Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGARUH JENIS BAHAN PAKAIAN TERHADAP RESPON FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI MANUSIA PADA SAAT BEROLAHRAGA DI LINGKUNGAN PANAS Faradilla, Arnes; Yul, Faradila Ananda; Putrianto, Novenda K
Teknik dan Ilmu Komputer VOL. 7 NO. 26 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran panas (thermal) dan kelembaban/uap air melalui pakaian melibatkan proses penguapan, kondensasi, penyerapan, dan desorpsi. Pakaian bertindak sebagai penghalang yang menghambat penguapan sehingga pakaian yang memiliki kemampuan penguapan yang baik akan menguntungkan pada saat melakukan berolahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon fisiologi dan psikologi manusia pada saat berolahraga di lingkungan panas. Penelitian dilakukan pada empat orang laki-laki dengan memakai dua jenis pakaian dengan bahan berbeda, yakni katun dan poliester pada kondisi temperatur di lingkungan 30°C. Mereka berolahraga menggunakan treadmill dengan kecepatan 7 km/jam untuk setiap jenis pakaian selama 30 menit, dimana setiap 10 menit melakukan treadmill kemudian istirahat selama 5 menit. Setelah itu, dilakukan proses recovery selama 30 menit sebanyak dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan absorbsi keringat pada saat exercise pada bahan pakaian katun lebih tinggi dibandingkan bahan poliester, sedangkan kemampuan evaporasi keringat ketika proses recovery. Bahan pakaian poliester lebih baik dibandingkan katun, sehingga pada saat berolahraga, bahan poliester cenderung lebih kering dibandingkan bahan pakaian katun. Untuk respon psikologi, pada saat responden berolahraga menggunakan bahan pakaian katun, mereka merasakan badan lebih panas, basah, dan sangat berkeringat.Kata kunci: respon fisiologi, respon psikologi, katun, poliester, treadmill
Pengendalian Persediaan Darah Dengan Metode Continuous Review System Pada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru Yul, Faradila Ananda
Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.353 KB)

Abstract

Unit Transfusi Darah (UTD) PMI kota Pekanbaru merupakan organisasi yang bertugas untuk menyediakan darah selain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Masalah yang banyak terdapat pada UTD PMI Kota Pekanbaru adalah permintaan dan ketersediaan akan darah yang tidak pasti dan sulit untuk dikontrol. Artinya pasokan darah bisa saja habis saat permintaan tinggi dan bisa pula kadaluwarsa akibat terlalu lama di dalam penyimpanan. Dampak dari tidak tersedianya darah dapat mengakibatkan kematian bagi pasien yang membutuhkannya. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian persediaan darah supaya PMI mampu memenuhi permintaan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah persediaan darah dan frekuensi pengambilan darah yang optimal. jumlah persediaan dan frekuensi pengambilan darah yang optimal. Penelitian ini diawali dengan pengambilan data ke pihak PMI, dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan model continuousreviewsystem, pengendalian persediaan dilakukan dengan cara melakukan perhitungan safetystock,reorderpoint, untuk setiap golongan darah serta implementasitwo bin system.Berdasarkan metode continuous review system,Total inventorycost (TIC) yang minimum rata-rata dari semua golongan darah adalah sebesar 104.389 rupiah. Terdapat penghematan sekitar 75.000 rupiah atau 56% per kantung darah. Berdasarkan hasil tersebut maka biaya persediaan yang dijalankan pihak UTD PMI kota Pekanbaru belum mencapai titik minimal.
PELATIHAN K3 & KEWIRAUSAHAAN UNTUK MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DI KELURAHAN TANGKERANG SELATAN KECAMATAN BUKITRAYA KOTA PEKANBARU Satriardi Satriardi; Zayyinul Hayati Zen; Dedi Dermawan; Denny Astrie Anggraini; Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 1 No 1 (2017): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v1i1.35

