Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KESIAPAN GURU GEOGRAFI DALAM MEMBUAT PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE-KABUPATEN BATANG Nirwanto, Nirwanto
Edu Geography Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Edu Geography

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kesiapan guru geografi dalam membuat perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 dan kendala-kendalanya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru geografi yang mengajar kelas X dengan kurikulum 2013 yang berjumlah 13 guru. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase Hasil penelitian menunjukkan kesiapan guru berdasarkan pengetahuan guru terhadap kurikulum 2013 dan perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan skor 66,08 % sedangkan dari hasil observasi perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori baik dengan skor 67,99%. Berdasarkan hasil wawancara mengenai kendala internal sebanyak 11 guru (84,61%) mengalami kendala dalam memahami kurikulum 2013, dan 13 guru (100%) mengalami kendala dengan kurangnya waktu dalam membuat perangkat pembelajaran.  Sedangkan dari hasil wawancara mengenai kendala eksternal sebanyak 11 guru (84,61%) mengalami kendala dengan sarana pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesiapan guru geografi dalam membuat perangkat pembelajaran berdasarkan pengetahuan guru dan kemampuan guru dalam membuat perangkat sudah termasuk kategori siap dan guru masih mengalami kendala baik internal dan eksternal.This research have a purpose to know readiness of geography teacher when they make sets of learning equipment from curiculum 2013 and the problem. The population of this research is every teachers who teach class x with curiculum 2013. It have 13 teacher.  Analysis method of data uses presentatif description. The result of this research brings a data readiness of geography teacher whch based knowledge teacher about curiculum 2013 and set of learning equipment. The scor of its section is 66,08% and get on good catagory.  Then the result of evaluation set of learning equipment get scorr 67,99 % and included good enough catagory. The result of interview about internal problem that 11 teacher (84,61% ) have problem to understand curiculum 2013 and 13 teacher (100%) have problem becasue they have less time to make set of learning eqeuipmant. The result of interview about external problem that 11 teacher (84,61%) have a problem with learning tools. The conclusion of this research that readiness of geography teacher make set of learning equipment which based teacher knowledge and teacher capability to make set of learning equipment It is included ready catagory but teacher still have problem internal and external.
ANALISIS TINGKAT KEUTUNGAN USAHATANI SELADA AIR DI KELURAHAN PAGAR WANGI KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGAR ALAM Nirwanto, Nirwanto; Iskandar, Sutarmo; Afriyatna, Sisvaberti
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 5, No 2 (2016): SOCIETA
Publisher : Muhammadiyah University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of farm profits watercress and knowing how marketing channels watercress farming. This research carried on in Pagar Wangi villages Dempo Utara PagarAlam city in October to December 2015. The research method used was survey, for sampling in doing simple random simple random sampling and snowball sampling. Data collection methods used in this study were interviews and secondary data that have been determined by using tools like questionnaire that has been prepared in advance. Tabulation of data processing is done then analyzed by descriptive quantitative and qualitative. Research shows that, watercress farming seen from the provision of means of production and marketing. Materials and tools in the farming watercress obtained from buying. Production process at the start of the spreading of seed, fertilizer, maintenance and harvesting.Watercress farming in pagarwangi villages worthy to be pursued. Where R/C on average 3,67. Then stated business is profitable. The marketing of products on the farm watercress to treaders. Merchant and consumer diluents.
ANALISIS TINGKAT KEUTUNGAN USAHATANI SELADA AIR DI KELURAHAN PAGAR WANGI KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGAR ALAM Nirwanto, Nirwanto; Iskandar, Sutarmo; Afriyatna, Sisvaberti
Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis Vol 5, No 2 (2016): SOCIETA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jsct.v5i2.433

