Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

AMTSAL: MEDIA PENDIDIKAN DALAM AL QUR'AN Nuryadien, Mahbub
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.65

Abstract

Proses penyampaian suatu informasi dalam proses belajar mengajar, akan lebih menarik, efektif dan efisien jika dituangkan dalam sebuah ungkapan yang indah. Salah satu strateginya menggunakan amtsal. Amtsal dalam Alqur’an merupakan visualisasi abstrak yang dituangkan dalam berbagai ragam kalimat dengan cara menganalogikan sesuatu hal yang serupa dan sebanding. Amtsal merupakan ungkapan yang disampaikan dengan maksud menyerupakan keadaan yang terdapat dalam suatu ucapan dengan keadaan dimana perkataan itu diungkapkan. Amtsal digunakan untuk menunjuk kualitas hasil dan menjelaskan hal-hal mendasar serta bersifat abstrak,yang diharapkan dapat diambil pelajaran bagi pendengarnya. Tujuannya untuk menyampaikan hal ihwal kebenaran dan menunjukkan betapa pentingnya pesan yang terkandung didalamnya. Proses pendidikan yang menggunakan media amtsal (perumpamaan), dimaksudkan untuk membentuk berbagai premis diharapkan peserta didik mampu untuk merumuskan istimbathnya secara logis Kata Kunci: Amtsal, media pendidikan, Alqur’an
HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS VII MADRASAH TsANAWIYAH (MTs) NEGERI 2 KABUPATEN CIREBON Muhamad faizin; A. Syatori; Mahbub Nuryadien
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v3i1.2854

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakuan oleh peneliti pada tanggal 16 November  di MTs Negeri 2 Kabupaten Cirebon  ditemukan fenomena yang menarik untuk dipelajari dan diteliti. Yaitu tentang  pergaulan teman sebaya  di MTs Negeri 2 Kabupaten Cirebon yang baik, Menurut guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam saat saya wawancarai. Tapi, motivasi belajar  kurang antusias dalam mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VII.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Pergaulan Teman Sebaya dengan motivasi belajar siswa pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Madrasah Tsanawiyah  (MTs) Negeri  2 Kabupaten Cirebon  kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.Kerangka penelitian ini  Pergaulan Teman Sebaya di sekolah yang terjadi saat kegiatan belajar mengajar didalam kelas maupun diluar kelas memiliki peranan penting dalam menumbuhkan Motivasi Belajar (X) sebagai variabel bebas dan Motivasi Belajar (Y) sebagai variabel terikatPenelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis datanya penulis gunakan rumus korelasi product moment. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri  2 Kabupaten Cirebon  .. Adapun yang menjadi sampel adalah kelas VII-B yang berjumlah 50 dengan teknik cluster sampling.Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara pergaulan teman sebaya pada bidang Sejarah Kebudayaan Islam dengan motivasi belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri  2 Kabupaten Cirebon tingkat korelasi rendah. Hal ini dapat dibuktikan dari perhitungan koefisien korelasi dengan nilai 0,31 yang berada pada interval 0,20-0,40 Berdasarkan perhitungan uji korelasi “r” product moment dihasilkan nilai r sebesar 0,31 kemudian rhitung di atas dikonsultasikan ke rtabel pada df 48 diperoleh rtabel dengan derajat kepercayaan 0,05 sebesar 0,284. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa rhitung berada di atas rtable maka uji hipotesis menjawab Ha diterimadan H0 ditolak. Artinya bahwa antara variabel x (pergaulan teman sebaya) dan variabel y (motivasi belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kabupaten Cirebon terdapat hubungan yang signifikan secara statistik.
EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SOROGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB SAFINATUN NAJAH SANTRI PONDOK PESANTREN AL- INAAROH DESA MERTAPADA KULON KECAMATAN ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON” Shokhibul Fakhor; A Syathori; Mahbub Nuryadien
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2019): Inovasi Pembelajaran PAI di Era Digital
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v4i1.4074

