Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dengan Tipe Pair Checks Pada SMP Negeri 9 Banjarmasin Triwulandari, Diah; Wati, Mustika; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2017): FEBRUARI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i1.2816

Abstract

Latar belakang dilakukan penelitian ini karena berdasarkan praktek pengalaman lapangan (PPL) siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Banjarmasin kurang berperan aktif dalam pembelajaran. Hal itu di sebabkan model pembelajaran yang digunakan disekolah berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Pair Checks di kelas VIII SMP Negeri 9 Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain nonequivalent group pretest-posttest. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen I dan kelas VIII B sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian adalah tes hasil belajar (THB), yaitu postest. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Pair Checks.   
Pengembangan Bahan Ajar Melalui Model Pembelajaran REACT Pada Materi Elastisitas Purnamasari, Pratiwi; Annur, Syubhan; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1006

Abstract

 Bahan ajar yang digunakan di SMA Negeri 2 Banjarmasin selama ini masih kurang dalam mengaitkan materi yang dipelajari dengan konsep kehidupan sehari-hari. Diperlukan bahan ajar yang dapat menuntun siswa untuk menemukan dan menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari, dan melatih siswa untuk aktif berpikir dan bertindak secara fisik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian pengembangan bahan ajar fisika dengan model REACT pada materi elastisitas yang layak digunakan. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) validitas bahan ajar materi elastisitas yang dikembangkan, (2) kepraktisan bahan ajar materi elastisitas yang dikembangkan, (3) keefektivan bahan ajar materi elastisitas yang dikembangkan. Penelitian ini mengacu pada model pengembangan menurut Dick and Carey. Data yang diperoleh melalui lembar validasi bahan ajar, lembar pengamatan RPP, dan data hasil belajar siswa. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa: (1) bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan valid dengan kategori sangat tinggi yang divalidasi oleh dua validator, (2) bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan praktis dilihat dari keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik, (3) bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan efektif dilihat dari gain score yang berada dalam kategori tinggi. Diperoleh simpulan bahwa bahan ajar pada pokok bahasan elastisitas melalui model pembelajaran REACT dinyatakan layak untuk digunakan, karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. 
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Pada Pokok Bahasan Tata Surya Rifansyah, Muhammad; Mastuang, Mastuang; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i3.3932

Abstract

Learning materials used on the learning process in schools still considered not optimal and need to be developed. The impact of this is low cognitive results of students and consequently still need to be improved. Based on that, development of a learning equipment using a cooperative learning model conducted, which has specific purposes to describe: (1) validity of the learning equipment, (2) the practicability of learning equipment based on how it carrying out lesson plan, (3) the effecticeness of learning equipment based on students cognitive achievement. The research stated: (1) learning equipment is considered valid with a good criteria, (2) the practicability of learning equipments are rated to be implemented very well, (3) the effectiveness of learning equipments has a high criteria. Based on the result of the research can be concluded that the natural science learning equipment which developed is viable for use in learning process.  
Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Dengan Macromedia Flash Untuk Melatihkan Penerapan Konsep Siswa SMP Azhari, Andy; Mastuang, Mastuang; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v5i2.3590

Abstract

This study is base on the low of media’s aplicability. But actually in the case is medias’ aplicability can help teacher to drill the students’ aplication concept. The purpose of this study is to produce physich learning’s media that suitable to use in drilling students’ aplication concept. The specific purfose of this study are (1) to describe the validity of physich learning’s media, (2) to discribe the practically of physich learning’s media based on lesson plan implementation during physics learning process, (3) to describe effectiveness of physich learning’s media based on students’ result test. This research and development used ASSURE (Analyze learner, state objectives, slect modify or design materials, utilize materials,require learner response and evaluate) design. The product result from this study is physich learning’s media with macromedia flash about optics. The study shows that: (1) The validity of learning media is categorized as good validity with a little correction, (2) the practically of learning media based on lesson plan implementation during physics learning process is categorized as practical, and (3) efectiveness of learning media based on students’ result test is categorized as effective. The conclusion of this research and development is physich learning’s media with macromedia flash is suitable to use in drilling the students’ aplication concept.  
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Fisika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Juai Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Setiawan, Hendra; Jamal, M. Arifuddin; M, Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i1.1029

