Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Combination Of Mung Bean Juice And Red Guava Juice Consumption In Treating Anemia In Adolescent Ratna Dewi Putri; Annisa Rahma wati; Astriana Astriana; Devi Kurniasari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.3185

Abstract

Latar belakang :Prevalansi anemia remaja putri di Indonesia adalah 57,1%, Remaja merupakan salah satu kelompok rentan gizi. Angka kejadian anemia di Lampung pada tahun 2013 mencapai 57,1%. usia sekolah sebesar 26,5%, Dikarenakan pada masa ini adalah masa yang pertumbuhan yang sangat pesat.Tujuan : mengetahui efek pemberian konsumsi jus kacang hijau dan jus jambu biji terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri dengan anemia di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020Metode :Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasi Eksperimen. Populasi penelitian seluruh remaja di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai Kecamatan Natar sebanyak dengan sampel sebanyak 40 orang teknik sampling purposive sampling. yang dibagi menjadi dua kelompok, terdiri dari 20 orang kelompok intervensi (diberikan jus kacang hijau dan jus jambu biji) dan 20 orang kelompok kontrol (hanya diberikan tablet Fe 200 mg ferro sulfat) yang dilakukan pengukuran Hb pre dan post intervensi. pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test).Hasil: Hasil penelitian Rata-rata Hb pada kelompok sebelum intervensi adalah 10,4 gr/dl, setelah intervensi 11,1 gr/dl peningkatan sebesar 0,70 gr/dl. Rata-rata-rata Hb pada kelompok kontrol adalah 10,4 gr/dl, pengukuran kedua sebesar 10,7 gr/dl peningkatan sebesar 0,33 gr/dl.Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian konsumsi jus kacang hijau dan jus jambu biji terhadap peningkatan kadar Hb pada remaja putri dengan anemia di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlah Sukadamai Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (p–value < 0,05).Saran: mengkonsumsi jus kacang hijau dan jambu merah dapat menghindarkan remaja dari kejadian anemia Kata kunci: Kadar Hb, Konsumsi jus kacang hijau dan jus jambu biji merah, Remaja ABSTRACT Background: The prevalence of anemia in adolescent girls in Indonesia is 57.1%. Adolescents are one of the nutritionally vulnerable groups. In Lampung, the incidence of anemia in 2013 reached 57.1%, with 26.5% school age because this period is a period of very rapid growth.Purpose: This study aims to know the effect of consuming mung bean juice and guava juice on increasing Hb levels in adolescent girls with anemia at the Al-Ishlah Sukadamai Islamic Boarding School Foundation, Natar Sub-district, South Lampung Regency in 2020.Methods: This quantitative research used a quasi-experimental research design. The research population was all adolescents in the Al-Ishlah Sukadamai Islamic Boarding School Foundation, Natar Sub-district, with a sample of 40 people using the purposive sampling technique. They were divided into two groups, 20 people in the intervention group (given mung bean juice and guava juice) and 20 people in the control group (only given Fe tablets), measured the Hb in pre-and post-intervention. Data collection employed observation sheets. Then, data analysis was carried out by univariate, bivariate, and t-test analyses.Results: The mean Hb in the group before the intervention was 10.4 gr/dl, and after the intervention was 11.1 g/dl, with an increase of 0.70 g/dl. Meanwhile, the mean Hb in the control group was 10.4 gr/dl in the first measurement and was 10.7 gr/dl in the second measurement, with an increase of 0.33 gr/dl.Conclusion: There is an effect of the consumption of mung bean juice and guava juice in increasing Hb levels in adolescent girls with anemia at the Al-Ishlah Sukadamai Islamic Boarding School Foundation, Natar Sub-district, South Lampung Regency (p-value <0.05).Suggestion: Mung bean dan guava combination can increase hemoglobin level, and this food consumption routinely will avoid anemia. Keywords: Consumption of mung bean juice and guava juice, Hb levels, adolescents
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR PADA IBU MENYUSUI EKSKLUSIF TERHADAP KENAIKAN BERAT BAYI 0 – 5 BULAN Ratna Dewi Putri; Fitria Fitria
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 1 (2021): Volume 7,Nomor 1,Januari 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i1.3470

