Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dan bentuk penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 05 Sandai Ketapang. Subjek penelitian yaitu kelas VII A dengan jumlah siswa 32 dan kelas VII B dengan jumlah siswa 32. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran Open Ended dan Problem Posing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data dan alat pengumpul data adalah komunikasi tak langsung berupa angket dan pengukuran berupa tes kemampuan berpikir kreatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji anava dua jalan dengan sel tidak sama. Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis. Hasil analisis variansi dua jalan sel tak sama menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif antara siswa dengan resiliensi tinggi, sedang dan rendah. Berdasarkan uji pasca anava dengan metode scheffe diperoleh F.1-.2 = 3,2587; F.1-.3 = 1,5729; F.2-.3 = 1,2247; DK = {F│F< 3,155}. Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh nilai Fab = 3076,85 < F0,05;2;58 = 3,15 maka H0AB diterima sehingga tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan resiliensi matematis siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.