Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERCIRIKAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI BARISAN ARITMETIKA DAN GEOMETRI KELAS X Ulya, Izzatul
Jurnal Pembelajaran Matematika Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Matematika
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is development research. Objective Research and development is to describe the process and results of development characterized guided discovery to students of class X are valid, practical and effective to improve students mathematical reasoning. Expected product specification is characterized by the RPP and LKS guided discovery. This study uses Plomp  development model (2007) which consists of two stages: preliminary research (initial research) and prototyping (development stage). Based on the results of a small trial, showed that the developed learning tools valid criteria, practical, and effective. So,the product of development can be used as mathematic learning device in sequance and series, because   achieve valid, practical, and effective criteria.
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK DENGAN MODEL Problem Based Learning Ulya, Izzatul; Sukimin; Dewi, Novi Ratna
Proceeding Seminar Nasional IPA 2023
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan motivasi peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi cahaya dan alat optik. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B di SMP Negeri 41 Semarang tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 33 siswa. Jenis penelitian ini adalah penilitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh dari nilai pra siklus, siklus 1, siklus 2, dan lembar angket motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan data analisis N-gain terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas VIII B diperoleh data peningkatan pada siklus 1 sebesar 0,42 dengan kategori sedang dan pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar 0, 65 dengan kriteria sedang. Berdsarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Problem Based Learning pada materi Cahaya dan Alat Optik dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII B di SMP Negeri 41 Semarang.
Test-Enhanced Learning: Asesmen Formatif untuk Matematika Sekolah Menengah Atas ulya, izzatul; Iqbal, Muhammad; Armayrishtya, Zhulvardyan
J-PiMat : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2024): J-PiMat
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika STKIP Persada Khatu;istiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/j-pimat.v6i2.4044

Abstract

Asesmen  menjadi proses utama dalam pengajaran yang efektif, karena dengan asessmen kita dapat mengetahui apakah rangkaian kegiatan pembelajaran tertentu telah menghasilkan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan utama dari asessment dalam pendidikan matematika salah satunya yaitu memberikan bukti nantinya akan  digunakan dalam membuat keputusan atau meningkatkan pendidikan matematika, yang dapat  memunculkan pertanyaan tentang aspek kompetensi matematika bagian mana yang harus dinilai dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Ada dua jenis asesmen yaitu formatif dan sumatif. Salah satu asesment formatif adalah Test Enhanced Learning (TEL). TEL adalah proses mengingat konsep atau fakta, mengambilnya dari ingatan, meningkatkan retensi jangka panjang atas konsep atau fakta tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang tujuannya adalah untuk mengetahui  pengetahuan dan ketrampilan guru dalam membuat dan menggunakan  TEL sebagai asesmen  formatif matematika. Subjek penelitian ini adalah satu guru matematika di SMA Alfa Centauri. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar wawancara tidak terstruktur. Kegiatan dalam analisis data meliputi: Penyajian data (data display); Reduksi data (data reduction); Verifikasi data (data verification); dan Penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Hasil dari penelitian ini adalah guru sudah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup tentang TEL. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu guru dalam memilih asesmen formatif yang tepat untuk siswa. Kata Kunci: Asesmen, pembelajaran matematika, asesmen formatif, Test Enhanced Learning (TEL)
Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berbasis Lesson Study pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII Semester Ganjil di UPTD SMP Negeri 1 Prambon Tahun Ajaran 2013/2014 Ulya, Izzatul; Abdul Qohar, Abdul; Katminingsih, Yuni
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2016: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan keaktifan siswa setelah menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema pythagoras. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen berbentuk Pre Experimental Design dengan subyek siswa kelas VIII UPTD SMPN 1. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus,menggunakan instrumen berupa RPP, post-test pemahaman konsep, lembar observasi keaktifan siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan analisa data penelitian, diperoleh nilai rata- rata siswa pada saat post- test I adalah 63,60 sedangkan nilai rata- rata pada saat post- test IIadalah 78,53. Nilai siswa ada peningkatan sebesar 14,93 dari post- test I ke post-test II.Sedangkan pada keaktifan siswa, rata-rata nilai keaktifan pertemuan pertama (I) siswa adalah 26,03 sedangkan rata-rata nilai keaktifanpertemuan kedua (II) siswa adalah 28,23. Dapat disimpulkan bahwa nilai keaktifan siswa ada peningkatan sebesar 2,20 dari keaktifan I ke keaktifan II. Kesimpulan yang dapat diambil adalah adanya peningkatan secara signifikan terhadap pemahaman konsep siswa setelah menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema pythagorasdan ada peningkatan secara signifikan terhadap keaktifan siswa yang menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing berbasis Lesson Study pada materi teorema pythagoras.
Analysis on the AIDCA Method in Website UX Design Copywriting Rochman, Fatkhur; Waris S., Abdul; Santoso, Eko Boedhi; Ulya, Izzatul
International Journal of Social Science and Community Service Vol. 2 No. 4 (2024): OCTOBER
Publisher : CV. Proaksara Global Transeduka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70865/ijsscs.v2i4.52