Abstract

Latar Belakang : Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa kehaABSTRACT THE EFFECT OF MORINGA LEAVES EXTRACT ON EXCLUSIVE BREASTFEEDING MOTHER ON INFANT WEIGHT INCREASE IN 0 - 5 MONTHS  Background: The nutritional needs of breastfeeding mothers are increased compared to non-breastfeeding and during pregnancy. Efforts to achieve optimal infant nutrition until they reach six months of age can only be done through improving maternal nutrition. This illustrates that the food consumed by breastfeeding mothers greatly affects the production of breast milk. Moringa leaves are a food ingredient that has a lactogenic effect because they contain phytosterols. National exclusive breastfeeding coverage has only reached 65.16%, while exclusive breastfeeding coverage in Lampung province is 67.01% (Indonesian Ministry of Health 2018). Even though it has exceeded the national coverage, it is still low compared to the target target of 80%. Meanwhile, in Bandar Lampung City, in 2018, exclusive breastfeeding coverage was 44.5%. PWS KIA, Kebun Ginger Health Center, Bandar Lampung City, showed that from January to July 2019 there were 12,72% babies under 6 months did not get optimal weight gain.Purpose : To determine the effect of Moringa leaf extract on exclusive breastfeeding mothers on weight gain of infants 0-5 months at the Kebon Jahe Community Health Center in Bandar Lampung in 2020 Method: Quantitative research with a two group pretest-posttest design research method. The population was exclusively breastfeeding mothers, a sample of 32 mothers was divided into two groups. 16 breastfeeding mothers were given Moringa leaf extract and 16 breastfeeding mothers were given placebo, using purposive sampling technique. Data analysis was performed using statistical tests using independent t test and paired T test. Results: The average body weight in the group given Moringa leaves increased from 5012 grams to 5765.25 grams, while the group given katuk leaf extract increased from 4962 grams to 6040.62 grams. The results of the independent T test obtained a p-value of 0.556 (p value> 0.05), this means that statistically there is no difference in the two groups. Pairwise difference test results obtained p-value 0.000 (pvalue <0.05). Conclusion: there is no difference in the effect of giving Moringa leaf extract and Katuk leaf (placebo) on weight gain in infants. There were differences in body weight before and after giving Moringa leaf extract and placebo. Moringa leaves have the same effectiveness in increasing baby weight.Suggestion Based on the research results, the researchers suggest consuming a variety of foods that contain lactagogic effects such as Moringa leaves and Katuk leaves to help breast milk production. Midwives can provide health education during antenatal care regarding nutritional fulfillment with various types of food sources available, especially those containing lactagogum to increase breast milk production. Keywords: breastfeeding, weight, moringa leaves ABSTRAK Latar Belakang : Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan dengan tidak menyusui dan masa kehamilan. Upaya pencapaian gizi bayi optimal hingga mencapai usia enam bulan hanya dapat dilakukan melalui perbaikan gizi ibu. Hal ini menggambarkan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Daun Kelor merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki efek laktogogum karena mengandung fitosterol. Cakupan ASI eksklusif nasional baru mencapai 65,16 %, sedangkan cakupan ASI eksklusif di propinsi lampung sebesar 67,01 % (Kemenkes RI 2018). Meskipun telah melampaui cakupan nasional namun masih rendah dibandingkan target sasaran sebesar 80%. Sementara di Kota Bandar Lampung Tahun 2018 cakupan ASI  eksklusif  sebesar 44,5% PWS KIA Puskesmas Kebun Jahe Kota Bandar Lampung menunjukkan dari Januari sampai Juli 2019 terdapat 12,72 %  bayi dibawah 6 bulan yang  tidak mengalami kenaikan berat badan optimal.Tujuan penelitian : Diketahui pengaruh ekstrak daun kelor kepada ibu menyusui eksklusif  terhadap kenaikan berat badan bayi 0-5 bulan di Puskesmas Kebon Jahe Bandar Lampung tahun 2020.Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian metode two group pretest-posttest design. Populasi adalah ibu menyusui eksklusif, sampel 32 ibu terbagi menjadi dua kelompok 16 ibu menyusui diberi ekstrak daun kelor dan 16 ibu menyusui diberikan placebo, teknik sampling purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik menggunakan uji t independent dan uji T berpasangan.Hasil penelitian : rata rata berat badan pada kelompok yang diberi daun kelor mengalami peningkatan dari 5012 gram menjadi 5765,25 gram sedangkan pada kelompok yang diberikan ektrak daun katuk mengalami peningkatan 4962 gram menjadi 6040,62 gram. Hasil uji T independent diperoleh nilai p-value sebesar 0,556 (p value > 0,05) hal ini bermakna bahwa secara statistik tidak ada perbedaan pada kedua kelompok. Hasil uji beda berpasangan diperoleh hasil pvalue 0,000 (pvalue < 0,05)Kesimpulan              : tidak ada perbedaan pengaruh pemberian ekstrak daun kelor dan daun katuk (placebo) terhadap kenaikan berat badan bayi. Ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor dan placebo. Daun kelor memiliki efektifitas yang sama dalam meningkatkan berat badan bayi.Saran Berdasarkan hasil penelitian peneliti menyarankan untuk mengkonsumsi ragam makanan yang mengandung efek laktagogum seperti daun kelor dan daun katuk untuk membantu produksi ASI. Tenaga kesehatan khusus nya Bidan dapat memberikan pendidikan kesehatan selama antenatal care tentang pemenuhan gizi dengan beragam jenis sumber makanan yang tersedia khususnya yang mengandung laktagogum untuk meniningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: daun kelor, bayi, berat badan, ASImilan. Upaya pencapaian gizi bayi optimal hingga mencapai usia enam bulan hanya dapat dilakukan melalui perbaikan gizi ibu. Hal ini menggambarkan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Daun Kelor merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki efek laktogogum karena mengandung fitosterol. Cakupan ASI eksklusif nasional baru mencapai 65,16 %, sedangkan cakupan ASI eksklusif di propinsi lampung sebesar 67,01 % (Kemenkes RI 2018). Meskipun telah melampaui cakupan nasional namun masih rendah dibandingkan target sasaran sebesar 80%. Sementara di Kota Bandar Lampung Tahun 2018 cakupan ASI  eksklusif  sebesar 44,5% PWS KIA Puskesmas Kebun Jahe Kota Bandar Lampung menunjukkan dari Januari sampai Juli 2019 terdapat 220 bayi dibawah 6 bulan dengan 28 diantaranya tidak mengalami kenaikan berat badan yang optimal.Tujuan penelitian : Diketahui pengaruh ekstrak daun kelor kepada ibu menyusui eksklusif  terhadap kenaikan berat badan bayi 0-5 bulan di Puskesmas Kebon Jahe Bandar Lampung tahun 2020Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian metode two group pretest-posttest design. Populasi adalah ibu menyusui eksklusif, sampel 32 ibu terbagi menjadi dua kelompok 16 ibu menyusui diberi ekstrak daun kelor dan 16 ibu menyusui diberikan placebo, teknik sampling purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik menggunakan uji t independent dan uji T berpasangan. Hasil penelitian : rata rata berat badan pada kelompok yang diberi daun kelor mengalami peningkatan dari 5012 gram menjadi 5765,25 gram sedangkan pada kelompok yang diberikan ektrak daun katuk mengalami peningkatan 4962 gram menjadi 6040,62 gram. Hasil uji T independent diperoleh nilai p-value sebesar 0,556 (p value > 0,05) hal ini bermakna bahwa secara statistik tidak ada perbedaan pada kedua kelompok. Hasil uji beda berpasangan diperoleh hasil pvalue 0,000 (pvalue < 0,05) Kesimpulan    : tidak ada perbedaan pengaruh pemberian ekstrak daun kelor dan daun katuk (placebo) terhadap kenaikan berat badan bayi. Ada perbedaan berat badan sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun kelor dan placebo. Daun kelor memiliki efektifitas yang sama dalam meningkatkan berat badan bayi.
MANFAAT BAYAM MERAH (AMARANTHUS GANGETICUS) UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Nilawati Jaya; Lolita Sary; Astriana Astriana; Ratna Dewi Putri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.1715

