Penggunaan teknologi informasi, dan komunikasi kini semakin berkembang di berbagai bidang dan kalangan. Salah satunya pada organisasi.Permasalahan yang terjadi pada Divisi Bimbingan Masyarakat yaitu adalah pembuatan laporan dari setiap cabang memiliki format yang sama namun setiap administrasi yang beroperasi terkadang membuat laporan dengan isi data yang tidak seragam atau tidak sama formatnya sehingga ketika laporan diserahkan ke Kementerian Agama Karawang.Pada pengembangan penulis menggunakan metode air terjun (WaterFall) menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2013:28) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). (Tabrani, 2018). Sistem dapat dapat mengelola data users, data fasilitator, data laporan bimbingan perkawinan, data KUA, data jadwal bimbingan perkawinan, data calon pengantin, data narasumber. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pembuatan jadwal bimbingan perkawinan yang saat ini digunakan pada Bimas Islam Kementerian Agama Kabupaten Karawang dan Kantor Urusan Agama setiap Kecamatan di Kabupaten Karawang dengan menggunakan program berbasis website sehingga dapat mempermudah dalam pengelolaan data.