Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS KAPASITAS SUNGAI DOHO DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BANJIR Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif; Jaya, Reja Putra
CivETech Vol. 5 No. 2 (2023): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v5i2.1896

Abstract

Sungai Doho merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo yang sering meluap saat musim hujan menyebabkan banjir di sekitar ruas sungai hingga pemukiman warga. Kejadian banjir dikatakan tidak menjadi masalah apabila tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi atau kegiatan pembangunan dan kegiatan yang dilakukan di daerah dataran banjir. Analisis banjir menggunakan hidrograf satuan pengukuran dengan metode Collins dan penampang sungai simulasi menggunakan HEC-RAS. Manajemen pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir juga penting dalam pelaksanaan pembangunan konstruksi, terutama dalam hal jadwal pelaksanaan, biaya dan waktu. Debit banjir rencana yang digunakan sebagai masukan untuk analisis menggunakan hidrograf satuan terukur metode Collins dengan Q25 sebesar 17.06 m3/ Kedua. Hasil simulasi Q25 tahun menunjukkan bahwa Sungai Doho tidak bias menampung debit limpasan, sehingga diperlukan pengendalian banjir. Penanganan banjir dengan normalisasi dan perbaikan sungai tanggul memiliki efek yang signifikan yang dapat dilihat setelah penanganan.
PEMODELAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN MENGGUNAKAN EPA SWMM 5.1 DI KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Saridewi, Ratih Nurmala; Budiyanto, Muchamad Arif
CivETech Vol. 6 No. 1 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i1.2246

Abstract

Banjir yang terjadi di wilayah pemukiman sering kali disebabkan oleh gagalnya saluran drainase membuang kelebihan air tersebut. Di mana curah hujan yang tinggi tidak diimbangi dengan kapasitas saluran yang memadai atau bahkan tertutup oleh sampah. Permasalahan yang terjadi pada sistem drainase Kabupaten Tapin terutama daerah Kecamatan Tapin Utara yaitu Ex Kantor Bupati Lama adalah saluran drainase yang ada belum sepenuhnya berfungsi secara maksimal Sebagai upaya untuk memperbaiki desain drainase yang terdapat di Kecamatan Tapin Utara maka dilakukannya evaluasi kapasitas saluran drainase eksisting sehingga ditemukan solusi yang dapat digunakan untuk menangani masalah genangan di daerah ini. Pemodelan sistem drainase pada penelitian ini menggunakan program EPA Storm Water Management Model (SWMM) 5.1. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan dengan hujan kala ulang 5 tahunan kondisi eksisting saluran masih banyak terjadi banjir di beberapa titik lokasi. Dengan memperbesar dimensi dan penggantian tipe saluran dihasilkan rencana sistem drainase sudah tidak mengalami banjir. Pengaruh perbedaan dari nilai kekasaran saluran (n, manning) sangat besar dalam penentuan jenis tipe saluran.
STUDI IDENTIFIKASI DAN DESAIN SABO DAM OP-RRC3A DI SUNGAI OPAK KABUPATEN SLEMAN Nurokhman, Nurokhman; Kristiyanto, Hery; Budiyanto, Muchamad Arif; Harjanto, Harjanto
CivETech Vol. 6 No. 1 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i1.2249