Abstract

This study aims to evaluate the quality of copywriting on the Papillon's Sisters website using the Heuristic Evaluation method which focuses on the AIDCA model (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action). The evaluation is conducted through direct observation of the main pages of the site, using an AIDCA-based checklist to measure the effectiveness of copywriting in attracting attention, maintaining interest, arousing desire, building conviction, and encouraging user action. The data collected was analysed qualitatively by giving a severity rating to each problem found, ranging from Good Practice to Major Issue. The results showed that copywriting on the website has some strengths in terms of consistency of writing and attractive visuals, but there are deficiencies in the emotional aspects of language, lack of detailed product descriptions, and ineffective calls-to-action. From the evaluation, 5 major issues, 4 normal issues, 2 minor issues, and 1 good practice were found. This research provides recommendations for improvement, such as the use of more emotional language and improved visual layout to increase user engagement and conversion on the Papillon's Sisters website.
Pendampingan Klasifikasi dan Penyimpanan Arsip Bisnis untuk Kemudahan Temu Kembali Arsip pada Usaha “Call Me Travel” Sukma, Erlangga Andi; Ulya, Izzatul; Armayrishtya, Zhulvardyan; iqbal, Muhammad
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2025.005.01.01

Abstract

Pengelolaan arsip menjadi semakin penting terutama bagi bisnis usaha travel. Arsip yang tertata rapi dan mudah diakses tidak hanya memudahkan operasional sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Namun, banyak usaha travel khususnya usaha kecil dan menengah yang masih menghadapi tantangan dalam mengelola arsip mereka. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami dan mengadopsi klasifikasi arsip untuk dokumen bisnisnya sebagai upaya agar dokumen bisnis tersebut lebih aman dan mudah ditemukan kembali. Klasifikasi arsip bisnis adalah proses pengorganisasian arsip perusahaan secara sistematis dan logis dengan tujuan kemudahan akses dan temu kembali arsip. Klasifikasi arsip bisnis memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi terkait perjalanan wisata yang telah dilakukan. Pada saat ini, masih banyak pelaku bisnis yang belum melakukan klasifikasi arsip bisnis dengan baik, salah satunya pelaku bisnis di bidang agen perjalanan atau travel agent seperti PT Citra Mahardika Sanjaya dalam usaha travel-nya. Perusahaan ini sudah melakukan penyimpanan arsip sesuai dengan kaidah yang tepat, akan tetapi mengalami kesulitan dalam temu kembali arsip karena belum melakukan klasifikasi arsip. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode partisipatif dengan empat tahapan yaitu penyuluhan, diskusi, pendampingan, dan evaluasi. Dengan klasifikasi arsip bisnis nantinya akan memudahkan dalam temu kembali arsip ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.
Pernikahan Endogami Dikalangan Pesantren Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pondok Pesantren Di Tuban Ulya, Izzatul; Naily, Nabiela; Fitri Anto, Abdul Haris
Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam
Publisher : Family Law Study Program, Faculty of Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/as.v6i1.42563