Abstract

Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsaIndonesia yang belum bisa terpecahkan. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS)Provinsi Riau jumlah pengangguran di Riau meningkat. Jumlah pengangguran padaFebruari 2015 mencapai 199.769 orang. Peningkatan terbesar terjadi pada lulusanDiploma yaitu dari 10,14 % pada Februari 2014 menjadi 19.49 pada Februari 2015.Peningkatan tersebut seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Provinsi Riauyang berjumlah sekitar 6.349 juta. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar generasimuda putus sekolah tidak memiliki keterampilan untuk mendapatkan atau menciptakanlapangan kerja. Oleh karena itu kegiatan ini dinilai penting dilakukan untuk memberikanpemahaman mengenai konsep K3 dan kewirausahaan. Metode yang digunakan adalahberupa pelatihan atau penyuluhan K3 & Kewirausahaan, tanya jawab dan diskusi diKelurahan Tengkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru. Dengankegiatan ini diharapkan masyrakat mampu membangun sebuah usaha untukkeberlanjutan hidupnya, mampu membina kerjasama antar kelompok untuk melakukanusaha dan untuk menggalakkan industri rumah tangga dan kecil sebagai prioritas dalampeningkatan ekonomi masyarakat.
PELATIHAN DESAIN KEMASAN PRODUK UMKM DI KECAMATAN TAMBANG, KABUPATEN KAMPAR Zayyinul Hayati Zen; Satriardi Satriardi; Dedi Dermawan; Denny Astrie Anggraini; St. Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 1 No 2 (2017): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.446 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v1i2.225

Abstract

Kemasan (packaging) merupakan salah satu ujung tombak penjualan suatu produk. Kemasan mempunyai peranan yang sangat penting karena akan selalu terkait dengan komoditi yang dikemas dan sekaligus merupakan nilai jual dan citra produk. Nilai jual ini meningkat ketika produk yang dihasilkan mendapat nilai tambah dari kemasan yang menarik. Sedangkan citra produk terkait dengan gambaran produk dalam benak konsumen akan semakin baik apabila produk itu dikemas secara baik, dengan kata lain produk dapat memberi kesan baik bagi konsumen. Pelatihan desain kemasan produk untuk pelaku UMKM di Kabupaten Kampar ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode demonstrasi mengenai contoh kemasan produk yang baik disesuaikan dengan produk yang diproduksi oleh UMKM, dilanjutkan dengan diskusi untuk menganalisis beberapa kemasan produk pembanding. Metode evaluasi dengan mengamati hasil pelatihan yang didapat, yaitu peserta terlihat sangat antusias dan berdiskusi aktif untuk pengembangan kemasan produknya agar lebih bernilai jual. Pendampingan akan terus dilakukan setelah kegiatan pelatihan ini. Tim pelaksana dari Program Studi Teknik Industri akan selalu siap membimbing dan mengarahkan pelaku usaha dalam pengembangan usahanya.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN “MEMBANGUN WIRAUSAHA YANG KREATIF DAN INOVATIF DI USIA MUDA” DI SMK NEGERI 1 MEMPURA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK Satriadi Satriadi; Zayyinul Hayati Zen; Dedi Dermawan; Denny Astrie Anggraini; Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 1 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1821.155 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i1.383

Abstract

Siak merupakan salah satu kabupaten di provinsi Riau yang memiliki potensi sumber daya alam untuk dapat di proses menjadi suatu usaha. Pentingnya pemahaman akan dunia usaha dirasakan penting bagi masyarakat di kabupaten Siak, guna memberdayakan sumber daya manusia untuk bisa mengelola potensi sumber daya alam yang besar. Hal itu itu dapat dilakukan diantaranya dengan cara memberikan pelatihan kepada siswa/i, hal ini dilakukan karena pengenalan kewirausahaan ini harus diketahaui dan ditanamkan mulai usia muda. Kemampuan wirausaha merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin bergerak di bidang usaha tertentu. Ada sebagian orang yang percaya bahwa kemampuan wirausaha adalah bakat yang dibawa sejak lahir, Pendapat ini keliru. Kemampuan wirausaha bukanlah karena faktor bakat, tetapi juga akan timbul dan terasa melalui pengalaman-pengalaman dan pelatihan-pelatihan kewirausahaan. Berkaitan dengan hal ini prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Riau, membuka kesempatan kepada Siswa yang ingin membangun dan mengembangkan jiwa wirausahanya untuk mendapatkan Pengetahuan dan merencanakan sebuah usaha. Hal ini diaplikasikan pada pengabdian kepada masyarakat dengan pelatihan kewirausahaan “Membangun Wirausaha yang Kreatif dan Inovatif di Usia Muda” di SMK Negeri 1 Mempura Kecamatan Mempura kabupaten Siak. KataKunci: Pelatihan Kewirausahaan, UMKM
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN “MENUMBUHKAN JIWA PEMUDA YANG BERKARAKTER ENTREPRENEUR” DI SMA NEGERI 1 HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Dedi Dermawan; Satriadi Satriadi; Zayyinul Hayati Zen; St. Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 2 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3096.264 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i2.880