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of farm profits watercress and knowing how marketing channels watercress farming. This research carried on in Pagar Wangi villages Dempo Utara PagarAlam city in October to December 2015. The research method used was survey, for sampling in doing simple random simple random sampling and snowball sampling. Data collection methods used in this study were interviews and secondary data that have been determined by using tools like questionnaire that has been prepared in advance. Tabulation of data processing is done then analyzed by descriptive quantitative and qualitative. Research shows that, watercress farming seen from the provision of means of production and marketing. Materials and tools in the farming watercress obtained from buying. Production process at the start of the spreading of seed, fertilizer, maintenance and harvesting.Watercress farming in pagarwangi villages worthy to be pursued. Where R/C on average 3,67. Then stated business is profitable. The marketing of products on the farm watercress to treaders. Merchant and consumer diluents.
Hubungan Kecerdasan Spiritual dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung Lina, Mia Nurar; Yulendasari, Rika; Nirwanto, Nirwanto
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 10 (2024): Volume 6 Nomor 10 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i10.16302

Abstract

ABSTRACT Chronic kidney failure is a condition that slowly damages kidney function, resulting in the kidneys' inability to maintain fluid and electrolyte balance in the body. Patients with chronic illnesses generally have feelings of anxiety about their condition in the future. Many factors can influence anxiety in patients with chronic illnesses, one of which is spiritual intelligence. Spiritual intelligence is the intelligence to face and solve life's problems, namely the intelligence to place behavior and life in a broader life context. It is known that there is a relationship between spiritual intelligence and the level of anxiety in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis at Pertamina Bintang Amin Hospital, Bandar Lampung. The type of research used is quantitative. The design in this study used a cross-sectional approach. The population in this study were all chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis at Pertamina Bintang Amin Hospital Bandar Lampung with a total of 104 respondents. The sampling technique in this research is Simple Random Sampling. This research proves that the majority of respondents (51.8%) have low spiritual intelligence and the majority of patients have severe levels of anxiety (33.7%) and very severe (33.7%), the results of the Chisquare test obtained a p-value 0.000 (<0.05) which means there is a relationship between spiritual intelligence and the patient's anxiety level. Based on the results of the research, there is a relationship between spiritual intelligence and the anxiety level of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis at Pertamina Bintang Amin Hospital, Bandar Lampung City. Keywords: Spiritual intelligence, Anxiety Level, Chronic Kidney Failure.  ABSTRAK Gagal ginjal kronik adalah kondisi secara perlahan-lahan merusak fungsi ginjal, yang mengakibatkan ketidakmampuan ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Pasien dengan penyakit kronik pada umumnya memiliki perasaan yang cemas akan kondisinya dikemudian hari, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan pada pasien dengan penyakit kronik, salah satunya adalah kecerdasan spiritual. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan masalah hidup, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup dalam konteks hidup yang lebih luas. Diketahui hubungan kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross- sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung dengan jumlah 104 responden. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Hasil dari penelitian maka ada hubungan antara kecerdasan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Kota Bandar Lampung. Kata Kunci: Kecerdasan spiritual, Kecemasan, Gagal Ginjal Kronik.
Pemetaan Minat dan Bakat Menggunakan Metode RIASEC Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 9 Bandarlampung Kurniawan, Rahmat; Pastina, Henggis; Mahendra, I Putu; Ashari, Arif; Saputra, M. Yogi; Yanti, Demi Dama; Nirwanto, Nirwanto; Krisnawati, Linda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 9 (2023): November
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i9.417

Abstract

SMAN 9 Bandarlampung merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Bandarlampung yang menerapatkan Kurikulum Merdeka. Penentuan minat dan bakat siswa adalah bagian penting sebagai pendukung keberhasilan implementasi kurikulum Merdeka tingkat SMA. Pada proses penerapan kurikulum Merdeka sekolah membutuhkan suatu pendekatan untuk memetakan minat dan bakat siswa, salah satu metode yang sederhana dan efektif yang dapat digunakan adalah metode RIASEC. Metode ini merupakan tes untuk memetakan minat dan bakat siswa kedalam 6 klasifikasi yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional. Hasil analisis RIASEC pada siswa kelas X A menunjukan 28% siswa memiliki karakter Social, 15% siswa berkarater Realistic, 18% berkarakter Investigatif, dan masing-masing 12% untuk siswa yang memiliki karakter Artistic, Enterprising, dan Conventional. Tingkat kepuasan siswa mencapai 100% dan tingkat kesesuain hasil RIASEC dengan karakter profesi yang direkomendasikan mencapai 97% dari 32 siswa yang mengikuti test. Saran tidak lanjut terkait kegiatan PkM ini adalah merancang sistem digital metode RIASEC agar dapat diaplikasikan lebih luas untuk seluruh siswa-siswi SMA dalam mendukung implementasi kurikulum Merdeka.
Penyuluhan kesehatan tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (stunting) Chrisanto, Eka Yudha; Wandini, Riska; Yulyani, Vera; Nirwanto, Nirwanto; Mardani, Mardani; Dewi Anggraini, Mega; Selvianti, Utari Aditia
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.247