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Juai masih berpusat pada guru dan jarang melakukan percobaan sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan proses sains. Hal ini Mendorong peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Tujuan umum dalam penelitian adalah untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Tujuan khusus penelitian ini adalah mendeskripsikan: (l) keterlaksanaan RPP, (2) pencapaian hasil belajar produk siswa, (3) pencapaian keterampilan proses sains siswa. Jenis penelitian adalah PTK terdiri yang dari 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Juai. Teknik pengumpulan data  menggunakan lembar pengamatan, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan RPP model pembelajaran inkuiri terbimbing siklus I dan II adalah sangat baik, (2) ketuntasan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA secara klasikal dari siklus I sampai dengan siklus II adalah mengalami peningkatan, (3) pencapaian keterampilan proses sains I dan II adalah mengalami peningkatan. Diperoleh Kesimpulan bahwa penggunaann model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Juai.   
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pemahaman Konsep Pada Materi Energi dan Perubahannya Menggunakan Model Direct Intruction (DI) Di SMP Negeri 27 Banjarmasin Z., Lestari Indra Sari; Zainuddin, Zainuddin; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1021

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah dinilai masih kurang layak. Hal ini berpengaruh kepada rendahnya hasil belajar kognitif siswa. Untuk itu dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model direct instruction yang memiliki tujuan khusus: (1) Mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran, (2) Mendeskripsikan kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan RPP, dan (3) Mendeskripsikan efektivitas perangkat pembelajaran ditinjau dari hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick and Carey. Instrumen yang dikembangkan berupa RPP, LKS, THB dan Materi ajar. Teknik analisis data berupa validasi perangkat pembelajaran, pengamatan keterlaksanaan RPP dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid dengan katagori sangat baik (2) Kepraktisan perangkat pembelajaran dinilai terlaksana sangat baik, dan (3) Efektivitas perangkat pembelajaran berkategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran menggunakan model direct instruction berorientasi pemahaman konsep yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
Meningkatkan Motivasi Belajar Fisika Siswa Kelas X MS 6 DI SMA Negeri 2 Banjarmasin Melalui Strategi ARCS Dalam Setting Pengajaran Langsung MS, Rena Mahardika; Jamal, Muhammad Arifuddin; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i2.1046

Abstract

Tidak tuntasnya pelaksanaan model pembelajaran di kelas X MS 6 SMAN 2 Banjarmasin menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) keterlaksanaan RPP, (2) aktivitas siswa, (3) hasil belajar kognitif siswa, dan (4) motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian tindakan kelas Kurt Lewin, dimana setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 32 siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar, lembar pengamatan, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan strategi ARCS dalam setting pengajaran langsung (1) keterlaksanaan RPP pada siklus I dan II berkategori sangat baik, (2) aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap aspeknya dengan kategori baik, kecuali aspek menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan pada siklus I berkategori cukup baik, (3) ketuntasan hasil belajar siswa meningkat, secara berturut-turut persentase ketuntasan individual pada siklus I dan II sebesar 81,48% dan 92,59%, (4) motivasi belajar siswa pada aspek ARCS mengalami peningkatan berkategori baik. Diperoleh simpulan bahwa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dapat dilakukan dengan salah satu caranya yaitu menampilkan video yang berbeda-beda untuk setiap pokok bahasan baru.
Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dengan Model Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas X PMIA 3 DI SMAN 3 Banjarmasin Elnada, Ika Widya; Mastuang, Mastuang; M., Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2016): OKTOBER 2016
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v4i3.1851

