Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Identifikasi Nilai Etnosains pada Kearifan Lokal Berkarang dan Menyondong Ikan Pada Masyarakat Pesisir Bintan Bony Irawan; Erda Muhartati
Pedagogi Hayati Vol 3 No 1 (2019): Pedagogi Hayati Volume 3 Nomor 1 Tahun 2019: Tinjauan Kearifan Lokal dan Keadaan
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v3i1.1595

Abstract

ABSTRACT: This studi aimed to identify ethnoscience value contained in traditional activity of coastal society in Bintan called menyondong and berkarang. Menyondong is an activity to catch fish and sea produces by using handheld net (tangguk). Menyondong is usually performed late at afternoon until dusk or maghrib by walking in the shallow water along a parallel line to the coastline. Berkarang is an activity to collect the sea produces stranded in the intertidal area during the time of low tide. Both activity has an economic value as well as as ethnoscience value behind it. This ethnographic study is conducted through series of observations in popular spots for berkarang. Additional data were acquired through interviews. The study concluded that there are ethnoscience values contained in menyondong and berkarang, such as local names and understandings about the species collected, in the form of procedures followed in these activities, and in the knowledge timing to conduct the activities. ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai etnosains dalam aktivitas menyondong dan berkarang. Menyondong adalah kegiatan menangkap ikan dan hasil laut lain dengan menggunakan tangguk besar. Menyondong biasanya dilakukan di sore hari sampai maghrib dengan berjalan di air dangkal di sepanjang garis pantai. Berkarang adalah kegiatan mengumpulkan hasil-hasil laut yang tertinggal di daerah pasang-surut pada saat keadaan surut. Dua kegiatan ini adalah kegiatan yang sering dilakukan di kalangan masyarakat pesisir di Pulau Bintan. Kegiatan ini memiliki nilai ekonomi dan budaya serta berpotensi memiliki kandungan nilai etnosains. Studi etnografi ini dilakukan melalui rangkaian pengamatan di beberapa tempat menyondong dan berkarang yang populer. Data tambahan diperoleh melalui wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai etnosains dalam aktivitas berkarang dan menyondong ikan. Nilai etnosains yang teridentifikasi antara lain dalam bentuk nama dan pengetahuan lokal terhadap hasil-hasil laut, dalam bentuk prosedur pelaksanaan aktivitas untuk meningkatkan hasil tangkapan, dan pemahaman akan pilihan waktu pelaksanaan yang disesuaikan dengan pasang-surut air laut.
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan di Tanjungpinang Syrry Hidayati; Erda Muhartati; Trisna Amelia
Pedagogi Hayati Vol 4 No 1 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i1.2371

Abstract

ABSTRACT: This descriptive study aims to analyze students' creative thinking skills in natural science at SMPN 6 in Tanjungpinang. A total of 119 students were being samples in this study. Data collected by test and observation. The issue of environmental pollution becomes a contextual topic to facilitate student tests and responses. From this study, it was known that students have good abilities in the aspects of fluency and flexibility in creative thinking. However in the originality and elaboration aspect are still in the sufficient category. Contextual issues of environmental pollution give support to the results of students' creative thinking abilities. However, the results obtained shows that learning strategies and learning resources are also important points in developing students’ creative thinking skills. ABSTRAK: Studi deskriptif ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa SMPN 6 di Tanjungpinang dalam pembelajaran IPA. Sebanyak 119 siswa kelas VII dijadikan sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Isu pencemaran lingkungan menjadi topik kontekstual untuk memfasilitasi tes dan respon siswa. Dari penelitian ini diketahui bahwa siswa memiliki kemampuan yang baik pada aspek kefasihan (fluency) dan keluwesan (flexibility) dalam berpikir kreatif. Namun pada aspek kebaruan ide (originality) dan kerincian ide (elaboration) masih berada pada kategori cukup. Kontekstualitas isu pencemaran lingkungan memberikan kontribusi pada hasil capaian kemampuan berpikir kreatif siswa. Namun, juga diperoleh gambaran bahwa strategi pembelajaran dan sumber belajar juga menjadi point penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.
Pengembangan Media Album Herbarium Tumbuhan Spermatophyta di Wilayah Kota Tanjungpinang Erda Muhartati; Azza Nuzullah Putri
Pedagogi Hayati Vol 4 No 2 (2020): Pedagogi Hayati Volume 4 Nomor 2 2020
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v4i2.2636