Abstract

Erupsi Gunung Merapi yang memiliki periode letusan tiap 3 – 7 tahun akan menyebabkan hamparan material lava letusan pada bagian hulu Sungai dan pada saat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan timbunan material lava yang mengalir menjadi aliran debris. Beberapa kejadian aliran debris menjadi bencana yang merusak inftrastruktur bahkan hingga timbul korban manusia. Sabo dam merupakan salah satu konstruksi untuk pengendalian aliran Sungai sekaligus pencegahan bencana aliran sediman. Salah satu Dam Sabo Sungai Opak adalah sabo dam OP-RRC3a di Kabupaten Sleman menuju Candi Prambanan. Dalam perencanaan telah dilakukan identifikasi kondisi eksisting lokasi, penetapan lokasi, desain konsep, perancangan dimensi dan tinjauan terhadap stabilitas bangunan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui identifikasi parameter desain bangunan sabo dam dan evaluasi opsi konsep desain bangunan sabo. Hasil identifikasi Sungai Opak pada lokasi OP-RRC3a memiliki panjang sungai 10,12 km dengan aliran Sungai Opak pada lokasi OP-RRC3a berasal dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak yang memliki luas kurang lebih 6,74 km2, elevasi sungai bagian hulu sebesar 1149,850 mdpl dan bagian hilir sebesar 465,20 mdpl serta memiliki kemiringan dasar sungai 0,068. Kondisi tata guna lahan sebagian besar masih berfungsi sebagai perkebunan dan ladang dengan dasar sungai berbatu dan lebar sungai sempit serta badan sungai masih ditutupi rerumputan. Hasil pengujian daya dukung tanah menurut Meyerhorf (1976) qa = 136,67 T/m2 dan menurut modifikasi Meyerhorf (1976 dan 1974) qa = 144,42 T/m2. Konsep desain sistem sabo dam pada OP-RRC3a dengan luas tangkapan 6,70 km2, kemiringan 8,74%, tinggi 7 m, overflow 15 m dengan tipe konsolidasi dan tambahan fungsi untuk peningkatan intake irigasi Desa Wukirsari di sebelah kanan seluas 25 Ha dan di sebelah kiri Desa Argorejo seluas 15 Ha.
KAJIAN PENILAIAN KINERJA SUNGAI LUK ULO Budiyanto, Muchamad Arif; Hanafi, Fahrudin
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2494

Abstract

Luk Ulo merupakan sungai yang melintas di Ibukota Kabupaten Kebumen dan bermuara ke Samudera Hindia. Sarana dan prasarana sungai yang telah dibangun diharapkan dapat bermanfaat dan dapat berfungi dengan baik maka perlu dioperasikan sesuai dengan peruntukannya dan harus senantiasa dipelihara. Sebelum pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan maka diperlukan penilaian kinerja sehingga dapat diketahui kondisi dilapangan serta dapat menjadi acuan pada kegiatan O & P selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai upaya pengelolaan dan mengetahui kebutuhan operasi dan pemeliharaan sesuai dengan standar kriteria. Sesuai dengan amanah dari Surat Edaran Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/SE/D/2016 Tanggal 9 Juni 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai  serta  Pemeliharaan  Sungai.  Penilaian  terhadap  komponen  sarana  Sungai  Luk Ulo berdasarkan Surat Edaran Dirjen SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/SE/D/2016 meliputi palung sungai, bantaran sungai, tebing sungai, dan daerah sempadan sungai. Kegiatan inventarisasi Sungai DAS Luk Ulo dilakukan di Sungai Luk Ulo Orde 1, Orde 2 dan Orde 3 sebanyak 113 Sungai dengan panjang total 464,5 Km dengan panjang sungai perkotaan 164,4 Km dan sungai luar perkotaan 300,1 Km. Berdasarkan analisis penilaian kinerja sungai diketahui 69% berkinerja Baik, 23% berkinnerja Cukup dan 8% berkinerja Buruk.
ANALISIS BANJIR SUNGAI KEDUNG JAMBAL DALAM KONTEKS NORMALISASI SUNGAI Arifin, Muhamad; Arif Budiyanto, Muchamad; Nurmala Saridewi, Ratih
CivETech Vol. 6 No. 2 (2024): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v6i2.2496

Abstract

Sungai Kedung Jambal merupakan anak sungai yang bermuara di Sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo. Pada musim hujan, sungai ini sering meluap dan menggenangi permukiman warga di sekitar ruas sungai tersebut. Apabila tidak mengganggu aktivitas masyarakat, kegiatan ekonomi, dan pembangunan, serta kegiatan yang dilakukan di daerah aliran sungai, maka banjir bukanlah suatu masalah. Analisis banjir dengan metode Collins memanfaatkan pengukuran hidrograf satuan dan HEC-RAS melakukan simulasi penampang sungai. Dari segi waktu, biaya, dan jadwal, manajemen pelaksanaan konstruksi pengendalian banjir sama pentingnya dengan aspek lain dalam proses konstruksi. Pengukuran hidrograf satuan metode Collins dengan Q25 sebesar 16,6 m3/Detik digunakan sebagai input analisis. Simulasi Q25 menunjukkan bahwa Sungai Kedung Jambal tidak mampu menampung debit limpasan sehingga perlu dilakukan pengendalian banjir. Setelah dilakukan penanganan, pengelolaan banjir memberikan dampak yang signifikan melalui normalisasi dan perbaikan tanggul sungai.
ANALISIS KESETIMBANGAN AIR IRIGASI DI DAERAH IRIGASI DUWET, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Saridewi, Ratih Nurmala; Arifin, Muhamad; Budiyanto, Muchamad Arif; Panjalu, Muhammad Anggito
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 1 (2025): CivETech
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i1.2762

