Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN PEMUDA DAN ORGANISASI KEPEMUDAAN DALAM MEREVITALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT Nurdiansyah, Edwin
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 22, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v22i2.2197

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus selalu menjadi pedoman bagi semua warga negara Indonesia dalam setiap kehidupannya termasuk di dalamnya kehidupan  bermasyarakat. Namun kenyataannya sekarang nilai-nilai luhur Pancasila mulai ditinggalkan sehingga yang terjadi sekarang maraknya kejadian menyimpang seperti korupsi, tawuran dan lain sebagainya. Untuk mengembalikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat, diperlukan adanya upaya revitalisasi. Revitalisasi berarti proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Melalui revitalisasi, diharapkan nilai-nilai Pancasila menjadi lebih terberdaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat, salah satunya pemuda dan organisasi kepemudaan. Pemuda sebagai calon penerus kepemimpinan bangsa Indonesia wajib menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dalam masyarakat. Selain sebagai individu, pemuda pun dapat berserikat dalam sebuah organisasi kepemudaan agar upaya merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dapat terwujud dengan lebih optimal. Kata kunci: nilai pancasila, revitalisasi, pemuda, organisasi kepemudaan
THE DEVELOPMENT OF MULTIMEDIA-BASED TEACHING MATERIALS IN THE CIVIL LAW COURSEWORK Kurnisar, Kurnisar; Artati, Sri; Fatihah, Husnul; Nurdiansyah, Edwin
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 27, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v27i1.8611

Abstract

This study aims to develop multimedia-based teaching materials in the lectures of Civil Law/Trade. This research uses ADDIE Model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation Model) and the data is analyzed quantitatively. The subjects of the study are students who taking the Civil/Trade Law Coursework in odd semester 2017-2018. Based on the results, it can be concluded that the multimedia-based teaching materials that developed this valid, practical and potential effect in improving students' understanding of the subject of civil law / trade law with the assessment of 82.5% of media expert validation.
IMPROVING SOCIAL SENSITIVITY IN SOCIETY WITH INTERNALIZATION VALUE OF MULTICULTURAL EDUCATION NURDIANSYAH, EDWIN
Sriwijaya University Learning and Education International Conference Vol 2, No 1 (2016): 2nd SULE-IC
Publisher : Sriwijaya University Learning and Education International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humans are social beings so their life will not be separated from community andsocial process. But the negative effects from globalization resulted in some group ofpeople began lose their social sensitivity especially to other community that havedifference of physical, ethnic and cultural. If that problems are not resolved soon itwill be bad for social life because it make people move individualistic and antipathy.Therefore needed an effort to increase the return of social sensitivity in society. Oneeffective way to implement this is through multicultural education. Internalizationvalue of multicultur education at society can create social sensitivity to build caringand good community.
Meningkatkan high order thinking skills mahasiswa semester III PPKn dalam pembelajaran Psikologi Sosial melalui penerapan metode six thinking hats Chotimah, Umi; Nurdiansyah, Edwin
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.576 KB) | DOI: 10.21831/civics.v14i1.14563

Abstract

This study was aimed at increasing High Order Thinking Skills (HOTS) of third semester Citizenship Education (CE) students in Social Psychology of Learning course through the application of Six Thinking Hats Method (STH). This research was conducted using the method of classroom action research, which were carried out by two cycles, with the subject of the study were all students of the third semester CE study program class who participated in the course of Educational Psychology. Based on the analysis and discussion, it can be concluded that through the application of Six Thinking Hats method can increase (HOTS). This was evident from the increase in test scores that have been designed to measure students' critical thinking skills, where achievement test scores in the moments before the implementation of learning using STH method only in the range of 46.0, then after the first cycle increased to 53.9 and at the end of the second cycle increased to 69.8, meaning increased 23.9 points. Furthermore, the observation also showed improvement in the students' ways of thinking, indicated by the students began to be able to think critically after the learning process in the classroom using the STH.
Pengembangan media pembelajaran berbasis PowToon pada perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Nurdiansyah, Edwin; Faisal, Emil El; Sulkipani, Sulkipani
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 15, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.518 KB) | DOI: 10.21831/jc.v15i1.16875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis PowToon pada perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Sriwijaya. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, angket, observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis data deskriptif kuantitatif. Selain data hasil studi pendahuluan, data angket yang berkaitan dengan validitas produk juga dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.  Hasilnya, Media pembelajaran berbasis PowToon ini valid sesuai pendapat dari para ahli, dan praktis dalam penerapannya dan berefek potensial dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------This research was aimed at developing instructional media based PowToon in Citizenship Education Course at Sriwijaya University. Data was collected through questionnaire, observation, and test. The collected data was analyzed quantitative description. The research reveals that instructional media based PowToon was valid according to both some experts, practicable, and has a potential effect to increase student understanding of course content. 
Tepung Tawar Perdamaian: Resolusi Konflik Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila di Sumatera Selatan Nurdiansyah, Edwin; Bunyamin Maftuh; Elly Malihah
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 7 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v7i2.26352

