This research is motivated by students' difficulties in understanding the abstract and three-dimensional nature of molecular shapes, exacerbated by the limitations of conventional learning media such as molymod and PowerPoint at MAN 3 Kebumen. The gap between the high visualization needs and the available facilities encourages the need for technological innovation. Therefore, this research focuses on the development and feasibility testing of interactive learning media based on Augmented Reality (AR) as a solution for visualizing molecular shapes. This research uses the Research and Development (R&D) method with the 4D model (Define, Design, Development, Disseminate). The research stages include needs analysis, media design using Unity and Vuforia, product development, as well as validation by experts and limited trials on teachers and students. The main findings show that this AR learning media is declared very valid by material experts (91%) and media experts (96.5%). In addition, this media is also considered very suitable for use in learning based on the results of teacher and student responses in limited trials, with a feasibility score reaching 95.58%. It is concluded that the AR learning media developed is a valid and practical solution to overcome visualization constraints in learning molecular shapes, and is worthy of being disseminated. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam memahami materi bentuk molekul yang bersifat abstrak dan tiga dimensi, diperparah oleh keterbatasan media pembelajaran konvensional seperti molymod dan PowerPoint di MAN 3 Kebumen. Adanya kesenjangan antara kebutuhan visualisasi yang tinggi dengan sarana yang tersedia mendorong perlunya inovasi teknologi. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada pengembangan dan pengujian kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis Augmented Reality (AR) sebagai solusi untuk memvisualisasikan bentuk molekul. Penelitian ini menggunakan metode Riset dan Pengembangan (R&D) dengan model 4D (Define, Design, Development, Disseminate). Tahapan penelitian meliputi analisis kebutuhan, perancangan media menggunakan Unity dan Vuforia, pengembangan produk, serta validasi oleh ahli dan uji coba terbatas pada guru dan siswa. Temuan utama menunjukkan bahwa media pembelajaran AR ini dinyatakan sangat valid oleh ahli materi (91%) dan ahli media (96,5%). Selain itu, media ini juga dinilai sangat layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan hasil respons guru dan siswa pada uji coba terbatas, dengan skor kelayakan mencapai 95,58%. Disimpulkan bahwa media pembelajaran AR yang dikembangkan merupakan solusi yang valid dan praktis untuk mengatasi kendala visualisasi dalam pembelajaran bentuk molekul, serta layak untuk disebarluaskan.