Abstract

Herbarium merupakan media awetan tumbuhan yang dapat berfungsi untuk menunjang proses pembelajaran. Khususnya pembelajaran pada matakuliah dimana tumbuhan (spermatophyta) adalah objek kajian utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media album herbarium yang layak serta valid untuk digunakan dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah research and development dengan menggunakan model pengembangan Hannafin dan Peck yang meliputi tahap: need assessment (analisis kebutuhan), design (perancangan), dan development/implementation (fase pengembangan dan implementasi) yang pada tiap tahapnya dilakukan evaluasi dan revisi. Data hasil penilaian kelayakan dikumpulkan melalui angket validasi yang dinilai oleh validator ahli. Proses pengembangan berjalan dengan baik mengikuti model pengembangan Hannafin dan Peck. Hasil penilaian terhadap album herbarium yang dikembangkan yaitu pada aspek isi diperoleh persentase rata-rata 95% dengan kriteria sangat layak. Begitu juga pada aspek desain media diperoleh persentase rata-rata 83,5 % dengan kriteria sangat layak. Album herbarium yang dikembangkan dapat menjadi alternatif media yang menarik untuk digunakan dalam pembelajaran biologi.
Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Tatap Muka Terbatas pada Mata Pelajaran IPA Kelas 9 MTs Negeri Karimun di Era New Normal Sari, Wilda; Muhartati, Erda; Oprasmani, Elfa
Al Jahiz Vol 4 No 1 (2023): Al Jahiz: Journal of Biology Education Research, January-June 2023
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro, Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/al-jahiz.v4i1.6449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran tatap muka terbatas pada mata pelajaran IPA kelas 9 MTs Negeri Karimun di era new normal. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup. Sebelum kuesioner diserahkan kepada subjek kuesioner tersebut harus dilakukan validasi terlebih dahulu setelah valid maka kuesioner bisa disebarkan. Peneliti menggunakan kriteria penskoran Skala Likert untuk mengukur hasil angket persepsi siswa terhadap pembelajaran tatap muka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran tatap muka terbatas pada mata pelajaran IPA kelas 9 MTs Negeri Karimun di era new normal dikategorikan sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil persentase 78,30% dan di sesuaikan dengan Skala Likert maka persepsi siswa terhadap pembelajaran tatap muka terbatas di era new normal dapat dikategorikan sangat baik.
Pengembangan Kerati Podcast sebagai Media Pembelajaran Biologi SMA Pada Materi Keanekaragaman Hayati aini, Kurrotul; Sarkity, Dios; Muhartati, Erda
Pedagogi Hayati Vol 6 No 2 (2022): Pedagogi Hayati: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Education and teacher Training, Maritime University of Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/ph.v6i2.6761

Abstract

Berbagai permasalahan pembelajaran dialami selama pandemi COVID-19, salah satunya dalam memfasilitasi siswa dengan media pembelajaran yang sesuai agar siswa dapat mencapai keberhasilan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran podcast pada materi keanekaragaman hayati yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan tahap penelitian merujuk pada model 4D. penelitian dilakukan di MAN Bintan pada September 2021. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar penilaian validator untuk uji validitas dan praktikalitas serta menggunakan tes menggunakan soal objektif untuk uji efektivitas. Data penelitian dianalisis menggunakan skala likert untuk uji validitas dan praktikalitas serta N-Gain untuk uji efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media Podcast yang dinamakan Kerati Podcast teruji valid, praktis, dan efektif sebagai media pembelajaran Keanekara­­gaman hayati.
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP Terintegrasi Adiwiyata Berbasis Isu-isu Kritis Lokal pada Calon Sekolah Adiwiyata di Tanjungpinang Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Putri, Azza Nuzullah; Muhartati, Erda
International Journal of Community Service Learning Vol. 3 No. 3 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.779 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i3.16271

