Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Eksistensi Seni Kerajinan Dari Limbah Ban Bekas Di Desa Pentadio Timur Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo Tamutu, Nita A; Hasmah, Hasmah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v3i2.21720

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan eksistensi kerajinan dari limbah ban bekas yang ada di Desa Pentadio Timur Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah pengrajin kerajinan limbah ban bekas yang ada di Desa Pentadio Timur berjumlah 2 orang yang sampai sekarang masih konsisten dalam membuat produk. Alat dan bahan yang digunakan untuk produksi menggunakan alat dan bahan yang relatif mudah didapatkan di kota Gorontalo. Bentuk dan fungsi produk yang dihasilkan bervariasi seperti pot bunga, tempat sampah dan wadah air sehingga dapat menawarkan pilihan bagi konsumen. Adanya konsumen yang membutuhkan sehingga produk kerajinan dari limbah ban bekas tersalurkan dengan mudah di berbagai pasar seperti pasar Tapa dan pasar Sentral yang ada di kota Gorontalo sehingga eksistensinya tetap berlangsung.Kata Kunci: Eksistensi, Kerajinan, Limbah Ban Bekas.
Penerapan Sulam Pita Pada Sulaman Karawo Di Desa Pilohayanga Kecamatan Telaga Harun, Dita Nurfajrin; Hariana, Hariana; Hasmah, Hasmah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v4i1.26878

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan sulam pita pada sulaman karawo di Desa Pilohayanga Kecamatan Telaga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan melalui eksperimen dengan tahapan uji coba secara mandiri dan dilakukan tahapan perbaikan eksperimen pada perajin. Adapun proses penelitian ini dilakukan melalui: 1)Persiapan alat dan bahan berupa pensil, kertas HVS, kertas millimeter blok, silet, jarum jahit, jarum sulam, pamedangan, kain, benang mas, benang jahit, pita satin; 2) proses pembuatan desain; 3) Proses mengiris kain; 4) Mencabut serat kain; 5) Menyulam; 6) Merawang/finishing; 7) Proses akhir penerapan sulam pita. Proses penerapan sulam pita pada kain yang pertama memiliki tingkat kerumitan saat mengkomposisikan sulam pita pada bagian tengah sulaman karawo. Dalam pembuatan sulam pita pada sulaman karawo yang diterapkan pada kain kedua dan ketiga terlihat jauh lebih baik dari pada kain yang pertama, dikarenakan pada sulaman yang pertama menggunakan warna dasar kain yang cerah sedangkan pada sulaman kedua dan ketiga menggunakan warna dasar kain yang lebih gelap sehingga motif yang diterapkan di atas kain baik itu motif sulam pita maupun sulaman karawo terlihat timbul sehingga menambah nilai keindahan pada masing-masing kain tanpa meredupkan salah satu sulaman. Disimpulkan bahwa penerapan sulam pita pada sulaman karawo dapat dianggap sebagai aktivitas pembangunan dalam upayah memperbaharui produk sulaman karawo.Kata kunci: Penerapan, Sulam Pita, Sulaman Karawo
Penerapan Teknik Asamblasi Pada Mata Pelajaran Prakarya Dan Kewirausahaan Di Kelas X SMA Negeri 1 Bonepantai Adam, Felma; Hasmah, Hasmah; Naini, Ulin
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 4, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v4i2.26879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil proses penerapan teknik asamblasi pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA Negeri 1 Bonepantai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Penerapan teknik asamblasi yang dilakukan oleh siswa kelas X 1 dengan jumlah siswa 32 orang, melalui beberapa tahap yaitu (1) Tahap pra pelaksanaan yakni dengan mempersiapkan surat izin penelitian, memperiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses penelitian, serta menyiapkan rencana persiapan pembelajaran (RPP), (2) Tahap pekerjaan lapangan (pelaksanaan) yakni terdiri dari 6 langkah yaitu pertama; menjelaskan mengenai teknik asamblasi, kedua; menjelaskan fungsi alat dan bahan, ketiga; membagikan alat dan bahan, keempat; siswa mulai membuat desain, kelima; siswa mulai membuat kerajinan, keenam; yaitu siswa melakukan proses finishing pada karya kerajinan, (3) Tahap hasil pelaksanaan yakni berdasarkan hasil rincian dan akumulasi nilai siswa yang  telah diperoleh pada hasil penelitian, sebanyak 17 orang siswa yang mendapatkan nilai dalam rentang 75,1-84  dengan kategori (Sangat Baik) dan 15 orang siswa yang mendapatkan nilai dengan rentang 66,3-74,8 dengan kategori (Baik). Serta akumulasi nilai keseluruhan siswa mendapatkan nilai rata-rata sebesar 75,8 dengan kategori (Sangat Baik), sudah memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam materi kerajinan di sekolah SMA Negeri 1 Bonepantai.Kata Kunci : Teknik Asamblasi, Kerajinan, Penerapan, Hasil.
Desain Alat Ukur Kadar Asam Urat Non-Invasive Dengan Sensor Near Infrared Umar, Usman; Hasmah, Hasmah; Alyah, Risnawaty; Syam, Anita Nur
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 2 No. 2 (2021): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v2i2.217

