Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NASKAH DRAMA RAJAPATI KARANGAN AHMAD BAKRI (Kajian Struktural dan Pragmastilistik) ASMANIAH, ZAINAH
LOKABASA Vol 6, No 2 (2015): Vol. 6, No. 2 Oktober 2015
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v6i2.3174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan tiga hal yaitu: 1) cerita yang ada di dalam naskah drama Rajapati, 2) struktur yang ada di dalam naskah drama Rajapati, serta 3) pragmastilistik yang ada di dalam naskah drama Rajapati. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif-analitis. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik teks dan teknik dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini: 1) data naskah drama Rajapati terdiri dari 392 tuturan dialog, 16 halaman, satu babak, dan tujuh adegan; 2) struktur naskah terbagi dua yaitu struktur lahir dan struktur batin; dan 3) pragmastilistik terdiri dari dua unsur yaitu: pragmatik terbagi ke dalam 6 macam yaitu: asertif, direktif, komisif, deklaratif, serta ekspresif, sedangkan stilistik terdiri dari 2 unsur majas yang berdasarkan struktur kalimahnya terdiri dari 6 majas sedangkan berdasarkan lansung tidaknya makna terdiri dari 2 jenis yaitu retoris dan kiasan. Kedua-duanya masing-masing terdiri 7 majas. Kedua unsur tersebut digabung menjadi unsur pragmastilistik yang memiliki 19 pola verba perfomatif berdasarkan majas. This study was aimed to determine and to describe 1) the characters, 2) the structure, and 3) the pragmastylistics in the script of the play Rajapati. The method used in this research was descriptive-analytic method. The data collection technique employed text engineering and technical documentation. There are several conclusions of this study. First, the script of the play Rajapati consists of 392 speech dialogs, 16 pages, one round, and seven scenes. Second, the structure of the text is divided into two, namely physical and mental structures. Third, the pragmastylistics consists of two elements: pragmatic and stylistic. The pragmatic elements are divided into 6 categories: assertive, directive, commissive, declarative, and expressive. The stylistic elements consist of two elements of the figure of speech: six figures of speech are based on the structure of the sentence; and two types of rhetorical and figurative based on meaning directness. Each of them has seven figures of speech. Both elements are combined into pragmastylistics elements, which contain 19 patterns of performative verbs based on the figures of speech.
REVITALISASI SASTRA LISAN: POTENSI CERITA EYANG BATU WANGI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR Asmaniah, Zainah; Astiti, Dindha Dwi; Julianti, Dini; Hajar, Dida Siti; Darazat, Noval Muslim; Jaharotul, Regita
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v5i1.2008

Abstract

Cerita rakyat sebagai bagian dari sastra lisan memiliki peran penting dalam menanamkan nilai budaya dan karakter sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi cerita “Eyang Batu Wangi” sebagai sumber pembelajaran di Sekolah Dasar. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa dan guru belum mengenal cerita ini, meskipun mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang kuat. Cerita ini dapat diintegrasikan dalam pembelajaran tematik untuk menumbuhkan literasi budaya dan kecintaan terhadap kearifan lokal. Diperlukan pengembangan media ajar berbasis cerita rakyat agar siswa lebih tertarik dan memahami konteks budaya sekitarnya.
Sinergi Guru Dan Teknologi: Pendampingan Deep Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Nurjamin, Asep; Asmaniah, Zainah; N., Aisyah Khoerunnisa; Tanjung, Ramdani; Masrini, Imas; Rahmalia, Rika; Rosita, Iros
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/67xgwg29

Abstract

Kebutuhan akan integrasi teknologi cerdas dalam pembelajaran semakin mendesak, khususnya bagi guru sekolah dasar yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas literasi siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini dipilih karena rendahnya pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan, khususnya deep learning, dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Limbangan, Garut, dengan melibatkan 43 guru sekolah dasar, masing-masing satu guru dari setiap sekolah. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi konsep deep learning, workshop pemanfaatan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, pendampingan praktik implementasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, serta evaluasi melalui angket, observasi, dan diskusi reflektif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru mengenai konsep deep learning, keterampilan awal dalam penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran, serta tumbuhnya sinergi antar-guru dalam mengembangkan bahan ajar yang inovatif. Meski demikian, tantangan berupa keterbatasan sarana digital dan variasi kemampuan literasi teknologi masih dihadapi. Secara keseluruhan, kegiatan ini membuktikan bahwa pendampingan intensif dapat mendorong kesiapan guru SD dalam memanfaatkan deep learning untuk memperkaya strategi pembelajaran bahasa Indonesia.