Moh. Sholichin
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Studi Pola Operasi Normal Waduk Mamak di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Noval Irfan Kurnianto; Sri Wahyuni; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.07

Abstract

The reservoir operation of Mamak reservoir in Sumbawa Regency Province of West Nusa Tenggara with trial and error method and it’s also not equipped with Rule Curve for Reservoir Operation so It’s faced with limited water availability in water releasing for dry season.The purpose of this study was to analyze about potential inflow and the irrigation water requirement based on planting pattern scenario. From the analysis that has been done is expected to provide an overview about the rule curve of normal operation. By  ± 81,87 million m3 of potential inflow in wet season and ± 41,14 million  m3 in dry season, the lowest irrigation water requirement was found on MT – I December-1, in wet season need to apply K factor = 0,70 for MT-I and K factor = 0,60 for MT-II to reduce that number of irrigation water requirement by ±38,73 million m3.In analyzing irrigation water requirement, It also planned with three period of planting pattern scenario so the amount of irrigation water requirement equals to 61,23 million m3 in wet season, and in dry season need to apply K factor = 0,70 for MT-I and K factor = 0,60 for MT-II. Operator can set water level on normal operation area based on the rule curve of normal operation.
ANALISA SEBARAN TEKANAN AIRTANAH PADA CAT BRANTAS DAN UPAYA KONSERVASI DI KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR Mario Thadeus; Moh. Sholichin; Runi Asmaranto
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 9 No. 1 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2478.265 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2018.009.01.1

Abstract

PDAM Kota Blitar memiliki 19 sumur bor yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan air baku masyarakat Kota Blitar. Saat ini, hanya 6 sumur bor yang masih berfungsi yaitu SD 5, SD 10, SD 14, SD 17, SD 18, sedangkan 13 sumur lainnya sudah tidak berfungsi karena terjadi penurunan muka airtanah yaitu SD 1, SD 2, SD 3, SD 4, SD 6, SD 7, SD 8, SD 9, SD 11, SD 12, SD 13, SD 15, dan SD 16. Penelitian mengenai penurunan muka airtanah pada daerah studi menggunakan analisa FEMWATER pada paket program Groundwater Modelling System (GMS) 4.0. dimana output dari program GMS 4.0. adalah sebaran nilai pressure head, total head, dan kedalaman muka airtanah. Simulasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah simulasi tiap periode pembangunan sumur bor, simulasi kemampuan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kota Blitar hingga tahun 2029, dan simulasi untuk mencari debit optimal dari masing-masing sumur bor yang sebaiknya dikeluarkan. Pada periode pembangunan sumur bor tahun 1996, sebaran pressure head dan total head serta kedalaman muka airtanah pada sumur SD 1, SD 2, SD 3, dan SD 4 berada pada kedalaman yang mendekati screen bawah sumur sehingga menyebabkan tidak berfungsinya lagi keempat sumur tersebut. Penurunan kedalaman muka airtanah tersebut terjadi akibat adaya pembangunan sumur baru yaitu sumur SD 7 dan SD 8. Untuk pemenuhan kebutuhan air di tahun 2029, diambil asumsi sumur yang sudah tidak berfungsi lagi dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Dari 13 sumur yang rusak, hanya 10 sumur yang dapat diperbaiki, 3 lainnya tidak dapat diperbaiki karena lubang sumur yang sudah tidak ada. Hasil simulasi menunjukan, terdapat 10 sumur yang memiliki nilai pressure head di bawah screen bawah sumur yaitu sumur SD 1, SD 8, SD 9, SD 12, SD 13, SD 14, SD 15, SD 16, SD 18, dan SD 20. Tentunya membutuhkan tindakan konservasi terhadap airtanah sedini mungkin yaitu pengamanan daerah resapan sebagai daerah imbuhan di bagian hulu pada daerah studi.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengelolaan dan Distribusi Utama Air Bersih di Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Krisna Nata Kusuma; Rini Wahyu Sayekti; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.103

