Claim Missing Document
Check
Articles

The effect of cinnamon on pain among teenage girls with primary dysmenorrhea in Lampung Indonesia Yulistiana Evayanti; Sri Andayani Hidayat
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.587 KB) | DOI: 10.33024/minh.v2i2.2137

Abstract

Background: Dysmenorrhea is an event that occurs during menstruation that occurs and causes teenage girls  are absent from school and daily activities. Based on the results of the survey on November at  Bandar Lampung high school, of the 10 teenage girls who had menstruation as many as 7 (70%)  often complian of severe pain  during menstruation.Purpose: Knowning the effect of cinnamon on pain among teenage girls with primary dysmenorrhea in Lampung IndonesiaMethods: The quantitative research, the design of this study is Pre-experimental with the on-group pretest-posttest approach. The population was teenage girls in grade X and XI at Bandar Lampung  high school and samples were 30 teenagers. Sampling of this research was using purposive sampling technique which was carried out from April, 2019  to Juli, 2019. The analysis used univariate analysis and bivariate analysis using the T test.Results: The mean of dysmenorrhea before consumption was 6.67 and after consumption was 2.13 . The effect of cinnamon on pain among teenage girls with primary dysmenorrhea with p-value 0.00 <0.05.Conclusion: The significant effect of cinnamon on pain among teenage girls with primary dysmenorrheain at Bandar Lampung 13th high school in 2019. Finding in this study could be applied as alternative therapy for teenager and further research need more deep exlporation.
AIR KELAPA MUDA TERHADAP NYERI HAID Suri Gusmiyanti Fitriyah; Sunarsih Sunarsih; Yulistiana Evayanti
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 4 (2020): Volume 4 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.589 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i4.3327

Abstract

Tingginya angka prevalensi dan morbiditas dari nyeri haid dengan insidensi didunia rata-rata antara 16,8 – 81%, di Indonesia sebesar 64,8% dan di Bandar Lampung menempati urutan pertama keluhan yang sering dialami wanita pada tahun 2014, Konsumsi minuman herbal seperti air kelapa muda dapat mengurangi nyeri haid. Diketahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap nyeri haid pada remaja putri Di SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun 2020.Dengan metode penelitian quasi eksperimen, subjek penelitian adalah remaja putri kelas IX SMKN 1 Bandar Lampung berjumlah 40 responden. Data dikumpulkan sejak tanggal 7 Februari - 1 juli 2020, dianalisis data menggunakan uji t-independent. Didapatkan hasil penelitian nilai rata-rata nyeri menstruasi kelompok intervensi sebesar 4,10 dan kelompok kontrol sebesar 6,15. Didapatkan mengkonsumsi air kelapa muda berpengaruh terhadap nyeri haid remaja putri di SMK Negeri 1 Bandar Lampung, secara statistik mempunyai pengaruh yang bermakna dengan p-value=0.000 atau <0.05.Adapengaruhpemberianairkelapamudaterhadap nyeri haid remaja putri di SMK Negeri 1 Bandar Lampung. Diharapkan para remaja dapat menjadikan air kelapa muda sebagai salah satu pengobatan komplementer nyeri haid.
Pengaruh Akupresur Perikardium 6 Terhadap Mual Muntah Kehamilan Kurang 16 Minggu Yulistiana Evayanti; Nurliyani Nurliyani; Yuli Artika
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.802 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6620

