Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI CALON GURU SEKOLAH DASAR Fitriani, Andhin Dyas
EDUTECH Vol 13, No 2 (2014): KURIKULUM 2013 DAN INOVASI PEMBELAJARAN
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edutech.v13i2.3105

Abstract

Abstract. Communication is an essential part of mathematics and mathematics education. Communication is also a way to share ideas and classify understanding. Geometry in elementary school (SD) on the one hand is a very strategic mathematics study to encourage mathematics learning towards appreciation and experience of learning by making the learning meaningful. Van Hiele suggests that there are three main elements in the teaching of geometry, namely time, teaching materials, and teaching methods applied. One of the things that hinder a student's geometric thinking skills is the teaching methods employed by teachers in the classroom. The role of teachers in the 21st century includes "teacher as learners - who always improve and renew their knowledge". Teachers should be able to create an independent learning atmosphere which captivates and attracts students to learn in a pleasant atmosphere. One technology that can be applied is learning multimedia. Multimedia in learning covers several aspects of the synergy between text, graphics, images and animation. The use of multimedia is expected to enhance the learning of mathematics as it allows a wider exploration and can improve the presentation of mathematical ideas.Keywords: Interactive Multimedia, Geometry, Communication CapabilitiesAbstrak, Komunikasi merupakan bagian yang esensial dari matematika dan pendidikan matematika. Komunikasi juga merupakan cara untuk berbagi gagasan dan mengklasifikasikan pemahaman.Geometri di sekolah dasar (SD) di satu pihak merupakan kajian matematika yang sangat strategis untuk mendorong pembelajaran matematika ke arah apresiasi dan pengalaman matematika dengan cara belajar matematika secara bermakna. Van Hiele mengemukakan bahwa terdapat tiga unsur utama dalam pengajaran geometri, yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode pengajaran yang diterapkan. Salah satu hal yang menghambat kemampuan berpikir geometri seorang siswa adalah metode pengajaran yang diterapkan oleh guru di kelas. Peran guru pada abad ke-21 diantaranya adalah “teacher as learners – who always improve and renew theri knowledge”. Guru harus dapat menciptakan suatu pembelarajan yang berpotensi menciptakan suasana belajar mandiri, serta mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran adalah penggunaan multimedia dalam pembelajaran. Multimedia dalam pembelajaran mencakup beberapa aspek yang bersinergi antara teks, grafik, gambar dan animasi. Melalui multimedia diharapkan dapat meningkatkan proses belajar matematika karena memungkinkan eksplorasi yang lebih luas dan dapat memperbaiki penyajian ide-ide matematika.Kata Kunci : Multimedia interaktif, Geometri, Kemampuan Komunikasi
Examining Pre-service Teacher Belief in Technological for Teaching Mathematics Fitriani, Andhin Dyas; Darhim, Darhim; Juandi, Dadang
Mimbar Sekolah Dasar Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v11i1.68733

Abstract

Technology is an effective learning tool. However, the existence of technology is an anxiety for teachers because it is difficult to follow. Therefore, this research intends to analyze teacher beliefs and teacher awareness of the role of technology, as well as the relationship between beliefs and teachers' pedagogical abilities regarding the use of technology in mathematics learning. This research was designed using a qualitative approach with a multiple case study design. Seven candidate elementary school teachers were involved in the research. Data collection was carried out through observation, interviews, and field notes. Data analysis was carried out using inductive and deductive analysis methods. The results of research studies showed that (1) teachers believe that technology can help maximum mathematics learning in the form of audio and visual words; (2) teachers realize that technology is an appropriate visualization tool in mathematics learning by adapting the form of visualization to be more detailed and appropriate to the child's character; (3) there is a relationship between teacher beliefs and candidate teachers' pedagogical abilities regarding the use of technology in mathematics learning. So, it can be concluded that teachers are confident and aware that technology has broad benefits in mathematics learning through its visualization form and there is a relationship between beliefs and teachers' pedagogical abilities in using technology.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita melalui Media Pop Up Book Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1 Sekolah Dasar Aidilafitri, Dian; Fitriani, Andhin Dyas; Kosasih, Ahmad; Indrianti, Indrianti
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i3.64411

