Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa Puspitasari, Nimas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21112

Abstract

Abstrak Kota Semarang memiliki prevalensi obesitas sentral sebesar 36,3% pada tahun 2013. Proporsi kejadian obesitas sentral di Kelurahan Plalangan pada tahun 2013 sebanyak 61,7% (pada wanita dewasa). Usia dewasa merupakan faktor risiko dari obesitas sentral, prevalensi obesitas sentral tahun 2013 pada kelompok usia 25-34 tahun (22,9%) dan 35-44 tahun (33,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang melibatkan 102 sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur. Analisis data mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value jenis kelamin (p=0,001), tingkat pengetahuan (p=0,159), tingkat pendidikan (p=0,024), jenis pekerjaan (p=0,658), status kawin (p=0,144), riwayat keturunan (p=0,003), aktivitas fisik (p=0,000), status merokok (p=0,409), dan intake kalori (p=0,001). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keturunan, aktivitas fisik, dan intake kalori dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa.  Abstract Semarang City has a prevalence of central obesity of 36.3% in 2013. The proportion of central obesity in Kelurahan Plalangan in 2013 is 61.7% (in adult women). Adult age is a risk factor for central obesity, the prevalence of central obesity in 2013 in the 25-34 year age group (22.9%) and 35-44 years (33.5%). The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of central obesity at adult age. The type of this study was observational analytic with cross sectional design involving 102 samples. The research instrument used is questionnaire and measuring instrument. Data analysis using Chi-square test. The results showed that p value of sex (p = 0,001), knowledge level (p = 0,159), education level (p = 0,024), job type (p = 0,658), marital status (p = 0,144) p = 0,003), physical activity (p = 0,000), smoking status (p = 0,409), and caloric intake (p = 0,001). The conclusions of this study are the relationship between sex, education level, hereditary history, physical activity, and caloric intake with central obesity occurrence in adulthood. Keywords : risk factors, central obesity, adult age
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra Vol 5, No 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur?an Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz qur?an terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur?an Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz qur’an terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.
Kejadian Obesitas Sentral pada Usia Dewasa Puspitasari, Nimas
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21112

Abstract

Abstrak Kota Semarang memiliki prevalensi obesitas sentral sebesar 36,3% pada tahun 2013. Proporsi kejadian obesitas sentral di Kelurahan Plalangan pada tahun 2013 sebanyak 61,7% (pada wanita dewasa). Usia dewasa merupakan faktor risiko dari obesitas sentral, prevalensi obesitas sentral tahun 2013 pada kelompok usia 25-34 tahun (22,9%) dan 35-44 tahun (33,5%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional yang melibatkan 102 sampel. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner dan alat ukur. Analisis data mengunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p value jenis kelamin (p=0,001), tingkat pengetahuan (p=0,159), tingkat pendidikan (p=0,024), jenis pekerjaan (p=0,658), status kawin (p=0,144), riwayat keturunan (p=0,003), aktivitas fisik (p=0,000), status merokok (p=0,409), dan intake kalori (p=0,001). Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat keturunan, aktivitas fisik, dan intake kalori dengan kejadian obesitas sentral pada usia dewasa. Abstract Semarang City has a prevalence of central obesity of 36.3% in 2013. The proportion of central obesity in Kelurahan Plalangan in 2013 is 61.7% (in adult women). Adult age is a risk factor for central obesity, the prevalence of central obesity in 2013 in the 25-34 year age group (22.9%) and 35-44 years (33.5%). The purpose of this study to determine the factors associated with the incidence of central obesity at adult age. The type of this study was observational analytic with cross sectional design involving 102 samples. The research instrument used is questionnaire and measuring instrument. Data analysis using Chi-square test. The results showed that p value of sex (p = 0,001), knowledge level (p = 0,159), education level (p = 0,024), job type (p = 0,658), marital status (p = 0,144) p = 0,003), physical activity (p = 0,000), smoking status (p = 0,409), and caloric intake (p = 0,001). The conclusions of this study are the relationship between sex, education level, hereditary history, physical activity, and caloric intake with central obesity occurrence in adulthood. Keywords : risk factors, central obesity, adult age
ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PARA SANTRI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QURAN JAWA TENGAH Wijayanti, Atrianing Yessi; Puspitasari, Nimas
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 5 No. 2 (2018): VOL 5 No. 2 Bulan September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v5n2.p%p