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki latar belakang masalah yaitu masih terdapat beberapa santri putra yang mengikuti pembelajaran kitab Safinatun Najah dengan menggunakan metode sorogan namun masih belum lancar membaca kitab safinatun najah, ada juga yang sudah lancar membacanya namun masih kurang dalam memahami isi kitabnya. bacaan kitabnya sudah baik namun tidak mengetahui nahwu dan shorofnya. Padahal metode sorogan adalah metode yang efektif karena Ustadz/Kyai dapat langsung berhadapan langsung Head To Head langsung dengan murid atau santri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerapan metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri Pondok Pesantren Al- Inaaroh desa Mertapada Kulon kecamatan Astanajapura kabupaten Cirebon.Metode sorogan merupakan metode yang di tempuh dengan cara guru menyampaikan pelajaran kepada santri secara individual. Melalui sorogan, perkembangan intelektual santri dapat di ketahui oleh Asatidz secara utuh. Dia dapat memberikan bimbingan penuh kejiawaan sehingga dapat memberi tekakan pengajaran kepada santri tertentu atas dasar observasi langsung terhadap tingkat kemampuan dasar dan kapasitas para santri, dengan metode sorogan pembelajaran santri untuk membaca kitab lebih efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri Pondok pesantren Al–Inaaroh dan sample yang peneliti ambil berjumlah 35 santri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: angket, tes, observasi dan dokumentasi, sedangkan untuk teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah skor rata-rata hasil angket tentang penerapan metode sorogan sebesar 3,24 dalam prosentase nilai sebesar 81,05% dan dapat dikategorikan baik sekali karena pada rentang nilai 75% -100%. Sedangkan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri memiliki skor rata-rata hasil tes sebesar 80,37 dalam prosentase nilai sebesar 80,37%, dan dapat dikategorikan cukup karena pada rentang nilai 71% -80%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara penerapan metode sorogan dengan kemampuan membaca kitab Safinatun Najah santri terdapat korelasi yang termasuk dalam kategori cukup tinggi (0,54) Kata kunci : Sorogan,Kemampuan Membaca, Safinatun Najah
HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI FIQIH DENGAN KETAATAN MENJALANKAN IBADAH SHOLAT FARDHU SISWA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) MAFATIHUL HUDA KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON Sutrisno Sutrisno; Mahbub Nuryadien; Iding Wahidin
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v2i2.2083

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini memiliki latar belakang masalah terkait prestasi belajar siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mafatihul Huda Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon pada bidang studi fiqih dengan ketaatan menjalankan ibadah sholat fardhu siswa. Tidak menutup kemungkinan bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar baik juga memiliki kualitas pengamalan ibadah yang baik pula atau sebaliknya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Mafatihul Huda Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Dan memperoleh data tentang ketaatan siswa dalam menjalankan ibadah shalat fardhu. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dengan ketaatan dalam menjalankan ibadah shalat fardhu.Penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran jika prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih tinggi seharusnya mencerminkan ketaatan dalam mengamalkan ajaran agama termasuk kedalam taat menjalankan ibadah shalat fardhu.Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain: angket dan dokumentasi, sedangkan untuk teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus mean, median, modus, uji variable menurut Suharsimi Arikunto dan korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian maka dapt disimpulkan Prestasi belajar siswa pada bidang studi Fikih MTs Mafatihul Huda Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon memiliki nilai rata-rata sebesar 81,7. Ketaatan siswa dalam menjalankan ibadah sholat fardhu memiliki nilai rata-rata 3,1, dan Hubungan antara prestasi belajar bidang studi fiqih dengan ketaatan menjalankan ibadah sholat sebesar 4,08 %. yang berarti memang terdapat korelasi, akan tetapi itu lemah atau rendah. Kata kunci :   Prestasi Belajar Siswa dan Ketaatan Menjalankan Ibadah Sholat Fardhu
METODE AMTSAL; METODE AL-QURAN MEMBANGUN KARAKTER Mahbub Nuryadien
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v1i1.1227

