Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Implementation of Authentic Assessment in Course Syllabus Incorporating the Pragmatic Acquisition Setiyo Wahyuni, Elli; Arieffiani, Deasy
JET ADI BUANA Vol 6 No 01 (2021): Volume 6 Number 01 April 2021
Publisher : English Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/jet.v6.n01.2021.3525

Abstract

The fact that students have lack of reading comprehension as the result of ineffective implementation in course syllabus. The study aims at implementing authentic assessment in extensive reading. The objective of activities in authentic assessment is to enhance the students’ pragmatic acquisition in understanding political news text. Qualitative method design is used by conducting classroom action research. The finding indicates that the pedagogy implementation provides various tasks in improving the students’ pragmatic acquisition. The result reveals that reading strategy can be reinforced through listening, writing, and speaking to have an understanding in a context. Forty-five students in extensive reading class answer open-ended questionnaire and the result shows that pragmatic acquisition is an effective strategy to comprehend the reading text. The integration of authentic assessment and the acquisition of semantic meaning are suggested to be investigated in future research.
Sustainability Analysis Of Communal IPAL Institution Lubis, Lunariana; Wahyudi, Agus; Arieffiani, Deasy
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 1/April (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i1.2974

Abstract

Abstrak Penanganan air limbah domestik merupakan salah satu permasalahan lingkungan di Surabaya. Selain dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, air limbah juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satu cara untuk mengolah air limbah adalah InstaIasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Salah satu IPAL Komunal yang ada di Surabaya terletak di Jalan Granting gang 1 Kelurahan Simokerto, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya. Keberadaan IPAL Komunal tersebut memberikan manfaat bagi kelesterian lingkungan hidup, terutama kebersihan sungai di Kelurahan Simokerto namun kemanfaatan tersebut semakin berkurang karena keberlanjutan kelembagaannya yang semakin melemah. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan dan mengkaji serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kelembagaan dalam pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat pada kelembagaan Kelompok Swadaya Masyarakat Pengelola IPAL Komunal Jalan Granting gang 1 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisa kelembagaan dalam 3 (tiga) pilar atau aspek, yakni pilar regulatif, pilar normatif, pilar dan pilar kultural kognitif bahwa kelembagaan IPAL Komunal di Jalan Granting gang 1, Kelurahan Simokerto, Kecamtan Simokerto, Kota Surabaya memerlukan regenerasi organisasi agar keberlanjutan kelembagaan IPAL Komunal ini dapat terus berjalan. Kata Kunci : Keberlanjutan, Kelembagaan, IPAL Komunal Abstract Domestic wastewater management is one of the environmental problems in Surabaya. It is not only causing environmental pollution but also health problems. One way to treat wastewater is through communal wastewater management installation (IPAL). One of the Communal IPAL in Surabaya is located in Granting street 1st block Simokerto sub-district in Surabaya. The existence of communal IPAL provides benefits for environmental sustainability, especially the cleanliness of rivers in Simokerto, but the benefits are decreasing due to the weakening of institutional sustainability. Furthermore, this qualitative research uses a case study approach that aims to explain and examine the factors that support and hinder institutions in community-based sanitation management at the community organization for IPAL management community Granting Street 1st Block, Simokerto sub-district. Data collection is conducted through the interview, direct observation, and documentation. The results of the research are obtained by using institutional analysis in three pillars or aspects, namely the regulative, normative, cognitive cultural pillars that communal IPAL requires organizational regeneration so that the sustainability of this institution can continue to serve. Keywords: sustainability, institutional, communal IPAL, wastewater management DOI : https://doi.org/10.33005/jdg.v12i1.2974
Analisis Keberlanjutan Kelembagaan Ipal Komunal Lubis, Lunariana; Wahyudi, Agus; Arieffiani, Deasy
Jurnal ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial
Publisher : Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jmnegara.v6i1.3398