Abstract

Entrepreneurial ability is the basic capital for someone who wants to move in a particular business field. There are some people who believe that entrepreneurial ability isa gift that is born from birth, this opinion is wrong. Entrepreneurial ability is not due to talent factors, but also arises and feels through entrepreneurial experiences and training. The importance of understanding the world is important to the people in Kuantan Singingidistrict, in order to empower human resources to be able to manage the huge potential of natural resources. That can be done, among others, by providing training to students, this isdone because the introduction of entrepreneurship must be learned and instilled from ayoung age. In this regard, Industrial Engineering study program at the University ofMuhammadiyah Riau opens opportunities for students who want to develop and developtheir entrepreneurial spirit to get Knowledge and plan a business. This was applied tocommunity service with the Entrepreneurship Training "Growing the Soul of Youth with Entrepreneurial Characteristics" in Hulu Kuantan 1 Public High School, Kuantan Singingi District.
Upaya Mendongkrak Potensi Wilayah Dengan Pengenalan Kewirausahaan Desa Merbau dan Sialang Kayu Batu Ari Andriyas Puji; Satriardi Satriardi; Zayyinul Hayati Zen; Dedi Dermawan; Denny Astrie Anggraini; St. Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 1 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.771 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v4i1.1837

Abstract

Bunut merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Pelalawan provinsi Riau yang memiliki banyak potensi didalamnya. Sehingga perlu diolah untuk memaksimalkan pendapatan warga sekitar khususnya desa Merbau dan desa Sialang Kayu Batu. Pemahaman akan kewirausahaan seharusnya sudah lama di gaungkan di desa tersebut guna memberdayakan ketertinggalan informasi mengenai pentingnya kewirausahaan dan pengelolaanya. Hal itu itu dapat dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada warga desa Merbau dan Sialang Kayu Batu karena banyaknya waktu dan potensi yang bisa di manfaatkan. Pengetahuan kewirausahaan ini merupakan modal awal bagi siapa saja yang ingin bergerak di bidang usaha tertentu. Kurangnya informasi dan pengelolaan serta langkah-langkah memulai usaha merupakan suatu kendala yang umum ditemukan di masyarakat terutama masyarakat pedesaan. Berkaitan dengan hal ini prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Riau, memberikan jalan lebar bagi warga desa Merbau dan Sialang Kayu Batu untuk mendapatkan pengetahuan tambahan daalam memulai langkah sebuah usaha. Hal ini diaplikasikan pada pengabdian kepada masyarakat dengan Seminar Kewirusahaan “Upaya Mendongkrak Potensi Wilayah Dengan Pengenalan Kewirausahaan Desa Merbau Dan Desa Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan Riau” Kata Kunci: Pelatihan Kewirausahaan, UMKM, Teknik Industri
RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR BERBASIS BACKWASH MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Faradila Ananda Yul; Denur Denur
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v4i1.1671

