Hasnudi
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU FERMENTASI DENGAN METODE TAKAKURA DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN KELINCI NEW ZEALAND WHITE JANTAN LEPAS SAPIH: Utilization of Fermented Cassava Peel with Takakura Method in Feed on Growth of Post Weaning New Zealand White Rabbit Edi Sahputra Gurusinga; Hasnudi; Hamdan
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.068 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i3.2678

Abstract

Kulit ubi fermentasi dengan metode takakura dapat meningkatkan kandungan protein pakan yangberimplikasi pada peningkatan kualitas pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiankulit ubi kayufermentasidengan metode takakura dalam pakan terhadap pertumbuhan kelinci New ZealandWhite jantan lepas sapih Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak, Fakultas PertanianUniversitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan dimulai bulan September sampaiNovember 2012. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap(RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (0% kulit ubi fermentasi); P1 (10% kulit ubifermentasi);P2 (20% kulit ubi fermentasi) dan P3 (30% kulit ubi fermentasi).Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian berbagai level kulit ubi fermentasi dengan metode takakurasangat berbeda nyata (P<0,01)terhadapkonsumsi,pertambahan bobot badan dan efisiensi pakan.Dapat disimpulkan bahwa kulit ubi yang telahdifermentasi tidak dapat digunakan sebagai pakan kelinci New Zealand White.
PEMANFAATAN KULIT DAGING BUAH KOPI FERMENTASI DENGAN MIKROORGANISME LOKAL DALAM PAKAN TERHADAP KONDISI DAN PERKIRAAN BOBOT KERBAU MURRAH JANTAN: Utilization of Fermented Pod Coffee by Local Microorganisms in Feed on Body Condition and Weight Estimate of Murrah Buffalo Bulls Enos Sembiring; Iskandar Sembiring; Hasnudi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 2 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.091 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v1i2.2680

Abstract

Kulit daging buah kopi fermentasi dengan mikroorganisme lokal dapat meningkatkan kandunganprotein pakan yang berimplikasi pada peningkatan kualitas pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian kulit daging buah kopi yang difermentasi dengan Mikroorganisme lokal dalam pakanterhadap kondisi dan perkiraan bobot kerbau murrah jantan (Bubalus bubalis). Penelitian dilaksanakan di BalaiPembibitan Ternak Unggul Babi dan Kerbau di desa Silangit Kecamatan Siborong-borong Kabupaten TapanuliUtara, Sumatera Utara pada bulan April – September 2012. Rancangan penelitian yang digunakan adalah bujursangkar latin (RBSL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan terdiri atas P0 (20% kulit kopi tanpa fermentasi);P1 (10% kulit kopi fermentasi); P2 (20% kulit kopi fermentasi) dan P3 (30% kulit kopi fermentasi).Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai level kulit kopi fermentasi dengan mikroorganisme lokalberbeda nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan, kondisi tubuh berdasarkan tonjolan tulang rusuk dan tonjolantulang pinggul. Lingkar dada dan panjang tubuh sangat signifikan (P<0,01) terhadap perkiraan bobot kerbaumurrah. Dapat disimpulkan bahwa kulit daging buah kopi yang telah difermentasi dapat digunakan sebagaipakan kerbau murrah.
ANALISIS USAHA PETERNAKAN BROILER POLA KEMITRAAN DAN PETERNAK MANDIRI DIKABUPATEN DELI SERDANG (STUDI KASUS PADA PT SATWA UTAMA RAYA): Analysis of Broiler Farm Business Partnership and Non Partnership on Deli Serdang District (Studi Case on PT. Satwa Utama Raya) Glorya F Situmorang; Hasnudi; Usman Budi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jpi.v1i3.2689

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan pendapatan dan nilai R/C ratio analisis usahapeternakan broiler pola kemitraan dan peternakan mandiri di kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus Pada PT.SUR) . Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan pancur Batu, Namorambe dan Tanjung Anom kabupaten DeliSerdang, dimulai dari bulan Juni sampai Agustus 2012, metode penelitian yang digunakan adalah survey denganmenggunakan metode pengambilan sampel secara purposive sampling. Responden masing-masing 9 peternakmitra dan 9 peternak mandiri. Data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwapendapatan yang diperoleh peternak mandiri adalah sebesar Rp 1.624,26/ekor dan peternak mitra PT SURmemperoleh pendapatan sebesar Rp 1.890,05/ekor. Hasil analis R/C ratio menunjukkan bahwa R/C ratio yangdiperoleh peternak mandiri adalah sebesar 1,07 dan peternak mitra sebesar 1,10. Hasil uji-t menunjukkan bahwapendapatan antara peternak mandiri dan mitra tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05). Dapat disimpulkanbahwa usaha peternakan broiler pola kemitraan PT SUR dan non pola kemitraan tidak menunjukkan perbedaanyang nyata.
PEMANFAATAN JERAMI PADI DENGAN BERBAGAI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN TERHADAP PERSENTASE NON KARKAS DAN PERSENTASE DAGING TANPA TULANG PADA DOMBA JANTAN LOKAL: Utililization of The Rice Straw with Feed Processing Technology For Non Carcass and Boneless Percentage on Local Rams Deniel Turnip; R. Edhy Mirwandhono; Hasnudi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jpi.v2i1.2706