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan menyandang predikat daerah zero conflict sebab tidak ditemukannya konflik di daerah Sumatera Selatan terutama yang terkait dengan Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA), hal tersebut terjadi disebabkan oleh masih digunakannya tradisi lokal, yaitu berupa tradisi “tepung tawar perdamaian” sebagai resolusi konflik. Hal ini merupakan upaya melakukan perdamaian melalui mediasi dialogis dari tokoh masyarakat terhadap pihak-pihak yang berselisih agar konflik yang lebih besar dan luas dapat dihindari.  Artikel ini bertujuan untuk menganalisa bentuk resolusi konflik tersebut berdasarkan perspektif nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah melalui kajian pustaka terhadap berbagai literatur terkait seperti jurnal ilmiah serta buku terutama yang membahas mengenai resolusi konflik, kearifan lokal serta implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Hasil analisis menunjukkan nilai-nilai Pancasila diimplementasikan melalui tradisi tepung tawar perdamaian terutama pada nilai persatuan dan musyawarah mufakat. Melalui tepung tawar perdamaian pihak-pihak yang berkonflik dikondisikan agar setuju untuk melakukan perdamaian. Hal ini biasanya dilakukan oleh tetua pada keluarga didampingi oleh berbagai orang yang dianggap tokoh. Ketika sudah mencapai kesepakatan mengenai waktu kedatangan maka pihak yang ingin berdamai akan mendatangi pihak lainnya dengan membawa ketan kunyit dan ayam panggang. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan jika bentuk resolusi konflik di Sumatera Selatan yang dilakukan melalui tepung tawar perdamaian merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pancasila yang merupakan nilai luhur dari kearifan lokal bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat menjadi solusi untuk mencegah dan mengatasi konflik yang sangat mungkin muncul dari keberagaman yang ada di Indonesia.    South Sumatra Province holds the title of zero conflict area because there are no conflicts found in the South Sumatra region, especially those related to ethnicity, religion, race, and inter-group. This happens because local traditions are still used, namely the tradition of "tepung tawar perdamaian" as a Conflict resolution is an effort to make peace through dialogical mediation by community leaders towards disputing parties so that larger and more widespread conflicts can be avoided. This article aims to analyze the form of conflict resolution based on the perspective of Pancasila values which is the nation's ideology. The method used in this research is through a literature review of various related literature such as scientific journals and books, especially those that discuss conflict resolution, local wisdom, and the implementation of Pancasila values in life. The results of the analysis show that the values of Pancasila are implemented through the tradition of “Tepung Tawar Perdamaian”, especially the values of unity and consensus deliberation. Through “tepung tawar perdamaian”, the parties in conflict are conditioned to agree to make peace. This is usually done by the elders in the family accompanied by various people who are considered figures. When an agreement has been reached regarding the time of arrival, the party who wants to make peace will come to the other party to make peace, brought turmeric sticky rice and grilled chicken. The conclusion of this research shows that the form of conflict resolution in South Sumatra which is carried out through “tepung tawar perdamaian” is an embodiment of the values of Pancasila which in fact are indeed noble values of the local wisdom of the Indonesian people, and this can be a solution to prevent and resolve serious conflicts, perhaps arises from the diversity that exists in Indonesia.
Pelatihan Pembuatan RPP Berbasis Tpack bagi Guru SMP Srijaya Negara Palembang Kurnisar, Kurnisar; Waluyati, Sri Artati; Nurdiansyah, Edwin; Dianti, Puspa
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol. 6 No. 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.32185