Abstract

Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga tahfidz quran terbaik se-Indonesia. Pondok pesantren ini memiliki santri yang datang dari berbagai daerah antara lain pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Madura. Kesulitan dalam berkomunikasi karena latar belakang kebudayaan, suku dan bahasa yang berbeda menjadikan pondok pesantren tersebut sebagai daerah multietnis di dalamnya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pola komunikasi dan mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pola komunikasi antarbudaya Para Santri di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Quran Jawa Tengah beralamat di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Tahap-tahap dalam penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi dan merumuskan masalah, (2) pengumpulan data, dan (3) analisis dan penyajian data. Sumber data penelitian diambil dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan metode observasi, metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan informan pola komunikasi antarbudaya para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Darul Quran Jawa Tengah meliputi pola komunikasi simbolik dan langsung. Pola komunikasi simbolik terdiri atas pola komunikasi verbal berupa bahasa yang digunakan para santri di lingkungan pondok pesantren serta pola komunikasi nonverbal berupa perilaku maupun ekspresi saat berinteraksi dengan teman santri, hal itu terjadi secara langsung sehingga akan menimbulkan umpan balik (feedback) dari komunikator kepada komunikan. Faktor pendukung yang terdapat pada proses komunikasi antarbudaya yang dilakukan oleh para santri adanya ketertarikan saat berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi, sikap saling percaya, sikap ramah dan sopan santun, kemampuan beradaptasi, kejelasan informasi, bahasa dan lambang. Sedangkan faktor penghambat komunikasi anntarbudaya ini adalah watak individu, persepsi pelaku komunikasi, pengaruh budaya lain, dan perbedaan bahasa.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD KELAS V SDN KALONGAN 02 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG puspitasari, nimas
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 13, No 2 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v13i2.18434

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan media yang belum optimal sehingga berdampak terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V yang rendah. Dari permasalahan tersebut peneliti menggunakan media crossword puzzle karena dengan media ini suasana belajar menjadi menyenangkan dan keaktifan siswa meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V. Latar belakang penelitian ini adalah Apakah Media Crossword Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS Kelas V SDN Kalongan 02  Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang?. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui Apakah Media Crossword Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS Kelas V SDN Kalongan 02  Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas  dengan  subjek  penelitian  yaitu  peserta  didik  kelas  V SDN Kalongan 02  Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang berjumlah  32  orang.  Teknik  pengumpulan  data  penelitian  ini  adalah  teknik  tes dan non test.  Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  penggunaan  Media Crossword Puzzle dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus 1 ke siklus 2 dengan besar peningkatan sebanyak 40%. Peningkatan hasil belajar ini juga didukung dengan peningkatan aktivitas siswa dalam penggunaan media Crossword Puzzle sebesar 0,76 dan peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan media Crossword Puzzle sebesar 1,12.  Berdasarkan hasil data tersebut penelitian yang dilakukan dinyatakan telah berhasil
Strategi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV MI Hidayatul Athfal Gedanganak Kabupaten Semarang Kurnia, Ega Febrian; Puspitasari, Nimas; Winarti, Puji
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) Vol 12, No 2 (2024): WASPADA
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education of Undaris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/waspada.v12i2.601

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh strategi guru dan motivasi belajar siswa dalam prosespembelajaran dimana hal tersebut tidak terlepas dari strategi guru dalam melaksanakan pembelajaran.Fokus penelitian ini adalah strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian inibertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci tentang strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajarsiswa kelas IV MI Hidayatul Athfal Gedanganak Kabupaten Semarang. Jenis penelitian yang digunakanadalah penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasilpenelitian ditemukan dari 10 strategi guru terdapat 8 strategi guru yang dijalankan dalam meningkatkanmotivasi belajar siswa kelas IV MI Hidayatul Athfal Gedanganak Kabupaten Semarang yaitu kemampuanmelaksanakan metode pembelajaran, memilih teknik belajar, memilih pola kegiatan belajar mengajar,memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, membuat jadwal kegiatan dalam prosedur pembelajaran, danmengembangkan profesionalisme mengajar guru.Kata kunci: Strategi guru, Motivasi Belajar
Peran Guru dalam Mengatasi Bullying pada Siswa di SDN Beji 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Safitri, Eni; fkip, Sutomo; Puspitasari, Nimas
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) Vol 12, No 2 (2024): WASPADA
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education of Undaris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/waspada.v12i2.602