Abstract

Jerami padi merupakan limbah pertanian yang terbesar di Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagaipakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknologi pengolahan pakan pada jerami paditerhadap persentase non karkas dan persentase daging tanpa tulang pada domba jantan lokal umur ± 6 – 8 bulan.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan.Perlakuan terdiri atas P1 (jerami padi diolah secara mekanik dengan chopper), P2 (jerami padi diolah secara kimiawidengan NaOH konsentrasi 2-3%), P3 (jerami padi diolah secara biologi dengan Aspergillus niger) dan P4 (jeramipadi diolah secara mekanik, kimiawi dan biologi). Hasil penelitian menunjukkan persentase bobot kepala (%) padaperlakuan P1, P2, P3 dan P4 adalah 9,06; 9,81; 9,36; dan 9,65, persentase bobot kaki (%) 4,41; 4,84; 4,21; dan 4,64,persentase bobot kulit (%) 7,07; 8,65; 8,88 dan 8,79, persentase bobot organ dalam (%) 12,77; 11,66; 12,56 dan11,20 dan persentase boneless (%) 64,47ab; 63,43a; 69,21b; dan 65,04ab. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwapemberian jerami padi dengan pengolahan teknologi pakan secara signifikan menurunkan persentase bobot kepala,kaki, kulit dan organ dalam (P>0,05), tetapi secara signifikan menaikkan persentase daging tanpa tulang (P>0,05).Kesimpulan hasil penelitian penggunaan teknologi pakan pada jerami padi memberikan pengaruh tidak berbedanyata terhadap persentase bobot kepala, kaki, kulit dan organ dalam dan memberikan perbedaan yang nyata terhadappersentase daging tanpa tulang.
ANALISIS FINANSIAL PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG DENGAN FERMENTASI BIOAKTIVATOR Starbio, Aspergillus niger dan Trichoderma viride DALAM RANSUM DOMBA JANTAN LOKAL LEPAS SAPIH: Financial Analysis of Utilization of Corn Cob With Bioactivator Starbio Fermentation , Aspergillus Niger and Trichoderma viride in Ration to the Weaning Males Local Sheep Rony Alviansyah; Hasnudi; Tri Hesti Wahyuni
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.168 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2732