Abstract

Masalah yang diangkat dalam Penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan membaca cerita melalui media pop up book mata pelajaran bahasa indonesia kelas I. Penelitian ini termasuk kedalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas 1B di SDN 054 Tikukur Bandung tahun ajaran 2022-2023. Data yang telah dikumpulkan dengan metode observasi, pemberian tugas kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari kemampuan membaca cerita mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IB di SDN 054 Tikukur Bandung, serta untuk mengevaluasi proses pelaksanaan media pop up book dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas penggunaan media pop up book dalam meningkatkan kemampuan membaca cerita mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IB SDN 054 Tikukur Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari siswa pada siklus I ke siklus II setelah menggunakan media pop up book membaca cerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IB.
Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar Menggunakan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Robiatussadiyah, Dian; Fitriani, Andhin Dyas; Kosasih, Ahmad
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2023): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v10i3.64412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi penggunaan model kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar. Sebanyak 31 peserta didik terlibat dalam penelitian ini, yang dilakukan melalui metode penelitian tindakan kelas. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk memonitor kemajuan peserta didik dari waktu ke waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT memberikan dampak positif terhadap peningkatan konsentrasi belajar peserta didik. Pada siklus pertama, tingkat konsentrasi belajar rata-rata peserta didik adalah 65%, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 80%. Implementasi Model Kooperatif Tipe TGT, peserta didik dibagi menjadi tim kecil yang saling bekerja sama dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam permainan. Model ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan kompetitif, yang merangsang konsentrasi peserta didik. Selama penelitian, observasi dilakukan untuk mengamati perubahan dalam perilaku konsentrasi peserta didik. Pada siklus kedua, observasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam konsentrasi peserta didik. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk penggunaan Model Kooperatif Tipe TGT sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan dan memberikan alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi belajar peserta didik di kelas IV Sekolah Dasar.
Problem-Solving Skills and Productive Struggle of Students in Solving Mathematical Problems in Elementary School Mufliva, Rosiana; Turmudi, Turmudi; Herman, Tatang; Iriawan, Sandi Budi; Fitriani, Andhin Dyas
Southeast Asian Mathematics Education Journal Vol 14, No 1 (2024)
Publisher : SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46517/seamej.v14i1.376

Abstract

The research is motivated by the need to gain a deeper understanding of students’ mathematical problem-solving abilities, particularly in algebra, and to identify and address the productive struggles the encounter while solving problems. This research aims to analyze students' mathematical problem-solving abilities in solving algebra problems and identify students' productive struggles in solving these problems. This research was carried out using a qualitative approach with descriptive methods and instruments used in this research are problem solving ability tests, questionnaires that have been validated by education experts, and interview guides. Researchers selected students based on their level of productive struggle, namely high, medium, and low. The result revealed that students who have high productive struggle can answer the three questions correctly according to the problem-solving stages, starting from the understanding stage, transformation stage, process skills stage, and conclusion stage. Students who have moderate productive fighting power can answer the three questions only up to the understanding and transformation stage. At the process skills stage, students show errors in calculating and need teacher motivation to continue their struggle in solving mathematical problems. Students who have low productive fighting power can answer questions only up to the understanding stage, limited to writing back what they know and ask. In this category, students need intervention assistance from researchers to encourage their productive struggles. This assistance does not eliminate students' opportunities to think actively, on the contrary, through this method students are required to interpret their knowledge.
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas 5C di Sekolah Dasar Sulaiman, Nuzulul Muluk; Fitriani, Andhin Dyas; Zailani, Ridwan
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4116

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas hasil belajar Peserta didik pada kelas V mata pelajaran IPAS materi kestabilan suatu ekosistem. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penerapan model pembelajaran selama proses belajar mengajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur peningkatan aktivitas hasil belajar Peserta didik kelas I pada kelas V mata pelajaran IPAS materi kestabilan suatu ekosistem. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain Kemmis dan Mc. Taggart, yang mengikuti sistem spiral empat langkah: merencanakan, bertindak, mengamati, dan merefleksikan. Penelitian ini dilaksanakan pada Peserta didik kelas V SDN 128 Haurpancuh Kota Bandung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar Peserta didik meningkat di setiap siklus. Data awal aktivitas belajar Peserta didik tercatat sebesar 54,4%, meningkat menjadi 65% pada siklus I dan 86,4% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut, penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terbukti efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar Peserta didik kelas V pada mata pelajaran IPAS materi kestabilan suatu ekosistem tahun ajaran 2024/2025.
EFEKTIVITAS MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI BANGUN RUANG SISWA FASE C SEKOLAH DASAR Ramadhina, Nova Cahyani; Nuryani, Pupun; Fitriani, Andhin Dyas
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.46445