Abstract

Amtsal dalam al Qur’an merupakan visualisasi yang abstrak yang dituangkan dalam berbagai ragam kalimat dengan cara menganalogikan sesuatu dengan hal yang serupa dan sebanding, maka untuk dapat memahaminya secara baik dan benar memerlukan pemikiran yang cermat dan mendalam serta harus ditopang dengan penguasaan stilitik (ilmu Balaghah).Selain itu juga, ketika Allah membuat perumpamaan-perumpamaan di dalam al Qur’an bagi manusia, kadang-kadang menggunakan bentuk jama’ (amtsal) dan kadang-kadang menggunakan bentuk mufrad (matsal) dalam beberapa ayat dan surat. Kedua bentuk tersebut kadang-kadang pula digunakan secara bersamaan dalam satu ayat, yang tujuanya untuk menampilkan hal ihwal kebenaran atau menunjukan betapa pentingnya pesan yang terkandung di dalamnya. Disamping itu juga matsal digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang sangat mendasar dan bersifat abstrak. Cara seperti ini dapat ditemukan, misalnya, ketika al Qur’an menjelaskan ke-Esaan Allah dan orang-orang yang meng-Esakan Allah, tentang kemusyrikan dan orang-orang musyrik, serta tentang perbatan-perbuatan mulia.Masalah-masalah tersebut diungkapkan melalui perumpama-an yang bersifat konkrit (hissi) yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan makna pesan yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan perumpamaan yang konkrit tersebut, para pendengar dan pembaca akan merasakan seolah-olah pesan yang disampaikan terlihat langsung. Kata Kunci: Metode Amtsal, Metode Al-Qur’an, Pendidikan Karakter 
Metode Pembelajran Membaca Al-Qur'an Aanak Usia 7-13 Tahun di TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon Arip Widodo; Mahbub Nuryadien; Ahmad yani
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v1i2.1232

Abstract

Berdasarkan pengamatan ditemukan bahwa Metode pembelajaran membaca al-Qur’an yang dilaksanakan oleh TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dapat dikatakan baik, akan teteapi masih ada beberapa peserta didik dalam membaca al-Qur’an yang masih belum lancar dalam melafalkan al-Qur’an. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang paling dominan adalah kurangnya dorongan orang tua sebagai motifator utama sehingga anak semangat dalam berangkat ke tempat mengaji dan mempelajari al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Memperoleh pengetahuan berupa data mengenai persiapan pelaksanaan Metode pembelajaran membaca al-Qur’an pada anak Usia 7-13 tahun di TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. 2. Memperoleh Pengetahuan mengenai pelaksanaan Metode pembelajaran membaca al-Qur’an pada anak usia 7-13 tahun di TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon. 3. Memperoleh pengetahuan mengenai kendala dalam pelaksanaan pembelajaran membaca al-Qur’an pada anak usia 7-13 tahun di TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon.Metode pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan pendidik untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik, dan dikarenakan penyampaiannya tersebut berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.Metode  penelitian ini  dengan menggunakan Metode in-depth intervieu  (wawancara mendalam)  dan  observasi (Pengamatan langsung). Selanjutnya hasil intervieu dianalisis dengan analisis kualitatif deskriptif, yaitu proses analisis yang mendeskripsikan data apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan secara kualitatif.Dari  hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  Metode pembelajaran membaca al-Qur’an di TPQ Al-Falah 2 Desa Serangkulon Blok 01 RT 01 RW 01 Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon dapat dikatakan baik dalam membimbing peserta didiknya untuk dapat membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Adapun peserta didik yang masih belum lancar dalam membaca al-Qur’an dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu kurangnya dorongan motifasi dari orangtua peserta didik tersebut serta waktu yang cukup padat sehingga mengakibatkan rasa cape dan lelah ketika peserta didik akan berangkat untuk mempelajari al-Qur’an .Kata Kunci : Metode Membaca Al-Quran 
AMTSAL: MEDIA PENDIDIKAN DALAM AL QUR'AN Mahbub Nuryadien
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.65

