Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)

Hubungan Pengetahuan, Perilaku Konsumsi Tablet Fe dan Asupan Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III marifatun; Masrikhiyah, Rifatul; Rahmawati, Yuniarti Dewi
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 02 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i02.1445

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Puskemas Sitanggal terdapat di daerah Kabupaten Brebes. Prevelensi anemia pada wilayah kerja Puskesmas Sitanggal pada tahun 2019 yaitu sebesar 99.01 %.Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, perilaku konsumsi tablet tambah darah dan asupan makanan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sitanggal Kecamatan Larangan Kabupaten BrebesPenelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik. besar sampel 27 responden. Metode besar penelitian dengan survey dan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan random sampling diperoleh sebanyak 53 responden dengan menggunakan kuesioner dan FFQ Berdasarkan analisis data menggunakan uji chi – square diketahui bahwa. Variabel yang berhubungan dengan anemia adalah pengetahuan (p=0.00), perilaku (p=0.00), dan asupan makanan protein (p=0.002) vitamin C (p=0.013). berdasarkan uji multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik di dapatkan yang paling berpengaruh terhadap anemia adalah perilaku konsumsi tablet tambah darah dengan nilai (p=0.002)Terdapat hubungan pengetahuan, perilaku konsumsi tablet tambah darah, dan asupan makanan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sitanggal Kabupaten Brebes.
Analisis Kadar Zat Besi (Fe) pada Mi Basah Dengan Penambahan Tepung Daun Pepaya Jepang (Cnidoslocus aconitifolius) sebagai Makanan Alternatif pada Anemia Remaja Putri Anggraeni, Jihan Oktavia; Rahmawati, Yuniarti Dewi; Masrikhiyah, Rifatul
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1569

Abstract

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita malnutrisi dan anemia. Pepaya jepang memiliki banyak kandungan, dalam 100 gram daun pepaya jepang mengandung protein 5,7%, lemak 0,09 gr, karbohidrat 6,70 gr, kalsium 217,2 mg, fosfor 39 mg, zat besi 11,4 mg, vitamin C 16,7 mg, serat 1,9% dan air 85,3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun papaya jepang terhadap kandungan kandungan zat besi, mutu organoleptik mi basah, serta uji proksimat hasil perlakuan yang disukai pada uji organoleptik. Metode analisis data yang digunakan untuk uji kandungan zat besi adalah metode Ducan (DMRT) mendapatkan hasil ada pengaruh nyata penambahan tepung daun papaya jepang dalam pembuatan mi basah terhadap kandungan zat besi. Kandungan zat besi tertinggi ditemukan pada perlakuan P4 yaitu dengan nilai rata-rata 4,8 mg/L. Analisis data organoleptic menggunakan metode Anova Oneway dengan tingkat keyakinan 95% dan mendapatkan hasil p=0,00 (p<0,05) sehingga dilanjutkan dengan uji DMRT. Perlakuan yang paling banyak disukai pada uji organoleptic (warna, aroma, rasa dan tekstur) yaitu P2. Analisis mutu proksimat mi basah dengan penambahan tepung daun pepaya jepang dengan perlakuan terbaik P2 memiliki kadar air 53,85%, kadar abu 0,04%, kadar protein 6,79%, kadar lemak 0,8%dan karbohidrat 38,51%.
Studi Tentang Status Gizi dan Konsumsi Pangan Pada Balita di Posyandu Mawar Desa Kupu Masrikhiyah, Rifatul; Khofiyatun, Silva; Sekarwati, Retno; Syakur, Habibah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 02 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i02.1687

Abstract

Status gizi balita merupakan indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dan status gizi pada balita usia 2–5 tahun di Posyandu Mawar, Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan pengukuran antropometri dan wawancara menggunakan metode Food Recall 24 jam. Sebanyak 17 balita dipilih menggunakan metode simple random sampling sebagai sampel penelitian. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan Z-Score, 15 balita memiliki status gizi baik (BB/TB), sementara 2 balita tergolong gizi kurang. Berdasarkan TB/U, 10 balita memiliki tinggi badan normal, 5 balita mengalami stunting, dan 2 balita mengalami stunting berat. Berdasarkan BB/U, 9 balita memiliki berat badan normal, sementara 8 lainnya masuk dalam kategori berat badan kurang dan sangat kurang. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa pemenuhan kalori harian yang sesuai dengan tabel AKG 2019 tidak selalu berbanding lurus dengan status gizi yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa selain jumlah kalori, kualitas zat gizi yang dikonsumsi juga memegang peran penting dalam menentukan status gizi balita.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia dan Kecukupan Asupan Zat Besi (Fe) dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP N 2 Losari koidah; Masrikhiyah, Rifatul; Ratnasari, Diah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 7 No 01 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v7i01.1794

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada remaja putri dan masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan dan perlu diperhatikan. Anemia disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya minimnya pengetahuan tentang anemia dan asupan zat besi yang kurang. Gejala yang diakibatkan dari anemia seperti lelah, pucat, pusing, mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning), detak jantung berdebar lebih cepat, sesak nafas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan bengkak apabila mengalami anemia berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan anemia dan kecukupan asupan zat besi (Fe) dengan anemia pada remaja putri di SMP Negeri 2 Losari Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan bersifat kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 146 dan total sampel berjumlah 50 orang yang diambil menggunakan rumus Lemeshow dan teknik total sampling, serta berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Data diolah menggunakan analisis chi-square. Pengambilan data menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan dan asupan, serta alat cek Hb untuk menilai anemia.Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengatahuan anemia dengan anemia pasa remaja putri di SMP Negeri 2 Losari Brebes (p=0,266), serta tidak ada hubungan antara kecukupan asupan zat besi dengan anemia pasa remaja putri di SMP Negeri 2 Losari Brebes (p=254). Kata kunci: Anemia, Pengetahuan, Zat Besi, Pola Makan ABSTRACT Anemia is a health problem that frequently occurs in adolescent girls and remains a significant global health issue that requires attention. Anemia is caused by several factors, one of which is a lack of knowledge about anemia and insufficient iron intake. Symptoms associated with anemia include fatigue, pallor, dizziness, jaundice (yellowing of the skin and eyes), rapid heartbeat, shortness of breath, restless legs syndrome, and swelling of the feet and hands in cases of severe anemia. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge about anemia and the adequacy of iron (Fe) intake with anemia among adolescent girls at SMP Negeri 2 Losari, Brebes Regency. This study employs a cross-sectional approach and is quantitative in nature. The population in this study comprises 146 individuals, with a total sample of 50 taken using the Lemeshow formula and total sampling technique, as well as based on inclusion and exclusion criteria. The data was processed using chi-square analysis. Data collection was done using a questionnaire to assess knowledge and intake, as well as a Hb check tool to assess anemia. The results of the study showed no relationship between the level of knowledge about anemia and anemia in adolescent girls at SMP Negeri 2 Losari Brebes (p=0.266), and there was no relationship between the adequacy of iron intake and anemia in adolescent girls at SMP Negeri 2 Losari Brebes (p=0.254). Keywords: Anemia, Knowledge, Iron, Eating Patterns