Abstract

ABSTRAK  Mual muntah kehamilan merupakan masalah umum yang dapat berdampak serius bagi ibu danPendahuluan  Mual muntah kehamilan merupakan masalah umum yang dapat berdampak serius bagi  ibu dan bayi. Lebih dari setengah (50-90%) wanita hamil mengalami mual muntah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi mual muntah dengan pendekatan farmakologis dan nonfarmakologis. Akupresur Perikardium 6 merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis yang berkaitan erat dengan akupunktur dan dianggap sebagai titik kunci dalam mengurangi gejala mual dan muntah, tetapi beberapa penelitian menunjukkan hasil yang kontradiktif. Tujuan kegiatan ini meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang akupresur dan tentang mual dan muntah, mengingkatkan keterampilan ibu dalam melakukan akupresur untuk mengurangi mual muntah dalam kehamilan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan akupresur. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari, diikuti oleh 8 orang ibu hamil. Hasil kegiatan, terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil dari kategori cukup (51⁃70) sebanyak 50% dan kategori kurang (<50) sebanyak 50%. Meningkat menjadi sangat baik (81⁃100) 62,5%, kategori baik (71⁃80) 37,5%. Kesimpulan Terdapat peningkatan keterampilan ibu hamil dalam melakukan akupresur untuk mengurangi mual muntah selama kehamilan. Kata Kunci : mual muntah kehamilan, akupresur ABSTRACT Introduction Pregnancy vomiting nausea is a common problem that can have a serious impact on the mother and baby. More than half (50-90%) of pregnant women experience nausea vomiting. Various efforts have been It is done to reduce vomiting nausea with pharmacological and non pharmacological approaches. Pericardium Acupressure 6 is one of the closely related non pharmacological approaches. with acupuncture and considered a key point in reducing symptoms of nausea and vomiting, But some research shows contradictory results. The purpose of this activity is to increase pregnant women's knowledge about acupressure and about nausea and vomiting, increasing the mother's skills in performing acupressure to reduce vomiting nausea in pregnancy. The method used is counseling and acupressure training. The activity was held for 1 day, followed by 8 pregnant women. Result of the activity, there was an increase in the knowledge of pregnant women from the sufficient category (51⁃70) by 50% and the less category (<50) by 50%. Increased to very good (81⁃100) 62.5%, good category (71⁃80) 37.5%. Conclusion  There is an increase in the skills of pregnant women about acupressure to overcome vomiting nausea in pregnancy. Keywords: nausea vomiting of pragnancy, acupressure
PENYULUHAN TENTANG KARTU PANTAU GERAK JANIN BAGI IBU HAMIL DI KELURAHAN SUMBERSARI BANTUL KOTA METRO TAHUN 2019 devi kurniasari; Yulistiana Evayanti
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 1 (2020): Vol 2, No 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.663 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i1.2696

Abstract

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan suatu negara adalah kesejahteraan ibu dan anak. Berdasarkan data Angka Kematian Bayi menurut World Health Organization (WHO) adalah sebesar 35 per 1.000 kelahiran hidup untuk tahun 2012. Hampir 77 % dari seluruh angka kematian bayi di Kota Metro terjadi pada masa neonatal. Salah satu penyebab kematian perinatal yang menonjol adalah  masalah asfiksia intra uterin. Untuk mengatasi masalah penyulit hipoksia janin dalam rahim antara lain dengan melakukan pemantauan kesejahteraan janin dalam rahim. Kartu Pantau Gerak Janin ini merupakan alat bantu didalam menilai aktivitas janin yang berhubungan dengan kesehatan ibu, kesehatan janin dan kondisi rahim. Gerak janin yang masih dapat dianggap normal adalah lebih dari 10 kali dalam 12 jam. Kartu Pantau Gerak Janin merupakan teknik sederhana yang dapat dilakukan oleh ibu hamil di rumah atau ditempat bekerja.Tujuan kegiatan diharapkan ibu hamil dapat mengerti tentang pentingnya pemantauan janin dengan kartu pantau gerak janin. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 20 September 2019 di Kelas Ibu Hamil Puskesmas Sumbersari Bantul Kecamatan Metro Selatan. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada ibu-ibu hamil tentang Kartu Pantau Gerak Janin, metode penyuluhan menggunakan kartu pantau dan multimedia. Terdapat pengaruh signifikan pada pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan Kartu Pantau Gerak Janin. Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan Kartu Pantau Gerak Janin sebagai deteksi kesejahteraan janin dalam rahim.Kata kunci: Kartu Pantau Gerak Janin, pengetahuan, penyuluhan. 
SENAM JANTUNG SEHAT Astriana Astriana; Yulistiana Evayanti; Nurul Isnaini; Rosmiyati Rosmiyati
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 2 (2020): Vol 2, No 2 , November 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.623 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i2.3416