Abstract

ABSTRAK  Latar belakang : Kejadian anemia pada kehamilan di Provinsi Lampung adalah tertinggi di pulau sumatera. Tingginya jumlah kasus anemia di Provinsi Lampung adalah sebesar 69,7%, angka tersebut lebih tinggi dari angka anemia gizi nasional yaitu sebesar 63%. Salah satu tumbuhan yang dapat menunjang kenaikan kadar hemoglobin adalah bayam merah karena bayam merah tinggi akan zat besi.  Tujuan  : Penelitian ini dilakukan untuk diketahui pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Metode : Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pretest posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM II dan III yang mengalami anemia sebanyak 43 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami anemiapada saat dilakukan penelitian yaitu sebanyak 34 orang, 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE dan jus bayam merah dan 17 diberikan perlakuan dengan tablet FE. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test independent. Hasil  : Pada kelompok intervensi rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,89 gr/dl dan posttest sebesar11,31 gr/dl. Sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar hemoglobin pretest sebesar 9,81 gr/dl dan posttest sebesar 10,73 gr/dl. Diketahui ada pengaruh konsumsi bayam merah (Amaranthus gangeticus) dan tablet FE terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di PMB Hj. Amriyah, SST Kelurahan Daya Murni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019. Hasil uji t-test didapat p value 0,000 < α (0,05). Simpulan :  Pemberian kombinasi Bayam merah (amaranthus gangeticus) dan Tablet Fe meningkatkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil di PMB Hj. Amriyah, SST Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2019  Saran: tenaga kesehatan khususnya bidan dan masyarakat, bahwa dengan mengkonsumsi jus bayam merah dan  tablet fe dapat menaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil dibandingkan hanya dengan mengkonsumsi tablet Fe saja  Kata Kunci : Jus Bayam Merah, Hamil, Hemoglobin
MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) UNTUK MENGURANGI STRIAE GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III Putu Candrawati; Dainty Maternity; Vida Wira Utami; Ratna Dewi Putri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 2 (2021): Vol.7 No.2 April 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i2.3141

