Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KISAH DZULQARNAIN DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-KAHFI: 83-101 (Pendekatan Hermeneutik) Rukimin, Rukimin
Profetika Vol. 15, No. 2, Desember 2014
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article traces and tells the story of Dzulqarnain found in the HollyQur’an, it is due to the fact that this story is still covered by a mystery and unfinishedcontroversial understanding for Moslem Scholars since from the classic to contemporary era, even in the orientalism one. This study applies a library research with the Holly Qur’an and valid hadiths are as primary sources of data while the interpretation ofMoslem Scholars toward the verses telling the story of Dzulqarnain are as the secondarydata source. This study uses empiric-normative approach and the collected data are analyzed by using hermeneutic, namely: Schleiermacher grammatical hermeneutic andtheory of Muhammad Talbi humanistic-history. The result of the research shows thatthe grammatical sequences of the verses telling Dzulqarnain story has a very beautifullanguage style, completed with language style of Majaz in which the Dzulqarnain hasgone through two long journeys; they are Western and Eastern journeys. He got thefollowers from his journeys above. Moreover, based on the humanistic-historicallyreadability; first, the sequence of verses above shows that Islam is “RahmatanLil‘Alamin”. It can be proved from the wise attitude containing full goodness without anybullying, done by Dzulqarnain. Second, the denied followers are invited to have moreawareness and to go back to the right faith by warning them dealing with the statementthat says “Allah will give a finalization to the denying followers”.Key Words: Dzhulqarnain; the Holly Qur’an; hermeneutic.Artikel ini mentelusuri dan menguak kisah Dzulqarnain di dalam al-Qur’an,karena kisah ini masih diselimuti misteri serta kontroversial berkepanjangan di tubuhulama muslim sejak zaman klasik hingga kontemporer maupun di kalangan orientalis.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data primer adalah al-Qur’an dan hadits-hadits shahih, sedangkan sumber data sekunder adalah tafsir para ulama terhadap ayat-ayat yang menceritakan kisah Dzulqarnain.Pendekatan yang digunakan adalah normatif-empiris, analisisnya dengan hermeneutik, yakni hermeneutik gramatikal Schleiermacher dan teori historis-humanistik Muhammad Talbi. Hasil penelitian adalah rangkaian gramatikal dari ayat-ayat kisah tentang Dzulqarnain sangatlah indah gaya bahasanya disertai dengan gaya bahasa majaz, di mana Dzulqarnain telah menempuh dua perjalanan panjang yaitu perjalanan ke Barat dan ke Timur serta mendapatkan pada dua perjalanan tersebut segolongan kaum/umat.Pada perjalanan ke Barat (maghrib asy-syams). Lebih lanjut jika ditilik dari pembacaan secara historis-humanistik bahwasanya rangkaian ayat-ayat di atas menunjukkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Hal ini dapat dibuktikan dari sikap bijak yang penuh kebaikan dan tanpa kekerasan yang ditonjolkan oleh Dzulqarnain, bahwasanya kepada umat yangingkar hendaknya diajak bertobat dan kembali kepada keimanan dengan diperingatkan akan kekufurannya bahwa Allah akan mengazab orang-orang yang ingkar.Kata Kunci: Dzhulqarnai; al-Qu’an; hermeneutika
MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Rukimin, Rukimin
978-602-7561-566
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.451 KB)

