Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perbandingan Antara Model Neural Network dan Model Duane untuk Evaluasi Ketepatan Prediksi Waktu Kerusakan Suatu Komponen Tan Te Feng; . Suhartono; Julius Mulyono
Widya Teknik Vol. 7 No. 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v7i2.1276

Abstract

Artificial Neural Network atau yang dikenal dengan jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia. Sedangkan model Duane adalah model yang dikenal baik untuk sistem perbaikan dengan asumsi waktu antar kerusakan saat ini berkaitan dengan waktu antar kerusakan satu waktu sebelumnya, atau bahkan dengan waktu-waktu antar kerusakan sebelumnya. Dalam analisis keandalan, kedua model tersebut dapat dipergunakan untuk menentukan waktu pergantian, atau perawatan suatu komponen. Keuntungan melakukan pergantian, atau perawatan secara berkala adalah dapat mengurangi, atau menekan kerugian yang akan ditimbulkan bila suatu proses produksi berhenti. Dalam artikel ini akan dilakukan kajian perbandingan antara model Neural Network dengan model Duane untuk analisis keandalan berkaitan dengan penentuan jadwal pengantian, atau perawatan suatu komponen dalam memprediksi terjadinya kegagalan. Pemilihan model terbaik berdasarkan pada model yang menghasilkan tingkat kesalahan prediksi yang paling kecil untuk suatu data kerusakan dengan membandingkan nilai Root Mean Square Error (RMSE).
Penetapan Jadwal Perawatan Mesin Speed Master CD di PT. Dharma Anugerah Indah (DAI) Julius Mulyono; Dini Endah Setyo Rahaju; Yulius Saolo Siagian
Widya Teknik Vol. 8 No. 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v8i1.1291

Abstract

PT. Dharma Anugerah Indah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan kemasan. Sistem penjadwalan perawatan mesin sangatlah penting bagi perusahaan untuk menekan biaya yang harus dikeluarkan. Penjadwalan perawatan akan dilakukan pada plate, blanket dan lampu pemanas UV yang merupakan komponen dari mesin speed master cd di departemen Offset Printing. Dari data komponen kritis, kemudian dilakukan fitting distribusi untuk mengetahui distribusi yang paling cocok beserta parameternya. Melalui parameter-parameter distribusi dapat dilakukan penghitungan Mean Time To Failure (MTTF), kemudian dilakukan analisis kuantitatif untuk menentukan interval perawatan yang paling ekonomis berdasar metode C(tp). Model perawatan yang digunakan akan memperhitungkan komponenkomponen biaya yang meliputi biaya tenaga kerja, biaya kehilangan produksi dan harga komponen. Model ini bertujuan untuk menentukan interval waktu perawatan dengan mengoptimalkan biaya. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa interval perawatan plate, blanket dan lampu pemanas UV yang paling ekonomis pada mesin 1 berturut-turut adalah 183 jam, 432 jam dan 906 jam. Sedangkan interval perawatan pada mesin 2 berturutturut adalah 185 jam, 421 jam dan 741 jam.
Mesin Untuk Home Industry Kacang Telur Yoan Yohanes; Hadi Santosa; Julius Mulyono
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i1.1445

Abstract

Home industry kacang telur cap Merak merupakan home industry yang bergerak di bidang pembuatan kacang telur. Home industry ini terletak di jalan Kalimantan no 24 Sampit, Kalimantan Tengah. Dalam usahanya untuk dapat semakin berkembang, perusahaan ini berusaha untuk mengurangi kelelahan pekerja dalam setiap proses produksi terutama pada proses pencampuran. Dari analisis yang dilakukan terhadap pengamatan di home industry, maka didapatkan data kelelahan pekerja pada proses pencampuran terhitung agak berat. Perancangan mesin pencampuran dirancang melalui tahap penyusunan konsep, penyeleksian konsep, penyaringan konsep, dan penilaian konsep. Dari tahap-tahap itulah akan didapatkan suatu rancangan mesin untuk mengurangi kelelahan yang dialami oleh pekerja. Dari pengamatan terhadap kinerja mesin yang telah dirancang, kerja mesin dalam melakukan proses produksi lebih optimal karena mesin tersebut dapat mengurangi kelelahan pekerja, dan berdasarkan data yang telah didapat setelah pemakaian mesin kelelahan pekerja sudah tergolong ringan, sedangkan biaya setelah pemakaian mesin lebih hemat Rp.705.400/bulan. Maka sangat direkomendasikan untuk membuat alat bantu mesin tersebut untuk mengurangi kelelahan pekerja serta menghemat pengeluaran biaya per bulannya.
Perancangan Alat Bantu Peletakan Sheet dengan Sistem Otomatisasi di PT. Madhara Aditama Utamabox Yusup Tanudjaja; Hadi Santosa; Julius Mulyono
Widya Teknik Vol. 12 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i1.1447