Abstract

THE EFFECT OF OLIVE OIL TO REDUCE STRIAE GRAVIDARUM IN TRIMESTER II AND III PREGNANT WOMEN  Background : Striae gravidarum is stretching of skin tissue beyond its elastic limit, especially the abdomen, thighs, buttocks, and breasts in line with fetal growth, gestational age, and weight growth. Nearly 45% of women develop striae gravidarum during pregnancy before 24 weeks of gestation. Pregnant women who experience striae gravidarum that are not treated will feel itching in the stomach, itching when scratched will cause sores, skin irritation, irritated skin regeneration, rough and dry skin, and unpleasant feelings.Purpose: The purpose of this research is to find out the effect of olive oil to reduce Striae gravidarum in pregnant women in the second and third trimesters of PMB, the UPT Pakuan Ratu Work Area in 2020.Methods : This type of research is quantitative, true-experimental research method with pretest-posttest approach with control group design, purposive sampling technique, univariate and bivariate data analysis using independent T-test.Results showed that striae gravidarum experienced a significant decrease in the olive oil intervention group, while the control group did not experience any changes and actually increased. The mean striae gravidarum among pregnant women in the second and third trimesters who were given olive oil was 1.72 and not given olive oil with a mean of 4.80. Conclusion  there is an effect of olive oil to reduce striae gravidarum in pregnant women in the second and third trimesters.Suggestion: It is hoped that the results of this study can increase the knowledge of mothers about striae gravidarum and how to handle it through herbal medicines such as olive oil. Keywords : Olive Oil, Striae Gravidarum, Pregnant Women  ABSTRAK Latar belakang : Striae gravidarum adalah peregangan jaringan kulit melebihi batas elastisitasnya terutama bagian perut, paha, pantat, dan payudara seiring dengan pertumbuhan janin, usia kehamilan, dan pertumbuhan berat badan. Hampir 45% wanita mengalami striae gravidarum selama kehamilan sebelum usia 24 minggu kehamilan. Wanita hamil yang mengalami striae gravidarum dan tidak diatasi akan merasakan gatal di bagian perut, rasa gatal jika digaruk akan menimbulkan luka, iritasi kulit, regenerasi kulit yang terganggu, kulit kasar dan kering, serta perasaan yang tidak enak.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minyak zaitun untuk mengurangi Striae gravidarum pada ibu hamil trimester II dan III di PMB Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pakuan Ratu Tahun 2020.Metode : Jenis penelitian kuantitatif, metode penelitian true-eksperiment dengan pendekatan  pretes-postes with control group design, teknik sampling purposive sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan uji T-tes independen.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan jika striae gravidarum mengalami penurunan signifikan pada kelompok intervensi dengan minyak zaitun, sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan dan justru mengalami peningkatan. Rata-rata striae gravidarum pada ibu hamil trimester II Dan III Yang diberi Minyak Zaitun dengan mean 1,72 dan tidak diberi Minyak Zaitun dengan mean 4,80. Hasil uji statistik didapat nilai p-value 0,000 (<0,05) yang artinya terdapat pengaruh minyak zaitun untuk mengurangi striae gravidarum pada ibu hamil trimester II Dan IIISaran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang striae gravidarum  dan cara penangananannya melalui obat herbal seperti minyak zaitun Kata Kunci : Minyak Zaitun, Striae Gravidarum, Ibu Hamil
FAKTOR STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI UPT. PUSKESMAS GEDUNG SURIAN, LAMPUNG BARAT Yayang Khomsatun Khoiriah; Yulistiana Evayanti; Ratna Dewi Putri; Dainty Maternity
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 3 (2020): Volume 6 Nomor 3 Juli 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i3.1696

