Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Kualitas Produk Kosmetik Batrisyia Terhadap Loyalitas Konsumen Silvia Jesika; Delvita Juniarsih; Yulia Wiji Astika
Hirarki : Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 2 No. 2 (2020): Hirarki : Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui adakah Pengaruh Kualitas Produk Kosmetik Batrisyia Terhadap Loyalitas Konsumen pada Queen Batrisyia Muara Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini bersifat tidak terbatas dan populasi yang digunakan yaitu seluruh konsumen Queen Batrisyia yang berada di Muara Bungo. Dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil kuesioner tersebut diuji dengan menggunakan program SPSS Versi 20. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear sederhana didapatkan a = Nilai konstanta sebesar 9,815 menunjukkan bahwa jika kualitas produk atau X bernilai konstan atau 0, maka Loyalitas Konsumen sama dengan 9,815. b = Nilai koefisien 0,160 menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan 1% pada kualitas produk, akan mendorong Loyalitas Konsumen sebesar 0,160. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk (X) terhadap variabel Loyalitas Konsumen (Y) terdapat pengaruh secara signifikan. Berdasarkan uji koefisien determinasi (R2) terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kualitas Produk (X) terhadap variabel Loyalitas Konsumen (Y) dengan kontribusi pengaruh sebesar 26,6%.
PENGARUH MOTIVASI DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA/I KELAS XII SMKN 1 BUNGO Panji Ulum; Delvita Juniarsih; Vera Wati; Widya Pratiwi; M. Syukurman
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.639 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v6i2.223

Abstract

PENGARUH MOTIVASI DAN SELF EFFICACY TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA/I KELAS XII SMKN 1 BUNGO
PENGARUH PENETAPAN HARGA DAN LOKASI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN AYAM GEPREK 4 DARA DUSUN SUKA JAYA Delvita Juniarsih; Novia Wulandari; Ha Esdhona; Panji Ulum; Silvia Jesika
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.193 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.206

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penetapan harga, lokasi dalam meningkatkan minat beli konsumen secara persial dan simultan. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan minat beli konsumen pada Ayam Geprek 4 Dara Dusun Suka Jaya. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu ?metode kuantitatif. Populasi penelitian menggunakan teknik Sampling Accidental. Sampling Accidental yaitu teknik penentuan sampel menggunakan spontanitas , artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. Untuk menghitung jumlah sampel peneliti menggunakan rumus hair et al yaitu 10 x indikator, maka dapat diketahui jumlah sampelnya yaitu 130 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS Versi 23.Hasil uji statistic H1 diterima, pengaruh penetapan harga terhadap minat beli konsumen Thitung8,077 ?> Ttabel 1,978 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil uji H2 dterima terdapat ?pengaruh lokasi terhadap minat beli konsumen terbukti Thitung5,537 > Ttabel1,9787 dengan tingkat signifikan dengan angka 0,000 < 0,05. Selanjutnya Pengaruh secara simultan penetapan harga dan lokasi terhadap minat beli konsumen nilai fhitung 360,871 > ftabel 3,07 dengan tingkat signifikasi 0,000 < 0,05 maka H3 diterima.
Implementasi Program ASI Eksklusif Dalam Meningkatkan Kesehatan Bayi (Studi Pada Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sarimulya Kecamatan Rimbo Ilir) Fina Afriany; Ira Widyastuti; Delvita Juniarsih; Dian Eka Sari Abrina
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.26 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i3.61

Abstract

Dalam penelitian ini terdapat beberapa fenomena yaitu : Masih ditemui bayi usia bawah 6 bulan ditinggal kerja oleh sang ibu, hal ini terjadi karena izin cuti yang diberikan oleh perusahan atau dinas tempat ibu bekerja hanya 3 bulan, sehingga sang ibu tidak bisa sepenuhnya memberikan ASI kepada bayinya selama 6 bulan tersebut; Masih ditemui bayi budaya menyusui dengan botol, hal ini terjadi karena sang ibu bekerja dan bayi tidak bisa dibawa ke tempat ibu bekerja maka jalan keluar satu-satunya dengan memberikan susu botol kepada bayi; Kurangnya pengetahuan dukun beranak terhadap arti penting ASI. Hal ini menyebabkan bayi tidak memdapatkan ASI secara langsung setelah bayi lahir, karena dukun beranak pengetahuannya masih awan dan tidak memberikan masukan kepada sang ibu bayi tentang arti penting ASi dan masih ada permasalahan lain. Rumusan masalah yaitu :Bagaimana implementasi program Air Susu Ibu ( ASI ) Eksklusif di Puskesmas Pembantu (pustu) desa Sarimulya?; Apa kendala yang dihadapai oleh puskesmas pembantu (pustu) dalam mengimplementasikan program Air Susu Ibu ( ASI ) Eksklusif di desa Sarimulya?; Apa upaya yang dilakukan oleh puskesmas pembantu (pustu) desa Sarimulya dalam mengatasi kendala implementasi program Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif ?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Populasi adalah wilayah generalisasi objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan pengertian itu, populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Puskesmas Alai ilir, KIA Puskesmas Alai ilir, petugas puskesmas pembantu, bidan desa, ibu-ibu menyusui, ibu-ibu hamil, di desa Sarimulya. Dalam penelitian ini unit analisis yang diambil dan ditetapkan berjumlah yaitu 18 (delapan belas) orang. Hasil penelitian menunjukan Dalam mengimplementasikan program ASI Eksklusif puskesmas pembantu (pustu) desa Sarimulya telah cukup banyak melakukan pengembangan dan pengelolaan berbagai macam kegiatan yang mendukung program ASI Eksklusif, walaupun saat ini cakupan ASI Eksklusif sudah mengalami peningkatan namun masih belum maksimal karena pencapaian persentase target dinas kesehatan kabupaten sejauh ini belum tercapai. Dalam mengimplementasikan program ASI Eksklusif Puskesmas pembantu (pustu) desa Sarimulya melakukan kerjasma dengan berbagi instansi terkait.
ANALISIS PENERAPAN RENCANA BISNIS BUDIDAYA AYAM BROILER DALAM PENGEMBANGAN USAHA GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN PT. SABAS GROUP MUARA BUNGO Ira Widyastuti; Delvita Juniarsih
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.891 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i1.18