Abstract

Gout disease or commonly known as gout arthritis is a disease caused by the accumulation of monosodium urate crystals in the body. Monitoring blood uric acid levels is currently still using invasive techniques by taking blood samples to be included in the test strip, this invasive technique measurement requires money and time to come to health clinics so that many people cannot monitor blood uric acid levels on a regular basis. This study aims to develop a measuring instrument for monitoring blood uric acid levels using sensors by utilizing the absorption and reflectance of infrared rays so that gout sufferers and other individuals can monitor blood uric acid levels regularly and are easy to use. The method of developing non-invasive techniques focuses on monitoring blood uric acid levels using a NIR sensor with an IR LED with a wavelength of 940 nm as a transmitter and a photodiode as a detector at a wavelength of 700-1300 nm and a microcontroller as a minimum system for control. The first stage is measuring uric acid levels with invasive techniques on participants and at the same time measuring voltages with sensors, the results with invasive techniques are correlated with sensor output voltages to obtain non-linear equations in polynomial form, for conversion programs on the microcontroller. The second stage is measuring uric acid levels with invasive techniques and invasive measurements on participants at the same time. Both monitoring results were analyzed by simple ANOVA statistics and calculated SEP and RMSE to determine the accuracy of the prediction equation and its accuracy value.
Rancang Bangun Timbangan Otomatis Granula Obat Yang Dilengkapi Chamber Berbasis Arduino Uno Hasmah, Hasmah; Alyah, Risnawaty; Umar, Usman; Fatimang, Sitti; Dandi, LD Muh
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol. 4 No. 1 (2023): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v4i1.328

Abstract

The terms granule and granulation are familiar terms in the pharmaceutical field. Granulation activities cannot be separated from the weighing process. Granules are lumps of smaller particles with an uneven shape that become like a single larger particle. In general, pharmacists still use analytical balances to weigh. Weighing using an analytical balance tends to be inefficient because it takes a long time. In this study, a weighing system was designed with the function of automatically weighing drug granules and equipped with a container to accommodate the granules so that there is no need to manually load the granules onto the scales. The purpose of designing this tool is to make it easier for pharmacists to weigh drugs during granulation and make drug preparations. The design of this tool uses a load cell sensor, a servo motor to open and close the flow rate of drug granules from the container automatically, and a DC motor to help accelerate the flow rate of drug granules to the container, which is detected by the load cell sensor. Implementation of the results of this study can be used by laboratory personnel to weigh chemical substances in the form of powders and pharmacists to make it easier to weigh medicine granules. The results of the readings from the automatic weighing device are compared with the results from digital scales, which show an average deviation of 40%.
ANALISIS PROMOSI PENJUALAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELI KONSUMEN PADA PABRIK ROTI JARWAN BAKERY DI SANGATTA Jannatul Maryam, Ruthsari; Hasmah, Hasmah; Aisyah, Siti
Tinta Nusantara 2018 Vol.1 Vol 11 No 1 (2025): JURNAL TINTA NUSANTARA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55770/tn.v11i1.169