Abstract

PT. Madara Adhitama Utamabox merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam bidang pemotongan, dan percetakan kardus. Perusahaan ini membeli lembaran kardus dari pihak luar, dan hanya mencetak, dan memotong lembaran kardus sesuai dengan pesanan konsumen. Hal yang menjadi permasalahan di PT.Madara Adhitama Utamabox adalah masalah peletakan sheet pada mesin long way. Seorang operator harus menjatuhkan kardus secara tepat di atas line yang ada di mesin long way, sehingga kait yang terus berputar pada line tersebut dapat mendorong lembaran kardus masuk ke dalam mesin long way. Oleh karena dilakukan secara manual pada proses ini, operator yang melakukan pekerjaan ini sering merasa keletihan dan tidak fokus dalam meletakkan lembaran kardus tersebut. Hal ini menyebabkan seringnya lembaran kardus yang terbuang (waste) dikarenakan waktu saat meletakkan lembaran kardus sering tidak sama dengan posisi kait yang tepat saat mendorong lembaran kardus ke mesin long way. Maka dilakukan analisis dengan cara pembagian kuesioner dan mengukur denyut jantung para pekerja. Sehingga dapat dilakukan suatu perbaikan untuk para pekerja. Agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan tidak lagi mengalami kesakitan. Selain itu, kalori maupun energi para pekerja juga tidak terbuang banyak ketika bekerja sehingga kelelahan pekerja bisa diminimalkan.
Upaya Peningkatan Kuantitas Proses Pelipatan Mika dengan Perancangan Alat Bantu Folding Mika di CV. Istana Sukses Makmur Virganata Santoso; Hadi Santosa; Julius Mulyono
Widya Teknik Vol. 12 No. 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v12i2.1457

Abstract

CV. Istana Sukses Makmur merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam bidang packaging plastik. Perusahaan ini membeli lembaran mika dari pihak luar dan hanya mencetak, memotong dan lembaran mika sesuai dengan pesanan konsumen. Permasalahan di CV. Istana Sukses Makmur adalah masalah proses pelipatan lembaran cetakan mika. Seorang operator harus melipat 3 pinggiran mika yang telah dicetak dengan penggaris besi dan dipanaskan dengan api lilin dan menekan lipatan tersebut. Dikarenakan dilakukan secara manual pada proses ini operator yang melakukan pekerjaan ini sering merasa keletihan dan mengalami luka pada jari tangan. Hal ini menyebabkan waktu proses pelipatan mika menjadi lama dan pekerja sering merasa kelelahan dan luka. Oleh karena itu dilakukan analisa dengan cara pembagian kuesioner, pengukuran proses pelipatan mika, dan mengukur denyut jantung para pekerja. Sehingga dapat dilakukan suatu perbaikan untuk para pekerja. Agar pekerja dapat bekerja dengan nyaman dan tidak lagi mengalami kesakitan. Selain itu, energi para pekerja juga tidak terbuang banyak ketika bekerja yang dapat mengakibatkan pekerja merasa kelelahan.
Perancangan Preventive Maintenance pada Mesin Corrugating dan Mesin Flexo di PT. Surindo Teguh Gemilang Sandy Dwiseputra Pandi; Hadi Santosa; Julius Mulyono
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1461

Abstract

PT. Surindo Teguh Gemilang (PT.STG) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan corrugated carton box yang berlokasi di Gresik. PT. STG memiliki masalah berupa seringnya kerusakan yang timbul pada mesin utama produksi, yaitu mesin corrugating dan mesin flexo. Masalah ini menyebabkan berkurangnya jumlah waktu saat produksi sehingga tejadi kerugian yang besar. Langkah perawatan yang selama ini digunakan adalah mengganti komponen jika terjadi kerusakan. Pembuatan jadwal perawatan yang baru dilakukan dengan cara menentukan interval waktu perawatan optimal berdasarkan hasil perhitungan C(tp) terendah. Kemudian dilanjutkan dengan penggabungan jadwal agar mengurangi mesin berhenti untuk melakukan perbaikan dan meminimalkan kehilangan jam untuk mesin beroperasi. Perbandingan biaya perawatan sebelum dan sesudah penjadwalan, menghasilkan penghematan sebesar Rp 31,072,364 atau 22.16% jika dibandingkan dengan jadwal korektif perusahaan.
Usulan Perbaikan Tata Letak Pabrik di PT. A dengan Metode Graph Theoretic Approach Elly Setia Budi; Julius Mulyono; Dian Retno Sari Dewi
Widya Teknik Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v13i1.1462