Abstract

Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Pada musim kemarau merupakan salah satu kendala yang membuat langkanya persediaan air bersih, contohnya di Desa Tegalombo Kabupaten Pacitan dengan jumlah penduduk 3695 jiwa pada tahun 2021 yang belum terlayani oleh PDAM sehingga ketersediaan air bersih belum stabil kuatitas dan kualitasnya di musim kemarau . Untuk itu perlu dilakukan studi perencanaan pengelolaan unit instalasi air bersih untuk menambah persediaan air pada musim kemarau. Pada studi ini sebagai sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air memanfaatkan air dari Sungai Grindulu dengan rata-rata debit sebesar 490,85 m3/detik. Untuk perencanaan akan diporyeksikan selama 6 tahun agar Desa Tegalombo mendapatkan kuantitas dan kualitas air yang stabil.
Studi Laju Angkutan Sedimen Sungai Brantas Hulu Bendungan Sengguruh Menggunakan Program Aplikasi HEC-RAS Bari, Fathol; Moh. Sholichin; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.122

Abstract

Sungai Brantas merupakan salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Malang dengan hulu sungai berada di Kota Batu. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis laju angkutan sedimen yang terjadi di Sungai Brantas khususnya bagian hulu Bedungan Sengguruh. Metode analisis dalam penelitian ini adalah perhitungan secara rumus empiris dan simulasi program aplikasi HEC-RAS dengan memasukkan data seperti data topografi, data debit, dan data gradasi butiran sedimen. Hasil perhitungan angkutan sedimen secara empiris adalah sebesar 137.938.153,997 Ton. Sedangkan hasil pemodelan angkutan sedimen dengan aplikasi HEC-RAS adalah sebesar 175.228.428,188 Ton. Alternatif pengendalian laju angkutan sedimen Sungai Brantas ditentukan berdasarkan range antara B129-B147 serta range B147-152. Penentuan lokasi titik kendali laju angkutan sedimen ditentukan di STA B152 berdasarkan metode empiris dan di STA B147 berdasarkan hasil simulasi HEC-RAS. Titik tersebut diambil dengan pertimbangan dapat menahan laju angkutan di penampang-penampang melintang sebelum masuk ke area tampungan Waduk Sengguruh.
Kajian Hidrolika Bangunan Bagi Kombinasi Ambang Tajam dan Orifice Vivid Ayu Trihana; Moh. Sholichin; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.113

Abstract

Sistem irigasi sering kali mengalami permasalahan mengenai ketidak-tepatan pemberian air dalam segi kuantitas dan waktu. Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan alternatif bangunan dengan sistem kombinasi yang mampu memberikan air secara proporsional. Penelitian ini dilakukan pada pengujian model fisik bangunan bagi kombinasi ambang tajam dan orifice terhadap tiga arah aliran. Hasil penelitian menunjukan jika pembagian debit terbesar terjadi pada saluran tengah dengan rerata rasio pembagian debit saluran kiri, tengah dan kanan adalah 1,05:1,26:1,00. Sedangkan koefisien debit ambang tajam memiliki nilai 0,64. Nilai koefisien debit orifice berdiameter 6 cm pada saluran kiri, tengah dan kanan berturut – turut adalah (0,68);(0,85);(0,50). Sedangkan orifice berdiameter 8 cm menunjukan hasil pada saluran kiri, tengah dan kanan berturut – turut adalah (0,65);(0,78);(0,56).
Studi Optimasi Pemberian Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Menturus Kabupaten Mojokerto Dengan Program Dinamik Tae Lake, Geovani Valerian Maria; Limantara, Lily Montarcih; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.118

Abstract

Daerah Irigasi Menturus memiliki permasalahan pada kondisi eksistingnya yaitu kondisi defisit air dimana jumlah kebutuhan air lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaannya yang terjadi pada Musim Kemarau I dan II. Oleh karena itu, dilakukan pengaoptimasian alokasi air menggunakan program dinamik deterministik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat memaksimalkan keuntungan hasil tani dengan cara membagi daerah irigasi menjadi beberapa stage agar nantinya air akan dilokasikan ke setiap stage sesuai kebutuhan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Fungsi kendala dalam optimasi adalah debit yang tersedia dan luas lahan. Fungsi tujuan optimasi adlaah keuntungan maksimal hasil tani. Hasil dari optimasi dengan program dinamik didapatkan peningkatan luas lahan sebesar 14,72% di musim tanam I, 23,12% di musim tanam II dan 6,00% di musim tanam III dengan keuntungan untuk setiap musim tanam adalah Rp. 20.688.276.913,90, Rp. 30.669.300.111,49, dan Rp. 12.791.193.118,88.
Kajian Aspek Hidrolik Bangunan Bagi Modifikasi Tiga Arah Aliran pada Uji Model Fisik Salsabila Aurellia Rahman; Moh. Sholichin; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 6 No. 1 (2026): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA) - Inpres
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2026.6.1.1

