Latar Belakang : Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi dii Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Data kunjungan lansia dengan tekanan darah tinggi dii Puskesmas Kaliasin pada bulan Februari sebanyak 132 pasien lansia.Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pemberian jus tomat dengan penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Metode : Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan penelitian praeksperimental dengan pendekatan one group pretespost test design, populasi dan sampel adalah responden dengan tekanan darah tinggi berjumlah 22 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, penelitian dilakukan selama 7 hari dengan jumlah 150ml setiap pagi selama 7 hari berturut-turut. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan Ttest.Hasil : Rata-rata sistole diastole sebelun diberi jus tomat adalah sebesar 164,09/100,91 mmHg. Rata-rata sistole diastole sesudah diberi jus tomat adalah sebesar 132,73/85,45 mmHg. Hasil uji statistic menggunakan tes-dependen didapat nilai p-value 0.000 (α<0.05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian jus tomat dengan penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Kesimpulan : terdapat pengaruh pemberian jus tomat dengan penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Saran .: Diaplikasikan sebagai pertimbangan secara rasional untuk pendekatan pada lansia untuk melakukan terapi herbal untuk menurunkan tekanan darah, selain itu jus tomat dipilih karena di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung selatan banyak yang menderita hipertensi Kata Kunci : Jus Tomat, Tekanan Darah Tinggi, Lansia ABSTRACT Background :Riskesdas 2018 stated that the prevalence of hypertension based on measurement results in the population aged 18 years was 34.1%, the highest was in South Kalimantan (44.1%), while the lowest was in Papua (22.2%). The estimated number of hypertension cases in Indonesia is 63,309,620 people, while the death rate in Indonesia due to hypertension is 427,218 deaths. The data of elderly visits with high blood pressure at the Kaliasin Health Center in February were 132 elderly patients. South Lampung in 2021.Objective: To determine the effect of giving tomato juice to reduce high blood pressure in elderly patients with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Method : This type of research uses quantitative, pre-experimental research design with a one group pretest post test design approach, the population and sample are respondents with high blood pressure. The sampling technique used purposive sampling, the study was conducted for 7 days. Univariate and bivariate data analysis using t-test.Result : The average systolic diastole before being given tomato juice was 164.09/100.91 mmHg. The average systolic diastole after being given tomato juice was 132.73/85.45 mmHg. The results of statistical tests using dependent tests obtained a p-value 0.000 (α<0.05) which means that there is an effect of giving tomato juice with a decrease in high blood pressure in the elderly with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Conclusion: there is an effect of giving tomato juice with a decrease in high blood pressure in the elderly with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Suggestion.: Applied as a rational consideration for the approach of the elderly to do herbal therapy to lower blood pressure, besides that tomato juice was chosen because at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung many suffer from hypertension Keywords : , Elderly, High Blood Pressure, Tomato Juice