Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONSTRUKSI TULISAN MAHASISWA BILINGUAL DALAM MENULIS DESKRIPTIF Ulfa, Mariam
Paramasastra Vol 6, No 2 (2019): Vol.6 No.2 Bulan September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v6n2.p%p

Abstract

As social creatures, humans live in a variety of diversity, ranging from culture, tradition, language, and habits. In terms of communication, most Indonesian people live in bilingual, Indonesian-language and local-language conditions, even multilingualism coupled with foreign language skills. Bilingual and multilingual conditions affect language skills, especially in writing skills. The results of this study show that Indonesian-regional bilingual students write better in Indonesian national languages compared to write in regional languages and in foreign languages (English). Many local language writings are interfered with in Indonesian because students assume that certain vocabulary is very difficult to find in local languages so that they are replaced with Indonesian. In terms of quantity of writing, on average most students produce more Indonesian language production than Madura, Javanese and foreign languages.
Perwujudan Kohesi dan Koherensi Tulisan Makalah Mahasiswa Sakrim, Sakrim; Ulfa, Mariam
Belajar Bahasa Vol 6, No 1 (2021): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indone
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v6i1.4379

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan mengkaji tulisan mahasiswa dari segi kepaduan antar kalimat dan kepaduan antar paragraf. Objek penelitian ini adalah makalah mahasiswa. Makalah menjadi indikator ciri dan pola mahasiswa dalam menulis. Berdasarkan tulisan dapat diketahui alur dan pola berpikir. Oleh sebab itu kepaduan antar kalimat dan antarparagraf sangat penting agar tulisan dapat dipahami dengan baik dan memiliki struktur yang sistematis. Kohesi dan koherensi serta tatanan bahasa yang benar menjadi sangat penting untuk membuat alur berpikir yang dapat diterima dan dipahami oleh pembaca. Data dalam penelitian ini adalah tulisan hasil makalah mahasiswa prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik baca catat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa mahasiswa mengulang kata yang sama dalam satu paragraf, ditemukan penggunaan sinonim yang definisniya kurang relevan dengan konteks kalimat, penggunaan hiponim yang belu  merujuk pada unsur yang lebih besar sehingga kepaduan antar kalimat dan antar paragraf belum terhubung dengan baik. Untuk koherensi, ditemukan satu kesalahan sama yang banyak dilakukan mahasiswa adalah pada penggunaan pola syarat hasil pada setiap paragraf sehingga kelogisan antar kalimat dan antarparagraf belum dapat terbentuk. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa lebih banyaj melakukan kekeliruan pada aspek kohesi dibandingkan dengan koherensi sehingga dengan temuan ini dapat diambil langkah lanjutan untuk dapat meningkatkan kualitas tulisan yang lebih padu, dan dapat dipahami oleh pembaca.  
KONSTRUKSI TULISAN MAHASISWA BILINGUAL DALAM MENULIS DESKRIPTIF Ulfa, Mariam; Kisyani, Kisyani; Yuniseffendri, Yuniseffendri
Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2019): Vol.6 No.2 Bulan September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v6n2.p%p

Abstract

As social creatures, humans live in a variety of diversity, ranging from culture, tradition, language, and habits. In terms of communication, most Indonesian people live in bilingual, Indonesian-language and local-language conditions, even multilingualism coupled with foreign language skills. Bilingual and multilingual conditions affect language skills, especially in writing skills. The results of this study show that Indonesian-regional bilingual students write better in Indonesian national languages compared to write in regional languages and in foreign languages (English). Many local language writings are interfered with in Indonesian because students assume that certain vocabulary is very difficult to find in local languages so that they are replaced with Indonesian. In terms of quantity of writing, on average most students produce more Indonesian language production than Madura, Javanese and foreign languages.
Pengaruh Bahan Ajar pada Mata Pelajaran IPA SMP Kelas VII dalam Meningkatkan Berpikir Kritis Siswa Nursa'ban, Eva; Ewisahrani, Ewisahrani; Ulfa, Mariam
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 01 (2024): Januari 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i01.257

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakah materi pembelajaran buku guru IPA kelas 7 berpengaruh terhadap berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa angka-angka. Desain penelitian pre-test dan post-test kelompok kontrol digunakan sebagai desain penelitian. Siswa kelas VII SMP 02 Wera yang berjumlah 40 orang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini berjumlah 20 orang terdiri dari kelompok kontrol (Kelas VII A) dan 20 kelompok eksperimen (Kelas VII B). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Dalam penelitian ini digunakan angket yang terdiri dari 17 soal sebagai instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengaruh bahan ajar sains gimnasium kelas 7 terhadap perkembangan berpikir kritis siswa SMP 02 Wera. Kuesioner/angket digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya. Uji ini dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson atau membandingkan rhitung dengan r-tabel. Kebenaran data dapat dilihat jika rcount dangt; harga 5%. r-tabel dihitung maka dikatakan sah. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa Fhitung yang dihasilkan sebesar 208,806 atau lebih besar dari f tabel (208,806 4,351) dengan nilai sig sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap pengaruh signifikan bahan ajar IPA kelas VII dalam meningkatkan berpikir siswa.
INTERRELATION OF THE ECOLOGICAL LEXICON WITH THE SUSTAINABILITY OF REGIONAL LANGUAGES Ulfa, Mariam; Bhatti, Muhammad Safdar
JURNAL KONFIKS Vol 11, No 2 (2024): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v11i1.14468