Abstract

            Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan perngaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan learning media. Penggunaan teknologi multimedia sebagai media pembelajaran bahasa Arab merupakan salah satu alternatif untuk membantu mengatasi masalah belajar peserta didik, karena dengan menggunakan teknologi multimedia (seperti CD interaktif), peserta didik mampu belajar bahasa Arab secara mandiri, lebih mudah, nyaman, dan belajar sesuai dengan kemampuannya. Metode penelitian ini adalah library research karena sumber datanya berasal dari buku-buku dan dokumen-dokumen tertulis. analisa data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Taksonomi multimedia terdapat dalam 4 level yakni (1) interaksi paling sedikit; (2) interaksi berada dalama level menengah; (3) sistem yang mengkombinasikan komputer dan video disc; (4) penggunaan berbagai sumber visual, audio dan lain; Terdapat 3 lingkungan pembelajaran multimedia yakni (1) lingkungan preskriptif; (2) lingkungan demokratik; (3) lingkungan cybernetic;  Komponen multimedia interaktif di antaranya, teks, grafik, audio, video, image, animasi, interaktivitas, CD, CD ROMs, Perangkat perangkat, serta program authoring; Program authoring adalah setiap program komputer yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran. Untuk pengembangan program pembelajaran multimedia interaktif, program authoring sering dihubungkan dengan berbagai komponen media. Terdapat 2 kategori dalam program authoring yakni programming language, dan authoring tools, (hypertext authoing tools dan authoring system).Kata Kunci: Pembelajaran, Bahasa, Arab, Multimedia, Internatif
KISAH DZULQARNAIN DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-KAHFI: 83-101 (Pendekatan Hermeneutik) Rukimin, Rukimin
Profetika Jurnal Studi Islam Vol. 15, No. 2, Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/profetika.v15i02.1995

Abstract

This article traces and tells the story of Dzulqarnain found in the HollyQur?an, it is due to the fact that this story is still covered by a mystery and unfinishedcontroversial understanding for Moslem Scholars since from the classic to contemporary era, even in the orientalism one. This study applies a library research with the Holly Qur?an and valid hadiths are as primary sources of data while the interpretation ofMoslem Scholars toward the verses telling the story of Dzulqarnain are as the secondarydata source. This study uses empiric-normative approach and the collected data are analyzed by using hermeneutic, namely: Schleiermacher grammatical hermeneutic andtheory of Muhammad Talbi humanistic-history. The result of the research shows thatthe grammatical sequences of the verses telling Dzulqarnain story has a very beautifullanguage style, completed with language style of Majaz in which the Dzulqarnain hasgone through two long journeys; they are Western and Eastern journeys. He got thefollowers from his journeys above. Moreover, based on the humanistic-historicallyreadability; first, the sequence of verses above shows that Islam is ?RahmatanLil?Alamin?. It can be proved from the wise attitude containing full goodness without anybullying, done by Dzulqarnain. Second, the denied followers are invited to have moreawareness and to go back to the right faith by warning them dealing with the statementthat says ?Allah will give a finalization to the denying followers?.Key Words: Dzhulqarnain; the Holly Qur?an; hermeneutic.Artikel ini mentelusuri dan menguak kisah Dzulqarnain di dalam al-Qur?an,karena kisah ini masih diselimuti misteri serta kontroversial berkepanjangan di tubuhulama muslim sejak zaman klasik hingga kontemporer maupun di kalangan orientalis.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data primer adalah al-Qur?an dan hadits-hadits shahih, sedangkan sumber data sekunder adalah tafsir para ulama terhadap ayat-ayat yang menceritakan kisah Dzulqarnain.Pendekatan yang digunakan adalah normatif-empiris, analisisnya dengan hermeneutik, yakni hermeneutik gramatikal Schleiermacher dan teori historis-humanistik Muhammad Talbi. Hasil penelitian adalah rangkaian gramatikal dari ayat-ayat kisah tentang Dzulqarnain sangatlah indah gaya bahasanya disertai dengan gaya bahasa majaz, di mana Dzulqarnain telah menempuh dua perjalanan panjang yaitu perjalanan ke Barat dan ke Timur serta mendapatkan pada dua perjalanan tersebut segolongan kaum/umat.Pada perjalanan ke Barat (maghrib asy-syams). Lebih lanjut jika ditilik dari pembacaan secara historis-humanistik bahwasanya rangkaian ayat-ayat di atas menunjukkan Islam sebagai rahmatan lil ?alamin. Hal ini dapat dibuktikan dari sikap bijak yang penuh kebaikan dan tanpa kekerasan yang ditonjolkan oleh Dzulqarnain, bahwasanya kepada umat yangingkar hendaknya diajak bertobat dan kembali kepada keimanan dengan diperingatkan akan kekufurannya bahwa Allah akan mengazab orang-orang yang ingkar.Kata Kunci: Dzhulqarnai; al-Qu?an; hermeneutika
Strategic development of Islamic religious educators in enhancing the pedagogical excellence of junior high school teachers Mappanyompa, Mappanyompa; Rukimin, Rukimin; Saprun, Saprun; Sahwan, Sahwan
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2025): June
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jitp.v12i2.84284