Abstract

Kekurangan jumlah stok ayam broiler (pedaging) di Muara Bungo menjadi permasalahan yang mendasari penulis untuk meneliti tentang penerapan rencana bisnis budidaya ayam broiler dalam pengembangan usaha guna meningkatkan pendapatan PT. Sabas Group Muara Bungo. Penerapan yang dimaksud adalah penambahan jumlah populasi ayam dan peternak yang bermitra dengan PT. Sabas Group Muara Bungo untuk mengembangkan usaha yang sudah ada guna meningkatkan pendapatan perusahaan dan eksistensi perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan rencana bisnis budidaya ayam boriler dalam pengembangan usaha guna meningkatkan pendapatan PT. Sabas Group Muara Bungo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, hambatan PT. Sabas Group Muara Bungo dalam mengembangkan usaha guna meningkatkan pendapatan perusahaan adalah jumlah DOC (bibit ayam) yang masih terbatas, performance ayam buruk dan manajemen pelayanan yang belum memuaskan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, PT. Sabas Group Muara Bungo telah melakukan upaya-upaya untuk menedukung penerapan rencana bisnis budidaya ayam broiler dalam pengembangan usaha guna meningkatkan pendapatan perusahaan.
PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017) Delvita Juniarsih
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.8 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i1.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa Besar Pengaruh Perencanaan Pajak, Terhadap Manajemen Laba. Data diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data sekunder yang di akses melalui website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dengan populasi sebanyak 14 perusahaan dan sampel
Implementasi Perjanjian Pembiayaan Antara Konsumen Dan leasing Dalam Jual Beli Sepeda Motorpada Dealer Sriaraya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo Darmawanto Darmawanto; Nova Elsyra; Delvita Juniarsih; Ani Safitri
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 1 (2018): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.698 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i4.52

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan antara konsumen dan leasing melaksanakan perjanjian pembiayaan dalam jual beli sepeda motordi Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo. Perjanjian pembiayaan antara konsumen dan leasing terjadi atas bantuan dari pihak Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo.Melalui pihakDealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo barang yang diperlukan oleh konsumen dikirim untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk dilaksanakan pembiayaan kepada konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perjanjian pembiayaan antara konsumen dan leasingdalam jual beli sepeda motor pada Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo, serta hambatan yang dihadapi oleh leasing yang bekerjasama dengan Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo dalam melaksanakan perjanjian pembiayaan konsumen dan upaya yang dilakukan. Dalam hal ini akan dianalisis secara langsung bagaimana implementasi perjanjian pembiayaan antara konsumen dan leasing dalam jual beli sepeda motor pada Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo.Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari beberapa narasumber dengan menggunakan metode wawancara kepada 10 orang responden yang terkait penelitian, menggunakan teknikpurposive sampling. Diperoleh hasil bahwa implementasi pembiayaan konsumen dan leasing dengan menggunakan prinsip perkreditan 5C belum sepenuhnya diterapkan oleh pihak Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo. Serta mendapatkan hambatan yaitu banyaknya konsumen yang terlambat dalam membayar kredit, banyak terdapat kesalahan data dari konsumen, kurangnya tenaga kerja untuk melakukan penagihan. Serta upaya dari pihak leasing yaitu pihak leasing akan memberikan potongan harga jika konsumen tidak terlambat dalam membayar kredit, pihak leasing harus hati-hati dalam mendata konsumennya, pihak leasing melakukan penagihan kepada konsumen secara langsung. Disarankan agar pihak Dealer Sri Araya Motor Rimbo Ilir Muara Tebo maupun leasing untuk memberikan reward (penghargaan) untuk konsumen yang tepat waktu membayar cicilan kreditnya, hati-hati dalam mengecek data yang diberikan konsumen sejak awal diberikannya data tersebut, menambahkan tenaga kerja dibagian lapangan atau penagihan cicilan.
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Kerjasama Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Anak Didik Melalui Lembaga Kursus Bahasa Inggris Yulia Wiji Astika; Delvita Juniarsih; Irda Rahayu
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.513 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i4.124

