Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perancangan Sequence Penambangan Batubara pada PT XYZ Provinsi Sumatera Selatan Fahrul Indrajaya; Ayu Lusi Natallia; Neny Sukmawatie
Jurnal Geomine Vol 7, No 3 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1284.843 KB) | DOI: 10.33536/jg.v7i3.436

Abstract

Sequence penambangan merupakan tahapan penambangan yang menunjukkan suatu pit akan ditambang dari bukaan awal hingga bentuk akhir. Tujuan penelitian ini untuk membuat rancangan design tahunan pit 2019 dan disposal 2019 berdasarkan target produksi kemudian membuat rancangan sequence penambangan batubara selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan rencana jangka pendek yaitu di bawah 1 tahun dengan menggunakan Software minescape v 5.7. Penelitian ini berada pada Formasi Air Benakat dengan 5 seam batubara. Dalam penelitian ini memerlukan beberapa data yang bersifat sekunder, yaitu; peta geologi regional perusahaan, peta topografi, boundary LOM, design actual 2018, data cropline, target produksi, dan nisbah pengupasan. Batubara PT. XYZ secara aktual memiliki ketebalan 35 m, top soil 1 - 1,5 m dan kalori 4000-4500 kkal dengan kelas batubara lignit. Perancangan design pit 2019 pada seam S4 dan S3 dengan sebaran relatif seragam dan mempunyai kemiringan 10˚-15˚. Cadangan batubara sebesar 1.085.785 ton dan overburden sebesar 3.480.355 BCM dengan faktor pengembang 1 yang berada pada SR 3,2. Proses penggalian menggunakan metode free digging. Parameter geometri penambangan yaitu; 35˚ high wall, 16˚ overall slope, 15˚ low wall, lebar jenjang 10 m, dan tinggi jenjang 6 m. Target produksi bulanan pada tahun 2019 sebesar 90.500 ton batubara dengan overburden 290.000 BCM. Design pit bulan pertama seluas 5 Ha memiliki cadangan 93.806 ton. Design pit bulan kedua seluas 7 Ha memiliki cadangan 89.194 ton. Design pit bulan ketiga seluas 11 Ha memiliki cadangan 91.899 ton,. Disposal tahun 2019 seluas 20 Ha dengan tinggi jenjang 5 m, slope 45˚, berada pada elevasi 50 m – 85 m. Disposal bulan pertama berkapasitas 291128 LCM. Disposal bulan kedua berkapasitas 287.000 LCM. Disposal bulan ketiga berkapasitas 296.292 LCM. Design pit bulan pertama memiliki nisbah pengupasan 3.1, design pit bulan kedua memiliki nisbah pengupasan 3.2, design pit bulan ketiga memiliki nisbah pengupasan 3.2.
PENGATURAN LAJU MINERALISASI PANGKASAN Tithonia diversifolia DAN Lantana camara UNTUK MENINGKATKAN SINKRONISASI FOSFOR Yulia Nuraini; Neny Sukmawatie
BUANA SAINS Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.208 KB) | DOI: 10.33366/bs.v8i1.266

Abstract

The effect of mixing of Tithonia diversifolia pruning which decomposes and mineralizes rapidly and Lantana camara pruning which decomposes and mineralizes slowly on rates of decomposition and mineralization of the prunings to improve synchronization between P released from the prunings with crop demand for P was studied in a laboratory and in a glasshaouse. Tithonia diversifolia pruning (Td), Lantana camara pruning (Lc), and farmyard manure (Pk) were thoroughly mixed with the proportion (% of dry weight) of : 25Td+75Lc; 50Td+50Lc; 75Td+25Lc; 90Lc+10Pk; 45Td+45Lc+10Pk; 100Td and 100Lc, and than mixed with 100 g of air-dried soil with a rate equivalent to 100 kg P/ha. Results of the study showed that the pruning mixtures decomposed and mineralized faster than that of Lantana camara pruning only, but slower than that of Tithonia diversifolia pruning only. The amount of P released from the mixtures increased with increasing proportion of Tithonia diversifolia pruning in the mixtures. Increasing proportion of Tithonia diversifolia pruning in the mixture applied to the soil increased the amount of P taken up by maize
Analisis Indeks Pencemaran Air Pada Area Pertambangan Rakyat Di Sungai Takaras Kelurahan Petuk Barunai Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah: ANALYSIS OF WATER POLLUTION INDEX IN MINING AREA IN TAKARAS RIVER, PETUK BARUNAI SUBDISTRICT, RAKUMPIT SUBDISTRICT FEBRI INDRIANTO; Sukmawatie, Neny; Indrajaya, Fahrul; Saptarwatono; Fidayanti, Neny
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 23 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v23i2.10586

