Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Potensi Serapan Karbon Pada 3 Lokasi Ekosistem Disekitar Daerah Lembah Harau Sumatera Barat Muhartati, Erda
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.645 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serapan karbon pada 3 lokasi ekosistem yaitu di ladang, hutan sekunder dan hutan terbakar disekitar daerah Lembah Harau. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode destruktif pendugaan biomassa dengan plot sampling. Dengan pengukuran biomassa yang diambil pada vegetasi permukaan tiga lokasi yang berbeda yaitu pada tanah ladang, tanah bekas hutan terbakar, dan tanah hutan sekunder. Potensi serapan karbon yang akan diukur yaitu pada pohon hidup, nekromas, dan sampel destruktif dengan menghitung berat kering dan biomassa. Pengukuran karbon biomassa, hutan terbakar memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 7029,59 kg dan besarnya cadangan karbon total yang diserap di permukaan tanah dipengaruhi oleh vegetasi yang tumbuh di atasnya, nekromass dan jatuhan (serasah). Pengukuran biomassa pohon, hutan sekunder memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 1,431 kg m-2  dan terendah pada ladang yaitu 1861,40 kgm-2. Pada pengukuran biomassa nekromass, hutan sekunder memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,64 kg dan terendah pada ladang yaitu 0,017 kgm-2.
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP Terintegrasi Adiwiyata Berbasis Isu-isu Kritis Lokal pada Calon Sekolah Adiwiyata di Tanjungpinang Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Putri, Azza Nuzullah; Muhartati, Erda
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 3 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.779 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i3.16271

Abstract

Pembelajaran menjadi aspek yang sangat menentukan dalam penilaian adiwiyata. Namun, merancang pembelajaran terintegrasi adiwiyata masih menjadi kendala bagi guru. Sehingga sebagian besar sekolah tidak dapat mencapai batas minimum untuk lolos menjadi sekolah adiwiyata baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Selain lemah dalam merancang pembelajaran berupa RPP, guru juga kurang mampu mengangkat isu lokal. Sedangkan sekolah adiwiyata di Tanjungpinang baru mencapai tidak lebih dari 20%. Peningkatan kemampuan guru Tanjungpinang dalam menyusun RPP terintegrasi adiwiyata yang berbasis kearifan lokal mutlak diperlukan agar sekolah adiwiyata di Tanjungpinang semakin meningkat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan bagi guru-guru calon sekolah adiwiyata tingkat kota, sekolah adiwiyata tingkat kota, dan sekolah adiwiyata tingkat provinsi di Tanjungpinang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan penyusunan RPP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun RPP terintegrasi adiwiyata berbasis isu-isu kritis lokal bagi guru-guru di Kota Tanjungpinang. Pelaksanaan kegiatan dalam bentuk tatap muka dan daring mulai tanggal 10-17 Oktober 2018. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan PKM bagi guru-guru berlangsung dengan baik. Guru-guru antusias dan terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan. Hampir semua guru sudah mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP. RPP yang digunakan oleh sekolah adiwiyata sebenarnya sama dengan RPP sesuai regulasi kurikulum Kemendiknas, karena regulasi kurikulum sudah memuat pelestarian lingkungan. Dengan demikian tidak ada istilah khusus untuk RPP dan kurikulum sekolah yang melaksanakan adiwiyata.
Profil Pelaksanaan Program Adiwiyata dan Sikap Peduli Lingkungan di SMPN Adiwiyata Tingkat Provinsi di Tanjungpinang Tahun 2018 Muhartati, Erda; Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Afriliani, Afriliani
Jurnal Kiprah Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kiprah Volume 7 Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.71 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v7i1.1344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program adiwiyata di SMPN adiwiyata tingkat provinsi yang mencakup 4 komponen program adiwiyata dan mendeskripsikan sikap peduli lingkungan guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi meliputi penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan pelaksanaan program adiwiyata menggunakan instrumen rubrik oservasi dan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan sikap peduli lingkungan guru dan siswa menggunakan instrumen angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) (a) Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, meliputi adanya visi misi yang berkaitan dengan lingkungan, RKAS 20% untuk program lingkungan. (b) Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, meliputi perencanaan dan pelaksanaan pedidikan lingkungan hidup terintegrasi dalam mata pelajaran. (c) Kegiatan lingkungan berbasis partisispatif, meliputi pemeliharaan gedung dan lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas dan inovasi, serta kerjasama dengan orang tua hingga instansi pemerintah. (d) Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, meliputi kelengkapan sarana, pemeliharaan sarana, hemat energi dan pelayanan kantin sehat. (2) Hasil sikap peduli lingkungan guru dan siswa di SMPN adiwiyata tingkat provinsi pada kategori sangat baik. Pelaksanaan program adiwiyata di SMPN Adiwiyata Tingkat Provinsi di Tanjungpinang Tahun 2018 yang sudah sudah sesuai dengan standar program adiwiyata tingkat provinsi yang telah ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil tersebut selaras dengan sikap peduli lingkungan guru dan siswanya yang sangat baik. Kata kunci: Pelaksanaan Program Adiwiyata, Adiwiyata Tingkat Provinsi, Sikap Peduli Lingkungan
Membangun Masyarakat Peduli Lingkungan Pesisir Melalui Edukasi Kepada Masyarakat Kota Tanjungpinang Terkait Pelestarian Daerah Pesisir Elfa Oprasmani; Trisna Amelia; Erda Muhartati
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v3i2.372