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai usaha dari pemanfaatan tongkol jagung terhadapdomba lokal jantan lepas sapih. Penelitian ini menggunakan 20 ekor domba dengan rataan bobot badanawal 8,6 ± 1,13 dengan menggunakan metode survey. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian iniadalah P0 (tongkol jagung tanpa fermentasi), P1 (tongkol jagung fermentasi starbio 0,5 %), P2 (tongkoljagung fermentasi Aspergillus niger 0,5%), P3 (tongkol jagung fermentasi Trichoderma viride 0,5%), P4(tongkol jagung fermentasi Aspergillus niger 0,25% dan Trichoderma viride 0,25%). Parameter yangdigunakan yaitu Total Biaya Produksi, Total Hasil Produksi, Analisis Laba-rugi, revenue cost ratio (R/Cratio) dan income over feed cost (IOFC). Hasil analisis laba-rugi tertinggi selama dua bulan adalah padaperlakuan P1 memberikan keuntungan Rp/ekor (107.382,68) dan terendah adalah P0 Rp/ekor (6.813,72).Rataan revenue cost ratio (R/C) tertinggi adalah P1 sebesar 1,19 dan terkecil pada perlakuan P0 sebesar0,99. Rataan income over feed cost (IOFC) tertinggi pada perlakuan P1 sebesar 160.582,68 dan terendahpada perlakuan P0 sebesar 47.545,62. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan tongkol jagungdengan bioaktivator starbio dalam pakan domba jantan lokal lepas sapih layak untuk di terapkan dalamusaha peternakan domba.
PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH UDANG DENGAN PENGOLAHAN FILTRAT AIR ABU SEKAM, FERMENTASI EM-4 DAN KAPANG Trichoderma viride PADA RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER: The Utilisation Shrimp by Product Meal Treated By Rice Husk Ash, Fermentation EM - 4 and Trichoderma viride on Growth of Broiler Susi Susanti Kaban; R.Edhy Mirwandhono; Hasnudi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 2 No. 3 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.251 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v2i3.2734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan tepung limbah udang(TLU) dengan pengolahan filtrat air abu sekam (FAAS), fermentasi EM-4 dan kapang Trichoderma viride(TV)dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan konversi ransum ayam broiler.Rancangan yang dipakai adalah rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan selanjutnyadianalisis dengan pembanding ortogonal kontras. Perlakuan terdiri P0a(Ransumkomersil), P0b(0% TLU),P1(5%TLU FAAS), P2(5% TLU EM4), P3(5% TLU TV),P4(10% TLU FAAS), P5(10% TLU EM4), P6(10% TLUTV). Parameter yang diteliti adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasilpenelitian menunjukkan rataan konsumsi (g/ekor/hari) P0a:90,85, P0b:80,22, P1:80,63, P2:80,02, P3:81,13,P4:77,15, P5:78,54 dan P6:78,87. Rataan pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) P0a:52,34, P0b:42,09,P1:41,52, P2:41,61, P3:42,17, P4:38,90, P5:39,91 danP6:40,33. Rataan konversi ransum P0a:1,74, P0b:1,91,P1:1,94, P2:1,93, P3:1,92, P4:1,99, P5:1,97 dan P6:1,96. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaantepung limbah udang dengan pengolahan filtrat air abu sekam, fermentasi EM4 dan kapang Trichoderma viridedapat meningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan memperbaiki konversi ransum pada levelpemakaian 5% pada ransum, namun belum dapat mengimbangi penggunaan ransum komersil dalammeningkatkan pertambahan bobot badan, konsumsi ransum dan memperbaiki konversi ransum ayam broiler.
ANALISIS BAKTERI Salmonella sp. PADA DAGING AYAM POTONG YANG DIPASARKAN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA MEDAN: Analysis of Bacteria Salmonella sp. on Broiler Meat in Traditional and Modern Market in Medan Variam Fas Sabion Bakara; Ma’ruf Tafsin; Hasnudi
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.342 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i1.2746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya cemaran bakteri Salmonella sp. dan total mikrobapada daging ayam potong yang dipasarkan pada pasar tradisional dan pasar modern di kota Medan. Penelitianini menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 sampel(30 dari pasar tradisional dan 30 dari pasar modern). Penelitian ini dilaksanakan di 5 pasar tradisional(Pusat pasar Medan, pasar Sukaramai, pasar Sei Sikambing, pasar Simpang Limun dan pasar Pringgan) dan5 pasar modern (Carefour, Hypermart, Giant, Lotte mart dan Brastagi supermarket) yang terdapat di kota Medandan dilanjutkan dengan pengujian di Laboratorium Balai Penguji Penyidik Penyakit Veteriner Regional WilayahI Medan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata total mikroba pada sampel yang berasal dari pasar tradisionalsebesar 6,98 log CFU/g dan yang berasal dari pasar modern sebesar 5,77 log CFU/g. Tingkat cemaran bakteriSalmonella sp. yang berasal dari pasar tradisional adalah 0 dari 30 sampel sedangkan yang berasal dari pasarmodern adalah 2 dari 30 sampel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata total mikroba pada sampel yangberasal dari pasar tradisional lebih tinggi dibandingkan pasar modern sedangkan untuk tingkat cemaran bakteriSalmonella sp. pada pasar tradisional adalah 0% dan pada pasar modern adalah 6,7%.
KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF DAN MORFOMETRIK ANTARA AYAM KAMPUNG, AYAM BANGKOK, AYAM KATAI, AYAM BIRMA, AYAM BAGON DAN MAGON DI MEDAN (: Diversity of Qualitative Trait and Morphometrics Between Kampung, Bangkok, Katai, Birma, Bagon and Magon Chicken in Medan Eka N Sitanggang; Hasnudi; Hamdan
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.078 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i2.2753

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaman fenotipe serta genotipe dan morfometrik antar ayamKampung, ayam Bangkok dan ayam Katai, ayam Birma, Bagon dan Magon. Penelitian ini dilakukan di Sembilanlokasi berbeda di enam Kecamatan Kota Medan menggunakan 368 ekor ayam. Pengambilan data dilakukan dengancara pengamatan pada sifat kualitatif meliputi warna bulu, pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank danbentuk jengger dan morfometrik tubuh. Data yang diperoleh diolah dengan analisis diskriminan sederhana denganmenggunakan program SAS (Statistical Analysis System) dan Dendogram menggunakan program MEGA(Molekuler Evolusioner Genetic Analysis). Hasil penelitian uji kebebasan menunjukkan bahwa adanyaketerhubungan yang sangat nyata (X2> X20,05) antara sifat pola bulu, corak bulu, kerlip bulu, warna shank danbentuk jengger, tetapi tidak adanya keterhubungan (X2< X20,05) antara warna bulu dan jenis ayam yang diamati.Kemurnian fenotifik masing-masing jenis ayam ialah jenis Katai 100%, Kampung 98,46%, Bangkok 84,13%, Bagon75,00%, Magon 65,00% dan Birma 40,00%. Faktor peubah pembeda morfologi tubuh dari keenam jenis ayam ialahpanjang femur, panjang tibia, panjang shank, lingkar shank, panjang sayap, panjang maxilla dan panjang jari ketiga.Jarak genetik ayam Bagon dengan ayam Magon memiliki jarak genetik yang dekat, sebaliknya ayam Kampung danayam Katai memiliki jarak genetik yang jauh.
PENGARUH RANTAI TATANIAGA TERHADAP EFISIENSI PEMASARAN DAGING SAPI DI KABUPATEN KARO (: The Influence of Chain Efficiency Marketing Beef Cattle in The Karo Regency Ridho Andhika; Hasnudi; Nurzainah Ginting
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 2 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.438 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i2.2757