Abstract

ABSTRACT  Background:  Stunting is a condition of chronic malnutrition that occurred during the critical period of the process of growing and flowers ranging from the fetus.  Stunting cases in West Lampung Regency competed in 3 consecutive years 2015-2017, by the year 2015 the number reached 28.5%, stunting on 2016 reached 33.2% and in the year 2018 rose to 37.3% of the work-area of The Technical Service Unit of Gedung Surian Central Health  with prevalence stuning reached 35.8% in 2018. Purpose:  in this research is to know the factors that relate to a Stunting on Toddler age 12-59 months in The Technical Service Unit of Gedung Surian Central Health, West Lampung.   Method:  The design of this research is a survey technique using the analytic approach of Cross sectional Imaging in applications using statistical data (SPSS).   Result:  Obtained from the processing of data using SPSS applications showed that the factors that led to the occurrence of stunting is;  Birth length with the value P-Value reaches the value of 0.039, Odd-Ratio of 3.7;  Birth weight with value P-Value reach 0.000, Odd-Ratio value of 0.607; and the educational level of the mother with the value P-Value reached 0.005 Odd-Ratio of 5.00 Conclutions: The conclusions are the relationship between birth length, birth weight, and mother's education level with the incidence of stunting in children aged 12-59 months.  Suggesstion: The incidence of stunting can be prevented by providing balanced nutrition during pregnancy and and the role of the health department to support people's knowledge to pay more attention to the nutritional adequacy of children.:  Keywords: Stunting, birth weight, birth length, Mother’s known, a growing toddler.  ABSTRAK  Latar Belakang: Stunting Merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai dari janin.  Kejadian stunting di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan pada 3 tahun berturut-turut 2015-2017, yaitu pada tahun 2015 angka stunting mencapai 28,5%, pada 2016 mencapai 33,2% dan pada tahun 2018 meningkat menjadi 37,3% Wilayah kerja Puskesmas Gedung Surian dengan prevalensi stunting mencapai 35,8% tahun 2018. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita usia 12-59 Bulan di UPT. Puskesmas Gedung Surian Lampung Barat.   Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional, Populasi balita umur 12-59 bulan dengan risiko stunting sebanyak 500, sampel 84, teknik sampling menggunakan quota sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data sekunder, uji statistik menggunakan Chi-Square.   Hasil: Uji statistik menunjukan faktor yang berhubungan dengan stunting antara lain Panjang badan lahir dengan kejadian stunting nilai (P-Value = 0,039 ; OR = 3.7);  Berat badan lahir nilai (P-Value = 0,000 ; OR = 0,607);  Tingkat pendidikan ibu dengan nilai (P-Value = 0,005 ; OR = 5,00);   Kesimpulan: Simpulan ada hubungan panjang badan lahir, berat badan lahir, dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan.  Saran : Kejadian stunting dapat dicegah dengan pemberian gizi seimbang pada masa kehamilan dan dan peran serta dinas kesehatan mendukung pengetahuan masyarakat agar lebih memperhatikan kecukupan gizi balita.   Kata kunci: Stunting, Berat badan lahir, Panjang badan lahir, Tingkat pendidikan ibu, Pertumbuhan balita
PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP NYERI LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM Fenta Nida Romadhon; Ratna Dewi Putri; Yulistiana Evayanti; Zarma H
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT GIVING Cinnamon for Perineal Wound Pain ON POSTPARTUM MOTHER Background: Pain sensation felt by puerperal women on their perineum is caused by the suture wound during giving birth process because there were broken tissues. The pain sensation experienced by the puerperal women may affect their mobilization, sleeping pattern, mood, defecation and urination, and other daily activities.Objective: The study was to identify the effect of cinnamon use towards perineum wound pain on postpartum women at Midwifery Private Practice (PMB) in Working Area of Gedong Air Village of Bandar Lampung in 2020. Method: The research design in this study was experimental with quasi experiment and non-equivalent controlled group approach. The sampling technique was purposive sampling on postpartum women experiencing perineum wound pain registered in Gedong Air Village Working Area of Bandar Lampung. The samples were 30 people which were divided into two groups, treatment and control groups. Result: The mean score of pain level on the women not given cinnamon was 6.433 with maximum and minimum scores; 9.0 and 4.0 respectively. The mean score of pain on women given cinnamon was 0.267 with maximum and minimum scores; 1.0 and 0.0 respectively. The T dependent test found that p value 0.000 < 0.05. Conclusion: The use of cinnamon affects the perineum wound pain on postpartum women at PMB in Gedong Air Village Working Area of Bandar Lampung in 2020.Suggestions: The midwives and health practitioners are suggested to use cinnamon as an alternative, non-pharmacological treatment, to reduce perineum wound pain. Keywords : Cinnamon, Perineum Wound Pain,postpartum ABSTRAK Latar Belakang :  Nyeri yang dirasakan oleh ibu nifas pada bagian perineum disebabkan oleh luka jahitan pada waktu melahirkan karena adanya jaringan yang terputus. Nyeri yang dirasakan oleh ibu nifas akan berpengaruh terhadap mobilisasi, pola tidur, suasana hati, kemampuan BAB atau BAK, dan aktivitas sehari-hari.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pemberian kayu manis terhadap nyeri luka perineum pada ibu post partum di PMB Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment Design dengan pendekatan non equivalent control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada ibu post partum yang mengalami luka perineum di Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung dengan sampel berjumlah 30 responden masing-masing 15 responden untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol.analisa data univariat dan analisa bivariate menggunakan t-testHasil Penelitian : Menunjukkan rata-rata nyeri ibu sebelum diberikan kayu manis yaitu 6,433 dengan nilai maksimum dan minimum yaitu 9,0 dan 4,0, rata-rata nyeri setelah diberikan kayu manis yaitu 0,267 dengan nilai maksimum dan minimum yaitu 1,0 dan 0,0. Hasil uji T test dependent  diperoleh  p-value 0,000 < 0,05.Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian kayu manis terhadap nyeri luka perineum pada ibu post partum di PMB Wilayah Kerja Kelurahan Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Saran : Diharapkan kepada bidan dan petugas kesehatan menjadikan kayu manis alternatif sebagai pengobatan non farmakologi untuk menurunkan nyeri luka perineum. Kata Kunci : Kayu Manis,Nyeri Luka Perineum,nifas  
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN BREASTFEEDING FATHER TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM Ni Komang Putri Sinta; Ratna Dewi Putri; Zarma H
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 2 (2020): Volume 6 Nomor 2 April 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i2.1686

