Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pokok Dan Fungsi Dharma Wanita Kecamatan Tanah Sepenggal Dalam Pemberdayaan Perempuan Mela Sari; Helva Rahmi; Feri Antoni; Andi Kurniono
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.956 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i4.51

Abstract

Fenomena yang ada pada organisasi dharma wanita Kecamatan TanahSepenggal yaitu antara lain : Kurangnya sumber daya manusia yang ahli dalam program kerja, ruang lingkup kerja anggota dharma wanita hanya di lingkungan sekitar itu saja (kantor) dan tidak bersosialisasi di luar kantor, serta aktif dalam waktu
Analisis Implementasi CSR Dalam Mensejahterakan Masyarkat Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Jamika Raya Muara Bungo) Sylvia Jesika; Burhanuddin Burhanuddin; Feri Antoni; Arinthaora Silalahi
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.574 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang implementasi CSR dalam mensejahterakan masyarakat lingkungan perusahaan, implementasi yang dimaksud ialah bagaimana PT. Jamika Raya Muara Bungo mengimplemnetasikan program CSR dalam mensejahterakan masyarakat yang tinggal dilingkungan perusahaan. Karena pada dasarnya implementasi CSR merupakan tanggung jawab perusahaan yang harus dikeluarkan dalam setiap tahunnya. Pemahaman yang salah mengenai CSR telah menjadikan konsep CSR semakin kabur dan tidak jelas, Ironisnya, campur aduk CSR dan kegiatan sosial justru tak dipahami dengan benar. Konsep CSR sejatinya merupakan bagian dari upaya pemberdayaan sosial yang hendak disandingkan dengan kepentingan perusahaan. Dalam penelitian ini tujuan penelitian ialah untuk mengetahui proses implementasi CSR, hambatan dan upaya yang dilakukan oleh PT. Jamika Raya Muara Bungo serta dalam penelitian ini penulis menggunakan metode diskriftif kualitatif. PT. Jamika Raya Muara Bungo selalu berupaya menerapkan proses implementasi CSR yang baik kepada masyarakat yang tinggal dilingkungan peusahaan namun terdapat kendala-kendala yang ada, maka PT. Jamika Raya Muara Bungo telah melakukan upaya-upaya yang tentunya mendukung berjalannya proses implementasi CSR yang baik untuk kedpepannya. Diantaranya upaya yang dilakukan adalah memberikan kejelasan antara pihak peusahaan dengan pihak dusun, memanfaatkan terhadap tanggung jawab sosial yang sudah diberikan, menciptakan sosialisasi kepada pihak Dusun sebelum penyaluran bantuan sosial diberikan, peruasahaan menerapkan bimbingan penyusunan laporan kepada perangkat Dusun, pemerintah Daerah melakukan pengawasan melekat terhadap proses implementasi CSR.
Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, Jenjang Karir, Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di Jakarta dan Bekasi Dessy Marhandrie; H. Burhanuddin; Feri Antoni; Darmawanto; Sasmita Rusnaini
Primanomics : Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 22 No. 1 (2024): Primanomics : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31253/pe.v22i1.2669

Abstract

Maksud dilakukannya kegiatan ini untuk mencari dampak kompensasi, lingkungan kerja, jenjang karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan Jakarta dan Bekasi bulan April  sampai September 2023 dengan jumlah populasi tidak diketahui. Untuk menetapkan jumlah sampel disebabkan jumlah populasi tidak bisa diperkirakan, maka digunakan rumus Lemeshow dengan koefisien alpha 7% diperoleh sampel 196 responden. Metode analisa menggunakan regresi linier berganda diolah dengan aplikasi SPSS. Sebelum diregres, dipastikan data dan pemodelan yang digunakan sudah tepat agar dalam proses analisa berikutnya tidak mengalami kendala. Untuk memperoleh hal ini dapat dilakukan dengan pengujian kualitas data dan asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara parsial terdapat pengaruh kompensasi  89.1%, lingkungan kerja 64.4%, jenjang karir 78.7%  dan kotivasi kerja 62.3% terhadap kinerja karyawan dengan besaran. Semua variable bebas dengan sekaligus menjadi predictor terhadap kinerja karyawan dengan  nilai Fhitung 3.875, probabilitas 0.000,  jauh dibawah 0.05.
Bridging the Gap: The Role of Village Funds and Social Capital in Empowering Communities in Rantau Duku, Jambi, Indonesia Panji Ulum; Helva Rahmi; Syah Amin Albadry; Deni Handani; Feri Antoni; H. Burhanuddin; Hamirul
Indonesian Community Empowerment Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Indonesian Community Empowerment Journal
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/icejournal.v4i2.62