Abstract

The research was conducted at an unlicensed gold mining location in Petuk Barunai Village, Rakumpit District, Palangka Raya City. This study aims to determine the quality of Takaras River water based on the results of testing Takaras River water samples in the laboratory and to analyze the Water Pollution Index in the community mining area in the Takaras River. The Pollution Index is systematically an index related to polluting compounds that are meaningful for a designation. This research begins by analyzing 3 samples of Takaras River water affected by gold mining and then testing the samples in the laboratory. Processing data obtained from laboratory test results from each parameter tested to obtain values to determine Water Quality and compare with Water Quality Standards.The river water parameters to be studied are pH of Takaras River water, Hg, Pb, Cu, Fe, Cd, TDS, TSS, BOD, COD and DO. Parameters that comply with class II water quality standards are Fe, Cd, Pb, TDS and DO. While the parameters that pass class II water quality standards are Hg, Cu, pH, TSS, BOD, and COD. Based on the Pollution Index analysis, the Takaras River is included in the Moderately Polluted category (Fairly Polluted) with IP results of 6.23. Keywords: Pollution Index, Takaras River, Water Quality, Gold Mining
Pengaruh Kapur Tohor dan Zeolite Pada Air Tambang di PT. Marunda Grahamineral Iqramina Sista Dewi; Fahrul Indrajaya; Noveriady Noveriady; Neny Sukmawatie; Yunida Iashania
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 4 No. 4 (2024): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v4i4.784

Abstract

Air limbah tambang adalah udara yang berasal dari kegiatan penambangan batubara yang meliputi pengangkutan, pengangkutan dan penimbunan baik pada tambang terbuka maupun tambang bawah tanah yang dapat menyebabkan terbentuknya lumpur atau lumpur pengolahan udara dan udara asam tambang. Di PT. PT. Marunda Grahamineral air limbah tambang berasal dari area tambang termasuk dari ROM dan dialirkan ke kolam pengendapan yang kemudian dialirkan ke sungai yang berada di sekitar area penambangan. Air limbah tambang yang berada di settling pool SP 14 SE pit CTM memiliki pH 5 dan nilai TSS yang tinggi yaitu 9.460 mg/l. Pada penelitian ini dilakukan penambahan kapur tohor dan zeolit dengan dosis 0,1 gr/l, 0,5 gr/l dan 0,8 gr/l yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air limbah tambang. Setelah dilakukan percobaan dengan menambahkan kapur tohor dan zeolit ??kualitas air limbah tambang telah memenuhi standar baku mutu lingkungan. Namun, reaktivitas kapur tohor lebih besar dibandingkan dengan zeolit ??dalam meningkatkan kualitas air limbah tambang. Hal ini dapat dilihat dari peningkatah pH dan penurunan kadar kandungan Mn. Dimana dengan dosis efektif 0,1gr/l kapur tohor nilai pH yang awalnya 5 meningkat menjadi 7,7 dan kandungan Mn yang awalnya 0,03 mg/l menurun menjadi 0,00 mg/l.
ANALISIS GEOMETRI JALAN ANGKUT PT TOP JOBSITE CV BUNDA KANDUNG DESA PARING LAHUNG KECAMATAN MONTALAT KABUPATEN BARITO UTARA: ANALYSIS GEOMETRY OF HAULING ROAD AT PT TOP JOBSITE CV BUNDA KANDUNG PARING LAHUNG VILLAGE MONTALAT DISTRICT NORTH BARITO DISTRICT Septiani, Agrista; Sukmawatie, Neny; Fidayanti, Neny; Virgiyanti, Lisa; Andri, Yusias; Hendra Wiryanto, Yustinus
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 24 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v24i2.14916