Abstract

Proses penyampaian suatu informasi dalam proses belajar mengajar, akan lebih menarik, efektif dan efisien jika dituangkan dalam sebuah ungkapan yang indah. Salah satu strateginya menggunakan amtsal. Amtsal dalam Alqur’an merupakan visualisasi abstrak yang dituangkan dalam berbagai ragam kalimat dengan cara menganalogikan sesuatu hal yang serupa dan sebanding. Amtsal merupakan ungkapan yang disampaikan dengan maksud menyerupakan keadaan yang terdapat dalam suatu ucapan dengan keadaan dimana perkataan itu diungkapkan. Amtsal digunakan untuk menunjuk kualitas hasil dan menjelaskan hal-hal mendasar serta bersifat abstrak,yang diharapkan dapat diambil pelajaran bagi pendengarnya. Tujuannya untuk menyampaikan hal ihwal kebenaran dan menunjukkan betapa pentingnya pesan yang terkandung didalamnya. Proses pendidikan yang menggunakan media amtsal (perumpamaan), dimaksudkan untuk membentuk berbagai premis diharapkan peserta didik mampu untuk merumuskan istimbathnya secara logis Kata Kunci: Amtsal, media pendidikan, Alqur’an
Training for teachers in classroom action research at Yayasan Pendidikan Al-Mutawally Kuningan Mahbub Nuryadien; Septiani Resmalasari
Community Empowerment Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.8044

Abstract

Teachers have other obligations related to developing abilities and skills as professional teachers. Based on teacher competency standards, one of the professional competencies that needs to be possessed is writing scientific papers. However, there are still many teachers who do not understand writing classroom action research, causing them to lag behind in terms of writing scientific papers. The purpose of this community service is to increase teacher understanding, knowledge, abilities and skills in writing classroom action research. The method used is the service learning approach. The results obtained from this training were an increase in the participants' understanding, abilities and skills in writing classroom action research. Participants are able to write down and know problems in class, class action research theory, prepare classroom action research proposals, conduct research, compile research reports to publish scientific papers.
Learning Model Islamic Education Environmentally-Based: Dukupuntang Junior High School Context Akhmad Affandi; Mahbub Nuryadien
International Journal of Education and Humanities Vol. 3 No. 1 (2023): International Journal of Education and Humanities (IJEH)
Publisher : Ilmu Inovasi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58557/(ijeh).v3i1.134

Abstract

Bobos Village, Dukupuntang District, and Cirebon Regency are some of the areas where there is a lot of environmental damage due to the exploitation of Mount Kuda, which is used as raw material for the housing industry. The resulting pollution causes pollution of the air, water, and soil. Junior High School (SMP) Negeri 1 Dukupuntang, Cirebon Regency, as one of the schools included in the Adiwiyata School, needs to develop environmental-based religious education for Islam. By using qualitative research methods whose data collection techniques use observation, in-depth interviews and documentation and analyzed using a qualitative data analysis interactively through the process of reduction, data display, and verification, it can be concluded that Environmental-based Islamic Education learning in the context of the 2013 Curriculum can be applied to schools with educational unit levels both Elementary School (SD), Junior High School (SMP), Senior High School (SMA) and Higher Education by referring to the objectives, materials, methods, media and eveluations both in the Learning Implementation Plan (RPP) or Semester Learning Plan (RPS) for Higher Education or in more importantly in the Implementation His (PP) learning
Optimalisasi Motivasi Belajar PAI melalui Penerapan Aplikasi Pembelajaran berbasis Kahoot! Ihsani , Mustofa Haris; Nuryadien, Mahbub; Saidah, Zahrotus
Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 10 No. 2 (2024): Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : STAI Syubbanul Wathon Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61136/13s9ev69

Abstract

Peserta didik generasi digital tumbuh dengan teknologi sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, Mereka memiliki gaya belajar yang sangat berbeda dari generasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan pendidik di dalam memenuhi perubahan karakteristik belajar peserta didik di era digital dengan menggambarkan proses pengembangan aplikasi pembelajaran Kahoot! dan penerapannya pada pembelajaran PAI, sehingga dapat mengoptimalkan motivasi belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran sekunsial. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, angket dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Untuk analisis data kuantitatif menggunakan Uji Normalitas dan Uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian ini berupa pengembangan aplikasi Kahoot! dan strateginya implementasinya dalam pembelajaran, serta menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar peserta didik setelah aplikasi ini diterapkan. Rekomendasi penelitian ini ditujukan sebagai rujukan pengembangan aplikasi pembelajaran PAI dan untuk memberikan variasi suasana belajar menarik bagi siswa sehingga menumbuhkan minat belajar dan motivasi belajar yang tinggi.