Rini Wahyu Sayekti
Unknown Affiliation

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Studi Penilaian Kinerja Sistem Irigasi dengan pendekatan permen PUPR No.12/PRT/M/2015 dan PSETK untuk prioritas penanganan dengan metode AHP pada Daerah Irigasi Kaligawe kabupaten Klaten. Ndaru Prasetyaningrum; Tri Budi Prayogo; Rini Wahyu Sayekti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.06

Abstract

Untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air di bidang pertanian di DI Kaligawe perlu diadakan Penilaian Kinerja Irigasi. Dalam penelitian ini memakai metode Penilaian Kinerja Irigasi Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 dan PSTEK (Profil Sosial Teknik Ekonomi Kelembagaan), untuk menetukan skala prioritas penangan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dengan bantuan paket program Super decission 2.10.Hasil Penilaian dengan Metode Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 Indeks Kinerja sebesar 82,57% , yang terdiri dari aspek Prasarana Fisik 37,67%, Produktitas Tanam 13,88%, Sarana Penunjang 5,69%, Organisasi Personalia 12,90%, Dokumentasi 3,85%, P3A 8,575%.Dengan Metode PSETK skoring Profil Sosial sebesar 12 (Tinggi), skoring Profil Ekonomi sebesar 8 (Tinggi), skoring Profil Teknik 30 (Baik), skoring Profil Kelembagaan 17 (Cukup Baik).Prioritas penanganan dengan metode AHP bersumber dari Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 adalah Prasarana Fisik(0,171), sub-aspek Bangunan Utama (0,136).Prioritas penanganan dengan metode AHP berdasarkan PSETK adalah Profil Teknik (0,246).
Analisa Dampak Sedimen Terhadap Usia Guna Waduk Plumbon Vioni Auliya Damayanti; Tri Budi Prayogo; Rini Wahyu Sayekti
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.030

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Waduk Plumbon yang terletak di Kecamatan Puloharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk Plumbon mulai beroperasi pada tahun 1928 sehingga waduk telah berusia 92 tahun di tahun 2020. Masalah utama dalam pengelolaan waduk adalah menjaga agar waduk tetap dapat beroperasi optimal karena sedimen akan terus bertambah dan mengendap di dasar waduk. Sedimen yang mengendap akan mengurangi tampungan efektif waduk, pada tahun 2020 kapasitas tampungan mati Waduk Plumbon tersisa sebesar 224234,54 m3. Pada studi ini nilai besar erosi akan dihitung menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation), sehingga besarnya SDR (Sediment Delivery Ratio) dapat diketahui, kemudian nilai Trap Eficiency akan dihitung dengan metode Brune. Dengan demikian, laju sedimentasi yang terjadi dan perkiraan sisa usia guna Waduk Plumbon dapat dapat diketahui. Dari hasil analisa USLE dan perhitungan laju sedimen pada tahun 2020 didapatkan erosi lahan sebesar 97.028,49 ton/tahun dan laju sedimentasi sebesar 22.529,18 m/tahun. Didapatkan sisa usia guna waduk Plumbonpada tahun 2020 tersisa 2,7 tahun.
SIMULASI INDEKS PENGGUNAAN AIR (IPA) GUNA PENGHEMATAN AIR IRIGASI DI D.I. SONOSARI DAN D.I. PAKIS KABUPATEN MALANG Rini Wahyu Sayekti; Endang Purwati; M Janu Ismoyo
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.435 KB) | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.10