Abstract

AbstrakKota Tanjungpinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau yang juga termasuk daerah pesisir. Sebagai Kota yang sedang berkembang, maka kepadatan penduduk di Kota Tanjungpinang terus meningkat secara signifikan. Dampak akibat padatnya jumlah penduduk yaitu alih fungsi lahan sebagai lahan permukiman, industri, sarana dan prasarana serta kegiatan lainnya. Salah satu alih fungsi lahan yang terjadi yaitu alih fungsi kawasan mangrove yang menyebabkan rusaknya ekosistem di daerah pesisir dan lautnya. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran akan dampak rusaknya ekosistem mangrove di daerah pesisir serta kurangnya pemahaman terhadap upaya pelestarian ekosistem mangrove menyebabkan permasalahan tersebut terus terjadi. Pengabdian masyarakat yang diadakan oleh tim Pengabdian Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) ditujukan kepada masyarakat Kota Tanjungpinang dengan metode pendidikan/edukasi kepada masyarakat Tanjungpinang untuk memberikan pengetahuan tentang peran pentingekosistem mangrove bagi daerah pesisir, meningkatkan kesadaran dan kepedulianmasyarakat dalam melestarikan daerah pesisir serta mendorong masyarakat untuk ikut melakukan konservasi mangrove. Kegiatan pengabdian berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari keinginan masyarakat untuk ikut menandatangani janji pelestarian lingkungan.Kata Kunci: edukasi masyarakat, pelestarian, daerah pesisirAbstractTanjungpinang City is the capital of Riau Islands Province which is also a coastal area. As a developing city, the population density in Tanjungpinang City continues to increase significantly. The impact due to dense population is the conversion of land as residential land, industry, facilities and infrastructure as well as other activities. One of the functions of land conversion is the conversion of mangrove areas which causes damage to the ecosystem in the coastal and marine areas. Lack of knowledge and awareness of the impact of damage to mangrove ecosystems in coastal areas and a lack of understanding of efforts to conserve mangrove ecosystems causes these problems to continue to occur. Community service provided by the Raja Ali Haji Maritime University (UMRAH) community service team is aimed at the people of the city of Tanjungpinang with education methods to the Tanjungpinang community to provide knowledge about the important role of mangrove ecosystems in coastal areas, increase public awareness and concern in preserving coastal areas and encourage the community to participate in mangrove conservation. Community service activities went well. This can be seen from the desire of the community to join in signing environmental pledges.Key Word: community education, preservation, coastal area
Development of Science Learning E-Module Equipped with Game On Material Classification of Living Things for Grade VII Students Arneta Sari; Erda Muhartati; Elfa Oprasmani; Azza Nuzullah Putri
Bioeduca : Journal of Biology Education Vol 5, No 1 (2023): Bioeduca : Journal of Biology Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v5i1.14751

Abstract

This research is a research and development with the ADDIE model. In the media and material validation process carried out by lecturers and teachers using instruments in the form of questionnaires, to measure practicality by teachers and students using instruments in the form of questionnaires, and effectiveness for students was measured using learning outcomes instruments consisting of 20 questions. The results of media development in the form of e-modules, namely the results of the validation of material experts obtained 94%, the validation of media experts obtained 90% in very valid criteria. Then for the implementation results in the form of teacher practice results obtained 96.6%, student practice results obtained 96.91% on very practical features and student effectiveness results obtained at 0.71 including the high category calculated on the N-Gain formula and for classical mastery a proportion 93.10% is obtained with a very effective mixture. Based on the results of the research, it can be interpreted that the science learning e-module is equipped with a game about the classification of practical living things in terms of attractiveness, ease of use, material adjustment and effectiveness in terms of KKM achievement.
Potensi Serapan Karbon Pada 3 Lokasi Ekosistem Disekitar Daerah Lembah Harau Sumatera Barat Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v1i1.38

