Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Analisis Capaian Produksi Jaw Crusher Pada CV KM Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Novalisae, Novalisae; Aprilia, Reza; Pitria, Pitria
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13021

Abstract

Perkembangan infrastruktur dipengaruhi oleh ketersedian material konstruksi, batu andesit merupakan material kontruksi yang dimanfaatkan untuk pembentukan pondasi bangunan, pengaspalan jalan serta pembuatan jembatan, untuk memenuhi permintaan konsumen, akibat pesatnya kegiatan pembangunan di kota Palangka Raya, perusahaan pertambangan CV KM adalah perusahaan di bidang penambangan dan peremukan batuan andesit dengan ukuran produk yang dihasilkan yaitu -5 mm (abu batu), -10+5 mm, -20+10 mm, dan -30+20 mm. Produksi nyata jaw crusher adalah 90,01 ton/jam dan produksi nyata hydraulic cone crusher 105,97 ton/jam. Nilai produksi nyata jaw crusher per hari adalah 516,56 ton/hari lebih rendah dari target capaian produksi jaw crusher 771,54 ton hari. Nilai efektivitas jaw crusher sebesar 80,14% dalam kategori sedang, dan efektivitas hydraulic cone crusher 41,11% dalam kategori buruk. Nilai efektivitas hydraulic cone crusher buruk disebabkan oleh rendahnya hasil produksi jaw crusher yang digunakan sebagai umpan untuk hydraulic cone crusher hal ini ditunjukkan dari nilai PA dan EU alat yang kurang baik
Ketelitian Geometri Hasil Pemetaan Run of Mine (ROM) Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle Saputra, Rafiq Aldi; Fidayanti, Neny; Noveriady, Noveriady; Ferdinandus, Ferdinandus; Novalisae, Novalisae
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.13782

Abstract

Pemetaan merupakan salah satu kegiatan dalam pertambangan yang bertujuan untuk mendapatkan topografi suatu wilayah. Pemetaan menggunakan UAV perlu dilakukan koreksi geometri dengan titik GCP hasil pengamatan di lapangan menggunakan GPS Geodetik untuk memposisikan foto udara pada posisi sebenarnya. Sedangkan untuk tingkat ketelitian geometri perlu dilakukan uji produk peta menggunakan titik ICP antara titik pada peta terhadap hasil pengukuran lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketelitian geometri hasil pengukuran menggunakan UAV berdasarkan Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 6 Tahun 2018. Hasil uji ketelitian geometri pada penelitian ini masuk klasifikasi kelas 1 berdasarkan standar ketelitian peta RBI dengan skala 1:1.000. Hasil nilai error paling kecil pada ketinggian 60 meter dengan overlap 70%, menghasilkan nilai CE 90 sebesar 0,035 dan nilai LE 90 sebesar 0,045. Hasil uji-T menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara koordinat x, y, z ICP hasil pengukuran lapangan dengan koordinat x, y orthophoto maupun koordinat z DEM dengan tingkat signifikansi sebesar 5%.
Tingkat Efektivitas Penggunaan Flocullant Jenis Clarifloc untuk Menurunkan Nilai TSS (Total Suspended Solid) pada Settling Fond Bantian-54 PT Indo Muro Kencana Provinsi Kalimantan Tengah L., Prayoga Betrio; Usup, Hepryandi Luwyk Djanas; Novalisae; Noveriady; Putrawiyanta, I Putu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15146

Abstract

Indo Muro Kencana is a company that operates in the field of gold and silver mining using the Open Pit method. This mining activity increases water turbidity due to high Total Suspended Solids (TSS). The method used in this research is quantitative and descriptive methods. The results showed that the use of Clarifloc flocculant significantly reduced TSS values, with varying effectiveness in each settling pond compartment and per hour. In accordance with the results of laboratory research, it shows that the reduction in TSS in the Bantian 5-4 settling pond of PT Indo Muro Kencana has been efficient with the test value for each compartment getting an average TSS value at the inlet = 8,136.4 mg/l down in pond 1 = 402.9 mg /l, pool 2 = 239.7 mg/l, pool 3 = 34.8 and outlet = 16.7 mg/l. The water output in pool 3 and the outlet has entered the quality standard, while in the hourly experiment the decrease in TSS is <2 hours, it has entered the quality standard. The length of settling time depends on the amount of discharge entering the settling pond with real data in the field of pump discharge of 0.16 m3/s, the length of settling time. 32.3 hours. Based on table 5, TSS data from the Bantian 5-4 settling pond hourly experiment, the reduction in TSS was very effective because the average TSS value decreased by 46.33% after being given flocculant in the hourly experiment, which was <3 hours. The TSS value was already below 200 mg/l. The quality standards that have been set are in accordance with the quality standards that refer to Minister of Environment Decree No. 202 of 2004 concerning: Waste water quality standards for gold and/or copper ore mining businesses and/or activities namely TSS mg/l 200, SNI 06-6989-3-2004.
Rancangan Settling Pond Mahalona Blok Petea Di PT. Vale Indonesia Tbk Al Fiah. B, Dwi Ayu; Fidayanti, Neny; Novalisae, Novalisae; Iashania , Yunida; Apui Ganang, Nuansa Mare
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15804

