Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik

Pengaruh dana perimbangan terhadap kemandirian keuangan daerah Ari Mulianta Ginting; Muhammad Zilal Hamzah; Eleonora Sofilda
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 4 No 2 (2019): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1503.018 KB) | DOI: 10.33105/itrev.v4i2.126

Abstract

Indonesia memasuki era baru dari sentralistik menjadi desentralistik. Dampak dari desentralisasi tersebut adalah adanya dana pemberian dana perimbangan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Namun pemberian dana perimbangan tersebut, memberikan dampak lain yaitu ketergangungan pemerintah daerah kepada dana perimbangan. Penelitian menggunakan analisis metode kuantitatif dengan pendekatan regresi panel data model dengan menggunakan data dari kluster kabupaten/kota dari kluster I sampai dengan IV dari tahun 2013-2018. Penelitian juga menggunakan analisis kuadran untuk melakukan mapping terhadap kabupaten/kota terhadap dana perimbangan dan kemandirian keuangan daerah. Hasil analisa regresi panel ditemukan bahwa pengaruh dana perimbangan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah hanya di kluster II, sedangkan kluster lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Hasil analisa regresi panel ini sejalan dengan analisa kuadran bahwa dari data kabupaten/kota yang ada baik di kluster I-IV, hampir 91,3% kabupaten/kota yang ada berada di kuadran IV. Hasil ini menunjukkan bahwa secara rata-rata 91,3% kabupaten/kota memiliki dana perimbangan yang realtif rendah dengan kemandirian keuangan yang juga relatif rendah untuk kluster I, III dan IV. Berdasarkan hasil tersebut maka pemerintah daerah kabupaten/kota harus mengalokasikan anggaran kepada potensi yang dapat dijadikan sebagai sumber penerimaan bagi daerah khususnya kepada belanja yang bersifat investasi dan produktif.
Pemahaman Aliran Moneter dan Fiskal Dalam Konsep Permintaan Uang di Indonesia: Sebuah Pendekatan Literatur Hamzah, Muhammad Zilal; Sofilda, Eleonora; Eferedo, Eferedo
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 8 No 4 (2023): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33105/itrev.v8i4.789

Abstract

Institutions such as the Ministry of Finance and the Central Bank have a strategic role in determining the macro direction of an economy. Not only that, other institutions, such as the Financial Services Authority (OJK) and the Deposit Insurance Corporation (LPS), also support the creation of conducive macroeconomic conditions, especially through the monetary sector. Monetary and fiscal policies are the main instruments used by the Indonesian government to intervene in the economy at a macro level. However, in theory, both still leave debate regarding their level of effectiveness. Therefore, this study aims to analyze the effectiveness of these two policies and is expected to have implications for Public Service Agencies, especially institutions in the financial ecosystem. This study uses a Meta-Analysis approach using OpenMee software to calculate the combined effect on each existing data. The main findings in this study show that only the income variable has a significant influence on the demand for money in the short term. However, the elasticity of the interest rate variable was found to be more inelastic. This condition is in accordance with monetarist assumptions which consider money as a form of substitute for real assets. Indonesia's lagging condition of financial literacy and inclusion can be a factor that explains that people have a substitution preference for real assets compared to financial assets. This study has the implication that monetary policy is more effective in encouraging output growth compared to fiscal policy. Therefore, it is hoped that the role of the financial authorities will be to support monetary policy further.