Abstract

The research objective to be achieved is to find out and analyze sales promotion in increasing consumer buying interest at the Jarwan Bakery Sangatta Bread Factory. The analysis method used is qualitative analysis. In this study, data analysis has been carried out simultaneously with the data collection process. The analysis flow follows the interactive analysis model as expressed by Miles and Huberman in the book by Sugiyono (2018: 246). The population in this study were 9 employees and owners of the Jarwan Bakery Sangatta Bread Factory, From the results of the analysis of the discussion conducted by the author, this study uses 4 stages, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Jarwan bread factory sales have decreased, this decline is due to the large number of competitors in similar business fields who have also entered the market in the Sangatta area, similar competitors come from outside the area, such as Balikpapan, Jakarta, and others. Sales promotion is still traditional, namely word of mouth, word-of-mouth or promotion that relies on word-of-mouth communication is a form of promotion. Where similar competitors have already used online marketing media. Consumers' buying interest in Jarwan bakery increased after learning information about quality bread products through friend-to-friend promotions
Penerapan Sulam Karawo Pada Tekstil Ecoprint Naini, Ulin; Hasmah, Hasmah
Corak Vol 12, No 2 (2023): Corak : Jurnal Seni Kriya
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/corak.v12i2.8790

Abstract

The application of karawo embroidery to ecoprint textiles is one of the efforts todevelop Gorontalo's unique handicraft products. Karawo is a traditional clothfrom Gorontalo which is made by handicrafts. Along with developments in theworld of textiles, the ecoprint technique is one of the developments in textilecoloring. The aim of the research is to develop karawo crafts by utilizing ecoprinttextiles, so that they have high selling value and artistic value. In order to achievethe objective of this research, the concrete step that will be taken is through thepractice-based research method, to gain new knowledge through practice. Thetype of research method used is improftive, namely repairing, enhancing andperfecting a situation, the activities of a program. The stages that are passed inthis method are the exploration and embodiment of ecoprint textiles, as well asthe exploration and embodiment of karawo embroidery. The results of this studyindicate that the application of karawo embroidery to ecoprint textiles producesnew textile products that have high selling and artistic values.ABSTRAKPenerapan sulam karawo pada tekstil ecoprint merupakan salah satu upaya pengembangan produk kerajinan khas Gorontalo. Karawo adalah kain tradisional khas Gorontalo yang pembuatannya merupakan hasil kerajinan tangan. Seiring dengan perkembangan dalam dunia tekstil, teknik ecoprint merupakan salah satu pengembangan pewarnaan tekstil. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan kerajinan karawo dengan memanfaatkan tekstil ecoprint, sehingga memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi.  Untuk mencapai tujuan penelitian ini langkah nyata yang akan dilakukan adalah melalui metode practiced based research, untuk memperoleh pengetahuan baru melalui praktek. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah improftif yaitu memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan suatu program. Tahapan yang dilalui pada metode ini yaitu eksplorasi dan perwujudan tekstil ecoprint, serta eksplorasi dan perwujudan sulam karawo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penerapan sulam karawo pada tekstil ecoprint menghasilkan produk tekstil yang baru serta memiliki nilai jual dan nilai seni yang tinggi.
PERKEMBANGAN SENI UKIR BALI PADA MASYARAKAT TRANSMIGRASI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Sudana, I Wayan; Roi Andreawan, I Wayan Roi; Hasmah, Hasmah
JURNAL PAKARENA Vol 10, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v10i1.70105

