Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Media Video Pembelajaran Pada Mata Kuliah Kalkulus Peubah Banyak Arie Wahyuni; Destia Wahyu Hidayati
Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika (JIPM) Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.127 KB) | DOI: 10.37729/jipm.v3i1.1124

Abstract

This study aims to develop instructional video media in mathematics computer application program courses. This research is a Research and Development type of research with a 4D model, namely define, design, develop, and disseminate. From the results of this study it can be concluded that 1) the assessment obtained by the material expert on the instructional video media got a percentage score of 83% (very good), the assessment obtained by the media expert on the instructional video media got a percentage score of 87.5% (very good), 3) the response from students to instructional video media got a percentage score of 87.5% (very good).
PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED Kus Indah Puji Lestari; Akhmad Nayazik; Destia Wahyu Hidayati
Jurnal Riset Pembelajaran Matematika Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.334 KB) | DOI: 10.55719/jrpm.v1i2.87

Abstract

Pentingnya kreativitas dalam pemecahan masalah serta kondisi yang dialami siswa SMPN 24 Semarang bahwa kreativitas masih menjadi kendala sampai saat ini. Permasalahan dalam menyelesaikan pemecahan masalah matematis diperlukan strategi pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar menggunakan pendekatan open-ended diatas KKM. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Jenis metodologi penelitian adalah penelitian eksperimental. Peneliti melakukan eksperimen dengan tujuan yang jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kreativitas saling berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah, yang menunjukan adanya hubungan positif antara variabel bebas dengan variabel terikat saling berpengaruh. Hasil Penelitian dapat disimpulkan: (1) Berdasarkan penelitian menggunakan pendekatan open ended siswa memiliki nilai diatas kkm. (2) Kreativitas berpengaruh terhadap penyelesaian masalah matematis terlihat dari hasil analisiss regresi menunjukkan nilai sig 0,002 < 0,05. Kata kunci : Pendekatan Open Ended, Kreativitas, Pemecahan.
Correlation of Resilience and Spatial Ability In Distance Material Destia Wahyu Hidayati; Arie Wahyuni
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jdm.v8i2.13861

Abstract

Spatial material was material that was very useful in everyday life. Students often had difficulty in imagining spatial objects. Students would had no difficulty in imagining spatial objects if they had good spatial ability. Resilience was needed to learn spatial ability. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between resilience and spatial ability and how many the coefficient correlation was, and to find out dominant indicators of resilience so that there was a relationship between resilience and spatial ability in students in the upper, middle, and lower groups. This research was a qualitative-quantitative mixed research. The research instrument was used a test of spatial ability in distance and resilience scale material. The data analysis technique was used the correlation test and data triangulation method. The conclusions of this study were (1) there was a relationship between resilience and spatial ability of 56%, (2) indicators of resilience 'willing to socialize, easy to provide assistance, discuss with peers, and adapt to the environment' were dominant in the upper, middle, and lower groups , resilience indicator ‘use failure experiences to build self-motivation’ was dominant in the upper group, resilience indicators ‘show curiosity, reflect, examine, utilize a variety of dominant sources in the upper group, indicators of resilience perseverance, confidence, work hard, not easy to give up facing problems, failures and uncertainties' were dominant in the lower classes.
PENERAPAN BAHAN AJAR GEOMETRI RUANG BERBANTUAN GEOGEBRA PADA MATERI IRISAN BIDANG PADA BANGUN RUANG Destia Wahyu Hidayati; Lenny Kurniati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.392 KB)

Abstract

ne of subject material which is learned by students in Mathematics Education Program is 3D-Shapes Geometry. The average of 3D-Shapes Geomery students’s mark in IKIP Veteran Jawa Tengah is still under 70. The average of 3D-Shapes Geometry student’s mark is low because their critical thinking ability is low too. It is caused by learning material which is used. This teaching aid just consists of material and exercise. Students also too depend on confirmation from their lecturer to give decision of the truth answer when they were doing the exercise inthe learning material. The solution of this problem is they can use 3D-Shapes Geometry Learning using Geogebra because they can check the truth answer by Geogebra. There are steps that students do when they were using Geogebra. This research is quantitative research. Instrument of this research is critical thinking ability test. This research use One Sample T-Test and gain. The conclusion of this research are the average of 3D-Shapes geometry’s mark is more than 70 and the increase of average 3D-Shapes Geometry’s mark is in the middle category. Keywords: Learning material, 3D-shapes geometry, geogebra, critical thinking ability
Pengaruh Kemampuan Berfikir Kreatif Berbasis ICT Terhadap Kemampuan Spasial Mahasiswa Arie Wahyuni; Destia Wahyu Hidayati
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.219 KB) | DOI: 10.46808/informa.v6i1.165