Abstract

Dalam pembelajaran matematika salah satu kemampuan matematis yang harus siswa kuasai adalah pemahaman konsep matematis. Pemahaman konsep matematis siswa yang rendah dikarenakan kurangnya model pembelajaran yang sesuai untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas model guided discovery learning dalam meningkatkan pemahaman konsep materi bangun ruang pada siswa fase c sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design, dengan subjek penelitian ini adalah siswa fase C kelas V di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat. Instrumen penelitian yang digunakan berdasarkan indikator pemahaman konsep matematis. Analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji paired sample t-test, dan uji perbedaan terhadap skor N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata yang diperoleh siswa saat prettest sebesar 51,5, dan rata-rata saat posttest sebesar 83,83. Perbedaan rata-rata yang signifikan berdasarkan hasil uji paired sample t-test sebesar 0,000 < α (0,05). Peningkatan pemahaman konsep siswa dibuktikan berdasarkan hasil uji perbedaan terhadap skor N-Gain dengan perolehan nilai rata-rata N-Gain sebesar 69,37%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model guided discovery learning dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa karena termasuk kedalam kategori cukup efektif.
Pengembangan Media Misteri Pecahan (RIHAN) Berbasis Realistic Mathematics Education untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Harwiyati, Windi; Fitriani, Andhin Dyas; Mufliva, Rosiana
Circle: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/circle.v5i2.12389

Abstract

This study aims to develop teaching materials to improve students’ conceptual understanding of fractions. The research employed a Design and Development method using the ADDIE model, which consists of five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The data obtained were both qualitative and quantitative. Qualitative data were collected from expert validators’ suggestions, while quantitative data were derived from validators’ assessments and student test results. The research subjects were 17 fourth-grade elementary school students in Bandung. The findings revealed that the teaching material RIHAN achieved a feasibility score of 90.3% from material, language, and design experts, and 92.5% from teacher practitioners, categorized as highly feasible. Furthermore, the effectiveness test showed an N-gain score of 0.533 (moderate category), indicating an improvement in students’ conceptual understanding. Therefore, the RIHAN teaching material is considered feasible and effective for enhancing elementary school students’ conceptual understanding of fractions.
Pengembangan Media Anceko Untuk Meningkatkan Kemampuan Computational Thinking Matematika Siswa Fase B Abdurrafi, Mochammad Aqil; Fitriani, Andhin Dyas; Rengganis, Ira
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i3.3508

Abstract

Kemampuan computational thinking merupakan salah satu kemampuan yang relevan dan dibutuhkan pada era abad ke-21. Namun, siswa sekolah dasar masih banyak yang kurang dalam kemampuan ini karena mereka tidak dibiasakan untuk melatih kemampuan computational thinking ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media permainan edukasi digital “ANCEKO” sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan computational thinking siswa sekolah dasar fase B pada mata pelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan metode Design and Development (D&D) dengan prosedur penelitian ADDIE dengan tahapan Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini berfokus untuk mengembangkan media “ANCEKO” yang merupakan suatu permainan edukasi digital yang terdiri dari permainan dan video pembelajaran sesuai dengan indicator computational thinking. Kelayakan produk dinilai melalui angket yang diberikan kepada validator ahli materi, media, dan pembelajaran. Hasil angket menunjukkan bahwa media ini termasuk dalam kategori sangat layak pada aspek materi, media, dan pembelajaran serta sesuai untuk digunakan pada pembelajaran di kelas. Kemampuan computational thinking siswa juga mengalami peningkatan setelah menggunakan media ANCEKO ini.
Pengembangan Multimedia Warungku Berbasis CTL Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Bilangan Cacah Siswa Fase B Sekolah Dasar Faradina, Najwa Rika; Fitriani, Andhin Dyas; Heryanto, Dwi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i3.3606

Abstract

Pemahaman konsep matematika merupakan dasar penting bagi peserta didik untuk mempelajari materi yang lebih kompleks. Namun, banyak peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami operasi hitung pengurangan bilangan cacah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia yang dapat melatih pemahaman konsep peserta didik fase B sekolah dasar pada materi pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Metode penelitian ini yaitu Design & Development dengan model ADDIE yaitu analyze, design, development, implementation, evaluation. Multimedia Warungku dinilai melalui validasi kepada ahli materi, media, dan pembelajaran. Hasil angket menunjukkan bahwa multimedia ini termasuk kategori baik pada aspek materi serta sangat baik pada aspek media dan pembelajaran. Rata-rata skor N-Gain peserta didik yang diperoleh sebesar 0,80 dengan kategori tinggi setelah menggunakan multimedia Warungku. Simpulan penelitian ini bahwa multimedia Warungku mampu meningkatkan pemahaman konsep operasi hitung pengurangan sampai 1.000 pada peserta didik fase B.