Abstract

Background: Stunting is a condition where toddlers have a length or height that is less than their age. From the results of the preliminary study at the Panjang Health Center in Bandar Lampung City, it was found that 39.95% of children experienced stunting problems. Children who experienced stunting problems in the Kelurahan Panjang Selatan neighborhood I and II can be caused by several factors such as environmental sanitation, food and beverage processing and mother’s knowledge of stunting. This needs further follow-up. Purpose: Respondents can find out about the influence of access to water and sanitation on health problems (Stunting). Methods: The implementation of the method used in community service is carried out in 2 stages, firstly, students of the Nursing Science Study Program (PSIK) explain the effect of water clean and sanitation on health problems (Stunting) using leaflets and secondly, after being given counseling about the effect of water clean and sanitation to health problems (Stunting), respondents were given questions and answers about the affect of clean water and sanitation on health problems (Stunting). Results: Respondents understand about the effect of clean water and sanitation on health problems (Stunting). Conclusion: Respondents can do their own way to prevent and reduce the risk of stunting in children, one of which is by implementing clean water treatment and improving adequate and good sanitation facilities. Keywords: Health Education; Effect of Clean Water; Sanitation; Stunting. Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Dari hasil prevalensi di Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung di dapat data sebesar 39,95% anak mengalami masalah stunting.Anak yang mengalami masalah stunting di wilayah Kelurahan Panjang Selatan Lingkungan I dan II dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti sanitasi lingkungan, pengolahan makanan dan minuman serta pengetahuan ibu terhadap stunting. Hal tersebut tentunya perlu ditindak lanjut lagi. Tujuan: Responden dapat mengetahui, memahami terkait pengaruh air bersih dan sanitasi terhdap masalah kesehatan (Stunting) pada anak. Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 2 tahap yaitu pertama mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) menjelaskan tentang pengaruh dari air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting) menggunakan lembar leaflet dan ke dua setelah diberikan penyuluhan tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting), responden diberikan Tanya jawab tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting). Hasil: Responden memahami tentang pengaruh air bersih dan sanitasi terhadap masalah kesehatan (Stunting). Simpulan: Responden dapat melakukan sendiri cara untuk mecegah dan mengurangi resiko terjadninya stunting pada anak salah satunya dengan pengolahan air bersih dan perbaikan fasilitas sanitasi yang memadai serta baik untuk diterapkan.
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tentang mencuci tangan menggunankan sabun pada anak di Kelurahan Sumber Agung Kemiling Bandar Lampung Gunawan, Muhammad Ricko; Triyoso, Triyoso; Winarno, Rudi; Kusumaningsih, Dewi; Nirwanto, Nirwanto; Ismi, Aprilia; Nurlaini; Sofa, Taufik; Andriyani, Veni
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.253