Abstract

Pembelajaran menjadi aspek yang sangat menentukan dalam penilaian adiwiyata. Namun, merancang pembelajaran terintegrasi adiwiyata masih menjadi kendala bagi guru. Sehingga sebagian besar sekolah tidak dapat mencapai batas minimum untuk lolos menjadi sekolah adiwiyata baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Selain lemah dalam merancang pembelajaran berupa RPP, guru juga kurang mampu mengangkat isu lokal. Sedangkan sekolah adiwiyata di Tanjungpinang baru mencapai tidak lebih dari 20%. Peningkatan kemampuan guru Tanjungpinang dalam menyusun RPP terintegrasi adiwiyata yang berbasis kearifan lokal mutlak diperlukan agar sekolah adiwiyata di Tanjungpinang semakin meningkat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan bagi guru-guru calon sekolah adiwiyata tingkat kota, sekolah adiwiyata tingkat kota, dan sekolah adiwiyata tingkat provinsi di Tanjungpinang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan penyusunan RPP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun RPP terintegrasi adiwiyata berbasis isu-isu kritis lokal bagi guru-guru di Kota Tanjungpinang. Pelaksanaan kegiatan dalam bentuk tatap muka dan daring mulai tanggal 10-17 Oktober 2018. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan PKM bagi guru-guru berlangsung dengan baik. Guru-guru antusias dan terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan. Hampir semua guru sudah mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP. RPP yang digunakan oleh sekolah adiwiyata sebenarnya sama dengan RPP sesuai regulasi kurikulum Kemendiknas, karena regulasi kurikulum sudah memuat pelestarian lingkungan. Dengan demikian tidak ada istilah khusus untuk RPP dan kurikulum sekolah yang melaksanakan adiwiyata.
PENDAMPINGAN PENANAMAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENGHIJAUAN WILAYAH PESISIR KOTA TANJUNGPINANG Irawan, Bony; Sarkity, Dios; Fernando, Adam; Nevrita, Nevrita; Oprasmani, Elfa; Muhartati, Erda; Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Intasir, M. Pemberdi; Pratama, Yudi; Sumarni, Een
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 6 No 1 (2023): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekosistem mengrove merupakan ekosistem penting di wilayah pesisir. Kerusakan ekosistem mangrove menyebabkan berbagai dampak buruk diantaranya menurunnya keanekaragaman hayati, terjadinya abrasi serta intrusi. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengoptimalisasikan penghijauan kawasan pesisir Kota Tanjungpinang melalui pendampingan penanaman mangrove. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Desember 2022 di Tanjung Sebauk, Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat yang didominasi oleh para remaja.  Ketercapaian kegiatan diukur melalui kuesioner dengan pertanyaan tertutup dan terbuka. Melalui kegiatan ini, sebanyak 2500 bibit mangrove telah ditanam. Respon peserta terhadap kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan dapat memberikan manfaat terhadap diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. Kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan, mengedukasi masyarakat tentang manfaat hutan mangrove dan dampak buruk akibat kerusakan hutan mangrove di kawasan pesisir, serta memberikan pengetahuan tentang cara menanam mangrove yang baik dan benar. Kegiatan pendampingan penanaman mangrove ini telah berkontribusi dalam optimalisasi penghijauan kawasan pesisir Kota Tanjungpinang. Kegiatan seperti ini harus secara kontiniu dilaksanakan, bukan hanya sekedar melakukan penanaman mangrove tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hutan mangrove bagi kawasan pesisir.