Abstract

This study aims to reveal the development of Balinese carving art in transmigration communities in Central Sulawesi along with the factors that influence it. The study used a qualitative method with a historical approach. Data were collected through observation, interviews, and document studies. Data analysis was carried out interactively through data reduction, data display, and drawing conclusions. The results show that the development of Balinese carving art in transmigration communities in Central Sulawesi occurred in four periods. Period I (1976-1990), carvings in the form of plant motifs, function as decoration. Period II (1990-2010), carving art in the form of plant motifs, animal motifs, human motifs, and imagination motifs. Functions as decoration, symbolic and economic. Period III (2010-2015), carvings in the form of plant motifs, animal motifs, human motifs, imaginative motifs, symbolic motifs. Functions as decoration, symbolic, spiritual, social status, economic. market commodities. Period IV (2015-2023), carvings in the form of geometric motifs, plant motifs, animal motifs, human motifs, imaginative motifs, symbolic motifs. Functions as decoration, symbolic, spiritual, social status, economy, market commodities. Internal and external factors that influence this development are the skills and creativity of the carver, aesthetic value, economic needs, and market demand. It is concluded that Balinese carvings in transmigration communities in Central Sulawesi have experienced dynamic developments influenced by various mutually supportive factors
Community Engagement: Optimalisasi Kualitas Tekstil Huyula Eco Craft Melalui Teknik Gesek Godhong Inovatif Sutantamanas, Hasna; Naini, Ulin; Hasmah, Hasmah
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 27, No 1 (2025): Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPM Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/ekspresi.v27i1.4933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk tekstil UMKM Huyula Eco Craft melalui penerapan teknik gesek godhong dengan kombinasi pewarna sintetis serta pengunci warna waterglass dan garam kasar. Teknik gesek godhong dipilih karena mampu menciptakan motif unik dengan warna lebih cerah dibandingkan metode ecoprint tradisional. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui eksperimen dan wawancara. Eksperimen dilakukan secara mandiri dan bersama perajin untuk mengevaluasi dampak pewarna dan pengunci warna terhadap kualitas hasil tekstil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pewarna sintetis yang diracik khusus menghasilkan warna lebih cerah dan bervariasi. Waterglass sebagai pengunci warna memberikan hasil warna yang cerah, tetapi membuat tekstur kain sedikit kasar. Sebaliknya, penggunaan garam kasar menghasilkan warna yang lebih tahan lama dengan tekstur kain yang lebih halus. Teknik gesek godhong juga memberikan inovasi motif yang meningkatkan daya tarik estetika tekstil.Kesimpulannya, teknik gesek godhong dengan kombinasi pewarna sintetis dan pengunci warna garam kasar memberikan hasil terbaik dari segi warna, tekstur, dan estetika, serta berpotensi meningkatkan daya saing produk tekstil UMKM Huyula Eco Craft. Temuan ini direkomendasikan untuk diadopsi sebagai strategi inovasi produk tekstil oleh UMKM serupa.
Interaksi Hiu Paus Dan Manusia Sebagai Sumber Ide Perancangan Desain Pada T-Shirt Sebagai Media Promosi Wisata Hiu Paus Di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Rahim, Artian Tian; Dangkua, Suleman; Hasmah, Hasmah
Jambura: Jurnal Seni dan Desain Vol 5, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjsd.v5i1.18535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang media promosi wisata Hiu Paus di Desa Botubarani dalam bentuk T-shirt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode penciptaan melalui 4 tahap yaitu eksplorasi (mencari ide), perancangan (memvisualisasikan ide ke desain), perwujudan (merealisasikan desain ke produk) dan evaluasi (menguji kualitas produk). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumnetasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, semua T-shirt tersebut dianggap layak digunakan sebagai media promosi wisata Hiu Paus di Desa Botubarani Gorontalo. Oleh karena itu disarankan kepada pihak pengelola wisata Hiu Paus Desa Botubarani untuk memproduksi T-shirt yang telah dihasilkan dan menggunakannya sebagai media promosi.Kata Kunci: Perancangan, T-shirt, Promosi, Obyek Wisata Hiu Paus