Abstract

Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) desa Duwet merupakan salah satu bangunan jaringan irigasi yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul tepatnya di Desa Karang Duwet, Kecamatan Playen. JIAT desa Duwet dibangun untuk memenuhi kebutuhan air untuk area pertanian di desa Duwet Kabupaten Gunung Kidul. JIAT desa Duwet memanfaatkan air tanah sebagai sumber air untuk keperluan irigasi dengan metode pemompaan. Ketersediaan air di dihasilkan dari rumah pompa kemudian dialirkan ke area pertanian menggunakan jaringan saluran irigasi. Kebutuhan air irigasi dianalisis menggunakan data-data seperti luas daerah irigasi, data hujan, data klimatologi, pola tanam, dan data debit. Luas layanan DI Duwet dari hasil pemetaan didapatkan adalah 66,23 Ha. Ketersediaan air dari sumur pompa DI Duwet sebesar 27 lt/dt. Hasil analisis kebutuhan air irigasi untuk padi di sawah (NFR) sebesar 13,1 mm/hari. Dari hasil perbandingan analisis kebutuhan air irigasi dan ketersediaan air irigasi didapatkan sebesar 33% mengalami kegagalan untuk melayani atau defisit, dan sebesar 67% mengalami keberhasilan dalam melayani kebutuhan air irigasi atau surplus.
Analisa Kapasitas Sungai Kaliyasa Cilacap Muchamad Arif Budiyanto; Choiri Amri
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v16i1.9746

Abstract

Kaliyasa merupakan sungai buatan yang berada pada bentuk lahan asal marine yang terletak di Kabupaten Cilacap. Kondisi sungai dipengaruhi oleh adanya Intrusi air asin yang masuk dari bagian Hilir yaitu dari Sentolo Kawat dan juga dari daerah Tempat Pelelangan Ikan,  kemudian juga tidak kalah pentingnya dari bagian hulu yang masuk melalui Muara Kali Sabuk yang kemudian masuk ke Kaliyasa. Untuk menghindari banjir yang sering terjadi, perlu direncanakan pengendalian banjir dengan mengetahui kapasitas penampang eksisting Kaliyasa sehingga dapat mengurangi kerugian. Selain kapasitas sungai diperlukan juga untuk mengetahui kedalaman minimum untuk memperlancar lalu lintas pelayaran nelayan. Dengan melakukan simulasi menggunakan HEC-RAS dapat ketahui kapasitas penampang Kaliyasa. Dari hasil simulasi kondisi eksisting dengan banjir kala ulang banjir tertentu beberapa lokasi mengalami banjir sehingga perlu penanganan tanggul banjir. Namun dari penampang pemanjang tersebut terdapat penumpukan sedimen di hilir yang mengganggu aliran air untuk keluar dari sungai, dan pengedapan tersebut menggangu alur lalu lintas kapal pada ruas sungai tersebut. Maka dalam perencanaan Kaliyasa dilakukan pengerukan (normalisasi) yang akan mengembalikan alur sungai dan alur navigasi kapal.Kaliyasa is an artificial river that is in the form of land of marine origin located in Cilacap Regency. River conditions are affected by the presence of saltwater intrusion coming from the lower reaches, from Sentolo Kawat and the Fish Auction Area. To avoid frequent flooding, it is necessary to plan flood control by knowing Kaliyasa’s existing cross-sectional capacity so that it can reduce losses. In addition to the capacity of the river, it is also necessary to know the minimum depth to facilitate the fishermen’s shipping traffic. By simulating using HEC-RAS, we can know the Kaliyasa cross-sectional capacity. From the results of the simulation of the existing conditions with certain floods in certain floods, several locations experienced flooding, so it was necessary to handle the flood dike. However, from the longitudinal cross section there is a buildup of sediment in the downstream which disrupts the flow of water to get out of the river, and the sediment disturbs the flow of ship traffic on the river segment. So in the Kaliyasa planning dredging (normalization) will be carried out which will restore the river flow and the navigation path of the ship.
PENELUSURAN BANJIR SUNGAI LUK ULO AKIBAT PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN Muchamad Arif Budiyanto
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i1.9775