Abstract

Introduction: Health is a state of well-being of body, soul and social that allows everyone to live socially and economically productive. Therefore, health is a very important thing to pay attention to because it will underlie the improvement of the quality and quantity of life in the community. This can be done with clean and healthy living behavior, one of which is by washing hands with soap. Without us knowing it, germs and bacteria that stick to the hands are very dangerous to health. Children are one of those who experience a fairly high level of play activity. However, the habit of washing hands with good soap is not realized by some children. Children view soap as only useful for removing dirt and odors. To carry out a hand washing program, wash hands with soap, the availability of water and soap for washing hands is actually not a problem but an obstacle is a factor in children's habits. For this reason, the role of caregivers/early childhood educators is needed to provide useful programs for children, namely getting used to washing hands with soap after completing activities or other activities. Objective: Children in the Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung sub-districts are able to understand and apply clean and healthy living behaviors about washing hands with soap properly and correctly. Method: The implementation of the method used is based on ibM. Providing information and visual training to children in the Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung sub-districts. Results: Children in the Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung sub-districts can receive well about the application of clean and healthy living behavior by washing their hands. Conclusion: There is a significant increase in children in the Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung villages on the awareness of the importance of washing hands.   Pendahuluan: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karena itu kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan mendasari peningkatan kualitas dan kuantitas hidup dalam masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya yaitu dengan mencuci tangan menggunakan sabun. Tanpa kita sadari, kuman dan bakteri yang menempel pada tangan sangat membahayakan kesehatan.anak-anak adalah salah satu yang mengalami aktivitas bermain yang cukup tinggi. Namun, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun yang baik itu tidak disadari oleh sebagian anak-anak. Anak-anak memandang sabun hanya bermanfaat untuk menghilangkan kotor dan bau. Untuk melakukan program mencuci tangan cuci tangan dengan sabun, ketersedian air dan sabun untuk mencuci tangan sebenarnya bukan masalah tapi menjadi hambatan adalah faktor kebiasaan anak-anak. Untuk itu diperlukan peran pengasuh/pendidik anak usia dini untuk memberikan program yang bermanfaat kepada anak, yaitu membiasakan mencuci tangan dengan sabun setelah selesai melakukan kegiatan mau pun aktivitas lainnya. Tujuan: Anak-anak dikelurahan sumber agung, kemiling, bandar lampung mampu memahami dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat tentang mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar. Metode: Pelaksanaan metode yang digunakan yaitu berbasis ibM. Pemberian informasi dan pelatihan visual pada anak-anak dikelurahan sumber agung, kemiling, bandar lampung. Hasil: Anak-anak dikelurahan sumber agung, kemiling, bandar lampung bisa menerima dengan baik tentang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan. Simpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan pada anak-anak dikelurahan sumber agung, kemiling, bandar lampung atas kesadaran pentingnya mencuci tangan.
COMPARATIVE ANALYSIS OF FUZZY TIME SERIES CHEN AND MARKOV CHAIN METHODS FOR FORECASTING ELECTRICITY CONSUMPTION IN MATARAM CITY Nirwanto, Nirwanto; Bahri, Syamsul; Harsyiah, Lisa
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 18 No 4 (2024): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol18iss4pp2375-2386

Abstract

The consumption of electrical energy continues to experience fluctuations every month, and these fluctuations cannot be accurately predicted. This uncertainty can become a problem if not projected and planned effectively. Therefore, PT PLN (Persero) needs to be able to provide and distribute electricity supply in an appropriate amount. This research aims to forecast electricity consumption based on historical data from January 2016 to April 2023 using the Fuzzy Time Series Chen (FTSC) method and the Fuzzy Time Series Markov Chain (FTSMC) method. The results of this research show that the forecast for May 2023 using the FTSC and FTSMC methods are 136.878.489 kWh and 143.498.523 kWh, respectively, with MAPE values of 11.61739% and 4.85428%, respectively. Therefore, forecasting in May 2023 using the FTSMC method is better than the FTSC method because the MAPE value is smaller.
MEMBANGUN SEKOLAH RAMAH ANAK BERWAWASAN ANTI BULLYING, ANTI KEKERASAN SEKSUAL DAN ANTI NARKOBA BERBASIS KEMITRAAN GUNA MENDUKUNG PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN SEKOLAH SEHAT DI SMAN 9 BANDARLAMPUNG Tresiana, Novita; Duadji, Noverman; Fitri Meutia, Intan; Krisnawati, Linda; Nirwanto, Nirwanto; Elizarwati, Elizarwati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i1.470

