Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : PSEJ (Pancasakti Science Education Journal)

Korelasi Kemampuan Berpikir Kritis dengan Etika Lingkungan Hidup Peserta Didik pada Topik Pencemaran Lingkungan Sofianti, Emiliya Dwi; Hayati, Muriani Nur; Widiyanto, Bayu
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v9i2.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pofil kemampuan berpikir kritis (2) profil etika lingkungan hidup, dan (3) hubungan kemampuan berpikir kritis dengan etika lingkungan hidup peserta didik SMPN 3 Talang pada pokok bahasan pencemaran lingkungan kelas VII. Jenis penelitian yaitu korelasional menggunakan pendekatan kuantitatif. Dilaksanakan di SMPN 3 Talang tahun ajaran 2022/2023 dengan sampel kelas VII dipilih melalui teknik cluster random sampling. Pengambilan data yakni dengan tes soal pilihan ganda dan benar salah, angket, dan wawancara. Analisis persentase dilakukan untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kritis yang mendapatkan nilai 74% termasuk kategori cukup. Sedangkan profil etika lingkungan hidup memperoleh rata-rata sebesar 78% termasuk kategori baik. Hasil uji korelasi pearson product moment mendapatkan koefisien korelasi dalam kategori hubungan tinggi sebesar 0,710 dengan arah hubungan yang positif dan nilai signifikasi 0,000 (<0,05) artinya memiliki hubungan yang signifikan atau berarti.
Rancang Bangun Alat Pembuat Briket dari Limbah Teh dan Uji Performa sebagai Bahan Bakar Alternatif Widiyanto, Bayu; Hayati, Muriani Nur
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v8i2.248

Abstract

PT. Gunung Slamat (Sosro Grup) dapat menghasilkan limbah sekitar 100 sampai 200 Kg limbah per hari. Limbah teh tersebut hanya menumpuk dan dijadikan campuran pupuk tanaman. Padahal limbah teh dapat dijadikan salah satu sumber bahan bakar alternatif, yaitu dengan cara dibuat menjadi briket arang. Tujuan penelitian ini adalah 1) Merancang alat Pembuatan briket sederhana, 2) memanfaatkan limbah teh menjadi briket dengan beberapa jenis limbah teh berbeda. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan metode eksperiment. Hasil penelitian ini adalah mengolah limbah teh menjadi briket untuk dijadikan suatu alternatif pengolahan limbah teh di PT. Gunung Slamat. Pengujian performa meliputi nilai kalor, laju pembakaran, kadar air, kadar abu, dan emisi gas buang. Hasil menunjukkan bahwa briket limbah teh memiliki nilai kalor 4.100-4.300 kcal/kg, kadar air <10%, dan waktu bakar 80-100 menit. .Dengan demikian, briket limbah teh layak dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
The Comparative Analysis of Technological Content Knowledge (TCK) through The Digital Module and Google Classroom in Integrated Science Learning Hayati, Muriani Nur; Arfiani, Yuni; Fatkhurrohman, M. Aji
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v6i2.176

Abstract

The development of information technology has become one of the measures in ranking the nation's competitiveness. The success of technology integration in education comes primarily from curriculum content, learning processes, and the use of technology in education. A complex planning is needed in order to produce the output as expected, so in this case, the domain of capability in technological knowledge content (TCK) known as Technological Content Knowledge is needed, especially in science material. This study aims to analyze the comparison of learning outcome and TCK skills by user experience through used technology which is digital web modules and Google classroom. The subjects of this study were 6th semester students to obtain learning outcome. This study was a quasi-experimental study. This study used two e-learning platforms, namely digital modules and Google Classroom, to compare learning outcomes and questionnaire to analyse their TCK abilities. The study showed that there were differences using a digital module and using Google classroom by t- test. The use of digital modules further enhances cognitive learning outcomes than with Google classroom. The profile of TCK using the digital module is better than using GC.
Kajian Pengelolaan Laboratorium IPA Sekolah Menengah Pertama di Kota Tegal Widiyanto, Bayu; Hayati, Muriani Nur; Utami, Isrotun Ngesti
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v10i1.229

Abstract

Laboratorium merupakan sarana untuk mengembangkan dan menerapkan keterampilan dalam pembelajaran melalui kegiatan praktikum. Namun di lapangan masih terdapat kendala dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk; 1. Mengetahui Pengelolaan lab IPA di SMP Kota Tegal ditinjau dari standariasi Laboratorium IPA ; 2. Pemanfaatan Lab untuk praktikum dalam meningkatkan Literasi Sains Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. untuk mengakaji secara holistik terkait kondisi sarana prasarana dan pemanfaatan laboratorium IPA SMP/MTs di Kota Tegal dengan standar yang tertuang dalam peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007. Pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi dengan memadukan metode dan langkah deskriptif eksploratif. Sampel dalam penelitian ini adalah smp dan MTs di Kota Tegal. Hasil penelitian tentang pemanfaatan laboratorium IPA dapat diketahui dari beberapa aspek; (1) ketersediaan alat-alat laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal dalam kategori lengkap dengan skor 72,5% (2) Desain laboratorium IPA di SMP Kota Tegal masuk dalam kategori sangat lengkap dengan skor 96,67% (3) Administrasi laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal dalam kategori 79,27% termasuk kategori baik (4) pengelolaan penyelenggaran praktikum IPA dalam kategori sangat baik dengan kategori 89,08%. Pemanfaatan laboratorium IPA di SMP/MTs Kota Tegal sudah baik dengan namun dalam pemanfaatan laboratorium IPA juga ditemukan beberapa kendala, seperti tidak adanya tenaga laboran, fasilitas yang kurang memadai dan jam praktikum menjadi satu dengan jam pelajaran (teori).