Pengemudi ojol seringkali beroperasi dalam kondisi mobilitas tinggi, dengan tuntutan waktu yang ketat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sekali pun dalam cuaca yang buruk. Kondisi ini lah yang memberikan tekanan psikologis dan fisik yang signifikan pada pengemudi ojol. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan stres kerja, status gizi dan asupan natrium terhadap kejadian hipertensi pada pengemudi ojek online (ojol) di Kota Tegal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan teknik total sampling sebanyak 85 pengemudi ojol di tiga komunitas di Kota Tegal. Hasil menunjukkan bahwa pengemudi ojol yang mengalami stres kerja sebanyak 39 orang (62,9%), tidak stres 23 (37,1%), status gizi tidak normal 44 (71,0%), status gizi normal 18 (29,0%), asupan natrium tinggi 40 (64,5%), dan asupan natrium normal 22 (35,5%). Hasil chi-square variabel stres kerja terhadap kejadian hipertensi pada pengemudi ojol p < 0,05 (p=0,000), variabel status gizi terhadap kejadian hipertensi (p=0,000) dan variabel asupan natrium terhadap kejadian hipertensi pada pengemudi ojol (p=0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan stres kerja, status gizi dan asupan natrium terhadap kejadian hipertensi pada pengemudi ojek online di Kota Tegal.