Abstract

Daerah Irigasi Sonosari memiliki 12 petak tersier dengan luas total baku sawah total 801 ha serta saluran sekunder dengan panjang 12 km. Sedangkan Daerah Irigasi Pakis memiliki total luas baku sawah sebesar 726 ha. Dengan total luas baku sawah yang cukup besar serta tidak sesuainya antara kebutuhan air irigasi dengan pemberian air irigasi menyebabkan sering terjadi kekurangan pada musim kemarau. Berdasarkan permasalahan diatas, perlu adanya evaluasi sistem pemberian air irigasi di daerah tersebut dan salah satu caranya adalah dengan metode indeks penggunaan air (IPA) guna mendapatkan nilai debit yang efisien serta nilai FPR yang sesuai dengan jenis tanah. Dari hasil simulasi IPA didapatkan bahwa dengan mencoba-coba nilai IPA = 0,7 (kategori sedang) memiliki hasil terbesar yaitu 194,389 lt/dtk (Musim Hujan), 213,956 lt/dtk (Musim Kemarau I) dan 116,606 lt/dtk (Musim Kemarau II) pada intake. Untuk penghematan pemberian air irigasi dengan mencoba-coba nilai FPR didapatkan bahwa FPR = 0,12 memiliki hasil terbesar yaitu 363,009 lt/dtk (Musim Hujan), 500,620 lt/dtk (Musim Kemarau I) dan 275,346 lt/dtk (Musim Kemarau II) pada intake. Sementara di D.I. Pakis untuk penghematan pemberian air irigasi yang paling besar, yaitu pada efisiensi 55% di musim kemarau I sebesar 540,45 lt/dt dengan nilai IPA = 0,55 yang termasuk kategori sedang. Sementara untuk penghematan pemberian air irigasi dengan nilai IPA dan efisiensi yang sama pada musim hujan didapatkan debit sebesar 486,45 lt/dt dan musim kemarau II sebesar 412,20 lt/dt.
Studi Penentuan IPAL Komunal Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro Erma Rachmadani; Rini Wahyu Sayekti; Emma Yuliani
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.015

Abstract

Sungai Bengawan Solo tergolong tipikal sungai yang sering mengalami modifikasi akibat pertambahan jumlah penduduk di sekitar area DAS nya. Kabupaten Bojonegoro sendiri merupakan salah satu wilayah yang berada di hilir Sungai Bengawan Solo. Pengelolaan air limbah di Kabupaten Bojonegoro salah satunya terdiri dari sistem komunal. Sistem komunal merupakan penyaluran air limbah yang berasal dari rumah-rumah dikumpulkan di satu titik. Daerah studi di sepanjang kawasan aliran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro terdapat 6 IPAL komunal yang tersebar pada daerah padat penduduk yang mana buangannya dialirkan secara langsung ke anak sungai Sungai Bengawan Solo terlebih dahulu, setelah itu hasil pembuangan limbah tersebut akan mengalir dan bermuara pada sungai utama. Studi ini menggunakan analisis regresi berganda metode Langkah mundur (Backward Elimination Method) dengan syarat persamaan harus memenuhi Uji Asumsi Klasik terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan IPAL Komunal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas sungai Bengawan Solo mulai Stasiun Monitoring Kadipaten (Taman Bengawan Solo) hingga Stasiun Monitoring Bojonegoro (Jembatan Kaliketek) diantaranya parameter BOD oleh TPL 2 dan TPL 4 sebesar 66,30%, parameter COD dipengaruhi oleh TPL 2 dan TPL 5 sebesar 75,90%, parameter TSS dipengaruhi oleh TPL 3 TPL 4 dan TPL 5 sebesar 77,20% dan parameter Total Coliform dipengaruhi oleh TPL 2, TPL 3 dan TPL 4 sebesar 77,80%.
Studi Penentuan IPAL Komunal yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Kualitas Air Sungai Bengawan Solo Kota Surakarta Linda Dian Paramita; Rini Wahyu Sayekti; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.027

