Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Alternatif Penanggulangan Bencana Banjir dengan Penerapan Teknologi Biopori di Desa Molingkapoto Risti Ristianingsih Badu; Wahidin Lukum; M. Rachmat Tahir; Aldy Prasetyo; Intan Nuraini Ibrahim; Fitriyani Yusuf; Sri Ansiska; M. Noval Pratama Putra; Siti Srimeyliza Doe; Ismi Regita Gani; Nurjihan Payuyu; Sahlan Friandi Buako; Aditya Gobel; Nandi Rasid
Abdimas Universal Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v5i1.266

Abstract

Indonesia is one og the countries with a high precipitation. The high precipitation and lack of water catchment areas resulted in flooding. This community service aims to improve the quality of the environment by applying biopore technology as an alternative to flood control in the Malingkapoto Village area, Kwandang District, North Gorontalo Regency. Biopore technology is not only for flood prevention, but can be used as a composting technology. The result of this service activity is that 30 biopore have been installed at several points prone to the largest puddles of water due to high precipitation. This activity is in accordance with what has been planned, such as: increasing community knowledge and skills in flood management, provide business opportunities for biopore pipes and compost fertilizers, and support the local government of Gorontalo Regency in dealing with environmental problems.
Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori Untuk Penanganan Genangan Air di Desa Molingkapoto Risti Ristianingsih Badu; Wahidin Lukum; M. Rachmat Tahir
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 6 No. 1 (2023): Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/md.v6i1.3094

Abstract

Molingkapoto Village is one of the villages in North Gorontalo Regency most often affected during the rainy season. The way to overcome this problem is to use flood management technology, namely Biopore Infiltration Holes (LBR). This activity aims to teach people about other ways to prevent flooding and reduce waterlogging during the rainy season. The training participants were the people of Molingkapoto Village. The method used is a field survey, a participatory approach by providing socialization and technical training on how to make Biopore Infiltration Holes (LBR). The results of socialization and training show that the enthusiasm of the people of Molingkapoto Village in reducing the impact of high rainfall every day is very large. Making Biopori Infiltration Holes (LBR) was carried out at 12 points of residents' houses and village public facilities. The choice of location for the installation of the Biopori Infiltration Hole (LBR) was based on the results of a survey of locations that are often affected during the rainy season. This service activity provides positive benefits for the people of North Gorontalo Regency, especially in overcoming the problem of flooding and standing water sustainably.
Pemanfaatan Plastik Bekas Menjadi Alat Filter Menggunakan Media Karbon Aktif Guna Meningkatkan Kualitas Air Sungai Risti Ristianingsih Badu; Fitrawaty Z. Harun; Indrawati Sapii; Deysi Fitriani Barakati; Sarwa Bharata Putra; Sofya Nurviani; Moh. Nur Fajri; Zulaeha Lahay; Tri Amalia Lastori; Alfarezhi Yudisthira Manggo; M. Faisal Kasaming
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12781

Abstract

Air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci, pertanian, industri dan keperluan lainnya. Air sungai memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Kualitas air sungai dibagian hilir lebih rendah dibandingkan dengan kualitas air sungai dibagian hulu. Penurunan kualitas air sungai disebabkan oleh aktivitas disekitar sungai. Pembuangan limbah dari rumah tangga dan limbah hasil industri secara langsung ke lingkungan tanpa pengolahan dapat mencemari sungai sehingga air sungai tidak layak dikonsumsi. Salah satu metode penjernihan air yaitu filter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi parameter pencemaran air sungai di Kota Gorontalo dengan menggunakan filter karbon aktif. Manfaat penelitian ini adalah membantu meningkatkan kualitas air sungai dengan mengurangi partikel pencemar yang terdapat pada air sungai, sehingga air layak dikonsumsi. Pembuatan filter dengan memanfaatan plastik bekas menjadi filter untuk mengurngi parameter pH, TDS, suhu, salinitas, bau dan warna. Hasil pengujian sebelum proses filtrasi menunjukkan bahwa nilai pH 6,85; Nilai TDS 432mg/l; nilai suhu 32oC; nilai salinitas 0,43%; berbau tanah dan warna yang tidak jernih dengan beberapa partikel halus. Sedangkan setelah proses filtrasi di dapat nilai pH yaitu 6,66; nilai TDS 174mg/L; nilai suhu 32,2°C; nilai salinitas 0,17%; tidak berbau dan berwarna jernih. Sehingga, hasil pengujian telah memenuhi standar bakumutu yang telah ditetapkan 
KANDUNGAN UNSUR HARA PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH CANGKANG TELUR AYAM BROILER Nur Inda R. Umadji; Risti Ristianingsih Badu; Ais Rahman
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.22016