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Cakupan bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2018 menurur Riskesdas sebesar 32,2%, dimana angka ini di bawah cakupan di Indonesia dan masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.Berdasarkan hasil presurvey pada bulan Mei 2019 di Puskesmas Banjit didapatkan 10 ibu post partum dan 7 diantaranya (70%) pengeluaran ASI nya sebagian besar tidak lancar, dan dari jumlah ibu yang pengeluaran ASI nya tidak lancar tersebut 4 orang tidak mendapat dukungan dari suami selama memberikan ASI, seperti suami tidak membantu pekerjaan rumah tangga, dan senantiasa acuh saat ibu memberikan ASI.Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Hubungan Pengetahuan dan Penerapan Breastfeeding Father Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Metode Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 orang. Sampel sebanyak 86 orang. Dengan teknik sampling Purposive Sampling. Analisa data bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi pengeluaran ASI cukup sebanyak 50 orang (58,1%), pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,1%), penerapan breastfeeding fatheryaitu baik sebanyak 49 orang (57,0%).Kesimpulan Diketahui Ada hubungan pengetahuan dan penerapan breastfeeding father terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Hasil uji t didapat p value 0,001< α (0,05).Saran Bagi petugas kesehatan hendaknya dapat memberikan KIE tentang tata cara meningkatkan produksi ASI tidak hanya kepada ibu tetapi kepada suami juga, karena peran suami sangat besar terhadap keberhasilan pemberian ASI. Kata Kunci            : Pengetahuan, penerapan breastfeeding father, pegeluaran ASI
YOGA PRENATAL TRIMESTER III DAPAT MEMPERCEPAT LAMA KALA II PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA Ratna Dewi Putri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 3 (2019): Volume 5 Nomor 3, Juli 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i3.1441

Abstract

Latar Belakang : Proses persalinan dipengaruhi oleh faktor power, passage, passanger, penolong dan psikis. Berdasarkan faktor tersebut yoga merupakan salah satu alternatif untuk mempersiapkan persalinan karena teknik latihannya menitik beratkan pada pengendalian otot, teknik pernapasan, relaksasi dan ketenangan pikiran. Pra survey yang dilakukan di Praktik Mandiri Bidan  Tri Imawati SST, pada bulan Januari – Desember tahun 2017 menunjukkan bahwa 52 (53%) ibu primigravida mengalami kala II lama dan 47 (47%) ibu bersalin yang tidak mengalami kala II lama.Tujuan penelitian : Diketahui pengaruh senam yoga prenatal Trimester III Terhadap Lama Kala II Persalinan pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Metro Pusat Kota Metro Provinsi Lampung  Tahun 2018.Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian metode quasi ekperiment dengan pendekatan two group post test design. Populasi adalah ibu bersalin primigravida Trimester III, sampel 30 ibu terbagi menjadi dua kelompok 15 ibu bersalin primigravida trimester III yang menggikuti senam yoga prenatal dan 15 ibu bersalin primigravida trimester III yang tidak mengikuti senam yoga prenatal, teknik sampling purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik menggunakan uji t independent.Hasil penelitian : Rata-rata (mean) lama kala II persalinan pada ibu primigravida yang mengikuti senam yoga adalah  21,67 menit dengan standar deviasi sebesar 7,48 menit. Rata-rata (mean) lama kala II persalinan pada ibu primigravida yang tidak mengikuti senam yoga adalah  44,67menit dengan standar deviasi sebesar 12,74 menit.Kesimpulan     : Ada pengaruh senam yoga prenatal trimester III terhadap lama kala II persalinan pada ibu primigravida (p-value = 0,000). Ibu hamil trimester III dapat melaksanakan senam yoga sebagai alternatif persiapan persalinan, karena membantu kesiapan mental, membantu memusatkan pikiran, memberi ketenangan dan kenyamanan sehingga mempercepat lama kala II.
The Effect Of Vulva Hygiene Education Video Media On The Knowledge Level And Attitude Of Adolescent Women With Fluor Albus Rizki Novita Ratna; Ana Mariza; Ike Ate Yuviska; Ratna Dewi Putri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.8063