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi serapan karbon pada 3 lokasi ekosistem yaitu di ladang, hutan sekunder dan hutan terbakar disekitar daerah Lembah Harau. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode destruktif pendugaan biomassa dengan plot sampling. Dengan pengukuran biomassa yang diambil pada vegetasi permukaan tiga lokasi yang berbeda yaitu pada tanah ladang, tanah bekas hutan terbakar, dan tanah hutan sekunder. Potensi serapan karbon yang akan diukur yaitu pada pohon hidup, nekromas, dan sampel destruktif dengan menghitung berat kering dan biomassa. Pengukuran karbon biomassa, hutan terbakar memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 7029,59 kg dan besarnya cadangan karbon total yang diserap di permukaan tanah dipengaruhi oleh vegetasi yang tumbuh di atasnya, nekromass dan jatuhan (serasah). Pengukuran biomassa pohon, hutan sekunder memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 1,431 kg m-2 dan terendah pada ladang yaitu 1861,40 kgm-2. Pada pengukuran biomassa nekromass, hutan sekunder memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,64 kg dan terendah pada ladang yaitu 0,017 kgm-2.
RESPON MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN MODUL BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATAKULIAH TEKNIK DAN MANAJEMEN LABORATORIUM BIOLOGI Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 2 No 1 (2018): Pedagogi Hayati Jurnal ilmiah Pendidikan Biologi : Literasi dan kearifan Lokal da
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v2i1.270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktikalitas modul melalui respon mahasiswa terhadap modul berbasis guided inquiry yang telah dikembangkan untuk dapat digunakan dalam pembelajaran pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi tahap: need assess, design, and development/implementation dimana pada tiap tahapnya dilakukan evaluasi dan revisi. Data yang didapatkan meliputi hasil praktikalitas melalui respon mahasiswa terhadap modul yang dikembangkan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar angket respon mahasiswa. Hasil penelitian di dapatkan bahwa modul yang dikembangkan mendpatkan respon yang sangat positif dari seluruh responden (mahasiswa). Pada seluruh aspek di dapatkan kategori sangat praktis dengan rata-rata persentase 93% untuk dapat digunakan pada matakuliah teknik dan manajemen laboratorium biologi oleh mahasiswa.
KETERAMPILAN PROSES SAINS AWAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA MATAKULIAH BIOLOGI UMUM Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 2 No 2 (2018): PEDAGOGI HAYATI : EDISI PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v2i2.844

Abstract

ABSTRACT. The study aims to describe the prior science process skills of biology education students in general biology courses. The data in this study were obtained through a science process skill test instrument. Science process skills have several indicators, namely: observing, experiments planning, communicating, classifying, predicting, applying concepts, asking questions, formulating hypotheses, and interpreting data. The results of the analysis show that the average score of student’s prior science process skills is 43. The results indicate that the prior science process skills of biology education students belongs to the very less category. The highest indicator is the interpreting data skill (score 75) with sufficient category. While the lowest indicator is the ability to predict (score 11.67). this includes very poor categories. It is necessary to design a learning process that is completed with learning tools, assessments and activities that can facilitate to develop science process skill of biology education student. ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan proses sains awal mahasiswa pendidikan biologi pada matakuliah biologi umum. Data pada penelitian ini diperoleh melalui instrumen tes keterampilan proses sains. Indikator keterampilan proses sains yang diukur meliputi beberapa indikator yaitu: keterampilan mengamati, merencanakan percobaan, berkomunikasi, mengklasifikasi, memprediksi, menerapkan konsep, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, dan menginterpretasi data. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan KPS awal mahasiswa pendidikan biologi adalah 43. Hasil ini menunjukkan bahwa KPS awal mahasiswa pendidikan biologi termasuk pada kategori sangat kurang. Keterampilan menginterpretasi data merupakan indikator KPS dengan skor tertinggi yaitu 75 yang termasuk kategori cukup. Sedangkan indikator terendah adalah kemampuan memprediksi dengan skor 11,67 termasuk kategori sangat kurang. Berdasarkan hasil ini maka perlu didesain sebuah proses pembelajaran yang dilengkapi dengan perangkat pembelajaran, asesmen serta kegiatan yang dapat membantu mengembangkan KPS mahasiswa pendidikan biologi.
Profil Media Pembelajaran di SMP Negeri Se-Kecamatan Tanjungpinang Timur Tree Evriyanti; Erda Muhartati; Bony Irawan
Pedagogi Hayati Vol 3 No 1 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019: Tinjauan Kearifan Lokal dan Keadaan
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i1.1125