Abstract

Cangkang telur adalah limbah padat yang dihasilkan setiap hari oleh industri atau rumah tangga, sehingga kurangnya pengolahan limbah cangkang telur mengakibatkan peningkatan volume sampah organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh massa cangkang telur ayam broiler terhadap jumlah dan jenis unsur hara pada pupuk organik cair cangkang telur. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan parameter penelitian adalah nilai C-organik, kalium dan nitrogen. Penelitian menggunakan penambahan berat cangkang telur dalam pupuk cair dengan variasi 250 gr (perlakuan B), 500 gr (perlakuan C) dan tanpa cangkang telur (perlakuan A). Hasil uji menunjukkan unsur C-organik dan kalium tertinggi ditemukan pada perlakuan C dengan persentase 3,01% dan 1,09% secara berturut-turut. Kandungan nitrogen terbesar pada perlakuan A yaitu 0,09%. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penambahan cangkang telur dapat meningkatkan kandungan C-organik dan kalium pupuk cair sehingga berkontribusi dalam upaya pengurangan sampah limbah organik 
Pengolahan Air Sumur Gali Menggunakan Filter dengan Karbon Aktif Untuk Mengurangi Parameter pH dan TDS Badu, Risti Ristianingsih
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1804

Abstract

Masalah penyediaan air bersih saat ini menjadi permasalahan yang sangat serius di Kota Gorontalo. Kebutuhan air yang terus meningkat dan kualitas air semakin menurun setiap tahunnya. Sumur gali menjadi salah satu sumber air untuk masyarakat Kota Gorontalo. Kualitas air sumur yang tidak memenuhi standar baku mutu menjadi permasalahan kesehatan jika dikonsumsi tanpa adanya pengolahan. Salah satu metode pengolahan yang dapat diterapkan masyarakat yaitu penggunaan filter sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kandungan fisik pada air sumur gali menggunakan filter sederhana di Kota Gorontalo. Manfaat penelitian ini untuk membantu meningkatkan kualitas air dengan cara mengurangi partikel-partikel yang terdapat pada air sumur gali, sehingga dapat dikonsumsi. Pembuatan filter menggunakan alat-alat sederhana seperti galon air bekas, pasir silika, karbon aktif, kerikil, kapas, dan kain flanel. Sampel air yang digunakan yaitu air sumur gali dari kawasan X. Dilakukan pengujian kandungan fisik pada sampel air seperti pH, TDS, temperatur, bau, dan warna. Hasil pengujian sebelum proses filtrasi menunjukkan bahwa nilai pH yaitu 6,22; nilai TDS 508 mg/L; temperatur 34°C; sedikit berbau dan warna tidak terlalu jernih. Sedangkan setelah proses filtrasi di dapat nilai pH yaitu 6,5; nilai TDS 440 mg/L; temperatur 32,2°C; tidak berbau dan berwarna jernih. Penggunaan filter sederhana dapat menghasilkan air yang lebih aman dan berkualitas untuk keperluan sehari-hari masyarakat.
Efektivitas Teknologi Biopori dengan Pengolahan Sampah Organik untuk Meningkatkan Laju Infiltrasi Tanah Badu, Risti Ristianingsih; Lukum, Wahidin; Tahir, Muhammad Rachmad; SM, Farid
JTPG (Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v8i2.1260

