Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA)

Etnofotografi Kesenian Wayang Krucil Fariza Wahyu Arizal
JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.749 KB) | DOI: 10.17977/um064v1i42021p474-491

Abstract

Abstract: This ethnophotography book of Wayang Krucil Malang is an idea about the importance of information, documentation and one of the efforts to protect and maintain art and culture in Malang Raya. Currently Wayang Krucil in Gondowangi Village is in a poor condition, not many people care about this art, except for only a few artists. Concern from the government is also felt to be very lacking, when in fact this Krucil Puppet can be used as an artistic and cultural asset in Malang Raya. In this design, photography is used as a method to analyze a culture in everyday life. The focus of the design of this book is more on the visual aspect using photography as the medium. The selection of photography is considered capable of displaying the reality of the social situation in it. Photos recorded on the camera can display a variety of information and materials about ethnography. Ethnophotography comes from the amalgamation of ethnography and photography in anthropological studies. With the design of this book, it is hoped that it will be able to provide information to the public about the art of Wayang Krucil and can foster a sense of love, ownership and preservation of existing cultural arts. Keywords: etnophotography, art, wayang krucil Abstrak: Buku etnofotografi Wayang Krucil Malang-an ini adalah gagasan tentang pentingnya informasi, dokumentasi serta salah satu upaya untuk melindungi dan menjaga seni dan budaya di Malang Raya. Saat ini Wayang Krucil di Desa Gondowangi dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, tidak banyak orang yang peduli dengan kesenian ini, kecuali hanya beberapa seniman saja. Kepedulian dari pihak pemerintahan juga dirasa masih sangat kurang, padahal sebenarnya Wayang Krucil ini dapat dijadikan aset seni dan budaya di Malang Raya. Dalam perancangan ini fotografi digunakan sebagai metode untuk menganalisis sebuah kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan buku ini dititik beratkan pada segi visual yang menggunakan foto sebagai medianya. Pemilihan Fotografi dianggap mampu menampilkan realitas situasi sosial didalamnya. Foto yang terekam dalam kamera dapat menampilkan beragam informasi serta materi tentang etnografi. Etnofotografi adalah penggabungan antara etnografi dan fotografi dalam studi antropologi. Dengan adanya perancangan buku ini agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kesenian Wayang Krucil serta dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap kesenian dan budaya yang ada. Kata kunci: etnofotografi, kesenian, wayang krucil
Perancangan Brand Identity sebagai Upaya Rebranding SMK Walisongo 1 Gempol Abdullah, Mohammad Yusrin; Irawanto, Rudi; Arizal , Fariza Wahyu
Journal of Language Literature and Arts Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um064v4i42024p428-444

Abstract

SMK Walisongo 1 Gempol bersaing sengit dengan 10 SMK Swasta lain dalam banyak hal, terutama pembentukan citra branding yang dianggap penting Perancangan ini bertujuan untuk membuat brand identity SMK Walisongo 1 Gempol sebagai upaya rebranding. Perancangan menggunakan metode Double Diamond yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu 1). Discover, 2). Define, 3). Develop, 4). Deliver. Elemen brand identity mencakup logo, tipografi, elemen grafis pendukung, dan warna. BerdasarĀ­kan elemen tersebut dirancang pula buku pedoman berupa Graphic Standard Manual sebagai edukasi, informasi, dan acuan. Hasil observasi menunjukkan bahwa SMK Walisongo 1 Gempol memiliki dua logo, yang pertama digunakan pada tahun 1985 hingga 2015 dan yang kedua pada tahun 2015-sekarang. Proses perancangan diawali dengan brainstorming menggunakan metode mind mapping untuk membentuk keyword yang merperesentasikan SMK Walisongo 1 Gempol, yaitu islamic, modern, professional, casual, playful, dan young. Logogram berasal dari studi visual yang berkaitan dengan walisongo dan islam secara historis. Kemudian logotype dirancang menggunakan font TT Commons yang termasuk dalam jenis Sans Serif. Elemen brand identity tersebut diaplikasikan dalam 6 kategori media, yaitu 1). stationary set, 2). media promosi cetak, 3). media promosi digital, 4) atribut almamater, 5). merchandise, dan 6). kendaraan.