Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita malnutrisi dan anemia. Pepaya jepang memiliki banyak kandungan, dalam 100 gram daun pepaya jepang mengandung protein 5,7%, lemak 0,09 gr, karbohidrat 6,70 gr, kalsium 217,2 mg, fosfor 39 mg, zat besi 11,4 mg, vitamin C 16,7 mg, serat 1,9% dan air 85,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun papaya jepang terhadap kandungan kandungan zat besi, mutu organoleptik mi basah, serta uji proksimat hasil perlakuan yang disukai pada uji organoleptik. Metode analisis data yang digunakan untuk uji kandungan zat besi adalah metode Ducan (DMRT) mendapatkan hasil ada pengaruh nyata penambahan tepung daun papaya jepang dalam pembuatan mi basah terhadap kandungan zat besi. Kandungan zat besi tertinggi ditemukan pada perlakuan P4 yaitu dengan nilai rata-rata 4,8 mg/L. Analisis data organoleptic menggunakan metode Anova Oneway dengan tingkat keyakinan 95% dan mendapatkan hasil p=0,00 (p<0,05) sehingga dilanjutkan dengan uji DMRT. Perlakuan yang paling banyak disukai pada uji organoleptic (warna, aroma, rasa dan tekstur) yaitu P2. Analisis mutu proksimat mi basah dengan penambahan tepung daun pepaya jepang dengan perlakuan terbaik P2 memiliki kadar air 53,85%, kadar abu 0,04%, kadar protein 6,79%, kadar lemak 0,8%dan karbohidrat 38,51%.