Abstract

Clean water is one of the necessities that must be fulfilled for the continuity of life. This research was conducted in Pekanbaru at the Nuansa Kulim Indah Housing Community Type 36. This research was conducted to design, build and calculate the cost of a-based water purifier backwash. The method is Quality Function Deployment used to obtain a comfortable design for residential communities. For designing-based water purifier backwash an ergonomic, the dimensions of the-based water purifier are backwash adjusted to the anthropometry of the Nuansa Kulim Indah housing community with data on upright height (TBT) 165.10 cm, forward hand reach (JTD) 68.88 cm and length arm arm (PLT) 73.27 cm. The based water purifier is backwash -equipped with pressure pressure to identify the state of the filter media so that the filter media is kept clean. In addition, the-based water purifier is backwash designed for cleaning by reversing the direction of the water (backwash) if theprocess is backwash no longer possible to clean the filter media because the dirt content has clumped up and cannot be pushed with the water pressure itself, then the flange fitting provided can opened for manual cleaning.
PENERAPAN SIX SIGMA DALAM MEMINIMASI CACAT PRODUK SOUVENIR PADA HOME INDUSTRI MATA KAYU ART Dedi Dermawan; Sri Lestari; Faradila Ananda Yul
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi Vol. 4 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Research Center University of Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v4i2.3111

Abstract

Mata Kayu Art is a center for selling unique souvenirs and furniture, its superior products made of pine wood are placards, sitting clocks, wall clocks, and so on. Home Industry Mata Kayu Art was established in mid-2018, which is located on Jl. Karya, district. Panam, Pekanbaru City. The purpose of this study is to identify the number of defective products and measure the level of sigma and determine the factors that cause defective products so that they can provide suggestions for improvements to the company by redesigning SOPs to reduce defects or defects. The method used is the Six Sigma method, with the steps of Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC). Based on the calculation results that in the souvenir production process two types of defects become Critical to Quality (CTQ), namely broken and cracked, while souvenir products that often experience defects are Plaque products, Key Chain products, and Sitting Clock products which are then obtained Defect values. per Million Opportunity (DPMO) obtained for Broken defects is 11029 and for Cracked defects is 3676 while the sigma value obtained for Broken defects is 3.79 and for Cracked defects is 4.18. The company strives to be able to implement six sigma with the Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC) stages to improve quality with the hope that there will be no defects or zero defects. Keywords: Defect; DMAIC; DPMO; Six Sigma.
Optimasi Kapasitas Produksi dengan Pendekatan Sistem Antrian (Studi Kasus CV. Sispra Jaya Logam) St Nova Meirizha; Faradila Ananda Yul; Julian Prayuda
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.643

Abstract

CV. Sispra Jaya Logam adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industry manufaktur pengecoran logam. Perusahaan ini memproduksi berbagai kebutuhan perusahaan industri seperti roda gigi, gibol joint, greacer, dan lain-lain. Salah satu penyebab antrian pada CV. Sispra Jaya Logam adalah ketidakseimbangan kebutuhan kapasitas dengan ketersediaan kapasitas di lantai produksi. Hal ini disebabkan oleh adanya kekurangan dan kelebihan material yang akan diproses khususnya pada mesin bubut, dimana jumlah produksi yang direncanakan tidak sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas stasiun kerja sehingga dapat diketahui apakah suatu jadwal produksi dapat memenuhi permintaan tepat waktu. Berdasarkan proses produksi terlihat banyaknya antrian di stasiun kerja pembubutan. Penelitian terhadap antrian pada proses produksi di CV. Sispra Jaya Logam dilakukan dengan metode RCCP dan model antrian. Langkah pertama dalam perhitungan RCCP adalah perhitungan kapasitas tersedia, setelah itu dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan verifikasi kapasitas. Untuk stasiun kerja yang kekurangan kapasitas maka dilakukan penyeimbangan kapasitas dengan pendekatan model antrian. Pendekatan model antrian meliputi uji distribusi, perhitungan antrian pada kondisi sekarang dan perhitungan antrian pada kondisi usulan. Dari implementasi metode diperoleh usulan terbaik adalah dengan menambahkan satu server (mesin) pada stasiun kerja pembubutan. Dari penambahan satu server tersebut diperoleh jumlah unit rata-rata yang menunggu dalam antrian sebesar 0,199 dan waktu menunggu rata-rata dalam antrian adalah 0,232 menit.