Abstract

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kalangan remaja dan pelajar seperti tidak pernah usai, mulai dari bullying, kekerasan sosial sampai dengan penyalahgunaan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data bahwa sepanjang tahun 2022, setidaknya sudah terdapat lebih dari 226 kasus kekerasan fisik dan psikis, termasuk perundungan yang jumlahnya terus meningkat. Kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia cukup juga tinggi. Penyebab adanya tren tersebut adalah banyak remaja yang terpengaruh lingkungan yang tidak sehat sehingga terlibat kepada pergaulan bebas. Pergaulan bebas dapat menyebabkan penyimpangan norma seperti kekerasan seksual, tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Salah satu upaya untuk mencegah dan menanggulangi pergaulan bebas adalah dengan pendidikan karakter. Maka dari itu tujuan PKM ini adalah mensosialisasi dan mendampingi para pelajar khususnya SMAN 9 Bandar Lampung untuk memahami bahayanya pergaulan di lingkungan yang sangat bebas. Kemudian sasaran dari kegiatan ini adalah siswa SMAN 9 Bandar Lampung. Pengabdian ini akan dilaksanakan dengan memberi pemahaman betapa bahayanya pergaulan bebas yang dapat menimbulkan penyimpangan norma seperti kekerasan seksual, tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini juga memberi pelatihan bagaimana siswa SMA dapat menanamkan nilai dan karakter pancasila pada diri masing-masing. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengisi kuesioner (tes angket). PKM ini melakukan pre-test dan post test.
Analisis Pengetahuan Ibu dengan Upaya Pencegahan Cedera Pada Anak Usia Toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang Kota Bandar Lampung Natalia, Mutiara; Setiawati, Setiawati; Nirwanto, Nirwanto; Silvia, Eka
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.15628

Abstract

ABSTRACT Childhood, especially toddlerhood, is the peak of children's curiosity because their five senses are not aware of possible dangers. As a result, children at this age are vulnerable to dangers that can cause permanent accidents that the child must endure throughout his life. The highest proportion of places where injuries occur is in the home environment (59.38%). It is known that there is an analysis of the relationship between maternal knowledge and efforts to prevent injuries in toddler-aged children. This type of quantitative research uses a descriptive analytical design with a cross sectional approach. The population in this study were all mothers with toddler-aged children totaling 3,132 respondents with a sample size of 97 respondents. Sampling was taken using purposive random sampling technique by using the slovin formula. Based on research, it is known that of the 97 respondents who had poor knowledge, there were fewer efforts to prevent injuries, namely 47.6% and of the 97 respondents who had good knowledge, there were more efforts to prevent injuries, namely 85.1%. The results of the chi-square test obtained a value of p = 0.001 > a value = 0.05 odd ratio (OR) obtained a value = 5.2, so Ho was rejected, meaning it can be concluded that there is a significant relationship between maternal knowledge and efforts to prevent injuries in toddlers. There is a relationship between maternal knowledge and efforts to prevent injuries in toddler-aged children  Keywords: Mother's Knowledge, Injury, Toddler  ABSTRAK Waktu kanak-kanak, khususnya masa toddler, merupakan puncak keingintahuan anak-anak karena panca indra mereka tidak menyadari bahaya yang mungkin terjadi. Akibatnya, anak-anak pada usia ini rentan terhadap bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan permanen yang harus ditanggung oleh anak sepanjang usianya. Adapun urutan proporsi terbanyak untuk tempat terjadinya cedera yaitu di lingkungan rumah (59,38%). Diketahui analisis hubungan antara pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan cedera pada anak usia toddler. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua ibu yang memiliki anak usia toddler berjumlah 3.132 responden dengan jumlah sampel 97 responden. Pengambilan sampel dengan Teknik Purposive random sampling dengan menggunakan rumus slovin. Berdasarkan  penelitian diketahui bahwa dari 97 responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, lebih sedikit upaya pencegahan cedera yaitu 47,6% dan responden memiliki pengetahuan baik , lebih banyak lebih banyak upaya pencegahan cedera yaitu 85,1 %.  Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,001 >  nilai a = 0,05 odd ratio (OR) diperoleh nilai = 5,2 artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Pengetahuan Ibu Dengan Upaya Pencegahan Cedera Pada Anak Usia Toddler. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan cedera pada anak usia toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Panjang Kota Bandar Lampung Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Upaya Pencegahan, Cedera, Toddler