Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KATA-KATA BERMAKNA KONOTASI DALAM LIRIK SAKECO SUMBAWA Ega Safitri; Burhanuddin Burhanuddin; Rahmat Hidayat
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 11, No 1 (2023): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v11i1.69893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kata-kata bermakna konotasi dalam lirik sakeco Sumbawa. Penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap. Untuk menganalisis data digunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pada 6 jenis sakeco  yaitu, sakeco pembangunan, sakeco akhirat, sakeco pendidikan, sakeco halal bihalal, sakeco pariwisata, dan sakeco kolonial Belanda ditemukan bentuk makna konotasi berupa kata, frasa, dan kalimat. Wujud berupa kata yang bermakna konotasi diantaranya kata bersih lamung, pupuk, ketawa, tokal, dsb. Wujud berupa frasa diantaranya frasa balang kulit, pamakan rohani, operasi tubuh, nyongong penge dan adu domba. Wujud berupa kalimat di antaranya kalimat Nuntang otak sanyonyong ne, balangan na balik bungkak, mate mu dela daki den, jiwa lemah dibuang ke laut, dadi bote’ bau balang, biarkan anjing menggonggong, kafila tetap berlalu, dan no i sayang harta benda.
Campur Kode Pada Kolom Komentar Grup Facebook Rungan Samawa Jannatel Andriani; Burhan Burhan; Rahmat Hidayat
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i1.2717

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk campur kode pada kolom komentar grup facebook rungan samawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap dan teknik lanjutan berupa teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan intralingual dan ekstralingual. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal. Hasil penelitian adalah: Bentuk Campur Kode Pada Kolom Komentar Grup Facebook Rungan Samawa yaitu (1) berbentuk tataran kata dasar contohnya, pang pasar me dean na ‘di pasar mana itu’. Kata turunan yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu kata berimbuhan dan kata ulang, berikut contohnya 1kata berimbuhan, engkakadu becermin ra ble ‘kayaknya tidak pernah becermin deh. Kata becermin merupakan kata yang tersusun dari prefiks /ber-/ + cermin. 2 kata ulang, luk ka belo sabar baeng lahan lamin kam bertahun-tahun ka bangun sekolah nan ‘bisa-bisanya sabar sekali pemilik lahan kalau sudah bertahun-tahun sekolah itu dibangun’. Kata bertahun-tahun merupakan kata ulang berimbuhan yang tersusun dari prefiks /ber-/ + tahun-tahun. (2) kata hubung contohnya alhamdulillah malah sebaliknya lamin mertua ku datang, ‘alhamdulillah malah sebaliknya kalau mertua ku datang’. (3) frasa contohnya, gak masuk akal dia bilang kayak sisok kokar sementara cowok itu dicari sama cewek dua sekaligus ke rumahnya ‘gak masuk akal dia bilang kayak siput kali sementara cowok itu dicari sama cewek dua sekaligus ke rumahnya’. (4) klausa contohnya, Sumbawa I love you, banyak kebudayaan yang sangat luar biasa yang harus dilestarikan ‘Sumbawa aku mencintai mu, banyak kebudayaan yang sangat luar biasa yang harus dilestarikan’
Kesalahan Penggunaan Kalimat dalam Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Narmada Idayani Safitri; Mahsun Mahsun; Rahmat Hidayat
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i1.2718

