Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tekinfo | Scientific Journal of Industrial and Information Engineering Sewagati: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Sri Ernawati
Universitas Sahid Surakarta
Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences Other

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

 1 
Kesehatan Mental Pada Remaja Faqih Purnomosidi; Sri Ernawati; Dhian Riskiana; Anisa Indriyani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) 
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.674 KB) | DOI: 10.54066/abdimas.v2i1.257

Abstract

Masa remaja adalah masa yang paling krusial, paling pelik dalam fase perkembangan hidup manusia. Banyaknya fenomena yang permsalahan remaja tak terlepas dari sudut pandang perihal masalah psikologis, sehingga membuat para remaja yang bingung dalam manajemen permsalahanya tak sedikit yang terkena stress yang berujung depresi. Apapun permasalahan yang dialami remaja tak terlepas dari banyak factor salah satunya adalah Kesehatan mental. Kesehatan mental diartikan sebagai terpenuhinya fungsi nental yang mampu membuat individu produktif, mampu memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain dan mampu mengatasi kesulitan. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi. Informan atau subjek dalam pengabdian ini adalah remaja kajian ngaji asik masjid Nurul Huda Karangasem Surakarta. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi terkait penringnya menjaga Kesehatan mental dan manajemen agar Kesehatan mental tetap terjaga. Kesimpulan:dari pengabdian yang dilakukan oleh narasumber dapat dijelaskan bahwasnya hamper remaja dalam hal ini mahsiswa masih bingung cara mengelola Kesehatan mental agar tetap terjaga dalam kondisi baik. Ter;nih remaja di generasi ini sangat rentan terhadap gangguan Kesehatan mental. Meskipun begitu remaja merasa terfasilitasi dengan adanya kajian diskusi terkait Kesehatan mental ini sehingga remaja merasa tercerahkan dan dapat masukan dalam pengelolaan Kesehatan mental. Kata kunci:Kesehatan Mental Dan Remaja
Kesehatan Mental Pada Remaja Faqih Purnomosidi; Sri Ernawati; Dhian Riskiana; Anisa Indriyani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 1 (2023): Februari: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) 
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v2i1.257

Abstract

Masa remaja adalah masa yang paling krusial, paling pelik dalam fase perkembangan hidup manusia. Banyaknya fenomena yang permsalahan remaja tak terlepas dari sudut pandang perihal masalah psikologis, sehingga membuat para remaja yang bingung dalam manajemen permsalahanya tak sedikit yang terkena stress yang berujung depresi. Apapun permasalahan yang dialami remaja tak terlepas dari banyak factor salah satunya adalah Kesehatan mental. Kesehatan mental diartikan sebagai terpenuhinya fungsi nental yang mampu membuat individu produktif, mampu memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain dan mampu mengatasi kesulitan. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi. Informan atau subjek dalam pengabdian ini adalah remaja kajian ngaji asik masjid Nurul Huda Karangasem Surakarta. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi terkait penringnya menjaga Kesehatan mental dan manajemen agar Kesehatan mental tetap terjaga. Kesimpulan:dari pengabdian yang dilakukan oleh narasumber dapat dijelaskan bahwasnya hamper remaja dalam hal ini mahsiswa masih bingung cara mengelola Kesehatan mental agar tetap terjaga dalam kondisi baik. Ter;nih remaja di generasi ini sangat rentan terhadap gangguan Kesehatan mental. Meskipun begitu remaja merasa terfasilitasi dengan adanya kajian diskusi terkait Kesehatan mental ini sehingga remaja merasa tercerahkan dan dapat masukan dalam pengelolaan Kesehatan mental. Kata kunci:Kesehatan Mental Dan Remaja
SOSIALISASI MENGENAI KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMAN 2 KARANGANYAR Qanita Alifatul Azzahra; Sri Ernawati; Dhian Riskiana; Hastuti Rifayani; Sisca Efnita
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v2i1.853