Abstract

Latar Belakang Remaja putri Indonesia dari 23 juta penduduk usia 15-24 tahun, 83% pernah melakukan hubungan seksual, yang berarti remaja berpeluang mengalami PMS yang merupakan salah satu penyebab keputihan. Sekitar 90% wanita di Indonesia berpotensi mengalami keputihan karena Indonesia merupakan daerah dengan iklim tropis sehingga fungsinya mudah berkembang yang mengakibatkan banyak kasus keputihan. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum menikah atau wanita muda usia 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus diperoleh data dari hasil wawancara dengan 15 siswa SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus, 10 siswa mengatakan mengalami keputihan dengan ciri berwarna putih kental, tidak berbau dan tidak gatal dan 5 siswa lainnya mengatakan mengalami keputihan dengan ciri berwarna putih. keruh, bau, dan gatal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media video edukasi vulva hygiene terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap perawatan fluor albus di SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus Tahun 2022.Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain penelitiannya adalah metode pre-experimental dengan pendekatan One group pretest – posttest design, populasi dan sampel penelitian ini adalah remaja putri kelas 10 dan 11 SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus tahun 2022. sebanyak 56 siswa, teknik purposive sampling, analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon.Hasil Rata-rata pengetahuan sebelum diberikan media video edukasi vulva hygiene dengan rata-rata 59,710 setelah diberikan media video edukasi vulva hygiene dengan rata-rata 76,004. Rata-rata sikap sebelum diberikan media video edukasi vulva hygiene rata-ratanya adalah 42. Setelah diberikan media video edukasi vulva hygiene rata-ratanya adalah 72,54. Hasil analisis data bivariat dengan menggunakan uji t diperoleh nilai p sebesar 0,000 < 0,05.Kesimpulan ada pengaruh media video edukasi vulva hygiene terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap pengobatan fluor albus di SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus Tahun 2022Saran hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi bagi remaja putri dalam meningkatkan upaya remaja putri dalam menjaga dan merawat kesehatan organ reproduksi wanita melalui video edukasi yang telah disediakan, atau dapat diakses di kanal YouTube dengan tema kesehatan reproduksi. Kata Kunci : Video Edukasi Vulva Hygiene, Pengetahuan, Sikap, Fluor Albus ABSTRACT Background Indonesian adolescent girls out of 23 million people aged 15-24 years, 83% have had sexual intercourse, which means that adolescents have the opportunity to experience STDs, which is one of the causes of vaginal discharge. About 90% of women in Indonesia have the potential to experience vaginal discharge because Indonesia is an area with a tropical climate, so fungi are easy to grow which results in many cases of vaginal discharge. Symptoms of vaginal discharge are also experienced by unmarried women or young women aged 15-24 years, which is around 31.8%. SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus obtained data from interviews with 15 students at SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus, 10 students said they had vaginal discharge with thick white characteristics, odorless and not itchy and 5 other students said they had vaginal discharge with white characteristics. cloudy, smelly, and itchy.The purpose of this study was to determine the effect of vulva hygiene educational video media on the level of knowledge and attitudes of young women towards the treatment of fluor albus at SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus in 2022.MethodsThis type of research is quantitative, the research design is pre-experimental method with a One group pretest – posttest design approach, the population and sample of this research are teenage girls in grades 10 and 11 of SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus in 2022 as many as 56 students, purposive sampling technique, univariate and bivariate data analysis using the Wilcoxon test.Result The average knowledge before being given the vulva hygiene educational video media with a mean of 59,710 after being given the vulva hygiene educational video media a mean of 76.004. The average attitude before being given the vulva hygiene educational video media means 42. After being given the vulva hygiene educational video media the mean is 72.54. The results of bivariate data analysis using the t-test obtained a p-value of 0.000 < 0.05.Conclusion  that there is an influence of vulvar hygiene education video media on the level of knowledge and attitudes of young women towards the treatment of fluor albus at SMK Bumi Nusantara Wonosobo Tanggamus in 2022Suggestion  that the results of this study will be a source of information for young women in increasing the efforts of young women to maintain and care for the female reproductive health organs through educational videos that have been provided, or can access on YouTube channels with the theme of reproductive health. Keywords : Vulva Hygiene Educational Video, Knowledge, Attitude, Fluor Albus
The Effect Of The Providence Of Delivery Course On The Progress Of Labor In The Active Phase I Gusti Ayu Putu Dewi Agustina; Neneng Siti Lathifah; Ratna Dewi Putri; Nurllyani Nurlyani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.7818

