswa dengan sampel sebanyak 35 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes berupa pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah siswa, dan non tes berupa kuesioner untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah, lembar observasi dan daftar wawancara untuk menguatkan hasil kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X IPA di MAN 9 Jakarta tergolong cukup dengan persentase 69,56%. Faktor yang menunjang kemampuan siswa memecahkan masalah adalah model/metode, media dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah pemberian motivasi dari guru, minat siswa dan kemampuan kognitif siswa yang rendah. The problem solving ability complexly is one of the competencies that students must have it at senior high school (SMA/MA) level. This study aimed to determine students’ problem solving ability on environmental change material and to describe the factors that affect the problem solving ability. This study was conducted at MAN 9 Jakarta on May 2017. The used study method was descriptive quantitative as a percentage. The population of this study was 105 students with a sample of 35 students. The used sampling technique used was cluster random sampling. The study instruments were a multiple-choice test that was used to measure students' problem solving ability, and non-tests in the form of a questionnaire to explore the factors that affect the the problem solving ability, observation sheet and interview list to strengthen the questionnaire results. The results showed students’ problem solving ability of class X IPA at MAN 9 Jakarta was sufficient with a percentage of 69.56%. The factors that support students' problem solving ability were learning model/method, learning media, and learning environment created by teacher. While the inhibiting factor were low motivation of teacher, student interest and cognitive abilities of students.
HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL) Aprilianti, Siska; Akbar, Budhi; Dharma, Agus Pambudi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi Vol 5, No 1 (2021): DIDAKTIKA BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/dikbio.v5i1.2463

Abstract

Model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) membangun pengetahuan siwa yang dilandasi struktur kognitif yang telah dimiliki serta didasarkan pada cara otak bekerja sehingga pembelajaran dapat diserap oleh otak secara maksimal. Penelitian bertujuan untuk  mengetahui pengaruh model BBL terhadap hasil belajar kognitif pada materi Sistem Koordinasi kelas XI MAN 8 Jakarta. Teknik sampling penelitian adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk posttest. Indikator instrumen soal berupa C1-C4. Soal sebagai instrumen penelitian dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Analisis data untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan uji t, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan ? 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran BBL berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa (thitung = 4,14 > ttabel = 2,65). Nilai rata-rata siswa pada kelompok eksperimen (84,29) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (78,20) dengan selisih 6,09. Nilai rata-rata yang lebih tinggi ini didukung dengan adanya tujuh sintaks dari model pembelajaran BBL, yaitu pra-pemaparan, persiapan, inisiasi dan akuisisi, elaborasi, inkubasi dan pemasukkan memori, verifikasi dan pengecekan, serta selebrasi dan integrasi. The Brain Based Learning (BBL) learning model builds students' knowledge based on the cognitive structure they already have and is based on how the brain works so that learning can be absorbed by the brain optimally. This study aimed to determine the effect of the BBL model on cognitive learning outcome on Coordination System material for class XI MAN 8 Jakarta. The research sampling technique was cluster random sampling. The research instrument was a written test in the form of multiple choice with 30 questions for the posttest. The instrument indicators were in the form of C1-C4 of Bloom’s taxonomy. The questions were analyzed first to determine the validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing power. Data analysis to answer the research aim used t-test, which was previously tested for normality and homogeneity with ? 1%. The result showed that the use of the BBL learning model had an effect on students' cognitive learning outcome (tcount = 4.14 > ttable = 2.65). The average score of students in the experimental group (84.29) was higher than the control group (78.20) with a difference of 6.09. This higher average score is supported by seven syntaxes of the BBL learning model, namely pre-exposure, preparation, initiation and acquisition, elaboration, incubation and memory coding, verification and checking, and celebration and integration.