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam mengatasiperilaku bullying di SDN Beji 02 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif. Uji kredibilitas pada penelitian ini menggunakan triangulasi. Padatriangulasi pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Triangulasiyang digunakan oleh peneliti yaitu triangulasi sumber. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Sumber penelitian dari hasil wawancara kepada KepalaSekolah, Guru, dan Siswa SDN Beji 02. Berdasarkan hasil penelitian diketahui adanya bullying verbal danbullying fisik di SDN beji 02. Untuk mengatasinya ada tiga peran yang dilakukan oleh guru, yang pertamaguru sebagai penasihat, dalam perannya sebagai penasihat guru selalu memberikan nasihat-nasihat kepadasiswa salah satu nasihat yang di berikan adalah pemahaman tentang bullying. Peran yang kedua adalahsebagai teladan, dalam perannya sebagai teladan dalam mengatasi bullying guru memberikan contoh kepadasiswa untuk memiliki sikap saling menghargai, hal tersebut dapat mencegah siswa dari perilaku bullyingdan peran guru yang terakhir adalah sebagai fasilitator, dalam mengatasi bullying guru sebagai fasilitatormemberikan pengawasan kepada siswa secara langsung dan melalui cctv untuk memantau siswa secaratidak langsung. Pengawasan dapat mencegah masalah terjadinya bullying.Kata kunci: peran guru, bullying
Analisis Kemampuan Literasi Sains dalam Pembelajaran IPAS pada Siswa Kelas IV MI Gedanganak Ungaran Timur Ismawati, Farihah; Winarti, Puji; Puspitasari, Nimas
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) Vol 12, No 1 (2024): WASPADA
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education of Undaris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/waspada.v12i1.538

Abstract

This research is motivated by the development of the 5.0 revolution era which requires 21st century abilities that must be possessed by all fields, one of which is the field of education. One of the keys to success in facing the challenges of the 21st century is science literacy. The purpose of this study is to describe the science literacy skills of grade IV B MI Gedanganak students in IPAS learning. The type of research used is qualitative research. This research using triangulation techniques. Data were collected through performance tests, observations, and interviews. The results of the study found that the average score of science literacy skills of grade IV B students seen from the content aspect could be categorized as “medium”, the science process aspect is categorized as “low”, the context aspect of science is include in the “high” category, and the attitude aspect can be categorized as “very high”. So learning that is more student-centered is expected to can improve students’ science literacy skills in IPAS learning at school.Keywords: science literacy skills, IPAS learning
Pengaruh Penggunaan Platform Merdeka Mengajar terhadap Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Kartikasari, Dewi; Puspitasari, Nimas; Sarwono, Ridha
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) Vol 11, No 2 (2023): WASPADA
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education of Undaris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/waspada.v11i2.472

Abstract

In 2023, the independent curriculum will begin to be implemented in schools. Even though in its implementation there are still many obstacles. The Ministry of Education and Culture issued a policy regarding the use of the independent teaching platform (PMM) as a means that can support and facilitate teachers in preparing to implement the independent curriculum. This research aims to determine the effect of using the independent teaching platform (PMM) on teacher readiness in implementing the independent curriculum in the Gatot Subroto cluster environment, East Ungaran District, Semarang Regency.The research method used is quantitative research with a survey research design. The population of this research is all class teachers and subject teachers in schools that are members of the Gatot Subroto Korwilcam cluster for Education in East Ungaran District, totaling 68 people. The sample was selected by purposive sampling with a sample size of 24 teachers. This research was conducted in May 2023 in the Gatot Subroto cluster, East Ungaran District, Semarang Regency. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The results of the simultaneous correlation calculation were 2.389, with a significance level of 0.05 and 0.136, indicating that there was no significant influence in the use of the independent teaching platform (PMM) on teacher readiness in implementing the independent curriculum.Keywords: Independent Teaching Platform (PMM), Implementation of the Independent Curriculum