Abstract

CV Bunda Kandung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan berlokasi di desa Paring Lahung Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kelayakan Jalan Angkut yang digunakan oleh beberapa perusahaan dalam mengangkut batubara, yang beresiko terhadap kecelakaan tambang. Berdasarkan hasil analisis, jalan angkut sudah memenuhi standar kelayakan menurut AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials), dengan lebar jalan pada jalan lurus adalah 15,59 meter, lebar jalan pada tikungan adalah 14,93 meter dan grade maksimum 11%. Permasalahan terdapat pada bangunan pelengkap jalan angkut, yaitu safety berm kurang dari 0,9 meter, guide post kurang dari 1,5 meter dan belum ada lampu penerangan pada jalan angkut, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada safety berm, guide post dan pengadaan lampu penerangan jalan. Kata Kunci : Hauling, Keselamatan Kerja, Geometri
ANALISIS TINGKAT RISIKO KELELAHAN OPERATOR DUMP TRUCK DI PT. BP DESA TUMBANG OLONG I KECAMATAN UUT MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA Gunawan, Lilik; Sukmawatie, Neny; Murati, Ferra; Nuranisa, Arum Chofifah
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jt.v8i1.11114

Abstract

This study aims to analyze the level of fatigue risk in dump truck (DT) operators at PT. BP located in Tumbang Olong I Village, Uut Murung District, Murung Raya Regency, Central Kalimantan Province. DT operators at PT. BP are involved in hauling work with a distance of approximately 140 km from stockpile to port. The hauling which takes approximately 6 hours is carried out with a certain trip system and speed limit. Using a qualitative approach and descriptive analysis, this study identified fatigue risk factors including work duration, work shift, rest time, workload, work environment, physical condition, sleep time, stress, and food/drink consumption patterns. Primary data (age, length of service, education, and questionnaire) were combined with secondary data (location map and delivery area, regional geological map, local geological map of IUP research area). Fatigue risk was measured through the SNI ISO 31000 standard, with risk mapping using a 5x5 risk matrix. The results of the study showed that fatigue factors consist of work and non-work factors, with four categories of risk levels: low (workload), medium (sleep time, physical condition), high (rest time, work shift, work environment, stress), and very high (work duration, food/drink). Based on these findings, company intervention is needed to control risks that are in the high and very high categories
ANALISIS DIMENSI SETTLING POND PADA AREA KATHRYN BLOK SOROWAKO PT VALE INDONESIA TBK: DIMENSIONAL ANALYSIS OF SETTLING POND IN KATHRYN AREA SOROWAKO BLOCK PT VALE INDONESIA TBK BR Bagariang, Marsella; Sukmawatie, Neny; Fidayanti, Neny; Indrajaya, Fahrul; Saptawartono
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 25 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v25i1.19408

Abstract

PT Vale Tbk Indonesia terletak dikecamatan Nuha kabupaten Luwu Timur provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel. Sistem penambangannya menggunakan metode open cast. Aktivitas penambangan tersebut mengakibatkan banyaknya bukaan lahan, sehingga ketika hujan volume air yang masuk ke dalam tambang cukup besar, dengan demikian akan menghambat dan menjadi kendala dalam proses penambangan maka untuk mengatisipasinya dibuatlah settling pond. Debit air limpasan pada area ini yaitu sebesar atau 4.001.431,68 m3/hari dihitung menggunakan metode rasional dengan memperhitungkan intensitas curah hujan sebesar 43,70 mm/jam dan luas daerah tangkapan hujan seluas 655,948 Ha dan koefisien limpasan 0,58. Berdasarkan perhitungan debit limpasan, diketahui bahwa settling pond aktual dengan total volume 60.045,26 m³ tidak mampu menampung debit air yang masuk, terutama saat curah hujan tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya air dan tidak optimalnya proses pengendapan lumpur. Maka dari itu, dibuatlah rekomendasi settling pond yang sesuai dengan debit air yang masuk dengan paramater debit limpasan sebesar atau 4.001.431,68 m3/hari dan kecepatan pengendapan 0,93 m/jam didapatkan luas settling pond sebesar 17,9 Ha. Kata kunci: Intensitas Curah Hujan, Koefisien Limpasan, Catchment Area, Settling Pond
ANALISIS SISTEM DEWATERING DI PT. MITRA BARITO KECAMATAN MONTALLAT KABUPATEN BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH: ANALISYS OF DEWATERING SYSTEM AT PT MITRA BARITO MONTALLAT DISTRICT NORTH BARITO REGENCY CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE Sinaga, Elme Romayani; Sukmawatie, Neny; Iashania, Yunida; Novalisae; Fidayanti, Neny
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 25 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v25i1.19415