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu masa yang dilewati dalam setiap perkembangan individu. Salah satunya pada remaja SMA, Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) telah memasuki masa remaja yang memiliki rentang usia antara 15-18 tahun. Sikap kepercayaan diri dalam diri remaja merupakan perwujud dari puasnya diri remaja terhadap kualitas kemampuan dirinya yang nyata. Metode dalam pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi. Informan atau subjek dalam pengabdian ini adalah siswa- siswi SMAN 2 Karanganyar kelas 11 IPS 1. Hasil dari pengabdian ini adalah memberikan motivasi dan dukungan kepada remaja untuk meningkatkan kepercayaan diri. Kesimpulan dari pengabdian yang dilakukan oleh narasumber dapat dijelaskan bahwa remaja sudah memiliki sikap kepercayaan diri yang tinggi meskipun ada beberapa yang masih belum yakin terhadap dirinya sendiri.
Kesejahteraan Psikologis Guru Sanggar Inklusi Di Kabupaten Sukoharjo Mellani Agustin; Sri Ernawati
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v4i1.2728

Abstract

This research aims to obtain a picture of the psychological well-being of inclusive studio teachers. There are six dimensions of psychological well-being, namely self-acceptance, positive relations with others, autonomy, environmental mastery, purpose in life, and personal growth. Participants were five teachers at the Inclusion Studio in Sukoharjo Regency. The research was conducted using the case study method. Data collection uses interview techniques. Data were analyzed using thematic data analysis. The results show that all dimensions of psychological well-being play a role in supporting and carrying out work as teachers at the Inclusion Studio in Sukoharjo Regency. Research can be used as an illustration to design interventions that can be used to improve the psychological well-being of Inclusion Studio teachers in Sukoharjo Regency.
Kesejahteraan Psikologis Pada Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas Di Sanggar Inklusi Wijaya Kusuma Kabupaten Sukoharjo Rantri Mustika Dewi; Sri Ernawati
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 4 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v4i1.2756

Abstract

Psychological well-being is a condition where individuals can accept their strengths and weaknesses as they are, have positive relationships with other people, are able to direct their own behavior, are able to develop their own potential in a sustainable manner, are able to control the environment and have a goal in their life. Parents of children with special needs experience many difficulties in everyday life due to certain limitations that the child has, requiring parents to seek education and ensure that the child gets the same opportunities as normal children, the child must also undergo special therapy to ensure that he develops normally. positive into adulthood. Therefore, the psychological well-being of parents needs to be achieved optimally because parents act as educators and primary caretakers of children which can increase positive development in children. The aim of this research was to determine the psychological well-being of parents of children with disabilities at the Wijaya Kusuma Inclusion Studio, Sukoharjo Regency. The results show that parents have demonstrated several characteristics of psychological well-being, namely in the aspects of self-acceptance, autonomy, mastery of the environment and positive relationships with other people.
Analisis Tingkat Usabilitas Aplikasi Kamus Istilah Psikologi Menggunakan Metode System Usability Scale Sri Ernawati; Sri Huning Anwariningsih; Anniez Rachmawati Musslifah
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v11i2.2031

Abstract

The digital dictionary of psychological terms is used to make easier for users to search for terms related to psychology. Usability is an important factor in development of application because it can be used to measure user satisfaction. This study aims to build a digital dictionary application of psychological terms and to analyze its usability level using the System Usability Scale (SUS) method. The research used 20 psychology students as respondents. The final value of SUS is 73.5 which indicates that user acceptance (acceptability ranges) is in the acceptable category, meaning that users can accept this application. The results show that the grade scale is still C. Adjective ratings are in the Good category. The test results are positive, the average score reaches 4.3 out of a scale of 5. This indicates that there is a user's desire to use the application (Q1), acknowledges the ease of use (Q3), functions/features provided are complete (Q5), optimism that the application will be used by others (Q7), and users feel confident in using this application (Q9). The results also recommend that for further development, developers need to pay attention to aspects of technical assistance in using applications (Q4), reduce inconsistencies in applications (Q6), and users feel there is still much to learn before using applications (Q10), so digital dictionary developers must improve the design / features to increase the level of user satisfaction.
Co-Authors Anisa Indriyani Anniez Rachmawati Musslifah Dhian Riskiana Faqih Purnomosidi Hastuti Rifayani Mellani Agustin Qanita Alifatul Azzahra Rantri Mustika Dewi Sisca Efnita Sri Huning Anwariningsih