Abstract

ABSTRACT. The aim of this study is to determine the availability, use and difficulties faced by teachers in the use of learning media. This study uses a quantitative approach with a type of descriptive research. The research data was obtained through questionnaire instruments, observation sheets and interview guidelines. Questionnaires and observation sheets to see the use of learning media and interview guidelines are used to determine the availability and difficulties faced by teachers in the use of learning media. Interview data on the availability of instructional media at SMP A and SMP B are adequate and at C SMP is inadequate. Based on the results of the study that in East Tanjungpinang Junior High School, the use of learning media as a whole was 71% on average fair. The use of learning media in SMP A has an average of 82% in the good category. The use of instructional media in SMP B has an average of 58% in the poor category and the use of instructional media in SMPN C has an average of 72% fair categories. Interview data on difficulties faced by teachers in the use of learning media from all schools in the East Tanjungpinang sub-district have difficulties in making media, lack of time efficiency in making learning media, creativity in making media still low, inadequate media availability ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan, penggunaan dan kesulitan yang dihadapi guru dalam pemanfaatan media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui instrumen angket, lembar observasi dan pedoman wawancara. Angket dan lembar observasi untuk melihat penggunaan media pembelajaran dan pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui ketersediaan dan kesulitan yang dihadapi guru dalam pemanfaatan media pembelajaran. Data hasil wawancara ketersediaan media pembelajaran di SMPN A dan SMPN B sudah memadai dan di SMPN C kurang memadai. Berdasarkan hasil penelitian bahwa di SMPN Se-Kecamatan Tanjungpinang Timur penggunaan media pembelajaran keseluruhan rata-rata 71% kategori cukup. Penggunaan media pembelajaran di SMPN A memiliki rata-rata 82% kategori baik. Penggunaan media pembelajaran di SMPN B memiliki rata-rata 58% kategori kurang dan penggunaan media pembelajaran di SMPN C memiliki rata-rata 72% kategori cukup. Data hasil wawancara kesulitan yang dihadapi guru dalam pemanfaatan media pembelajaran dari keseluruhan sekolah di kecamatan Tanjungpinang Timur memiliki kesulitan dalam membuat media, kurangnya efisiensi waktu dalam membuat media pembelajaran, kreatifitas dalam membuat media yang masih rendah, ketersediaan media yang kurang memadai.
Analisis Keterampilan Proses Sains siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang Nensy Nensy; Azza Nuzullah Putri; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 3 No 2 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i2.1417

Abstract

ABSTRACT: This study analyzed the science process skills of grade XI students of SMA Negeri 1 Tanjungpinang in biology learning. This research aims to (1) describe the science process skills of class XI students in SMA Negeri 1 Tanjungpinang in the special biological learning of the Coordination System topic. (2) Describe the factors that affect the science process skills of the student XI SMA Negeri 1 in the coordination system topic. The samples were 40 students from SMA Negeri 1 Tanjungpinang class XI in science major. The instrument used was 12-question description and an observation sheet for three times. The results showed the science process skills of class XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang on a good category coordinating system with an average value of 79.8% of the test result and a very good category 90% of the observation result. In the results of the aspect test communicates have the highest percentage of 94% with the category is very good and the aspect of applying the concept to the lowest with a percentage of 64% with a good category. In the results of the aspect observation sheet classify have the highest percentage with a very good category 97% and the observing aspect has the lowest percentage of 83% with excellent categories Abstract. Penelitian ini menganalisis keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjungpinang dalam pembelajaran biologi terkhusus pada materi sistem koordinasi. (2) mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 pada materi sistem koordinasi. Sampel yang digunakan berjumlah 40 orang yang berasal dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang kelas XI jurusan MIPA. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 12 soal dan lembar observasi selama tiga kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan Keterampilan Proses Sains siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tanjungpinang pada materi sistem koordinasi berkategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 79,8% dari hasil tes dan berkategori sangat baik 90% dari hasil observasi. Dalam hasil tes aspek berkomunikasi memiliki persentase paling tinggi yaitu sebesar 94% dengan kategori sangat baik dan aspek menerapkan konsep menjadi yang paling rendah dengan persentase sebesar 64% dengan kategori baik. Dalam hasil lembar observasi aspek mengelompokkan memiliki persentase paling tinggi dengan kategori sangat baik 97% dan aspek mengamati memiliki persentase terendah yakni 83% dengan kategori sangat baik.