Abstract

Sungai Bengawan Solo mengalir melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk yang cukup tinggi. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya kebutuhan jumlah air bersih yang dikonsumsi dan mengakibatkan adanya peningkatan jumlah air limbah. Kota Surakarta menjadi salah satu daerah yang dilalui oleh aliran Sungai Bengawan Solo dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Penanganan air limbah di Kota Surakarta dominan menggunakan sistem on-site dan salahsatunya yaitu IPAL komunal. Daerah studi di sepanjang aliran sungai terdapat 6 IPAL komunal yang tersebar di daerah padat penduduk. Studi ini menggunakan analisis linear berganda metode langkah maju (Forward Selection). Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan IPAL komunal yang mempengaruhi kualitas sungai Bengawan Solo mulai Stasiun Semanggi (Jembatan Semanggi-Nusupan) hingga Stasiun Jurug (Jembatan Jurug) diantaranya parameter BOD oleh TPL 1, TPL 2, dan TPL 5 sebesar 87,5%, parameter COD dipengaruhi TPL 1, TPL 2, dan TPL 3 sebesar 91,2%, parameter TSS dipengaruhi TPL 4 dan TPL 6 sebesar 64%, dan parameter Total Coliform dipengaruhi oleh TPL 1, TPL 2, TPL 5, dan TPL 6 sebesar 98%.
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) Waduk Selorejo bedasarkan Kualitas Mutu Air dan Beban Pencemaran Gardina, Early; Rini Wahyu Sayekti; Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.104

Abstract

Karena aliran sungai-sungai yang tertampung di Waduk Selorejo berdekatan dengan pemukiman, perhutanan dan persawahan yang mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir maka perlu dilakukan peninjauan secara berkala terhadap kualitas air di Waduk Selorejo. Hasil pengujian kualitas air dan beban pencemaran dapat mempengaruhi pola pengelolaan waduk sehingga perlu dianalisa menggunakan matriks SWOT. Dalam studi ini, analisa diperlukan untuk melihat pengaruh kualitas air dan beban pencemaran terhadap faktor interal dan eksternal waduk. Data kualitas air selama lima tahun (2017-2021) dianalisa dengan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Bristish-Columbia Water Quality Index (BC-WQI). Pengidentifikasian faktor internal dan eksternal waduk dengan studi literatur dan wawancara dengan Perum Jasa Tirta I sebagai pengelola waduk untuk memetakan matriks IFE dan EFE sehingga dapat menghasilkan alternatif strategi pengelolaan waduk. Bedasarkan hasil analisa status kualitas air di Waduk Selorejo menggunakan metode IP diperoleh 100% tercemar ringan baik di hulu, tengah dan hilir. Untuk metode BC-WQI diperoleh 70% good pada bagian hulu, 75% good pada bagian tengah, 60% good pada bagian hilir. Setelah dilakukan analisa pada matriks factor internal dan eksternal permasalahan waduk Selorejo berada di kuadran I sehingga berada pada strategi progessive.
Studi Perencanaan Unit Bangunan Instalasi Pengelolaan dan Distribusi Utama Air Bersih di Desa Tegalombo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Krisna Nata Kusuma; Rini Wahyu Sayekti; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.103

Abstract

Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Pada musim kemarau merupakan salah satu kendala yang membuat langkanya persediaan air bersih, contohnya di Desa Tegalombo Kabupaten Pacitan dengan jumlah penduduk 3695 jiwa pada tahun 2021 yang belum terlayani oleh PDAM sehingga ketersediaan air bersih belum stabil kuatitas dan kualitasnya di musim kemarau . Untuk itu perlu dilakukan studi perencanaan pengelolaan unit instalasi air bersih untuk menambah persediaan air pada musim kemarau. Pada studi ini sebagai sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air memanfaatkan air dari Sungai Grindulu dengan rata-rata debit sebesar 490,85 m3/detik. Untuk perencanaan akan diporyeksikan selama 6 tahun agar Desa Tegalombo mendapatkan kuantitas dan kualitas air yang stabil.
The Studi Pola Operasi Pintu Skot Balok di Tambak Pucanganom Kabupaten Sidoarjo: Study of Irrigation Gates Operation Patterns in Pucanganom Pond, Sidoarjo Regency rubi, anastasia; Rini Wahyu Sayekti; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.166