Abstract

ABSTRAKPembangunan kesehatan masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar gotong royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan masalah untuk memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan dan di bidang lain yang berkaitan agar mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera. jumlah seluruh lansia usia ≥45 tahun yang ada di desa sukaraja yaitu sebanyak 2222 lansia yang dikelompokkan berdasarkan penyakit yang dialami lansia diperoleh hasil lansia yang memiliki penyakit sebanyak 601 lansia dengan persentase 27,0%, penyakit terbanyak yang diderita lansia yaitu hipertensi dan rematik, sebanyak 274 lansia menderita hipertensi dengan persentase 12,3% dan sebanyak 256 lansia menderita rematik dengan persentase 11,5%. Tujuan mampu melakukan kegiatan Senam Jantung Sehat untuk membantu warga masyarakat melakukan gerakan olahraga sehingga mengurangi resiko hipertensi.Metode Pembinaan Kader tentang senam Jantung Sehat oleh kader yang telah dibina diikuti Lansia dan  masyarakat desa Sukaraja. Sasaran Kegiatan seluruh warga desa Sukaraja terutama dusun 1 dan dusun 4, Pria dan wanita rentan usia > 45 tahun.Hasil Mengevaluasi dan Memonitoring Kader Senam Jantung Sehat tentang manfaat dan gerakan Senam Jantung SehatKesimpulan Kader sudah mampu melakukan secara mandiri penyuluhan dan gerakan Senam Jantung Sehat di Desa Sukaraja.Kata Kunci Senam Jantung Sehat, Lansia, Kader ABSTRACTCommunity health development is a series of community activities carried out on the basis of mutual cooperation and self-help in order to help oneself in solving problems to meet their needs in the health sector and in other related fields in order to be able to achieve a healthy and prosperous life. The total number of elderly people aged ≥45 years in Sukaraja village is 2222 elderly people who are grouped based on diseases experienced by the elderly.The results obtained are 601 elderly people with a disease with a percentage of 27.0%, the most diseases suffered by the elderly are hypertension and rheumatism, as many as 274 elderly suffer from hypertension with a percentage of 12.3% and as many as 256 elderly suffer from rheumatism with a percentage of 11.5%. The goal is to be able to carry out Healthy Heart Gymnastics activities to help citizens carry out sports movements so as to reduce the risk of hypertension.Cadre Development Methods on Healthy Heart exercise by cadres who have been fostered, followed by the elderly and the community of Sukaraja village. Target Activities of all residents of Sukaraja village, especially hamlet 1 and hamlet 4, are vulnerable men and women aged> 45 years.Results of Evaluating and Monitoring of Healthy Heart Gymnastics Cadres about the benefits and movements of Healthy Heart ExerciseConclusion Cadres have been able to independently conduct counseling and Healthy Heart Gymnastics movement in Sukaraja Village.RACK Community health development is a series of community activities carried out on the basis of mutual cooperation and self-help in order to help oneself in solving problems to meet their needs in the health sector and in other related fields in order to be able to achieve a healthy and prosperous life. The total number of elderly people aged ≥45 years in Sukaraja village is 2222 elderly people who are grouped based on diseases experienced by the elderly.The results obtained are 601 elderly people with a disease with a percentage of 27.0%, the most diseases suffered by the elderly are hypertension and rheumatism, as many as 274 elderly suffer from hypertension with a percentage of 12.3% and as many as 256 elderly suffer from rheumatism with a percentage of 11.5%. The goal is to be able to carry out Healthy Heart Gymnastics activities to help citizens carry out sports movements so as to reduce the risk of hypertension.Cadre Development Methods on Healthy Heart exercise by cadres who have been fostered, followed by the elderly and the community of Sukaraja village. Target Activities of all residents of Sukaraja village, especially hamlet 1 and hamlet 4, are vulnerable men and women aged> 45 years.Results of Evaluating and Monitoring of Healthy Heart Gymnastics Cadres about the benefits and movements of Healthy Heart ExerciseConclusion Cadres have been able to independently conduct counseling and Healthy Heart Gymnastics movement in Sukaraja Village.Keywords: Healthy Heart Gymnastics, Elderly, Cadres
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE DI DESA KURUNGAN NYAWA KECAMATAN GEDONG TATAAN, PESAWARAN LAMPUNG Yulistiana Evayanti; Rosmiyati Rosmiyati; Anita Bustami
Jurnal Perak Malahayati Vol 1, No 1 (2019): Vol 1, No 1, November 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.08 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v1i1.1517

Abstract

Menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi. Seiring dengan proses penuaan, semua wanita akan mengalami proses ini. Fase alami tersebut disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon tubuh wanita. Menjelang akhir usia 30 tahun, kinerja ovarium akan menurun dan pada akhirnya berhenti memproduksi hormon reproduksi di kisaran usia 50 tahun. Dengan keadaan seperti ini, wanita menopause butuh adanya fasilitas kesehatan yang dapat mendukung dalam penanganan perubahan yang terjadi. Tujuan kegiatan penyuluhan ini diharapkan wanita menopause dapat mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi pada saat menjelang menopause. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa, 22 Januari 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kepada wanita menopause tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada masa menopause di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran dengan metode penyuluhan menggunakan leaflet. Terdapat pengaruh signifikan pada pengetahuan ibu sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan demikian, pemberian edukasi dapat memberikan peningkatan pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan perubahan fisiologis pada wanita menopause.
Tomato Juice Effects On Reducing High Blood Pressure In Elderly Hypertensive Patients Dainty Maternity; Hali Desna; Yulistiana Evayanti; Vida Wira Utami
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 1 (2022): Vol. 8 No. 1, Januari 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i1.4887