Abstract

Improving the professional competence of educators is crucial in enhancing the quality of education. However, many educational institutions still face challenges in consistently implementing development strategies, especially in integrating pedagogical, technological, and managerial skills to meet global demands. This study aims to explore educator development strategies to improve professional competence at Bani Hasyim Islamic Junior High School, Singosari, Malang. Using a qualitative descriptive method, data were collected through interviews with the school principal, three vice principals, the head of the national exam committee, and teachers of Indonesian, English, Arabic, and Islamic Religious Education. Data were analyzed using Miles and Huberman’s interactive model, which includes data collection, condensation, display, and conclusion drawing. The findings reveal three key strategies: (1) Educational Strategy, offering free higher education for teachers; (2) Training Strategy, structured in three levels-Level I for new teachers, Level II for quality improvement, and Level III for prospective vice principals; and (3) Responsibility Internalization Strategy, aimed at building a professional attitude and commitment. These strategies are expected to enhance curriculum relevance, learning quality, and educator readiness in facing global educational challenges. Future research should expand the scope to other educational levels and examine the role of technology integration in educator development outcomes.
OPTIMALISASI SERTIFIKASI BACA QUR'AN SEBAGAI UPAYA MEMBEBASKAN MAHASISWA DARI BUTA HURUF AL-QUR'AN Mappanyompa, Mappanyompa; Rukimin, Rukimin; Sahwan, Sahwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.33657

Abstract

Abstrak: Tingginya angka mahasiswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar menunjukkan perlunya intervensi sistematis guna mendukung visi kampus yang religius dan literat terhadap kitab suci. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca Al-Qur’an di kalangan mahasiswa, khususnya keterampilan dalam melafalkan huruf hijaiyah, mengenali tanda baca (harakat), serta membaca ayat-ayat Al-Qur’an secara lancar dan tartil. Program ini dirancang untuk mewujudkan kampus bebas buta huruf Al-Qur’an melalui kegiatan sertifikasi baca Qur’an. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari satu malam dan melibatkan 50 orang mahasiswa sebagai peserta, satu orang pemateri utama, dan lima orang pendamping dari organisasi IMM. Kegiatan ini dilakukan melalui metode pelatihan intensif dan pendampingan berjenjang yang diakhiri dengan sertifikasi baca Qur'an sebagai bentuk pengakuan kompetensi. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui penilaian rutin terhadap perkembangan kemampuan membaca sesuai jadwal yang ditentukan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan baca Qur’an peserta dengan tingkat keberhasilan sebesar 75%. Temuan ini menegaskan bahwa program sertifikasi baca Qur’an merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan mahasiswa dan layak diimplementasikan secara berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi.Abstract: The high number of students who have not been able to read the Qur'an properly and correctly shows the need for systematic intervention to support the vision of a religious and literate campus towards the holy book. This service activity aims to improve the basic ability to read the Qur'an among students, especially skills in pronouncing hijaiyah letters, recognizing punctuation marks (harakat), and reading Qur'anic verses fluently and tartil. This program is designed to realize a campus free of Qur'an illiteracy through Qur'an reading certification activities. The implementation of the activity lasted for two days and one night and involved 50 students as participants, one main speaker, and five assistants from the IMM organization. This activity is carried out through intensive training methods and tiered mentoring which ends with Qur'an reading certification as a form of competency recognition. Monitoring and evaluation is carried out through regular assessments of the development of reading skills according to a specified schedule. The results of the activity showed an increase in participants' Qur'an reading ability with a success rate of 75%. This finding confirms that the Qur'an reading certification program is an effective approach to improve Qur'an literacy among students and deserves to be implemented in a sustainable manner in the university environment.
PENGUATAN NILAI UBUDIYAH MAHASISWA MELALUI PROGRAM DARUL ARQAM SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN KARAKTER ISLAMI Mappanyompa, Mappanyompa; Rukimin, Rukimin; Sahwan, Sahwan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.33649