Abstract

Penelitian ini bertujuan memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi praktik pernikahan endogami dalam keluarga pondok pesantren di Kabupaten Tuban. Pernikahan endogami, yaitu pernikahan antara individu yang berasal dari lingkungan suku, etnis, atau status sosial yang sama, menjadi menarik untuk diteliti karena fenomena ini, dalam beberapa kasus, mencapai titik ekstrim seperti pengasingan atau paksaan untuk menikah kembali jika dianggap tidak memenuhi kesetaraan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian meliputi pasangan suami istri yang menikah secara endogami dan lima orang tua yang menikahkan anak mereka dalam pola yang sama. Hasil penelitian mengidentifikasi empat faktor utama yang mendorong praktik pernikahan endogami, yaitu: (1) tradisi turun-temurun dalam keluarga pondok pesantren, (2) perjodohan oleh keluarga, (3) cinta di antara pasangan yang sebelumnya dikenalkan melalui proses taaruf, dan (4) keinginan untuk mempererat hubungan keluarga serta menjaga kemurnian garis keturunan. Selain itu, praktik ini dianggap bermanfaat dalam menjaga nasab dan melanjutkan estafet kepemimpinan pondok pesantren. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pernikahan endogami di lingkungan pondok pesantren didorong oleh tradisi dan nilai-nilai tertentu yang memiliki manfaat sekaligus tantangan, yang perlu ditinjau secara mendalam dalam perspektif hukum Islam, baik secara normatif maupun melalui pertimbangan maslahat dan madharat.  
Pendampingan Klasifikasi dan Penyimpanan Arsip Bisnis untuk Kemudahan Temu Kembali Arsip pada Usaha "Call Me Travel" Sukma, Erlangga Andi; Ulya, Izzatul; Armayrishtya, Zhulvardyan; Iqbal, Muhammad
TRI DHARMA MANDIRI: Dissemination and Downstreaming of Research to the Community (Journal of Community Engagement) Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : SMONAGENES Research Center, Univeritas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2025.005.01.01

Abstract

Pengelolaan arsip menjadi semakin penting terutama bagi bisnis usaha travel. Arsip yang tertata rapi dan mudah diakses tidak hanya memudahkan operasional sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Namun, banyak usaha travel khususnya usaha kecil dan menengah yang masih menghadapi tantangan dalam mengelola arsip mereka. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memahami dan mengadopsi klasifikasi arsip untuk dokumen bisnisnya sebagai upaya agar dokumen bisnis tersebut lebih aman dan mudah ditemukan kembali. Klasifikasi arsip bisnis adalah proses pengorganisasian arsip perusahaan secara sistematis dan logis dengan tujuan kemudahan akses dan temu kembali arsip. Klasifikasi arsip bisnis memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi terkait perjalanan wisata yang telah dilakukan. Pada saat ini, masih banyak pelaku bisnis yang belum melakukan klasifikasi arsip bisnis dengan baik, salah satunya pelaku bisnis di bidang agen perjalanan atau travel agent seperti PT Citra Mahardika Sanjaya dalam usaha travel-nya. Perusahaan ini sudah melakukan penyimpanan arsip sesuai dengan kaidah yang tepat, akan tetapi mengalami kesulitan dalam temu kembali arsip karena belum melakukan klasifikasi arsip. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan metode partisipatif dengan empat tahapan yaitu penyuluhan, diskusi, pendampingan, dan evaluasi. Dengan klasifikasi arsip bisnis nantinya akan memudahkan dalam temu kembali arsip ketika dibutuhkan sewaktu-waktu.