Abstract

Latar Belakang : Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi dii Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Data kunjungan lansia dengan tekanan darah tinggi dii Puskesmas Kaliasin pada bulan Februari sebanyak 132 pasien lansia.Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pemberian jus tomat dengan penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Metode : Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan penelitian praeksperimental dengan pendekatan one group pretespost test design, populasi dan sampel adalah responden dengan tekanan darah tinggi berjumlah 22 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, penelitian dilakukan selama 7 hari dengan jumlah 150ml setiap pagi selama 7 hari berturut-turut. Analisa data univariat dan bivariat menggunakan Ttest.Hasil : Rata-rata sistole diastole sebelun diberi jus tomat adalah sebesar 164,09/100,91 mmHg. Rata-rata sistole diastole sesudah diberi jus tomat adalah sebesar 132,73/85,45 mmHg. Hasil uji statistic menggunakan tes-dependen didapat nilai p-value 0.000 (α<0.05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian jus tomat dengan  penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Kesimpulan : terdapat pengaruh pemberian jus tomat dengan penurunan tekanan darah tinggi pada lansia penderita hipertensi di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung Selatan Tahun 2021.Saran .: Diaplikasikan sebagai pertimbangan secara rasional untuk pendekatan pada lansia untuk melakukan terapi herbal untuk menurunkan tekanan darah, selain itu jus tomat dipilih karena di Puskesmas Kaliasin Kab. Lampung selatan banyak yang menderita hipertensi Kata Kunci : Jus Tomat, Tekanan Darah Tinggi, Lansia ABSTRACT Background :Riskesdas 2018 stated that the prevalence of hypertension based on measurement results in the population aged 18 years was 34.1%, the highest was in South Kalimantan (44.1%), while the lowest was in Papua (22.2%). The estimated number of hypertension cases in Indonesia is 63,309,620 people, while the death rate in Indonesia due to hypertension is 427,218 deaths. The data of elderly visits with high blood pressure at the Kaliasin Health Center in February were 132 elderly patients. South Lampung in 2021.Objective: To determine the effect of giving tomato juice to reduce high blood pressure in elderly patients with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Method : This type of research uses quantitative, pre-experimental research design with a one group pretest post test design approach, the population and sample are respondents with high blood pressure. The sampling technique used purposive sampling, the study was conducted for 7 days. Univariate and bivariate data analysis using t-test.Result : The average systolic diastole before being given tomato juice was 164.09/100.91 mmHg. The average systolic diastole after being given tomato juice was 132.73/85.45 mmHg. The results of statistical tests using dependent tests obtained a p-value 0.000 (α<0.05) which means that there is an effect of giving tomato juice with a decrease in high blood pressure in the elderly with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Conclusion: there is an effect of giving tomato juice with a decrease in high blood pressure in the elderly with hypertension at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung in 2021.Suggestion.: Applied as a rational consideration for the approach of the elderly to do herbal therapy to lower blood pressure, besides that tomato juice was chosen because at the Kaliasin Health Center, Kab. South Lampung many suffer from hypertension Keywords : , Elderly, High Blood Pressure, Tomato Juice
Factors Related To Stunting In Children Aged 24-59 Months Hajah Ropiati; Yulistiana Evayanti; Vida Wira Utami; Suharman Suharman
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i2.5039