Abstract

Kemampuan berfikir kreatif dan kemampuan spasial merupakan kemampuan yang seharusnya dimiliki mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran pada objek tiga dimensi, salah satunya pada materi volume benda putar. Adanya kemampuan berfikir kreatif, mahasiswa akan lebih memberikan ide-ide baru dalam menyelesaikan masalah soal matematika. Sedangkan adanya kemampuan spasial, mahasiswa akan dapat mempresentasikan objek-objek abstrak. ICT merupakan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan objek-objek abstrak. ICT dapat juga membantu mahasiswa dalam pemahaman objek tiga dimensi dalam bentuk abstrak menjadi bentuk nyata. ICT dalam penelitian ini dengan bantuan software authograph. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan berfikir kreatif berbasis ICT berpengaruh secara spesifik terhadap kemampuan spasial mahasiswa. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji normalitas data, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi yang kuat antara kemampuan berfikir kreatif berbasis ICT dan kemampuan spasial. Kemampuan berfikir kreatif berbasis ICT memberikan pengaruh yang cukup signifikan sebesar 68,6% terhadap kemampuan spasial.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI IMPLEMENTASI POGIL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Tias Estiningrum; Destia Wahyu Hidayati; Arie Wahyuni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 3 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v3i2.1048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui implementasi model POGIL ditinjau dari gaya kognitif Field Independent(FI)dan Field Dependent(FD). Penelitian ini merupakan penelitian campuran atau mix method. Subjek kelas penelitiannya adalah kelas XI Pemasaran 1 SMK Negeri 2 Semarang, ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sample. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Hasil tes GEFT digunakan untuk menentukan subjek penelitian berdasarkan gaya kognitif, dipilih 2 siswa bergaya FI dan 2 siswa bergaya FD. Data kualitatif dianalisis dengan melakukan 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan sedangkan data kuantitatif dianalisis menggunakan program Quest. Hasil penelitian sebagai berikut 1) Kemampuan pemecahan masalah siswa FI pada tahap memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan perencanaan masalah hingga memeriksa kembali seluruhnya berkategori baik. 2) Kemampuan pemecahan masalah siswa FD pada tahap memahami masalah berkategori cukup, sedangkan tahap merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian masalah hingga memeriksa kembali berkategori kurang. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif This study aims to analyze students’ mathematical problem solving abilities through the implementation of the POGIL model in term of the Field Independent (FI) and Field Dependent (FD) cognitive styles. This research is a mixed research or mix method. The subject of the research class was Class XI Marketing 1 SMK Negeri 2 Semarang, determined using purposive sample technique. Data collection is done by tests and interviews. GEFT test results are used to determined research subject based on cognitive style, selected 2 FI style students and 2 FD style students. Qualitative data were analyzed by carrying out 3 stages : data reduction, data presentation and drawing conclusion while quantitative data analysed using the Quest program. The result of study are as follow 1) The problem solving ability of FI students the stage of understanding of problem, planning a solution, carrying out a problem planning to re-checking all of the categorized as good, 2) The problem solving ability of FD students at the stage understanding the problem is categorized as sufficient, while the stage of planning the solution, carrying out the problem solving up to re-checking the category is deficient. Keywords: Problem Solving Ability, Cognitive Style
Penerapan Strategi Brain-Based Learning Berbantuan Geogebra Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Suci Lupita Sari; Destia Wahyu Hidayati; Arie Wahyuni
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.1.4038