Abstract

Tata letak pabrik adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik secara efektif dan efisien pada area yang telah disediakan, sehingga dapat meminimasi pergerakan. Perpindahan material yang pendek akan meminimasi total momen perpindahan dan akan membuat waktu yang dibutuhkan semakin kecil, hal tersebut dapat memperkecil biaya material handling yang harus dikeluarkan. Perpindahan material yang pendek dilakukan dengan merancang tata letak pabrik yang baik. Untuk memecahkan masalah perancangan tata letak pabrik yang melibatkan banyak departemen, dapat digunakan salah satu metode heuristik, yakni Graph Theoretic Approach, yang dilakukan dengan mengidentifikasi Maximal PAG departemen-departemen pada lantai produksi. Tempat penelitian dilakukan pada PT. A, sebuah industri yang bergerak pada bidang manufaktur yang memproduksi furniture dan merupakan perusahaan job shop. Beberapa macam produk yang dihasilkan, seperti meja belajar dan meja komputer. Layout lantai produksi PT. A tidak pernah berubah secara signifikan dari awal pendirian. Selama ini hanya dilakukan peletakan mesin baru pada area yang kosong. Pada lantai produksi PT.A akan dilakukan perancangan tata letak yang dapat meminimasi total momen perpindahan yang terjadi dengan menggunakan Graph Theoretic Approach. Layout usulan didapatkan dengan membuat Maximal PAG dari beberapa iterasi, kemudian dianalisis lebih lanjut untuk mencari solusi dari permasalahan ini. Dari hasil penelitian, diperoleh pengurangan total momen perpindahan sejumlah 1.155.006,2603 kg.m dengan persentase minimasi 47,9323 % dari layout awal.
Penyuluhan Pemilahan dan Pengolahan Limbah Kain Sianto, Martinus Edy; Dian Retno S.D; Mulyana, Jaka; Julius Mulyono; Irene Karijadi; Albert Gunadhi
Jurnal Ragam Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025): Desember (in progress)
Publisher : Lembaga Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/xyyaq628

Abstract

In the preliminary meeting with SMPK St. Agnes as a partner, it was known that the partner had implemented restrictions on the use of plastic materials, but had never received counseling material on the dangers of textile waste. This activity aims to increase awareness and knowledge of partners regarding the concept of sustainability, the hazards of fabric waste and how to sort and treat it. In this activity, various types of textile materials, their properties and how to utilize and process them after they are no longer used were explained. This activity also involved PT Panjimas as a company that processes textile waste into yarn raw materials, which was involved as one of the speakers. This activity was attended by 43 participants consisting of 20 students and 23 teachers/employees. The evaluation was carried out using a questionnaire. After the activity, the participants stated that there was an increase in awareness of the hazards of textile waste with details, 25 respondents were very aware, 16 were quite aware, and only 2 were slightly aware. No respondents felt that they had not changed. This community service activity succeeded in achieving its objectives, but improvements in methods, duration, and approaches were needed to ensure a greater and more sustainable impact in the future.
PENERAPAN FMEA DAN FUZZY FMEA DALAM PENILAIAN RISIKO LEAN WASTE DI INDUSTRI MANUFAKTUR Hartanti, Lusia Permata Sari; Mulyono, Julius; Mayang, Virarey
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.582 KB) | DOI: 10.23887/jstundiksha.v11i2.50552

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi di industri adalah kemungkinan terjadinya permasalahan akibat pemborosan (waste) sepanjang value stream. Perusahaan yang mengolah kawat dan turunannya berupa paku, mur, baut, dan bendrat yang dalam proses produksi muncul waste. Dalam proses produksinya sering terjadi timbulnya waste yang dapat mengganggu proses produksi dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potential cause yang kritis setiap waste pada proses produksi paku dan merumuskan usulan perbaikan. Metode yang digunakan adalah FMEA dan fuzzy FMEA. Subjek penelitian adalah proses produksi paku di PT XY. Nilai occurance (O), severity (S), dan detection (D) ditentukan oleh kepala produksi dengan mengisi sejumlah pertanyaan dalam kuesioner FMEA. Nilai  S, O, D akan diolah menggunakan FMEA dan fuzzy FMEA untuk mendapatkan Risk Priority Number (RPN) dan fuzzy FMEA.  Hasil analisis menggunakan FMEA dan fuzzy FMEA, dua potential cause dari waste yang kritis dan mendesak untuk ditindaklanjuti adalah skill penanganan mesin dari operator yang rendah karena kurangnya pelatihan berkala dan penegasan Standard Operating Procedure (SOP), dan mesin digunakan merupakan mesin yang lama.  Rumusan usulan perbaikan untuk menanggani potential cause adalah dengan mengadakan pelatihan dan penegasan pelaksanaan SOP dan perbaikan sistem pemeliharaan mesin.