Abstract

Latar belakang masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah tingginya angka stunting. Pada tahun 2020 jumlah balita usia 24-59 bulan yang mengalami stunting di Kabupaten Tulang Bawang sebanyak 2235 kasus dengan 200 kasus stunting atau 23,04% terdapat di wilayah kerja Puskesmas Gedung Rejo sakti.Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gedung Rejo Sakti Kabupaten Tulang Bawang tahun 2021.Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan case control. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah balita stunting usia 24-59 bulan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling sampai jumlah sampel yang dibutuhkan mencukupi. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil analisis menunjukkan 67 anak (50%) mengalami stunting, 15 ibu hamil (11,2%) berisiko tinggi badan, 47 ibu hamil (35,1%) dengan riwayat anemia selama kehamilan dan sebanyak 12 anak (9 %) ) dengan riwayat BBLR.Kesimpulan Ada hubungan yang bermakna antara tinggi badan ibu (p value = 0,028) dan riwayat anemia (p value = 0,011) dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Gedung Rejo Sakti tahun 2021 dan variabel yang paling mempengaruhi kejadian tersebut stunting adalah anemia.Saran bagi Puskesmas untuk melakukan penyuluhan secara berkala kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan membagikan pamflet untuk mendapatkan deteksi dini anemia pada ibu hamil dan melakukan pengobatan dini. Kata kunci : Anemia, Balita, Puskesmas Gedung Rejo Sakti Tulang Bawang, Stunting. ABSTRACT Background of the nutritional problems that has become a major concern presently is the high number of stunting. In 2020 the number of toddlers aged 24-59 months who experienced stunting in Tulang Bawang Regency was 2235 cases with 200 stunting cases or 23.04% found in the working area of Gedung Rejo sakti Health Center.The purpose of the study was to determine the factors related to the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the working area of the Gedung Rejo Sakti Health Center, Tulang Bawang Regency in 2021.Research method design was quantitative with a case control approach. The sample cases in this study were stunted toddlers aged 24-59 months. The sampling technique was carried out by random sampling until the required number of samples was sufficient. Data analysis was chi-square test.Results of the analysis showed that 67 children (50%) were stunted, 15 pregnant women (11.2%) with body height at risk, 47 pregnant women (35.1%) with a history of anemia during pregnancy and as many as 12 children (9%) ) with a history of LBW. Conclusion There is a significant relationship between maternal height (p value = 0.028) and history of anemia (p value = 0.011) with the incidence of stunting in toddlers in the working area of Gedung Rejo Sakti in 2021 and the most affecting variable in the incidence of stunting is anemia. Suggestions for health center to conduct regular counselling to the community, especially for pregnant women and distribute pamphlets to get early detection of anemia in pregnant women and carry out early treatment..Keywords: Anemia, Stunting,Toddlers, Gedung Rejo Sakti health center of Tulang Bawang,. 
PENGARUH MINUMAN KOPI LUWAK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yulistiana Evayanti; Rilyani Rilyani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 4 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.622 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i4.113

Abstract

Balita yang mengalami hambatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan berdampak pada periodekehidupan selanjutnya. Dalam program pelayanan SDIDTK dilakukan pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala,deteksi dini penyimpangan, dan stimulasi dan deteksi perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan penyuluhan dan keaktifan kader posyandu dengan peningkatan cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita diPuskesmas Way Jepara Tahun 2014.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah kader Puskesmas WayJepara dengan besar sampel 144 orang. Teknik pengammbilan sampel dengan cluster (cluster sampling). Analisis datamenggunakan chi-square, dengan α = 0,05.Hasil analisis didapatkan (56,3%) tidak melaukan penyuluhan, (43,8%) kader yang tidak aktif, (43,1%) cakupanDeteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita yang tetap/menurun. Ada pengaruh penyuluhan terhadap cakupan DeteksiDini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,025;OR = 2,315), ada pengaruh keaktifan kader terhadap cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) balita di PuskesmasWay Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,031; OR = 2,219),Disarankan agar Meningkatkan komunikasi dengan melakukan penyuluhan baik secara personal maupun terpadupada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang balitanya.
FAKTOR KEAKTIFAN PENDERITA TB PARU DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI KOTA METRO TAHUN 2014 Yulistiana Evayanti; Erva Riyana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.092 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i1.235

Abstract

Balita yang mengalami hambatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan akan berdampak pada periode kehidupan selanjutnya. Dalam program pelayanan SDIDTK dilakukan pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, deteksi dini penyimpangan, dan stimulasi dan deteksi perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan penyuluhan dan keaktifan kader posyandu dengan peningkatan cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Puskesmas Way Jepara Tahun 2014. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah kader Puskesmas Way Jepara dengan besar sampel 144 orang. Teknik pengammbilan sampel dengan cluster (cluster sampling). Analisis data menggunakan chi-square, dengan α = 0,05.Hasil analisis didapatkan (56,3%) tidak melaukan penyuluhan, (43,8%) kader yang tidak aktif, (43,1%) cakupan. Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita yang tetap/menurun. Ada pengaruh penyuluhan terhadap cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Balita di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,025;OR = 2,315), ada pengaruh keaktifan kader terhadap cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) balita di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2014 (p-value = 0,031; OR = 2,219),Disarankan agar Meningkatkan komunikasi dengan melakukan penyuluhan baik secara personal maupun terpadu pada masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang deteksi dini tumbuh kembang balitanya.