Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MAPPING GEOGRAPHICAL OF CHILDREN'S NUTRITIONAL DISORDERS IN BUKITTINGGI Kholilah Lubis; Indah Putri Ramadhanti; Debby Ratno Kustanto
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i3.756

Abstract

Background: Children’s Nutritional Disorders (CND) are diseases that occur when childhood’s dietary intake doesn't contain the proper amount of nutrients for healthy functioning. In Indonesia, the prevalence of severely underweight is 1,4%, underweight is 6,7%, 1,1% were severely wasted and 4,3% of children were wasted. The prevalence of stunted has decreased from 27,7% in 2019 to 24,4% in 2020. However, this achievement is still far from the SDG’s targets.Objective: This study aims to determine the CND with a mapping geographical that can help the government to find the cause so the cases decrease faster.Methods: This study was descriptive with a cross-sectional design and conducted in Bukittinggi, West Sumatera, and used secondary data (Height and Weight Measurement Reports in 2020) from Public Health Office. To present the mapping geographical using QGIS 3.16 by taking the coordinate points of the Community Health Center in the Bukittinggi area.Results: Severely underweight, Guguk Panjang (7,55%) vs. Nilam Sari (0%). Underweight, Tigo Baleh (12,33%) vs Nilam Sari (1,55%). The risk of overweight, Tigo Baleh 23,33% vs. Gulai Bancah (4%). Severely stunted, Tigo Baleh (5,19%) vs. Gulai Bancah (3,60%), Nilam Sari (1,06%). Stunted, Guguk Panjang (15, 81%) vs. Gulai Bancah (14,75%). Severely wasted is very low in each Community health center (0,02% or 0,01%). Wasted, Tigo Baleh (0,91%) vs. Mandangin (0,08%). Overweight, Guguk Panjang (9,62%) vs. Gulai Bancah (6,12%).Conclusion: The risk of overweight is the most cases of CND in Bukittinggi, while severely wasted is the lowest case. The cases in 2020 increased associated with the Covid-19 pandemic.
Pemberdayaan Kader Parodi Sehati (Penggerak Reproduksi Sehat Optimal) Upaya Preventif Masalah Kesehatan Reproduksi Ramadhanti, Indah Putri; H, Desri Nova; Rifni, Indrie Aulia; Lubis, Kholilah
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i2.1124

Abstract

Menurut WHO tahun 2023 prevalensi penyakit organ reproduksi wanita 23-29% vaginosis backterial. Tahun 2022 remaja di Provinsi Sumatera Barat baik pria maupun wanita, masing-masing 70.9%  dan 67.9% mengaku telah mempunyai pacar, 2.2% wanita 3.4% pria pernah melakukan hubungan seksual. Di Bukittinggi tahun 2024, infeksi menular seksual ditemukan data 14.493 kasus remaja. Pencegahan melalui program pemerintah Pelayanan Kesehatan Pelayanan Peduli Remaja (PKPR) dan posyandu, tetapi hasilnya belum memuaskan. Melalui pemberdayaan kader kesehatan reproduksi diharapkan dapat mengoptimalisasikan kesehatan reproduksi Kota Bukittinggi dalam mencegah terjadinya masalah kesehatan reproduksi. Mitra kolaborasi adalah Sekolah Keluarga Kota Bukittinggi  pada Bulan Juni tahun 2024. Sasaran kegiatan adalah yaitu 78 kader di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dan Kecamatan Guguak Panjang. Pengumpulan data melalui wawancara, kuesioner pre-posttest dan dokumentasi dengan rangkaian metode yaitu sosialisasi dan studi pendahuluan, persiapan kegiatan, pemberian materi melalui penerapan teknologi, dan evaluasi. Materi yang diberikan menggunakan media booklet & power point. Hasilnya: pengetahuan pretest 32,05%, pengetahuan posttest 90%. Semua kader (100%) mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyampaian edukasi tentang menjaga kesehatan reproduksi. Untuk mencapai SDG’s ketiga, yaitu kehidupan yang sehat dan sejahtera, disarankan adanya kolaborasi dengan Puskesmas dan lembaga layanan kesehatan lainnya dalam menggerakkan kaderisasi dibidang ini pada wilayah lainnya.
KUKUSAN PAKIS JUKUT (Diplazium Esculentum Swartz) PADA KADAR HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI Ramadhanti, Indah Putri; Lubis, Kholilah; Nova, Desri; Putri, Novi Haryani
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 12 No 2 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v12i2.2475

Abstract

Anemia in adolescents is a major global health problem that needs adequate attention. In 2019, the prevalence of anemia among women aged 15-49 worldwide was 29.9%. The prevalence of anemia in Indonesia in 2019 was 84.6% in the adolescent age group (15-24 years). The cause of iron anemia is a lack of hemoglobin in red blood cells. Efforts to reduce the incidence of anemia by increasing iron levels, one of which is the administration of steamed jukut fern containing 291.32 mg of Fe in 100 g of leaves. This study aimed to determine the effect of steaming jukut ferns (Diplazium Esculentum Swartz) on increasing hemoglobin in female adolescents at MAN 1 Model Bukittinggi City in 2020. This type of research was pre-experimental with one group pretest and posttest design. The population of all students of MAN 1 class XII was as many as 20 people, a sample of 10 people with a purposive sampling technique based on inclusion-exclusion criteria. The instrument was an observation sheet. Shapiro Wilc normality test, normally distributed data using paired sample t-test. The results of the univariate analysis were that the mean pretest HB level was 10.080 ± SD 0.4, and the mean posttest Hb level was 11,344 ± SD 0.5. Results of bivariate analysis with p-value = 0.001 (p <0.05). In conclusion, jukut fern steaming affects increasing hemoglobin levels. It is recommended that steaming jukut packs help prevent anemia optimally.
Pengaruh Media Vidio Animasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Motivasi Tentang Pemeriksaan Sadari Dalam Pencegahan Kanker Payudara Tahun 2023 H, Desri Nova; Ningsih, Neneng Fitria; Armi, Yeltra; Ramadhanti, Indah Putri
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.24776

Abstract

Abstract Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita yang terdiagnosis kanker payudara dan 685,000 kematian secara global. Hingga akhir tahun 2020, ada 7,8 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, hal tersebut menjadikan kanker payudara menjadi kanker paling umum di dunia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan, sikap dan motivasi tentang pemeriksaan SADARI dalam pencegahan kanker payudara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre ekperimen semu yang berfungsi untuk mengetahui segala gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu, pendekatan yang digunakan pada pre ekperimen semu ini adalah one grup pretest posttest dalam one grup pretest posttest. Teknik pengambilan sampel adalah kuota sampling dimana sampelnya sebanyak 20 orang. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05), terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05) dan pengaruh yang signifikan antara motivasi sebelum diberikan media video animasi dengan setelah diberikan media video animasi dengan nilai p 0,000 (?<0,05). Peneliti berharap agar petugas Kesehatan dapat memberikan sosialisasi akan pentingnya pemeriksaan SADARI guna pencegahan kanker payudara. Kata kunci : Pemeriksaan sadari, kanker payudara, Media video animasi