Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Gula di Indonesia Cindiah Syahnaz; Teguh Soedarto; Nuriah Yuliati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.085 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3909

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki tanah subur dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, karena kesuburan tanah tersebut Indonesia dianggap berpotensi tinggi dalam bidang pertanian. Sebagai negara agraris, perekonomian negara Indonesia ditunjang oleh beberapa sektor antara lain sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perternakan dan perikanan. Berdasarkan data Kementerian Pertanian selama periode 2013-2018 akumulasi tambahan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian mencapai Rp. 1.375 Triliun dan meningkat sebesar 47% dibandingkan dengan tahun 2013 pemasukan bagi perekonomian negara Indonesia dari bidang pertanian. Melihat pentingnya gula bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri, membuat konsumsi gula yang mengalami peningkatan yang cukup besar sedangkan produksinya tetap pada posisi yang rendah bahkan mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan luasan areal tanaman tebu, jumlah penduduk, konsumsi gula per kapita dan produksi gula nasional. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis perkembangan impor gula dengan menggunakan model peramalan yang digunakan adalah Metode Trend (Gerak Jangka Panjang) dengan menggunakan Least Squares Method (metode kuadrat terkecil) melalui alat bantu program excel yang menggunakan Regresi Linier Sederhana. Perkembangan luas areal tamanan tebu dan produksi gula semakin menurun sedangkan jumlah penduduk dan konsumsi gula semakin meningkat pada periode tahun 2002 hingga 2019.
Analisis Perkembangan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Gula di Indonesia Syahnaz, Cindiah; Soedarto, Teguh; Yuliati, Nuriah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3909

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang memiliki tanah subur dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, karena kesuburan tanah tersebut Indonesia dianggap berpotensi tinggi dalam bidang pertanian. Sebagai negara agraris, perekonomian negara Indonesia ditunjang oleh beberapa sektor antara lain sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perternakan dan perikanan. Berdasarkan data Kementerian Pertanian selama periode 2013-2018 akumulasi tambahan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian mencapai Rp. 1.375 Triliun dan meningkat sebesar 47% dibandingkan dengan tahun 2013 pemasukan bagi perekonomian negara Indonesia dari bidang pertanian. Melihat pentingnya gula bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri, membuat konsumsi gula yang mengalami peningkatan yang cukup besar sedangkan produksinya tetap pada posisi yang rendah bahkan mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan luasan areal tanaman tebu, jumlah penduduk, konsumsi gula per kapita dan produksi gula nasional. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis perkembangan impor gula dengan menggunakan model peramalan yang digunakan adalah Metode Trend (Gerak Jangka Panjang) dengan menggunakan Least Squares Method (metode kuadrat terkecil) melalui alat bantu program excel yang menggunakan Regresi Linier Sederhana. Perkembangan luas areal tamanan tebu dan produksi gula semakin menurun sedangkan jumlah penduduk dan konsumsi gula semakin meningkat pada periode tahun 2002 hingga 2019.
Price Sensitivity Analysis of Medium Quality Rice: Insights from Low to Middle Income Households in Gresik Regency, Indonesia Firmansyah, Akbar Maulana; Humaidi, Taufiq Rahman; Nugrahaini, Amelia Dwi; Syahnaz, Cindiah
CENDEKIA : Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmiah Vol. 2 No. 1 (2025): CENDEKIA : Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah, Januari 2025
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/220j1554

Abstract

This study explores the price sensitivity of medium-quality rice among low- to middle-income households in Kota Baru Driyorejo, Gresik Regency, Indonesia, using the Van Westendorp Price Sensitivity Meter (PSM). Rice is the staple food for most Indonesians, particularly for low-income households where it fulfills essential caloric needs. This research identifies the acceptable price range for medium-quality rice, revealing critical thresholds: the Point of Marginal Cheapness (PMC) at Rp 10,000, the Point of Marginal Expensiveness (PME) at Rp 12,500, the Optimal Price Point (OPP) at Rp 11,000, and the Indifference Price Point (IPP) at Rp 11,500. These insights highlight the delicate balance between affordability and perceived quality, underscoring the need for strategic pricing to mitigate financial strain on vulnerable populations. A purposive sampling method targeted 335 respondents from households with monthly incomes of IDR 2,000,000 to IDR 3,500,000, ensuring the focus on those most affected by price fluctuations. The findings provide actionable guidance for policymakers and market stakeholders to develop equitable pricing strategies, stabilizing rice consumption and promoting food security. Future research should address production efficiency and expand the scope to other regions and demographics to refine pricing policies and their socioeconomic impact.
Peran Sektor Perikanan Budidaya Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Perikanan Di Provinsi Jawa Timur Nugrahaini, Amelia Dwi; Humaidi, Taufiq Rahman; Syahnaz, Cindiah; Agustina, Julia; Mutmainah, Dini Nafisatul
OrchidAgri Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Orchid Agri Vol 5 No.1 Februari 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketahanan pangan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat baik dari pangan hewani maupun nabati. Sektor perikanan budidaya di Provinsi Jawa Timur memiliki potensi yang besar sebagai pangan hewani, hal ini menunjukkan tingginya peran sektor perikanan dalam ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran sektor perikanan budidaya dalam ketahanan pangan di Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan mengumpulkan data dan informasi sektor perikanan budidaya di Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan aspek ketersediaan sektor perikanan di Provinsi Jawa Timur yang dilihat dari tingkat produksi, ekspor, dan impor sudah terpenuhi, dengan tingkat produksi ikan budidaya di Provinsi Jawa Timur sebesar 8,69% dari nasional pada tahun 2022. Aspek pemanfaatan yang dinilai dari tingkat konsumsi Angka konsumsi ikan (AKI) di Jawa Timur, mengalami kenaikan sebesar 6% pada tahun 2023. Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu mengembangkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan ketersediaan ikan, seperti pengembangan infrastruktur, pelatihan budidaya, dan diversifikasi spesies ikan yang bernilai ekonomis tinggi. Kata kunci: perikanan budidaya, ketahanan pangan, ketersediaan, pemanfaatan, konsumsi ikan