Abstract

Latar Belakang: Persalinan kala I merupakan suatu proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban dilepaskan dari rahim ibu. Proporsi gangguan/komplikasi persalinan pada wanita usia 10-54 tahun di Provinsi Lampung berdasarkan Riskesdas 2018 meliputi perdarahan sebanyak 2,63%, kejang sebanyak 0,24%, ketuban pecah dini sebanyak 4,22% dan persalinan lama sebanyak 3,72%. Salah satu makanan yang mengandung energi cukup besar adalah kurma yang mengandung fruktosa dan glukosa yang semuanya merupakan sumber energi yang mudah diserap tubuh dan dapat membantu mempercepat lamanya persalinan.Tujuan : Diketahui pengaruh pemberian sari kurma terhadap lama persalinan kala I fase aktif di wilayah kerja Puskesmas Seputih Raman tahun 2022 .Jenis penelitian : Eksperimen semu kuantitatif, dengan pendekatan desain non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu primigravida sebanyak 42 ibu dengan sampel 32 responden yang terdiri dari 16 responden pada kelompok perlakuan dan 16 responden pada kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (independent t-test).Hasil : Diketahui rata-rata lama persalinan fase aktif kelompok intervensi 196,0 menit, standar deviasi 27,3 menit, nilai minimal 150 menit dan nilai maksimal 265 menit dan kelompok kontrol 246,5 menit, standar deviasi adalah 28,2 menit, nilai minimal 185 menit dan nilai maksimal 305 menit.Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap lama persalinan fase I aktif di Puskesmas Seputih Raman tahun 2022 (p-value = 0,000).Saran : Dapat memberikan terapi dan pengetahuan kepada ibu bersalin agar dapat mengantisipasi lamanya fase aktif persalinan kala I dengan mengkonsumsi sari kurma dan memberikan sari kurma sejak awal kehamilan. Kata Kunci : Fase Aktif, Persalinan Kala I dan Sari Kurma ABSTRACT Background: First stage of labor is a process in which the baby, placenta and membranes are released from the mother's uterus. The proportion of labor disorders/complications in women aged 10-54 years in Lampung Province based on the 2018 Riskesdas included bleeding as much as 2.63%, convulsions as much as 0.24%, premature rupture of membranes as much as 4.22% and prolonged labor by 3.72 %. One of the foods that contain considerable energy is dates which contain fructose and glucose, all of which are sources of energy that are easily absorbed by the body and can help speed up the length of labor.Purpose : It is known that the effect of giving date palm juice on the duration of the first stage of labor in the active phase in the working area of the Seputih Raman Health Center in 2022 .Research type : Quantitative quasi experiment, with a non-equivalent design approach. The population in this study were primigravida mothers as many as 42 mothers with a sample of 32 respondents of which 16 were in the treatment group and 16 respondents in the control group. Collecting data using observation sheets, data analysis using univariate and bivariate analysis (independent t-test).Results : It is known that the average duration of labor in the active phase of the intervention group is 196.0 minutes, standard deviation is 27.3 minutes, the minimum value is 150 minutes and the maximum value is 265 minutes and the control group is 246.5 minutes, the standard deviation is 28.2 minutes, the minimum value is 185 minutes and a maximum value of 305 minutes.Conclusion : There is an effect of giving date palm juice on the duration of active phase I labor at the Seputih Raman Health Center in 2022 (p-value = 0.000).Suggestion : Can provide therapy and knowledge to maternity mothers to be able to anticipate the duration of the active phase of the first stage of labor by consuming date palm juice and giving date palm juice from the beginning of pregnancy. Keywords : Active Phase, First Stage Labor and Sari KurmaÂ