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematika siswa dengan menggunakan strategi Brain-Based Learning berbantuan Geogebra lebih dari KKM (70) dan untuk mengetahui rata-rata kemampuan berfikir kreatif matematika siswa dengan menggunakan strategi Brain-Based Learning berbantuan Geogebra lebih tinggi dari kemampuan berfikir kreatif matematika siswa dengan menggunakan cara  konvensional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A sebanyak 16 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebanyak 18 siswa sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kreatif siswa dengan menggunakan strategi Brain-Based Learning berbantuan Geogebra lebih dari 70 serta ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional dengan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model Brain-Based Learning Berbantuan Geogebra.Kata Kunci : Brain-Based Learning, Geogebra, Kemampuan Berfikir Kreatif 
Penerapan Model Pembelajaran Pair Check Berbasis Etnomatematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Syaiful Umam; Arie Wahyuni; Destia Wahyu Hidayati
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2019.1.2.4058

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model pembelajaran Pair Check berbasis Etomatematika dan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa menggunakan model konvensional. Pendekatan yang digunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Dawe Kudus tahun ajaran 2018/2019. Sampel yang diambil adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji T dengan sig (0,05) didapatkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen telah mencapai nilai ketuntasan 70 dan Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas control yang menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Pair Check, Etnomatematika, Kemampuan Pemecahan Masalah 
Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa pada Materi Statistika yang Mengikuti Les Lembaga Bimbel dengan Siswa yang Tidak Mengikuti Les Lembaga Bimbel Arifin Adi Nugroho; Destia Wahyu Hidayati; Lenny Kurniati
Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/square.2020.2.2.6247

Abstract

Representasi matematika merupakan suatu hal yang selalu muncul ketika orang mempelajari matematika, dengan demikian representasi matematis perlu mendapat penekanan dan dimunculkan dalam proses pengajaran matematika pada materi statistika disekolah. Bimbingan belajar merupakan sarana yang tepat untuk membantu siswa mengatasi masalahnya dalam belajar dan menjadi lebih berprestasi. Tujuan Penelitian ini adalah (1) menentukan siswa yang mengikuti les lembaga bimbel apakah ada perbedaan kemampuan representasi matematis pada soal uraian statistika dengan siswa yang tidak mengikuti les lembaga bimbel, (2) menentukan rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti les lembaga bimbel di atas KKM, (3) menetukan faktor apa saja yang membuat kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti les lembaga bimbel dengan siswa yang tidak mengikuti les lembaga bimbel berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan subjek siswa kelas XII IPA 1 terdiri dari 36 siswa dan kelas XII IPA 2 terdiri dari 36 siswa. Hasil penelitian data akhir nilai sig kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti les lembaga bimbel dengan siswa yang tidak mengikuti les lembaga bimbel adalah 0,136, karena nilai sig lebih dari 0,05 sehingga tidak ada perbedaan rata-rata antara siswa yang mengikuti les lembaga bimbel dengan siswa yang tidak mengikuti les lembaga bimbel. Rata-rata kemampuan representasi matematis siswa yang ikut bimbel di atas KKM. Nilai sig (2-tailed) kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti les lembaga bimbel adalah 0,350, karena nilai sig(2-tailed) lebih dari 0,05 sehingga tingkat keberhasilan siswa mencapai yang diharapkan. Sedangkan nilai sig(2-tailed) kemampuan representasi matematis siswa yang tidak mengikuti les lembaga bimbel adalah 0,778, karena nilai sig (2-tailed) lebih dari 0,05 sehingga tingkat keberhasilan siswa mencapai yang diharapkan.Kata kunci: kemampuan representasi matematis, lembaga bimbel.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN (APP) BAGI GURU KBIT PERMATA BUNDA Lenny Kurniati; Destia Wahyu Hidayati; Ratih Kusumawati; Arie Wahyuni
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 8: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.827 KB)

Abstract

alat permainan edukatif (APE) atau alat peraga pembelajaran (APP) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak di sekolah. Alat permainan tersebut sangat menunjang dalam pembelajaran anak disekolah secara efektif dan menyenangkan sehingga anak-anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal. Tujuan pengabdian ini untuk menambah wawasan tentang bahan yang digunakan untuk membuat alat peraga pembelajaran dan meningkatkan keterampilan tentang pembuatan alat peraga pembelajaran. Metode pengabdian yang digunakan dengan metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi serta latihan praktek. Hasil pengabdian yang diperoleh meningkatkan motivasi guru dan siswa dalam pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik kepada tingkat yang lebih tinggi.