Abstract

Tambak Pucanganom memiliki luas sekitar 49,59 hektar. Di Tambak Pucanganom, pengoperasiannya masih mengandalkan metode tradisional yang belum melibatkan perencanaan pola operasi pintu. Hal ini menimbulkan kekurangan dalam pengelolaan air di dalam tambak, terutama mengingat lokasinya yang sulit dijangkau. Langkah awal dalam studi ini adalah menghitung kebutuhan air di tambak. Perhitungan tersebut memerlukan beberapa parameter penting, yaitu evapotranspirasi potensial, volume air di tambak, perkolasi, dan curah hujan andalan. Tahap berikutnya adalah menggunakan software HEC-RAS untuk mengetahui tinggi muka air di sungai. Setelah didapatkan tinggi muka air di sungai dan kebutuhan air irigasi, dapat direncanakan pola operasi pintu skot balok. Hasil studi menunjukkan bahwa jumlah skot balok yang dipasang untuk memenuhi kebutuhan air di tambak jumlahnya bervariasi pada tiap bulan. Pintu utama I - pintu utama IV memerlukan 1-9 skot balok dan memiliki rentang waktu yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan irigasinya. Pada pintu utama I, rentang waktu pengaliran adalah 3-58 jam. Pintu utama II memerlukan rentang waktu pengaliran 4 - 60 jam. Pintu utama III memerlukan rentang waktu pengaliran 3 - 31 jam. Pintu utama IV memerlukan rentang waktu pengaliran 1 - 16 jam.
Studi Pola Operasi Pintu Di Tambak Kepetingan Kabupaten Sidoarjo Wandini, Alifia Sandha; Rini Wahyu Sayekti; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.038

Abstract

Daerah Irigasi Tambak Kepetingan berlokasi di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo dan memiliki luas sebesar 62,885 Ha. Pemenuhan kebutuhan air di Tambak Kepetingan dirasa kurang efektif dan beberapa kali terjadi banjir rob di tambak yang menyebabkan kerugian bagi petani tambak. Oleh karena itu, perlu adanya perencanaan pola operasi pintu skot balok di Tambak Kepetingan untuk meminimalisir kerugian tersebut. Kurangnya informasi mengenai faktor alam yang mempengaruhi ketersediaan air payau mengakibatkan petani kesulitan dalam pengoperasian pintu. Perencanaan pola operasi pintu dilakukan dengan cara menghitung kebutuhan air tambak dan ketersediaan air payau dari sumbernya. Setelah itu, perlu dilakukan perhitungan debit yang melewati pintu air skot balok sehingga akan diketahui pola operasi pintu pada tambak. Pengoperasian pintu skot balok dilakukan sesuai dengan tinggi air yang melewati pintu. Saat debit yang melewati pintu terlalu besar, maka pintu harus ditutup dan sebaliknya. Pintu mulai dibuka saat terjadi pasang air laut.
Penentuan Prioritas Rencana Pengelolaan Kinerja Irigasi Di Wilayah Sungai Brantas Bagian Hulu Menggunakan Metode Multiple Attributte Decision Making Pandu Wicaksono; Rini Wahyu Sayekti; Sri Wahyuni
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.108

Abstract

Penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan irigasi yang optimal dalam mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan pertanian di Indonesia, khususnya di Wilayah Sungai Brantas bagian hulu. Dengan menggunakan empat metode Multiple Attribute Decision Making (MADM), yaitu TOPSIS, SAW, WP, dan ELECTRE, penelitian ini menganalisis enam aspek kinerja irigasi untuk menentukan prioritas pengelolaan di tiga daerah irigasi: DI Lodoyo, DI Molek, dan DI Kedungkandang. Hasil analisis menunjukkan bahwa DI Molek menjadi prioritas utama pengelolaan karena memperoleh nilai tertinggi berdasarkan metode MADM. Meski DI Lodoyo membutuhkan anggaran terbesar, penentuan prioritas juga mempertimbangkan hasil penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI). Dengan demikian, pendekatan pengelolaan ke depan harus mempertimbangkan keseimbangan antara kebutuhan anggaran dan kondisi aktual kinerja irigasi.