Abstract This study aims to explore the impact of stress management strategies on students' coping intelligence at Muhammadiyah University Tasikmalaya. The background of this study is the phenomenon that a number of students feel academic pressure, especially when writing their final assignments, but not all of them are able to manage stress effectively. This study applies a quantitative approach using a correlational design. The sample consisted of 167 students selected through proportional stratified sampling. The measurement tools used were the Adversity Quotient (AQ) scale and Brief COPE, with data analysis through Pearson's correlation test and simple linear regression using IBM SPSS Statistics version 26. The findings of this study indicate a positive and significant relationship between stress management strategies and adversity quotient (r = 0.340; p = 0.000). Stress management strategies contributed 11.6% to adversity quotient, while 88.4% was influenced by other factors. These results emphasize the importance of implementing adaptive stress management strategies such as problem-focused coping, social support, and cognitive restructuring in developing students' psychological resilience. The results of this study are expected to serve as a basis for the development of guidance and counseling services in higher education, particularly in designing adaptive stress management training programs to increase student resilience and optimism. Keywords: Coping Strategies, Adversity Quotient, Counseling Guidance, Students Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak strategi penanganan stres terhadap kecerdasan menghadapi kesulitan pada mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena bahwa sejumlah mahasiswa merasakan tekanan akademis, terutama saat menyusun tugas akhir, namun tidak semuanya mampu menangani stres dengan cara yang efektif. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional. Sampel yang terlibat terdiri dari 167 mahasiswa yang dipilih melalui teknik proportional stratified sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Adversity Quotient (AQ) dan Brief COPE, dengan analisis datanya melalui pengujian korelasi Pearson dan regresi linear sederhana menggunakan IBM SPSS Statistics versi 26. Temuan dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara strategi penanganan stres dan kecerdasan menghadapi kesulitan (r = 0,340; p = 0,000). Strategi penanganan stres memberikan kontribusi sebesar 11,6% terhadap kecerdasan menghadapi kesulitan, sementara 88,4% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hasil ini menekankan pentingnya penerapan strategi penanganan stres yang adaptif seperti penanganan yang berfokus pada masalah, dukungan sosial, dan restrukturisasi kognitif dalam mengembangkan ketahanan psikologis mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengembangan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi, terutama dalam merancang program pelatihan penanganan stres adaptif untuk meningkatkan ketahanan dan optimisme mahasiswa. Kata kunci: Strategi Coping, Kecerdasan Adversitas, Bimbingan Konseling, Mahasiswa