Abstract

River is the most important source of water and its benefits are needed by all levels of society, directly or indirectly. The river control is essentially an effort to obtain the greatest benefit and reduce the damage or loss to minimum. Highly dynamic socio-economic development in Indonesia impact on various components of the community environment, one of which is land use change from time to time. Research of landused changes made in Luk Ulo Watershed (DAS) in line with the development of Kebumen district.In this research of flood routing due to changes in landused are known of analysis flood discharge, one of which is the method “Soil Conservation Service Hydrograf Unit: (SCS-UH). In this research, conducted flood routing of Luk Ulo watershed due to changes in land use on 2009 and 2015. The method used in this research is the method SCS-UH by assessing changes in the value of Curve Number (CN).This research was conducted assessment parameters on Luk Ulo watershed land used by Watershed rainfall with a specific return period. From the analysis obtained changes in the area in the form of open field in the amount of 945.52 ha. From the discharge analysis there are no significant changes in flood peak, only the addition of 2.89 m3 / sec. These results indicate the method by only using SCS - curve number show unsignificant results. preferably coefficient of land cover assessment should be obtained from the measurement results on the field as verification on watershed conditions.
Genangan Banjir Sungai Gajahwong Yang Berdampak Terhadap Permukiman Bantaran Sungai di Kelurahan Pandeyan Budiyanto, Muchamad Arif; Arifin, Muhamad; Iskandar, Muhammad Ryan; Hidayatullah, Muhammad Arif
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v10i1.3075

Abstract

Flood events in Gajah Wong River have caused significant damages such as collapsed riverbanks, damaged neighborhood roads, and forced evacuations. The objective of this study is to visualize the areas along the Gajah Wong River that are affected by flooding during rainfall events, in order to determine the extent of inundated areas under specific return period discharges. This research aims to produce a flood inundation prediction map for the Gajah Wong River as a basis for flood mitigation efforts. The study uses primary data obtained through GNSS surveys, aerial photography, and river depth sampling. Secondary data used include return period discharges for Q2, Q10, and Q25. To calculate the inundated area, the researchers applied photogrammetry methods to generate orthophoto and DEM data, which were then simulated using HEC-RAS software to determine the flood inundation extent. The results of the study show that the flood-affected areas along the Gajah Wong River have inundation extents of 3.208 hectares for Q2, 3.942 hectares for Q10, and 4.601 hectares for Q25.
PENILAIAN PRIORITAS PENANGANAN BANJIR KOTA YOGYAKARTA MENURUT PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 12/PRT/M/2014 Budiyanto, Muchamad Arif; Arifin, Muhamad; Fajar, Nilla Rahmania
Civil Engineering and Technology Journal Vol. 7 No. 2 (2025): CivETech (in Progress)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/civetech.v7i2.3103

Abstract

Bencana banjir merupakan salah satu ancaman utama bagi Kota Yogyakarta, sebuah kota yang terletak di wilayah tropis dengan curah hujan tinggi. Selain sebagai ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta, kota ini juga memiliki nilai budaya, sejarah, dan pariwisata yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor penyebab, dan merumuskan Prioritas alternatif mitigasi penanganan terhadap bencana banjir di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan pendekatan melalui wawancara dan analisis data sekunder. Lokasi penelitian meliputi beberapa Kemantren dalam lingkup administrasi Kota Yogyakarta yaitu Kemantren Tegalrejo, Gondokusuman dan Umbulharjo. Analisis prioritas penanganan genangan digunakan untuk mengetahui sebaran titik lokasi banjir yang memiliki nilai dampak kerugian tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab banjir meliputi curah hujan tinggi, iklim, topografi bervariasi aliran sungai, pembangunan di bantaran sungai, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Nilai total dampak banjir menjadikan ukuran prioritas penanganan banjir melalui beberapa tahapan penangan. Hasil priotitas penanganan banjir di Kota Yogyakarta adalah tahap I yaitu kelurahan Kltiren, Sorosutan, dan Bener; tahap II meliputi kelurahan Tahunan; dan tahap III meliputi kelurahan Klitren, Kricak, dan Terban. Alternatif mitigasi yang diajukan meliputi pembangunan dan pemeliharaan tanggul, peningkatan sistem drainase,pengembangan kampung tangguh bencana, edukasi masyrakat, dan sistem peringatan dini yang lebih efektif. Dengan implementasi saran-saran ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap risiko banjir di Kota Yogyakarta.