Abstract

Rendahnya keterampilan proses sains dikarenakan pembelajaran yang masih berorientasi pada penguasaan materi dan jarang melakukan percobaan, sehingga proses pembelajaran tersebut hanya berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali siswa memecahkan persoalan dalam kompetensi jangka panjang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menerapkan model inkuiri terbimbing pada pembelajaran fisika untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterlakasanaan RPP, (2) keterampilan proses sains siswa (3) hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) terdiri atas 3 siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah 38 siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, pengamatan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan: (1) rata-rata skor keterlaksanaan RPP pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar  3,13 (baik), 3,55 (sangat baik) dan 3,87 (sangat baik), (2) rata-rata skor keterampilan proses sains siswa pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 2,31 (cukup terampil), 3,14 (terampil), dan 3,63 (sangat terampil), (3) ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I, II, dan III masing-masing sebesar 65,79%, 76,32%, dan 92,10%. Diperoleh simpulan bahwa keterampilan proses sains siswa kelas X PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin dapat ditingkatkan dengan model inkuiri terbimbing.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SMP Berorientasi Keterampilan Berpikir Kritis Pada Pokok Bahasan Getaran dan Gelombang Dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Safitri, Ramona; Jamal, M. Arifuddin; M, Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 3 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v3i3.794

Abstract

Perangkat pembelajaran yang digunakan di SMPN 27 Banjarmasin selama ini masih belum maksimal khususnya dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar, oleh karena itu dilakukanlah penelitian untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA SMP berorientasi keterampilan berpikir kritis pada pokok bahasan getaran dan gelombang dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang layak. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan, (2) kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, (3) efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Dick and Carrey. Data diperoleh melalui lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, dan data hasil belajar siswa. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian yang berada dalam kategori sangat baik menurut validator, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan praktis dilihat dari keterlaksanaan RPP yang berkategori sangat baik, (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan efektif dilihat dari gain score hasil belajar yang berada dalam kategori sedang. Diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran IPA SMP berorientasi keterampilan berpikir kritis pada pokok bahasan getaran dan gelombang dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dinyatakan layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.  
Meningkatkan Kemampuan Analisis Sintesis Siswa Kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin Melalui Model Pengajaran Langsung dengan Metode Problem Solving Fahrina, Fahrina; Jamal, Arifuddin; M, Abdul Salam
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bipf.v6i1.3897

Abstract

Kemampuan siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin masih rendah dalam menganalisis-mensintesis suatu persoalan fisika yang diberikan. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan cara meningkatkan kemampuan analisis sintesis siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin melalui model pengajaran langsung dengan metode problem solving. Jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan model Hopkins yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus meliputi plan, action/observation, dan reflective. Data diperoleh melalui tes dan observasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Temuan penelitian dari siklus I ke siklus II yaitu: (1) keterlaksanaan RPP secara keseluruhan meningkat dari 68% pada siklus I dengan kategori baik menjadi 86% pada siklus II dengan kategori sangat baik, (2) kemampuan analisis sintesis siswa dari siklus I meningkat ke siklus II dengan kategori baik menjadi sangat baik, (3) ketuntasan belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II dengan ketuntasan sebesar 82,61% menjadi 100%. Diperoleh simpulan bahwa model pengajaran langsung dengan metode problem solving dapat meningkatkan kemampuan analisis sintesis siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin.Skill of the students of class X MIA 6 SMA Negeri 2 Banjarmasin is still low in analyze-synthesis a given physical problem. Therefore, the research was conducted to describe how to improve the analysis syntesis skills of X MIA 6 students of SMA Negeri 2 Banjarmasin by direct instruction model with problem solving method. This type of research uses classsroom action research by Hopkins model which consist of 2 cycles, each cycle includes planning, action/observation and reflection. The data was obtained through observation and test. The data were analyzed descriptively quantitative and qualitative. The research findings from cycle I to cycle II are: (1) The overall implementation of RPP has increased from 68% in cycle I with good category to 86% in cycle II with very good category; (2) Students’ synthesis analysis skill increased from cycle I to cycle I with good category to be very good category; (3) The Students’ learning mastery have increased from cycle I to cycle II with a mastery of 82,61% to 100%. The conclusion is that the direct instruction model with problem solving method can improve the synthesis analysis skills of X MIA 6 students of SMA Negeri 2 Banjarmasin.Â