Abstract

This community service initiative explores the synergistic relationship between village funds and social capital in empowering communities in Rantau Duku, Jambi, Indonesia. Recognizing the potential of village funds as a catalyst for development and the vital role of social capital in facilitating collective action, this project aimed to enhance community capacity to effectively utilize these resources for local development. This project employed a participatory action research (PAR) approach, involving community members in all stages of the initiative. The intervention included capacity-building workshops on village fund management, participatory planning, and conflict resolution, along with facilitating community dialogues to strengthen social cohesion and trust. The project resulted in increased community participation in village development planning and budgeting processes, improved transparency and accountability in village fund management, and enhanced social cohesion among community members. Several community-led initiatives were successfully implemented, including infrastructure improvements, economic empowerment programs, and social welfare programs. In conclusion, this initiative demonstrates the transformative potential of combining village funds with strong social capital to empower communities. By fostering community ownership and participation, and strengthening social cohesion, this approach can effectively contribute to sustainable and equitable development in rural Indonesia.
PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DARI LIMBAH KULIT BAWANG DI DESA BANGUN SRANTEN Juniarsih, Delvita; Silvia Jesika; Widya Pratiwi; Feri Antoni; Darmawanto; Helva Rahmi
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i1.342

Abstract

Mata pencarian penduduk di Desa Bangun Seranten Sebagian besar masyarakat masih didalam sektor Pertanian, dan Perkebunan. Mayoritas penduduk di Desa Bangun Seranten berpenghasilan di sektor kelapa sawit. Selain dari hasil perkebunan penduduk Desa Bangun Seranten juga memiliki Industri Kecil yang memproduksi kerupuk, tahu dan tempe yang dipasarkan. Adapun metode edukasi yang dilakukan dalam pelatihan kali ini yaitu metode ceramah, diskusi serta ptaktek. Dan hasil yang dicapai dari pelatihan ini yaitu bisa memberikan dampak positif terhadap pengetahuan serta pemanfaatan limbah yang ada di masyarakat yang dulunya dibuang sekarang bisa digunakan untuk pestisida alami bagi ibu-ibu PKK yang ada di Desa Bangun Sranten.
Factors Influencing Consumer Adoption of Mobile Payment Systems in Jambi, Indonesia: A Technology Acceptance Model Approach Delvita Juniarsih; Panji Ulum; Darmawanto; Eva Marlina; Hamirul; Feri Antoni
Enigma in Economics Vol. 2 No. 2 (2024): Enigma in Economics
Publisher : Enigma Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61996/economy.v2i2.72

Abstract

Mobile payment systems (MPS) are rapidly transforming financial transactions in Indonesia, including in Jambi Province. However, the adoption rate varies significantly. This study investigates the factors influencing consumer adoption of MPS in Jambi, Indonesia, using the Technology Acceptance Model (TAM) as a theoretical framework. A quantitative approach was employed, involving a survey of 300 consumers in Jambi Province. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) to examine the relationships between perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, trust, perceived risk, and the intention to use MPS. The findings revealed that perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, and trust positively influence the intention to use MPS. Conversely, perceived risk negatively affects adoption intention. This study provides valuable insights for policymakers, financial institutions, and mobile payment providers to promote MPS adoption in Jambi. Strategies should focus on enhancing the perceived usefulness and ease of use of MPS, building trust, leveraging social influence, and mitigating perceived risks.
Cultivating Cross-Cultural Competencies for Heritage Tourism Encounters in Jambi: An HRD Framework for Frontline Staff Development Darmawanto; Panji Ulum; Feri Antoni; Sasmita Rusnaini; Hamirul
Enigma in Cultural Vol. 2 No. 2 (2024): Enigma in Cultural
Publisher : Enigma Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61996/cultural.v2i2.86

Abstract

Heritage tourism is vital for Jambi's economy and cultural preservation, attracting increasingly diverse visitors. Effective cross-cultural encounters, mediated by frontline staff, are crucial for positive visitor experiences and sustainable tourism. However, staff often lack specific Cross-Cultural Competencies (CCC) needed for the unique Jambi heritage context, potentially leading to service failures. This study aimed to develop and validate a context-specific Human Resource Development (HRD) framework to cultivate CCC among frontline staff at Jambi heritage sites. A sequential exploratory mixed-methods design was employed. Phase 1 involved qualitative exploration (n=18 staff focus groups, n=6 manager interviews) at major Jambi heritage sites to identify required CCC dimensions. Phase 2 involved a quantitative survey (n=125 frontline staff) using a developed instrument (CCCI-HSJ) to assess baseline CCC levels. Phase 3 comprised developing the HRD framework based on findings, validating it via an expert panel (n=9), and pilot testing the framework through a training intervention (n=22 staff) with pre/post-assessment. Five core CCC dimensions specific to the Jambi heritage context were identified: Cultural Self-Awareness & Reflection, Jambi-Specific Cultural Knowledge & Sensitivity, Intercultural Communication Adaptability, Intercultural Relationship Building & Empathy, and Coping with Intercultural Ambiguity & Stress. Baseline assessment revealed moderate overall CCC levels, with specific weaknesses in communication adaptability and handling ambiguity. The developed HRD framework received strong validation from experts regarding relevance and comprehensiveness. The pilot training resulted in statistically significant improvements (p < 0.001) in participants' overall CCC scores. Frontline staff in Jambi's heritage tourism sector require targeted development of specific CCC dimensions. The validated HRD framework provides a structured, contextually relevant approach to enhance these competencies, contributing to improved service quality and more meaningful visitor experiences. Implementation of this framework is recommended for sustainable heritage tourism development in Jambi.