Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER PADA PEDAGANG KAKI LIMA DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2021 Agus Hidayad; Arum Dian Pratiwi; Asnia Zainuddin
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v3i3.29208

Abstract

Penggunaan masker sebagai salah satu alat pelindung diri bagi para pekerja menjadi salah satu bentuk pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran virus COVID-19. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan masker pada pedagang kaki lima dimasa pandemi COVID-19 di Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 242 orang yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling.Penelitian ini dilakukan padabulan Januari sampai Februari Tahun 2022. Variabel dalam penelitian ini meliputipengetahuan, tingkat pendidikan, keyakinan, umur, status ekonomi dan kepatuhan penggunaan masker. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner dan dokumentasi sesuai dengan kebutuhan peneliti.Data di analisis dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 164 responden (67,8%) tidak patuh menggunakan masker dan 78 responden (32,2%) patuh menggunakan masker. Variabel pengetahuan (p-value = 0,000), tingkat pendidikan (p-value = 0,037), dan keyakinan (p-value = 0,000)menunjukkan ada hubungan dengan kepatuhan penggunaan masker,sedangkan variabel umur (p-value = 0,077) dan status ekonomi (p-value = 0,081) menunjukkan tidak ada hubungan dengan kepatuhan penggunaan masker dimasa pandemi COVID-19. Kata kunci:COVID-19, Keyakinan, Pendidikan, Pengetahuan, Umur.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Siswi SMA Negeri 3 Kendari Tahun 2023 Febriyanti Febriyanti; Asnia Zainuddin; Lisnawaty Lisnawaty; Pardawati Pardawati
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 3 (2023): September : Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v2i3.1882

Abstract

Anemia is a condition of the body in which the level of hemoglobin in the blood is less than normal. The prevalence rate of anemia in adolescents aged 15-24 years is 32%. According to WHO, normal hemoglobin levels for women over 15 years of age are >12.0 g/dl (>7.5 mmol). Anemia has a negative impact on the health of a teenager if it occurs continuously. The purpose of this investigation is to ascertain how the SMA 3 Kendari students' food, nutritional status, use of blood-supplement tablets, and menstrual cycle relate to the occurrence of anemia in 2023.. This type of research is a quantitative study with a cross sectional research design. The sample of this research was 94 respondents who were selected using a purposive-sampling technique and were analyzed using the chi square test. The results showed that there were 56.4% who had cases of anemia and 43.6% who were not anemic. There is a relationship between diet (p value = 0.014), nutritional status (p value = 0.012) and consumption of blood supplement tablets (p value = 0.027) There is no correlation between the menstrual cycle and anemia occurrence (p value = 0.413) and the incidence of anemia. The conclusion is that there is a relationship between diet, there is a correlation between nutritional status and the use of blood-supplement tablets with the prevalence of anemia, but not with the menstrual cycle.
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KENDARI TAHUN 2023 Khalfia; Asnia Zainuddin; Asriati
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i2.189