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan harga daging sapi,sistematis penyaluran daging sapi, sistem tataniaga efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan diKabupaten Karo di 4 Kecamatan (TigaNderket, Tigapanah, Kabanjahe dan Berastagi) mulai bulan April sampaiMei 2014. Sampel diperoleh dengan metode accidental sampling dan diperoleh 10 orang peternak, 12 pedagangpengumpul, 17 pedagang pasar dan 1 rumah potong hewan. Analisis data dilakukan dengan menggunakananalisis regresi linier berganda. Penelitian menunjukkan saluran pemasaran yang ada di Kabupaten Karo terdiridari tiga pola pemasaran yaitu : pola I : Peternak – Pedagang Pasar – Konsumen, Pola II : Peternak – PedagangPengumpul – Pedagang Pasar – Konsumen, Pola III: Peternak – Pedagang Pengumpul – RPH – Pedagang Pasar- Konsumen. Hasil penelitian ini bahwa 99,70% (efisiensi pemasaran) secara bersama-sama dipengaruhi olehvariabel independen (marjin pemasaran dan pola pemasaran) berpengaruh positif terhadap efisiensi pemasaran.Marjin pemasaran tertinggi pada pola III sebesar Rp. 6.026,67 (kg bobot hidup) dan terendah pada pola Isebesar Rp. 5.926,67 (kg bobot hidup). Keuntungan pada pola III sebesar Rp.2.088 (kg bobot hidup), sedangkankeuntungan tertinggi pada pola I sebesar Rp.5.486,67 (kg bobot hidup). Efisiensi pemasaran pada Pola I sebesar86,69%, Pola II 86,71% dan Pola III 86,59%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa semakin panjang salurandistribusi maka marjin pemasaran semakin besar.
ESTIMASI JARAK GENETIK DAN FAKTOR PEUBAH PEMBEDA BEBERAPA BANGSA KAMBING DI SUMATERA UTARA MELALUI ANALISIS MORFOMETRIK: Genetic Distance Estimation and Variable Differential Factor of Goat Breed in North Sumatra Through Morphometrics Analysis Heridianto Sibagariang; Hasnudi; Hamdan
Jurnal Peternakan Integratif Vol. 3 No. 3 (2015): Jurnal Peternakan Integratif
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.557 KB) | DOI: 10.32734/jpi.v3i3.2762

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman morfometrik dan estimasi jarak genetik beberapabangsa kambing (Boer, Boerka, Kacang, Muara dan Kambing samosir). Penelitian ini dilakukan di Loka (30ekor kambing Boer, 30 ekor kambing Boerka dan 39 ekor kambing Kacang), di Samosir (30 ekor kambingSamosir) dan di Muara (30 ekor Kambing Muara). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur tinggipundak, tinggi pinggul, panjang badan, lingkar dada, dalam dada, panjang tanduk, panjang ekor, panjang kepala,lebar kepala, lebar telinga dan panjang telinga. Data yang diperoleh diolah dengan analisis diskriminansederhana dengan menggunakan Program dari SAS (Statistical Analysis System) dan Dendogram menggunakanprogram dari MEGA (Molekuler Evolusioner Genetic Analysis). Hasil analisis dari nilai campuran fenotifikmenunjukkan bahwa Boer, Muara, dan Samosir adalah (100%) kambing murni. Jarak genetik antara Boerka danKacang (4,74) dan jarak genetik antara kambing Samosir dan kambing Boer (19,10). Kesimpulan dari penelitianini yaitu jarak genetik menunjukkan bahwa bangsa kambing boerka dan kacang memiliki jarak genetik yangdekat, sebaliknya bangsa kambing Samosir dengan bangsa kambing Boer memiliki jarak genetik yang jauh danfaktor peubah pembeda morfologi tubuh dari kelima bangsa kambing adalah tinggi pinggul, lebar telinga,panjang telinga dan dalam dada.