Abstract

PT. Mitra Barito merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan batubara. Pada industri pertambangan, curah hujan yang tinggi dapat menjadi salah satu penghambat kegiatan operasional penambangan dan dapat menurunkan target produksi yang sudah direncanakan oleh perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menanggulangi potensi air yang masuk ke Pit. Untuk penanggulangan air di PT. Mitra Barito menggunakan sistem penyaliran tambang yaitu sistem Dewatering metode kolam terbuka (sump) dimana air akan berkumpul dalam suatu kolam yang kemudian dipompa keluar. Curah hujan rencana dengan periode 10 tahun yaitu tahun 2014-2023, curah hujan rata-rata maksimum adalah 211,008 mm, dengan curah hujan rencana sebesar 351,2 mm, diperoleh intensitas curah hujan sebesar 48,2 mm/jam dan durasi hujan yaitu 4 jam perhari dengan luas catchment area sebesar 0,148 km2, sehingga total debit air yang masuk ke catchment area adalah 25.152,71 m3/hari. Pemompaan dengan pompa Sykes 150 HH debit sebesar 199,27 m3/jam dan pompa Multi Flow 420-EXH debit pompa sebesar 0,3 m3/detik maka total debit pemompaan perhari adalah 27.820 m3/jam dengan durasi pemompaan 22 jam/perhari membutuhkan pengeringan sump yaitu 0,904 hari.atau jika dibulatkan hanya membutuhkan waktu 1 hari saja. Kata kunci: Debit, Sistem Penyaliran, Catchment Area, Pompa
Periode Pemeliharaan Settling Pond WCP 4 Di PT Suprabari Mapanindo Mineral Samosir, Davidson; Luwyk Djanas Usup, Hepryandi; Putrawiyanta, I Putu; Sukmawatie, Neny; Ariyantho Kusma Wijaya, Dody
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18444

Abstract

PT Suprabari Mapanindo Mineral memiliki settling pond yang berfungsi untuk mengelola air limpasan yang membawa partikel padatan yang berasal dari pit penambangan dan settling pond akan mengalami penumpukan sedimen sehingga mengurangi kapasitas dan memperlambat proses sedimentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan periode pemeliharaan pada settling pond serta waktu penyelesaian pemeliharaan kolam secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sumber data berasal dari observasi langsung pada lapangan dan telaah dokumen yang mendukung. Dari hasil penelitian, pada total volume padatan yang berhasil terendapkan sebanyak 417.18 m3/hari untuk periode pemeliharaan pada settling pond diperoleh pada tiap kolam, yaitu kolam 1 dapat dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 12, kolam 2 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 23, kolam 3 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 51 (1 bulan 21 hari), kolam 4 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 150 (5 bulan), kolam 5 dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 289 (9 bulan 19 hari), dan kolam 6 dapat dilakukan pemeliharaan pada hari ke – 387 (1 Tahun 27 hari). Pemeliharaan menggunakan Excavator Komatsu PC210-10M0 memiliki produktivitas sebesar 608.96 m3/hari dengan waktu penyelesaian pemeliharaan pada semua kolam pengendapan, yaitu 19 hari.
Pengaruh Pertambangan Emas Rakyat Skala Kecil (Pesk) Terhadap Kualitas Air Permukaan Sungai Kahayan di Desa Pahawan Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah Situmorang, David Benedictus; Virgiyanti, Lisa; Putrawiyanta, I Putu; Indrajaya, Fahrul; Sukmawatie, Neny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertambangan emas rakyat terhadap kualitas air Sungai Kahayan di Desa Pahawan, Kabupaten Pulang Pisau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di beberapa titik, terutama di area pertambangan, tidak memenuhi baku mutu air yang ditetapkan oleh pemerintah. Parameter seperti BOD, COD, Fe, dan pH menunjukkan penurunan kualitas air yang signifikan. Aktivitas pertambangan emas rakyat meningkatkan kadar logam berat, khususnya merkuri, yang berpotensi merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan masyarakat sekitar. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya langkah mitigasi untuk mengurangi dampak negatif pencemaran air.