Abstract

ABSTRAK Upaya mewujudkan tuntutan pasien dan masyarakat terkait dengan pelayanan farmasi yang bermutu berhubungan erat dengan kuantitas dan kualitas tenaga farmasi. Data pelayanan resep di IFRS Bhayangkara Kendari tahun 2023 mencapai 7000 sampai 10.000 rer bulan. Studi ini menganalisis beban kerja dan kebutuhan tenaga farmasi di Instalasi Farmasi RS. Bhayangkara Kendari. Metode Work Sampling digunakan untuk mengukur beban kerja, sedangkan metode Workload Indicator Staffing Needs (WISN) digunakan untuk mengukur kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerjanya. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang pengelolaan datanya menggunakan studi penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Peneliti melakukan observasi work sampling pada 12 tenaga teknis kefarmasian (Asisten Apoteker) dan telaah dokumen, serta melakukan wawancara mendalam dengan 4 informan kunci, yaitu Kepala IFRS Bhayangkara Kendari, Apoteker Penanggungjawab Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gudang Farmasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja tenaga teknis kefarmasian (Asisen Apoteker) di Instalasi Farmasi Bhayangkara Kendari berada dalam kategori beban kerja tinggi (80%), dengan nilai rasio dari activity and delay sampling yaitu 0,07, nilai performance sampling yaitu 92%, dan work measurement rata-rata tenaga teknis kefarmasian (Asisten Apoteker) bekerja 8 jam per hari, baik shift maupun non-shift. Kelebihan waktu kerja akan dihitung sebagai lembur. Berdasarkan hasil work sampling tersebut, kemudian dihitung kebutuhan tenaga kerja dengan metodeWISN, ternyata jumlah tenaga yang ada saat ini lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan, yaitu 12 tenaga teknis kefarmasian (Asisten Apoteker) dari jumlah kebutuhan yakni 18 orang tenaga teknis kefarmasian (Asisten Apoteker). Berdasarkan penelitian ini maka disarankan kepada Instalasi Farmasi untuk mengurangi beban kerja petugas dengan mempercepat proses perekrutan atau penambahan tenaga teknis kefarmasian. ABSTRACT Efforts to realize the demands of patients and the public related to quality pharmaceutical services are closely related to the quantity and quality of pharmaceutical personnel. Prescription service data in IFRS Bhayangkara Kendari in 2023 reached 7000 to 10,000 per month. This study analyzes the workload and the need for pharmacy personnel in the Pharmacy Installation of Bhayangkara Kendari Hospital. The Work Sampling method was used to measure workload, while the Workload Indicator Staffing Needs (WISN) method was used to measure staffing needs based on workload. This research is included in the type of descriptive qualitative research which data management uses descriptive quantitative research studies. This research is an observational descriptive research. Researchers conducted work sampling observations on 12 pharmacy technical personnel (Pharmacist Assistants) and document review, and conducted in-depth interviews with 4 key informants, namely the Head of IFRS Bhayangkara Kendari, Pharmacist in Charge of Outpatient, Inpatient and Pharmacy Warehouse. The results showed that the workload of pharmacy technicians (Assistant Pharmacists) at the Bhayangkara Kendari Pharmacy Installation was in the high workload category (80%), with a ratio value of activity and delay sampling of 0.07, a performance sampling value of 92%, and an average work measurement of pharmacy technicians (Assistant Pharmacists) working 8 hours per day, both shift and non-shift Excess work time will be counted as overtime. Based on the results of the work sampling, then calculated labor requirements with the WISN method, it turns out that the number of existing personnel is smaller than the needs, namely 12 pharmaceutical technical personnel (Pharmacist Assistants) from the number of needs, namely 18 pharmaceutical technical personnel (Pharmacist Assistants). Based on this research, it is recommended to the Pharmacy Installation to reduce the workload of officers by accelerating the recruitment process or adding pharmaceutical technical personnel.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN INSPEKSI VISUAL ASAM ACETAT (IVA) DI PUSKESMAS LEPO-LEPO Hartini Yuliati; Nani Yuniar; Asnia Zainuddin
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v1i1.10

Abstract

Diwilayah kerja dinas kesehatan kota Kendari pada tahun 2018 Layanan Pemeriksaan inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) tidak mencapai 10 % dari target 35 % di mana jumlah wanita Usia Subur Sebanyak 90.019 jiwa dari jumlah penduduk 370.728 . Metode penelitian adalah desain kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study penelitian non eksperimen dengan langkah-langkah rancangan penelitian yaitu mengidentifikasi variabel penelitian, menetapkan subyek penelitian, melakukan pengukuran variabel, dan melakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dengan pemanfaatan layanan Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA) 2. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku wanita usia subur tentang kanker serviks dengan pemanfaatan layanan Inspeksi Visual Asam Acetat (IVA). 3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan Perilaku wanita usia subur tentang kanker serviks dengan pemanfaatan layanan IVA
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Wilayah Pesisir di Puskesmas Kaleroang Kabupaten Morowali Nuraisyah; Asnia Zainuddin; Wa Ode Salma
Indonesian Health Science Journal Vol. 5 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Nazhatut Thullab Al- Muafa Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52298/ihsj.v5i2.136

Abstract

Pendahuluan: Wilayah pesisir, seperti yang terjadi di Puskesmas Kaleroang, menghadapi tantangan dalam penyediaan layanan kesehatan yang optimal, yang berimbas pada rendahnya tingkat pemanfaatan layanan kesehatan oleh masyarakat setempat, hal ini dibuktikan dengan data bahwa jumlah kunjungan ibu hamil di Puskesmas Kaleroang pada tahun 2021, 22,8 % tahun 2022 28,8 %, dan di tahun 2023 sebesar 24,7%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah pesisir, khususnya di Puskesmas Kaleroang. Metode: Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan juli 2024 di puskesmas Kaleroang dengan populasi penelitian sebanyak 1425 orang. Pengambilan sampel dengan cara cluster random sampling sebanyak 104 orang, alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang di peroleh melakukan uji chi square dan uji regeresi logistic, dengan baplikasi spss versi 25.0. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan, pengetahuan, sikap, pendapatan dan sosial budaya terhadap pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak wilayah pesisir di Puskesmas Kaleroang secara signifikan (p < 0,05). Pendidikan dengan nilai (p value 0,000, OR = 10.000) menjadi faktor paling berpengaruh terhadap pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak wilayah pesisir di puskesmas kaleroang. Kesimpulan: Pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah pesisir, khususnya di Puskesmas Kaleroang, dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi individu maupun fasilitas layanan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan Upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang layanan KIA terutama tentang semua jenis layanan KIA agar pemanfaatan layanan KIA dapat komprhensif