Abstract

This research focuses on exploring that the existence of language can be measured from the continuity of the lexicon as the smallest element of language. The use of the ecological lexicon in society is interrelated with the existence of its referent. Based on this, this research uses interdisciplinary studies, namely ecology and linguistics. This research attempts to measure the vitality of the lexicon by recording the ecological lexicon of flora and fauna through lexicon classification. This research aims to find the interrelation between the existence of an ecological lexicon and the survival of regional languages. This research approach uses a qualitative design with the concept of ecolinguistic theory. Data collection techniques in this research used documentation techniques, interviews and literacy studies. The subject of this research uses a sample of regional languages in Indonesia, namely Madurese and the primary subject is linguistic conditions in Pakistan using literacy and documentation studies. The analysis technique for this research uses qualitative descriptive techniques with a referential equivalent method. The results of this research include, among other things, an interrelation was found between ecological conditions and language survival. The active flora ecological lexicon in Madurese is 56% and the active fauna lexicon is 64%. These results are then relevant to the condition and status of the Pakistani language which is facing the threat of extinction in several types of language due to the condition of biodiversity which is starting to become endangered, thus affecting the lexicon referent.
Mengaplikasikan Konsep Kriteria Kebenaran Koherensi, Korespomdensi dan Paragmatis dalam Menyusun Tesis Hadi, Khairul; Abrar, Ragil Wahyuda; Alvionita, Icha; Ulfa, Mariam
Education Achievement: Journal of Science and Research Volume 6 Issue 1 March 2025
Publisher : Pusdikra-Publishing.com

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jsr.v6i1.2354

Abstract

Kegiatan penelitian membutuhkan jawaban akhir yang harus dapat dipercaya kebenarannya. Untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, perlu pengkajian ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan kejelasan obyek materi sesuai metode yang sesuai dengan kaidah yang relevan dan tersistem. Dalam penulisan ini, pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif dengan penelitian pustaka (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga teori untuk menentukan kebenaran, yaitu teori koherensi, korespondensi dan paragmatisme. Teori koherensi adalah konsisten atau tidak akan bertentangan suatu pernyataan yang baru dengan pernyataan sebelumnya. Teori korespondensi adalah teori yang berdasarkan pada fakta yang obyektif, yaitu sebuah pertanyaan akan benar jika pernyataan tersebut berhubungan dengan fakta obyektif yang ada. Teori pragmatisme dinyatakan sebagai pernyataan yang dianggap benar jika pernyataan ataupun konsekuensinya akan memberikan manfaat praktis bagi manusia. Ketiga teori-teori kebenaran tersebut cenderung untuk saling menyempurnakan daripada saling bertentangan, dalam menentukan suatu kesimpulan kegiatan penelitian.
Tindak Insult pada Kasus Bullying Verbal di Media Sosial Online (Kajian Linguistik Forensik) Sawidiah, Sawidiah; Ulfa, Mariam
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i2.25712

Abstract

This research discusses verbal bulliying in the form of insults, which occurs in online social media. Forensic linguistics as a basis in analyzing insults in an act of bulliying in online social media. This research aims to analyze and as an access used in forensic science through a linguistic point of view in revealing a case of verbal bulliying crimes that are rampant in social media. By using descriptive research, data is collected through documentation in the form of screenshots of posts, comments, or videos, then analyzed to find data that can be used as evidence of verbal bulliying. The results showed that insults as a form of language crime, through words and speech which are then disseminated on various online social media platforms, such as; Instragram, Facebook, Tiktok, and X (Twitter). The findings are expected to make a contribution to the science of language, especially forensic linguistics and a deeper understanding of verbal bulliying in the form of insults on online social media.
Eksistensi Bahasa Daerah di Era Disrupsi Ulfa, Mariam
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i2.2948

Abstract

Bahasa bersifat dinamis dan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan zaman. Di era revolusi industri banyak perubahan-perubahan di beberapa bagian dan aspek kehidupan seperti sosial, politik, ekonomi,budaya dan bahasa. Era revolusi industri diikuti dengan era disrupsi yaitu pergeseran-pergeseran aktivitas dari manual menjadi robot yang serba otomatis. Tulisan ini fokus pada disrupsi bahasa dengan kondisi yang ada di Indonesia. Dalam perkembangannya Indonesia termasuk salah satu Negara yang masuk dalam katagori Endoglossic yang menerapkan satu bahasa sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi pengatar dalam segala aktivitas yaitu bahasa Indonesia. Disrupsi bahasa dapat dipandang sebagai kemajuan dan dapat pula dipandang sebagai pengaruh interferensi bahasa yang tidak terelakkan. Dalam bidang seni, banyak lagu-lagu Jawa yang mulai dikenal di seluruh Indonesia melalui televise dan youtube sehingga yang berasal dari daerah lain dengan sengaja mencari arti dari lagu tersebut. Di dunia politik, dapat dilihat saat kampanye, calon-calon anggota legislatif dari daerah membuat jargonnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Di bidang transportasi juga diberikan panduan berbahasa daerah. Contoh lain di bisnis kuliner, masing-masing daerah menggunakan kalimat khas daerah masing-masing yang biasanya dipopulerkan oleh public figure yang dikenal oleh masyarakat. Disrupsi bahasa akan menjadi bentuk dampak negatif jika berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa daerah dan bahasa nasional yang dikhawatirkan akan ditinggalkan oleh pemakainya. Disrupsi bahasa harus dapat disikapi dengan seimbang agar tidak mempengaruhi ekologi bahasa.Kata Kunci: eksistensi bahasa, bahasa daerah, era disrupsi