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik melalui Lembaga Kursus, mengetahui hambatan-hambatan dan upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam kerjasama dengan lembaga kursus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan dan kebudayaan, kepala bidang pendidikan nonformal dan bawahanya, serta pimpinan dan anak didik pada Lembaga Kursus. Jumlah sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 7 (tujuh) orang.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik melalui lembaga kursus Bahasa Inggris sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari kerjasama yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan pihak kursus secara tertulis memang tidak ada, namun kerjasama yang terjalin yaitu berupa rekomendasi izin mendirikan kursus. Hambatan dalam kebijakan pemerintah daerah dalam kerjasama peningkatan kemampuan Bahasa Inggris anak didik yaitu mengenai dana, jarak tempuh, dan keterampilan dalam melakukan kerjasama. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut yaitu pemerintah memberikan kesempatan yang sama pada semua lembaga kursus dalam memperoleh bantuan, bagi petugas asesor yang mendapat tugas untuk melakukan penilaian langsung berupaya tetap konsisten dalam jadwal yang sudah ditentukan, dan mengupayakan tenaga pengajar yang berkompeten serta memiliki skill yang baik dalam hal kerjasama.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYEDIAAN, PENDISTRIBUSIAN, DAN HARGA LPG 3KG DI KECAMATAN PASAR MUARA BUNGO Helva Rahmi; Delvita Juniarsih; Yulia Wiji Astika
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.817 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i1.141

Abstract

Gas LPG 3 Kg merupakan produk PSO perrtamina yang ditujukan untuk masyarakat miskin dan UKM. Dalam penjualannya, Pertamina menetapkan sistem distribusi dari agen hingga konsumen akhir dengan menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Namun kenyataannya konsumen tidak mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan Pertamina.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi penyediaan, pendistribusian, dan harga gas LPG 3 kg di Kecamatan Pasar Muara Bungo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana memperoleh data yang diperoleh dari informan dan observasi lapangan. Kemudian data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Teknik analisis data menggunakan model implementasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengadaan dan pendistribusian LPG 3 Kg di Kecamatan Pasar Muara Bungo belum berjalan dengan baik. Dikarenakan kebijakan idealisasi kebijakan penyediaan dan distribusi yang dilaksanakan dalam bentuk LPG 3Kg pada tingkat regulasi di tingkat Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri sudah tepat, namun di tingkat kabupaten penyelenggaraan program pengawasan dan tim pengendali bertekad untuk tidak berjalan dengan baik. Kelompok sasaran tersebut sejalan dengan kebijakan penyediaan dan penyaluran LPG 3 Kg untuk rumah tangga berpenghasilan rendah dan UKM, namun masyarakat berpenghasilan tinggi juga menggunakan gas LPG 3 Kg. Organisasi pelaksana kelompok distribusi yaitu pemerintah menunjuk PT.Pertamina, kemudian mendistribusikannya kepada instansi penyalur untuk mendistribusikan LPG 3 Kg ke SPPBE / SPBE yang diteruskan ke agen dan sub penyalur kepada masyarakat. Faktor lingkungan melalui aspek budaya, sosial, ekonomi menunjukkan masih adanya masyarakat yang kurang memahami efisiensi biaya penggunaan gas LPG dibandingkan dengan menggunakan kayu atau minyak tanah berbayar.
Analisis Faktor Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Anugrah Bungo Lestari (ABL) Delvita Juniarsih; Panji Ulum; Tita Rosmawati
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 2 (2021): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.064 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i3.178

Abstract

Produktivitas kerja karyawan adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya di lembaga atau perusahaan. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai produktivitas kerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berproduktivitas kerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan, selain itu dengan memiliki karyawan yang berproduktivitas kerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode? deskriptif. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, di jelaskan kemudian dianalisa, Karena itu metode ini sering disebutkan metode analisis. Unit? pengamatan? yang? menjadi? perhatian? dalam? penelitian? ini? adalah? bagaimana produktifitas yang dihasilkan oleh tenaga kerja di PT. ABL Bungo.Dari hasil dan pembahasan yang ada maka peneliti meyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi produktifitas kerja yang ada di PT ABL saat ini masih kurang efektif. Kurang efektifnya faktor Produktifitas yang ada di PT. ABL ini? dalam meningkatkan ?produktivitas ini disebabkan beberapa hambatan atau kendala yaitu: (1)Masih terdapat karyawan yang Kurang mau mengikuti pelatihan yang disebabkan dirinya merasa sudah mampu menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, (2) Kurang terjaganya kesehatan keryawan disebabkan lembur kerja, dan (3)Komunikasi antara atasan dengan bawahan masih kurang baik.