Abstract

Penanganan air limbah domestik ialah satu di antara beberapa masalah lingkungan pada daerah Surabaya. Di samping mengakibatkan tercemarnya lingkungan, air limbah pun bisa menciptakan gangguan kesehatan. Satu di antara beberapa metode guna melakukan pengolahan air limbah yakni InstaIasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Salah satu IPAL Komunal yang ada di Surabaya terletak di Jalan Granting gang 1 RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Keberadaan IPAL Komunal tersebut memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan hidup, terutama kebersihan sungai di Kelurahan Simokerto namun kemanfaatan tersebut semakin berkurang karena keberlanjutan kelembagaannya yang semakin melemah. Penelitian kualitatif berikut memakai pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk menjelaskan dan mengkaji kelembagaan dan juga faktor-faktor yang menunjang juga menghambat pada pengelolaan sanitasi berbasis masyarakat pada Kelompok Swadaya Masyarakat Pengelola IPAL Komunal RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan melalui wawancara, pengamatan langsung dan dokumentasi. Dalam menganalisis data dipakai Model Interaktif yakni pengumpulan, reduksi, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan analisa kelembagaan dalam 3 (tiga) pilar yakni pilar regulatif, pilar normatif, pilar serta pilar kultural kognitif. Keberlanjutan kelembagaan IPAL Komunal di RT 01 RW 01 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya saat ini mengalami stagnasi. Faktor pendukungnya adalah kesadaran dan kebiasaan warga akan pentingnya hidup sehat membuat lingkungan sekitar terlihat bersih dan asri, warga dapat menghemat penggunaan air bersih PDAM dengan memanfaatkan air hasil pengolahan dari IPAL Komunal, serta pendanaan IPAL Komunal berasal dari dana warga sendiri sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang perhatiannya Pemerintah Kota Surabaya terhadap keberlangsungan IPAL Komunal yang ada dan juga tidak adanya regenerasi pada kelembagaan IPAL Komunal. Rekomendasi riset ini untuk keberlangsungan IPAL Komunal adalah dipelukannya pendampingan dan pendanaan untuk perawatan dan pengelolaan dari Pemerintah Kota Surabaya serta perlu adanya regenerasi pada kelembagaan IPAL Komunal dalam pengelolaannya.
Sinergi Pentahelix Sebagai Upaya Pengelolaan Wisata Banyuwangi Under Water Wilayati, Wilayati; Tamrin, M. Husni; Arieffiani, Deasy
REFORMASI Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v13i2.5014

Abstract

Bangsring Beach is a tourist attraction that has a beach with a very beautiful underwater ecosystem. The purpose of this study is to discuss the Management of Underwater Bangsring Marine Ecotourism through the pentahelix concept. Objectively this study can be a critical review for the government or stakeholders in the tourism industry to work together to realize the Penta helix concept to be more productive and produce a conceptual model that can be further tested empirically. As we know, the pentahelix concept is a collaborative concept between five stakeholders, namely academia, business, community, government, and media. The research method is descriptive, with a qualitative approach in order to determine and collect data used as material for analysis, namely observation, interviews, and documentation involving the role of Penthelix stakeholders. The results of the study show that the implementation of the pentahelix concept has gone well. Synergic coordination and collaboration from each Pentahelix stakeholder has led Bangsring Underwater tourism to win awards in the tourism sector and provide many benefits to the surrounding community.AbstrakPantai Bangsring merupakan objek wisata yang memiliki pantai dengan ekosistem bawah laut yang sangat indah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas tentang Pengelolaan Ekowisata Bahari Bawah Laut Bangsring melalui konsep pentahelix. Secara obyektif kajian ini dapat menjadi tinjauan kritis bagi pemerintah atau pemangku kepentingan di industri pariwisata untuk bekerja sama mewujudkan konsep Penta helix agar lebih produktif dan menghasilkan model konseptual yang dapat diuji lebih lanjut secara empiris. Seperti yang kita ketahui, konsep pentahelix merupakan konsep kolaborasi antara lima pemangku kepentingan, yaitu akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan pendekatan kualitatif guna menentukan dan mengumpulkan data yang digunakan sebagai bahan analisis yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan peran stakeholder Penthelix. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan konsep pentahelix sudah berjalan dengan baik. Koordinasi dan kolaborasi yang sinergis dari masing-masing stakeholder Pentahelix telah mengantarkan Bangsring Underwater Tourism meraih penghargaan di bidang pariwisata dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar.
Komunikasi Bahasa dan Pelayanan Publik Dalam Mengembangkan Pariwisata di Gresik Setiyo Wahyuni, Elli; Tamrin, M. Husni; Arieffiani, Deasy; Casmiwati, Dewi
BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): BIDIK: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/bidik.v4i2.19575