Abstract

Bangunan bagi modifikasi dengan kombinasi ambang tajam dan orifice dikembangkan untuk meningkatkan keakuratan distribusi debit pada jaringan irigasi tiga arah aliran. Penelitian ini dilakukan melalui pengujian model fisik di laboratorium dengan menggunakan tiga skenario yaitu ambang tanpa orifice, orifice berdiameter 6 cm, dan 8 cm. Hasil menunjukkan bahwa proporsionalitas pembagian debit pada semua konfigurasi masih menunjukkan dominasi aliran ke saluran tengah. Rasio debit saluran untuk skenario terbaik (ambang dengan orifice D = 8 cm) mencapai 1,03:1,24:1,00, mendekati distribusi ideal. Nilai koefisien debit (Cd) pada orifice diketahui bahwa saluran tengah memiliki nilai koefisien debit yang lebih besar dibandingkan saluran kanan dan kiri, sedangkan nilai koefisien debit (Cd) ambang pada saluran tengah, kanan, dan kiri diketahui tidak jauh berbeda. Berdasarkan bilangan Froude, kondisi aliran menunjukkan transisi dari subkritis di hulu menjadi superkritis di hilir pada ketiga skenario, mengindikasikan perubahan signifikan dalam karakteristik aliran. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam desain bangunan irigasi yang lebih efisien dan tepat guna.
Kajian Perilaku Hidrolik Pada Uji Model Fisik Bangunan Bagi Modifikasi Tiara, Zoyana Sharon; Moh. Sholichin; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 6 No. 1 (2026): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA) - Inpres
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2026.6.1.41

Abstract

Bangunan bagi sadap merupakan salah satu komponen penting dalam sistem irigasi yang berfungsi untuk membagi dan menyadap aliran air. Permasalahan yang sering dijumpai adalah ketidakproporsionalan pembagian debit air. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas modifikasi bangunan bagi sadap dengan menambahkan kombinasi antara ambang tajam dan orifice, serta menggunakan tiga arah aliran sebagai pendekatan inovatif dalam pembagian debit. Pada hasil rerata rasio pemabagian debit pada saluran 1, saluran 2, dan saluran 3 adalah 1,03:1,22:1,00. Dengan nilai Cd ambang berkisaran 0,653 – 0,720, sedangkan nilai Cd orifice 6 cm adalah 0,615; 0,672; 0,594 dan nilai Cd orifice 8 cm adalah 0,606; 0,677; 0,580. Kemudian pada analisis aliran menunjukkan bahwa kondisi aliran hulu ambang cenderung subkritis, sedangkan setelah ambang dan hilir ambang berubah menjadi superkritis.
Studi Optimasi Alokasi Air Irigasi Menggunakan Program Dinamik di Daerah Irigasi Bulakmojo Unpapar, Elkana; Lily Montarcih Limantara; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 6 No. 1 (2026): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA) - Inpres
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2026.6.1.39

Abstract

Daerah Irigasi Bulakmojo menghadapi permasalahan kekurangan air dimana kebutuhan jumlah air lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan yang terjadi pada Musim Tanam II dan III. Oleh karena itu dilakukan optimasi alokasi air dengan menggunakan program deterministik dinamik. Tujuan optimasi dengan menggunakan program deterministik dinamik ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan pertanian dengan cara membagi daerah irigasi menjadi beberapa taraf sehingga air akan dialokasikan pada setiap taraf sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Fungsi kendala pada optimasi tersebut adalah debit tersedia dan luas lahan. Fungsi tujuan dari optimasi tersebut adalah keuntungan maksimal dari hasil panen pertanian. Hasil optimasi dengan program dinamik diperoleh peningkatan luas lahan sebesar 50,34% saat musim tanam I, 21,27% saat musim tanam II dan 24,46% saat musim tanam III dengan total keuntungan dalam satu tahun sebesar Rp. 41.610.166.251,00