Abstract

Abstrak: Pembinaan spiritual mahasiswa menjadi aspek penting dalam pengembangan karakter Islami di lingkungan perguruan tinggi. Program Darul Arqam diselenggarakan dengan tujuan untuk menanamkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya nilai-nilai ubudiyah dalam kehidupan mahasiswa serta meningkatkan kualitas ibadah dan spiritualitas mereka. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa sebagai mitra dan dirancang menggunakan metode pembinaan yang mencakup penyampaian materi keislaman secara tematik, pelaksanaan praktik ibadah seperti salat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, qiyamul lail, serta diskusi kelompok yang mendorong refleksi dan penguatan nilai spiritual. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh peserta dan panitia untuk menilai tingkat kepuasan, efektivitas pelaksanaan, serta masukan terhadap aspek yang perlu ditingkatkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini mencapai tingkat keberhasilan sebesar 75%, yang mencerminkan dampak positif dalam penguatan karakter Islami dan peningkatan kesadaran ibadah di kalangan mahasiswa. Program ini terbukti efektif sebagai salah satu bentuk pembinaan spiritual yang berkelanjutan di lingkungan perguruan tinggi.Abstract: Spiritual development of students is an important aspect in developing Islamic character in higher education. The Darul Arqam program was held with the aim of instilling a deep understanding of the importance of ubudiyah values in the lives of students and improving the quality of their worship and spirituality. This activity was attended by 50 students as partners and was designed using a coaching method that includes the delivery of Islamic material thematically, the implementation of worship practices such as congregational prayers, recitation of the Qur'an, qiyamul lail, and group discussions that encourage reflection and strengthening of spiritual values. Evaluation of the activity was carried out through filling out questionnaires by participants and organizers to assess the level of satisfaction, effectiveness of implementation, and input on aspects that need to be improved. The evaluation results show that this activity achieved a success rate of 75%, which reflects a positive impact in strengthening Islamic character and increasing awareness of worship among students. This program proved to be effective as a form of sustainable spiritual development in the university environment.
KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA: STUDI KEBIJAKAN DAN EVALUASI INOVASI UNTUK MENJEMBATANI PERBEDAAN KELAS SOSIAL R Pugu, Melyana; Elmiwati, Elmiwati; Rukimin, Rukimin
Berajah Journal Vol. 5 No. 3 (2025): Berajah Journal
Publisher : CV. Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v5i3.610

Abstract

Educational inequality in Indonesia remains a crucial issue that hinders the equitable distribution of human resources and national development. This study aims to identify the factors causing educational inequality and evaluate the effectiveness of policies and innovations implemented by the government to bridge social class differences. Using a literature review method, this study examines various literature, policy documents, and related research results. The findings reveal that educational inequality is influenced by economic and geographical disparities, the quality of educators, and access to educational facilities. Various policies such as the School Operational Assistance (BOS), the Indonesia Pintar Program (PIP), school zoning, and educational digitalisation have had positive impacts, but still face challenges in ensuring equitable access and quality. Cross-sectoral synergy, strengthening the implementation of affirmative policies, and sustainable innovation are needed to significantly reduce educational inequality in Indonesia.