Abstract

Mewujudkan masyarakat pesisir dengan pengetahuan yang berkualitas merupakan tujuan dari pengabdian kepada masyarakat. Beberapa pekerja di Kebun Pak Inggih menerima pendampingan untuk berlatih mengenai komunikasi bahasa dan perhotelan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, pelatihan komunikasi bahasa memperbaiki cara pekerja berkomunikasi dengan pengunjung, mengubah cara berbicara menjadi teknik yang efektif dan tepat untuk menyambut dan membimbing pengunjung. Pelatihan perhotelan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang telah diterapkan yang selama ini dilakukan tanpa memperhatikan prosedur perhotelan. Hal ini dikembangkan untuk mewujudkan pekerja yang handal dalam melayani pengunjung di Kebun Pak Inggih. Dapat disimpulkan bahwa peran bahasa dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam hal penyambutan tamu, cara berkomunikasi dalam pelayanan penyajian makanan dan minuman, serta pelatihan pengetahuan perhotelan untuk membekali masyarakat agar lebih terampil dan berpengetahuan.
Exploration of Public Service Quality Dimensions: Case Study of e-KTP Implementation in Sangkapura District, Bawean Island, Gresik Regency Wati, Izza Milla; Tamrin, M. Husni; Arieffiani, Deasy
JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) Vol 12 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jkmp.v12i1.1773

Abstract

This research aims to explore and understand the quality of public services in making e-KTPs in Sangkapura District, Gresik Regency. The method used in this research is descriptive qualitative, referring to the four factors of Tjiptono's theory (2000). These include Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. In collecting data, this research used observation, interviews and documentation of the research location in Sangkapura District. The research results show that the Sangkapura District Government is always trying to improve the quality of e-KTP services. However, these efforts are still not optimal because there are still deficiencies in the Responsiveness aspect, empathy aspect and there are several obstacles. Such as slow database response and lack of a public complaint suggestion box. Using e-KTP technology is expected to increase efficiency, reduce opportunities for document forgery and so on.
Community Empowerment Through Asset-Based Tourism Development: A Case Study Of Romokalisari Adventure Land, Surabaya Fatin, Afifah Dina; Tamrin, M. Husni; Arieffiani, Deasy; Wahyudi, Agus
JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) Vol 12 No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jkmp.v12i2.1788

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Asset-Based Community Development (ABCD) approach in managing Romokalisari Adventure Land, a natural tourist destination operated by low-income communities (MBR) in Surabaya City. A qualitative method was employed, with data collected through interviews, observations, and documentation. The findings indicate that while the Asset-Based principle has been effectively applied through the empowerment of Paguyuban ALR in managing tickets and micro-business stalls, challenges such as workforce retention and income disparities between micro-business operators and attractions remain significant barriers. The application of the Internally Focused principle allows communities to manage their assets independently; however, economic inequalities and unresponsive ticket pricing policies negatively impact community welfare. Furthermore, the relationship between the Department of Food Security and Agriculture (DKPP) and Paguyuban ALR has not been optimal in strategic decision-making. The main findings suggest that the success of the ABCD approach heavily relies on enhanced communication, clear SOP formulation, and ongoing training support
Optimalisasi Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo (SIPRAJA) Menuju Kalanganyar sebagai Desa Digital Tamrin, M. Husni; Umiyati, Sri; Arieffiani, Deasy; Lubis, Lunariana; Ambarwati, Arie; Achmad, Zainal Abidin
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2022.v6i2.3612

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan publik dengan memanfaatkan sistem informasi menuju desa digital. Kebutuhan masyarakat tentang kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien menjadi sebuah keniscayaan. Pemerintah Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah menerapkan pelayanan berbasis digital yang dinamakan SIPRAJA (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) sesuai dengan Surat Edaran Bupati Sidoarjo tentang kewajiban bagi seluruh desa untuk memanfaatkan aplikasi tersebut. Akan tetapi, partisipasi dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan SIPRAJA masih rendah sehingga aplikasi hanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat saja. Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan pelaksanaan, yaitu brainstorming, sosialisasi, dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini, pemerintah desa memahami tentang pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik. Selanjutnya, pemerintah desa juga berhasil memberikan arahan dan meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan aplikasi SIPRAJA. Dengan demikian, pelayanan publik di Desa Kalanganyar dapat berjalan secara optimal dengan memanfaatkan aplikasi tersebut.