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membantu guru di SMP Srijaya Negara Palembang untuk melakukan penyusunan RPP berbasis TPACK karena perkembangan pada pembelajaran Abad 21 menuntut digunakannya iptek dalam sebuah pembelajaran. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembinaan keterampilan melalui pelatihan yang dilakukan dengan teknik ceramah untuk menyampaikan materi mengenai RPP berbasis TPACK yang kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab serta diskusi, pendampingan, penugasan secara mandiri dalam membuat RPP berbasis TPACK dan terakhir peserta pengabdian akan mempresentasikan RPP berbasis TPACK yang telah dibuat serta akan diberikan masukan oleh tim pengabdian. Untuk mengukur peningkatan pemahaman dan keterampilan peserta pengabdian maka digunakan alat evaluasi berupa tes dan penilaian produk. Hasil pelatihan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi pelatihan yang diberikan. Terlihat pada tabel bahwa skor rata-rata pada saat pretest adalah 47,2 dan postets 57,2 maka terdapat selisih sebesar 10, dan didapati N Gain sebesar 0,18 dengan kategori rendah. Selain itu jika dilihat dari produk yang dihasilkan maka persentase kemampuan peserta pengabdian dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran terutama RPP yang berbasis TPACK adalah sebesar 95.1% dan masuk kategori sangat baik, hal ini menunjukan kegiatan pelatihan telah mampu memberikan peningkatan kompetensi bagi guru guru terkait RPP berbasis TPACK.
Model Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pembelajaran Moral Dan Karakter Nurdiansyah, Edwin; Aulia Novemy Dhita
Jurnal Civic Hukum Vol. 9 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v9i1.28695

Abstract

Citizenship education which is often identified with moral and character education is very interesting to study, especially regarding appropriate learning models to be applied in the learning process. This study aims to provide an argumentative description of civics education as a way of learning morals and character. This research was carried out using a qualitative approach through literature studies. Data analysis focused on data reduction, data display and drawing conclusions. The results of this study indicate that moral and character learning must be carried out by prioritizing critical thinking skills, one of which can be through Habermas' emancipatory questions, that is why civics education must be carried out with a dialogical approach through critical pedagogy so can make realize moral and character actions in accordance with which are expected.
Pendampingan Implementasi Pembelajaran Pendekatan 5 M bagi Guru Se-Kabupaten Ogan Ilir Fatihah, Husnul; Chotimah, Umi; Alfiandra, Alfiandra; Faisal, Emil El; Nurdiansyah, Edwin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v1i2.1402

Abstract

Tujuan kegiatan pendampingan implementasi pembelajaran pendekatan 5 M (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengolah Informasi dan Membuat Jejaring) atau saintifik adalah agar guru memiliki rasa percaya diri dan kemantapan untuk melaksanakan pembelajaran 5 M dalam upaya mendapatkan kualitas pembelajaran; membantu guru mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pembelajaran 5 M dengan baik. Metode yang digunakan adalah pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri. Pembelajaran Pendekatan 5 M adalah Mengamati (Observing), Menanya (Questioning), Mengumpulkan Informasi/Mencoba (Experimenting), Mengolah Informasi (Associating) dan Membuat Jejaring/Menyimpulkan (Networking). Dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan peserta guru sangat aktif dan antusias, dari 15 guru 10 guru mengangkat tangan untuk bertanya dan berpendapat. Dari hasil pretest dan Postest dinyatakan kegiatan tergolong efektif, karena nilai rata-rata pretest 61,1 sedangkan nilai rata-rata postest 63,2 .
PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM BAGI GURU SMP N 2 KOTA PALEMBANG Kurnisar, Kurnisar; Nurdiansyah, Edwin; Waluyati, Sri Artati; Mariyani, Mariyani
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Strategi Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Era Pasca Pandemi
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid 19 telah mengubah sistem pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring, fenomena tersebut harus disikapi semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi yang mendukung pembelajaran daring. Guru sebagai aspek penting dalam pembelajaran haruslah mampu menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring, salah satunya google classroom. Aplikasi google classroom memungkinkan guru untuk membuat dan mengelola kelasnya sehingga pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 21 November 2020. Peserta pelatihan adalah guru-guru SMP N 2 Kota Palembang dengan berbagai latar belakang bidang studi. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktikum. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan tes dan penilaian produk yang dihasilkan peserta. Terdapat peningkatan hasil pretest dan posttest dari rata-rata 54 menjadi 85, kemudian pada penilaian produk persentase kemampuan peserta dalam membuat akun google classroom adalah sebesar 95% dikategorikan sangat baik, untuk indicator pengelolaan akun google classroom sebesar 91.2 % dengan kategori sangat baik dan terakhir adalah indicator pemanfaatan fitur google classroom sebesar 95 % dengan kategori sangat baik Kata Kunci : Pembelajaran, Daring, Google Classroom.