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan infrastruktur mengakibatkan kurangnya lahan resapan air hujan yang masuk ke dalam tanah sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas lubang resapan biopori terhadap laju infiltrasi tanah dengan menggunakan proses pengomposan sampah organik yang berasal dari rumah tangga. Manfaat penelitian ini untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan membuat ruang resapan air hujan. Teknologi biopori memanfaatkan sampah organik rumah tangga untuk meningkatkan laju resapan pada genangan air. Metode yang digunakan yaitu pembuatan lubang biopori menggunakan pipa PVC 4 inch dan sampah yang digunakan yaitu sampah organik yang dari rumah warga seperti sayur-sayuran, buah-buah, dan daun kering. Dilakukan pengukuran pada laju infiltrasi genangan air saat hujan dan pengujian parameter pH, temperatur, dan kadar air pada kompos sampah organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju infiltrasi adalah 3 cm/jam, 7,3 cm/jam, 4,5 cm/jam, dan 7 cm/jam, sedangkan kompos pada sampel A memiliki nilai pH, temperatur dan kadar air lebih stabil dan cepat matang dibandingkan sampel lainnya.
Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash Sebagai Adsroben dalam Menurunkan Parameter COD dan BOD pada Limbah Cair Tahu Badu, Risti Ristianingsih; Kunusa, Wiwin Rewini; Umadji, Nur Inda R.; Paramata, Mulyani Zahra; A, Anisyah A. MS.
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demand for clean water in Indonesia has been steadily increasing, but water pollution from industrial wastewater, especially from tofu production, remains a significant challenge. This study investigates the potential of fly ash and bottom ash as adsorbents to reduce chemical oxygen demand (COD) and biochemical oxygen demand (BOD) in tofu wastewater. Laboratory experiments were conducted with different adsorbent doses of 25, 50, and 75 grams. The adsorption process involved stirring the samples for 60 minutes, followed by a sedimentation period of 120 minutes. The results showed that fly ash was more effective than bottom ash in reducing COD and BOD levels. At a dose of 75 grams, Fly Ash achieved a 72% reduction in COD (from 0.8672 mg/L to 0.2438 mg/L) while Bottom Ash resulted in a 68% reduction with a final COD concentration of 0.2735 mg/L. A similar pattern was observed in the reduction of BOD. These results indicate that both fly ash and bottom ash can be effective and environmentally friendly alternatives for the treatment of tofu wastewater.
EFEKTIVITAS LIMBAH PLTU: PENGGUNAAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN TSS LIMBAH CAIR TAHU Kunusa, Wiwin Rewini; Badu, Risti Ristianingsih; Umadji, Nur Inda R; Paramata, Mulyani Zahra; Ibrahim, Rahmi I
Purifikasi Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/purifikasi.v24i1.502

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas limbah pembakaran batubara, yaitu Fly Ash dan Bottom Ash, sebagai adsorben untuk menurunkan kadar Total Suspended Solids (TSS) dalam limbah cair industri tahu. Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengevaluasi kinerja kedua jenis adsorben dengan variasi dosis (25, 50, dan 75 gram) serta membandingkan efisiensi penurunan TSS. Metode eksperimental kuantitatif digunakan dengan mengaktivasi Fly Ash dan Bottom Ash, kemudian mengolah sampel limbah melalui proses sedimentasi dan filtrasi. Hasil penelitian menunjukkan penurunan TSS yang signifikan, di mana Bottom Ash mencapai efisiensi sebesar 94% (0,921 mg/L) pada dosis 75 gram, lebih unggul dibandingkan Fly Ash yang mencapai efisiensi 92% (1,146 mg/L). Fly Ash memerlukan dosis yang lebih tinggi untuk mencapai hasil yang setara, mengonfirmasi keunggulan Bottom Ash dari segi porositas dan konduktivitas hidrolik untuk aplikasi skala besar. Kedua adsorben memenuhi baku mutu air limbah berdasarkan standar Indonesia, membuktikan kelayakan praktisnya. Dalam studi ini, Bottom Ash juga terbukti tahan terhadap penyumbatan dan memiliki biaya rendah karena memanfaatkan limbah PLTU yang melimpah. Penelitian ini menawarkan solusi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah tahu sekaligus mendaur ulang abu batubara, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular.
Pengolahan Limbah Cair Tahu dengan Metode Adsorpsi Menggunakan Fly Ash dan Bottom Ash dalam Menurunkan Parameter Amonia Badu, Risti Ristianingsih; Umadji , Nur Inda R.; Ibrahim , Sri Rahmi I.; A. MS. A, Anisyah
Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 10 No. 1 (2024): September
Publisher : Department of Environmental engineering, Faculty of Science and Technology, Islamic State University Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/alard.v10i1.2174

Abstract

Tofu production wastewater contains ammonia which causes problems for aquatic organisms and health issues for humans. The reduction of ammonia levels in tofu wastewater can be achieved using the adsorption process with adsorbent materials such as fly ash and bottom ash. The aim of this research is to identify the effectiveness of fly ash and bottom ash in the adsorption process of ammonia pollutants in tofu wastewater. In this study, each sample was treated with control, 25 grams of fly ash, 50 grams of fly ash, 75 grams of fly ash, 25 grams of bottom ash, 50 grams of bottom ash, and 75 grams of bottom ash. Subsequently, the fly ash and bottom ash were prepared and then activated using sulfuric acid. The reduction of ammonia with fly ash reached 22% at 25 gr, 42% at 50 gr, and 51% at 75 gr. Meanwhile, bottom ash reduced ammonia by 12% at 25 gr, 40% at 50 gr, and 44% at 75 gr. from the ammonia testing results on tofu wastewater, it was found that both fly ash and bottom ash can reduce ammonia levels, but fly ash is more effective than bottom ash.