Abstract

Masalah yang diuji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk kesalahan penggunaan kalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Narmada. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan penggunaan kalimat dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Narmada. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak yang dilanjutkan dengan teknik sadap dan teknik catat. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode padan intralingual. Penyajian data menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini menemukan 52 kasus kesalahan kalimat pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Narmada yang meliputi: (1) 7 kalimat mengandung hipernim, 12 kalimat mengandung kesalahan konjungsi dengan rincian 5 kalimat menggunakan konjungsi koordinatif di awal kalimat, 6 kalimat menggunakan dua konjungsi subordinatif sekaligus, serta 1 kalimat menggunakan dua konjungsi antar kalimat, 7 kalimat menggunakan kata tidak baku, 3 kalimat menggunakan bentuk kata tidak tepat, 14 kalimat mengandung kemubaziran preposisi dan kata dengan rincian 2 kalimat mengandung kemubaziran preposisi serta 12 kalimat mengandung kemubaziran kata, 2 kalimat mengandung bahasa asing, 3 kalimat mengandung pleonasme, 2 kalimat dengan pengulangan subjek, 1 kalimat mengandung kesalahan dalam pemerincian, dan 1 kalimat memiliki subjek ganda.
Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Daring dan Luring dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA Negeri 1 Pujut Kabupaten Lombok Tengah di Masa Pandemi Covid-19 Septiyana Tri Ludyasari; Nyoman Sudika; Rahmat Hidayat
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v4i2.2723

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas pembelajaran daring dan pembelajaran luring pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 1 Pujut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitaif. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan 15 siswa. Metode pengumpulan data berupa angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas pembelajaran daring dan Pembelajaran Luring pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 1 Pujut. Hal ini dibuktikan melalui hasil angket dan wawancara yang peneliti lakukan. Dari segi metode mengajar pembelajaran daring memperoleh skor 57,3% dan pembelajaran luring memperoleh skor 71,7%. Dalam penggunaan media, skor pembelajaran daring 60% dan pembelajaran luring 72,7%. Dalam segi materi/bahan ajar skor pembelajaran daring 57% dan pembelajaran secara luring memperoleh skor 66,3%. Untuk segi pemanfaatan waktu pembelajaran daring memperoleh skor 57,3% dan pembelajaran secara luring memperoleh skor 66,3%. Dalam segi perilaku siswa pembelajaran daring memperoleh skor 55% dan pembelajaran secara luring memperoleh skor 70%. Dalam segi evaluasi belajar pembelajaran daring memperoleh skor 62,7% dan pembelajaran secara luring memperoleh skor sebanyak 68,7%. Oleh karena itu, diantara pembelajaran daring dan pembelajaran luring diketahui bahwa pembelajaran luring lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran daring
KATA 'SĀFĀR' DALAM PERSPEKTIF SUFI: KAJIAN TERHADAP METAFORA KONSEPTUAL GEORGE LAKOFF Hasanuddin Chaer; Abdul Rasyad; Mari'i Mari'i; Rahmat Hidayat; Pipit Aprilia Susanti; Andra Ade Riyanto
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v8i2.22510

Abstract

This article delves deeply into the essence of the word 'Sāfār' from a Sufi perspective, utilizing the conceptual metaphor framework developed by George Lakoff. The research aims to uncover the philosophical and spiritual meanings contained within the word 'Sāfār' in the context of Sufi tradition, and how the use of conceptual metaphor can deepen our understanding of Sufi mystical journeys. Within Lakoff's "The Path Traversed-If Possible/Not Possible" conceptual framework, the article explores the dynamics between the Source Domain and the Target Domain in the metaphor of 'Sāfār'. This research applies George Lakoff's conceptual metaphor method to interpret the literal meaning of the word 'Sāfār' within the spiritual Sufi framework into a metaphorical meaning. To understand this phenomenon, the research is conducted through three stages: First, data collection, in which researchers gather literal words of 'Sāfār' from the texts of the Qur'an and Sufi manuscripts. Second, data analysis, in which researchers observe, analyze, and understand the literal meaning of the word 'Sāfār' in the Qur'anic texts, and connect it with metaphorical meanings. Third, data conclusion, where researchers understand and interpret the meaning from the source domain to the target domain of the metaphor of the word 'Sāfār' in the context of Sufi spiritual journey. Findings from this research indicate that a metaphorical understanding of the term 'Sāfār' can provide new insights and broader perspectives on spiritual, philosophical, and cognitive linguistic experiences. This is because the research highlights the complexity of dynamics between the source domain and the target domain in the process of metaphorical interpretation.