Abstract

PT. Vale Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang yang terletak di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan penerapan metode tambang terbuka atau open case mine method dimana dari waktu ke waktu area bukaan semakin banyak. Salah satu dampak dari semakin banyaknya area bukaan lahan adalah air limpasan akan bertambah serta terkontaminasi dan mengalami penurunan baku mutu. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang settling pond untuk mengelola air limpasan sebelum dilepas ke badan air. Dari hasil penelitian didapatkan data Intensitas curah hujan 42,43 mm/jam, koefisien limpasan 0,56, dan luas catchment area 2,09 km², diperoleh debit limpasan sekitar 49.635,95 m³/jam. Dari data debit dan kecepatan pengendapan sebesar 0,5 m/jam didapatkan luas settling pond sebesar 8,87 Ha.
Analisis Elevasi Air Void M45c Berdasarkan Data Dashboard Sensor Hc-Sr04 Dan Data Survey TS-Sokkia IX 500 PT Jorong Barutama Greston Provinsi Kalimantan Selatan Angelina Butarbutar, Fani; Luwyk Djanas Usup, Hepryandi; Novalisae, Novalisae; Fidayanti, Neny; Noveriady, Noveriady
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18380

Abstract

PT Jorong Barutama Greston merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan yang memproduksi batubara dengan menggunakan metode tambang terbuka yaitu metode open pit. Akibat dari aktivitas penambangan tersebut menghasilkan lubang bekas tambang atau yang biasa disebut dengan void sehingga ketika hari hujan volume air yang masuk ke dalam void akan mempengaruhi kenaikan elevasi air dan perlu dilakukan pemantauan dan pengendalian elevasi air pada void. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elevasi air menggunakan data dashboard dan data survey pada void M45C. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pada minggu pertama, data elevasi air yang diukur dengan sensor menunjukkan fluktuasi yang lebih besar dibandingkan data survey, dengan selisih rata-rata elevasi air sebesar 0,224 msl. Pada minggu kedua, data dari sensor menunjukkan lonjakan yang jauh lebih besar akibat terbentuknya embun dalam sensor, yang menyebabkan pembacaan elevasi air menjadi error, dengan selisih rata-rata sebesar 0,54 msl dibandingkan dengan data survey. Target elevasi air pada void M45C adalah +0 msl. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan antara kedua jenis data tersebut meliputi kondisi lingkungan (perubahan cuaca yaitu curah hujan mendadak), peletakan sensor yang tidak tepat, serta perbedaan metode pengambilan data, dengan sensor memiliki interval waktu pengambilan yang lebih singkat dibandingkan dengan survey yang lebih terkontrol. Temuan ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan dan teknis dalam pemantauan elevasi air untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan konsisten.
Analisis Overall Equipment Effectiveness Pada Stone Crusher CV Kalimantan Makmur Nasrullah, Nasrullah; Virgiyanti, Lisa; Noveriady, Noveriady; Novalisae, Novalisae; Putrawiyanta, I Putu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.19832

Abstract

Crusher merupakan peralatan utama untuk menghancurkan batu berukuran besar menjadi lebih kecil, namun sering mengalami downtime yang menyebabkan penurunan efektivitas dan output produksi di CV Kalimantan Makmur. Penelitian ini bertujuan melihat nilai overall equipment effectiveness (OEE) mesin crusher guna mengidentifikasi area perbaikan. Metode kuantitatif digunakan dengan menganalisis tiga komponen OEE (availability, performance, dan quality) berdasarkan data operasional. Kerangka six big losses diterapkan untuk mengenali sumber utama inefisiensi. Hasil menunjukkan rata-rata OEE sebesar 23,54%, jauh di bawah standar ideal 85%. Rata-rata availability sebesar 49,63%, dipengaruhi oleh downtime dan keterlambatan pasokan material. Performance sebesar 47,44% karena kecepatan mesin yang tidak optimal. Tingkat quality mencapai 100%, menandakan tidak ada produk cacat. Penyebab kerugian terbesar adalah idling dan minor stoppage (40,5%), diikuti setup, kerusakan mesin, dan kecepatan rendah. Faktor utama meliputi kekosongan material di hopper, batu menyangkut di jaw crusher, dan gangguan operasional. Hasil ini menunjukkan perlunya perbaikan pemeliharaan dan penanganan material.
Perhitungan Kebutuhan Kapur Tohor Terhadap Kenaikkan pH Air Limbah Tambang Pada Settling Pond PT. Marunda Grahamineral Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Putri, Shafa Alya Nabilah; Virgiyanti, Lisa; Neny Fidayanti; Sukmawatie, Neny; Novalisae, Novalisae
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21069

Abstract

Air asam tambang (AAT) merupakan salah satu dampak negatif dari kegiatan penambangan batubara yang memiliki potensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kapur tohor (CaO) dalam menaikkan pH air limbah tambang pada Settling Pond 14 milik PT. Marunda Grahamineral di Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui percobaan laboratorium dengan dua metode perlakuan, yaitu pengadukan dan tanpa pengadukan. Sampel air diambil dari kolam pengapuran (kolam 4) dan diuji dengan variasi dosis kapur tohor (0,1–0,8 gram/200 ml) untuk menentukan dosis optimal yang mampu mencapai pH sesuai baku mutu (pH 6–9). Hasil menunjukkan bahwa metode pengadukan selama 2 menit dengan dosis 0,5 gram/200 ml dapat menaikkan pH dari 3,34 menjadi 6,30, sedangkan metode tanpa pengadukan dengan dosis 0,7 gram/200 ml selama 15 menit mampu meningkatkan pH menjadi 6,15. Berdasarkan perhitungan kebutuhan, kolam berkapasitas 1.597.500 liter memerlukan 3.994 kg kapur tohor untuk metode pengadukan dan 5.592 kg untuk metode tanpa pengadukan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pengadukan lebih efisien dalam hal dosis dan waktu. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas parameter pengujian mencakup TSS, Fe, dan Mn, serta melakukan implementasi langsung di lapangan.. Kata Kunci: Air asam tambang, pH, kapur tohor, pengolahan aktif, Settling Pond.