Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Energi Total Keadaan Dasar Atom Berilium dengan Teori Gangguan Liu Kin Men; Setianto Setianto; Bambang Mukti Wibawa
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.424 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v1i02.12858

Abstract

 Atom Berilium adalah suatu atom yang mempunyai 4 buah elektron pada kulitnya. Pada keadaan dasar, dua elektron menduduki orbital 1s dan dua  elektron lainnya menduduki orbital 2s. Fungsi gelombang total keadaan dasar ditentukan berdasarkan determinan Slater. Hamiltonian total merupakan gabungan dari Hamiltonian masing-masing elektron dan suku interaksi di antara keempat elektron bersangkutan. Dengan diperolehnya fungsi gelombang total dan Hamiltonian total, maka energi total keadaan dasar atom Berilium dapat ditentukan.  Perhitungan dilakukan dengan teori gangguan dan diperoleh  .
Perhitungan Konduktansi Molekuler Sistem Biphenyl dengan Metode Non-Equilibrium Green’s Function (NEGF) Liu Kin Men, Setianto
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.572 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v3i1.20584

Abstract

Konduktansi molekul bahan organik saat ini sedang dipelajari secara luas dan dikembangkan untuk teknologi elektronik molekuler dan difokuskan pada perangkat molekul tunggal. Disini kami menelaah efek dari berbagai rantai ikatan karbon-karbon (C-C) di antara sistem bifenil terhadap nilai konduktansi molekulernya. Fungsi Green non-equilibrium (NEGF) diimplementasikan dalam metode Tight-Binding (gDFTB) dan digunakan untuk menyelidiki transfer elektroniknya. Akibatnya, ikatan C-C dengan hibridisasi sp2 memiliki konduktansi tertinggi daripada orbital hibrid sp3 dan sp1 karena celah energi HOMO-LUMO paling sempit.
ANALISIS TDS, PH, DAN COD UNTUK MENGETAHUI KUALITAS AIR DI DESA CILAYUNG REVANSYAH, MUHAMMAD ARYA; MEN, LIU KIN; SETIANTO, S; F, FITRILAWATI; SAFRIANI, LUSI; APRILIA, ANNISA
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol 12, No 02 (2022)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.745 KB) | DOI: 10.24198/jme.v12i02.41305

Abstract

Air adalah molekul kimia yang terbentuk melalui ikatan kovalen antara satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Air memiliki sifat alami yang mudah terlarut sehingga mudah terkontaminasi oleh zat lain. Kegiatan pembuangan limbah cair di tempat terbuka dapat mengkontaminasi air tanah dan permukaan sehingga terjadi penurunan kualitas air. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas air perlu dilakukan. Salah satu desa yang berada di dekat kampus Unpad Jatinangor adalah Desa Cilayung yang memiliki sejumlah permasalahan terkait air. Dengan menguji parameter pH, TDS, dan COD, penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas air yang dimanfaatkan warga Desa Cilayung sehari-hari. Metode kuantitatif dan kualitatif digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Menggunakan 100 mL sampel air, parameter tersebut diukur dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan mewawancarai warga setempat dan mensosialisasikan hasil dari riset kualitas air tersebut. Selain itu, analisis dilakukan untuk mengetahui apakah kualitas air sesuai dengan standar. Berdasarkan hasil penelitian, kualitas air di Desa Cilayung secara umum masih dalam batas wajar untuk penggunaan sehari-hari. Secara keseluruhan, pH air di Desa Cilayung berada dalam rentang 6,13-7,84, TDS berada dalam rentang 51-163 mg/l, dan COD berada dalam rentang 0-175.Kata kunci: Kualitas Air, TDS, pH, COD, Desa Cilayung, Kuliah Kerja Nyata
PEMBERDAYAAN KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT (KKM) DALAM PEMETAAN AIR TANAH UNTUK MITIGASI KEKERINGAN DI DESA PASIRWARU, GARUT Santoso, Budy; Wijatmoko, Bambang; Qonitatin, Salisa Syifaunajwa; Men, Liu Kin; Mahendra, Muhammad Akbar Putra; Rinaldy, Mochamad Indiana; Purnama, Ikhsan Milan
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 9 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i9.2860

Abstract

Pasirwaru Village, located in Garut Regency, is a hilly area that frequently experiences clean water shortages during the dry season. The community's dependence on water supply from the local government reflects the absence of a sustainable and independent water provision system. The lack of subsurface geological information also poses challenges in identifying groundwater sources. Therefore, a scientific approach is required to effectively and efficiently map groundwater potential. This community service program was carried out to enhance local capacity through training in the application of electrical resistivity methods for groundwater mapping. The method applied in this activity refers to the Participatory Action Research (PAR) approach, which encourages active involvement of the community from problem identification to technical training and data interpretation. The program was conducted in Pasirwaru Village, Blubur Limbangan Sub-district, involving the Community Self-Help Group as the main partner. The program yielded positive outcomes, as evidenced by the increased technical understanding of participants regarding geoelectrical methods and their ability to independently conduct field measurements. Five survey points indicated the presence of a potential aquifer at depths exceeding 70 meter, with resistivity values ranging from 28.42 to 53.23 Ohm.meter. These layers were interpreted as water-saturated tuffaceous sands with good permeability. Stakeholders, including local officials and residents, responded positively and expressed interest in replicating the program in nearby areas. This program has proven effective in achieving its objective of empowering the community through science-based knowledge transfer and generating foundational data to support sustainable drought mitigation strategies.