Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

PENDAMPINGAN PROGRAM PENERIMAAN BEASISWA PERGURUAN TINGGI BAGI REMAJA DI DESA BATULAYAR NTB Makmun, Sukran; Purnawarman, Purnawarman; Rahmawati, Syukrina; Muslim, Bukhori; Hafi, Isnaini Yulianita
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.673 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5319

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Program Penerimaan Beasiswa Perguruan Tinggi bagi Remaja Di Desa Batulayar bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya para remaja tantang hak untuk mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang tidak mampu dan berhak mendapatkan beasiswa. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan sosialisasi dan pendampingan langsung kepada para remaja setempat. Adapun langkah langkah kegiatannya dengan melakukan persiapan (prakegiatan) sebelum melakukan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring dan evaluasi kegiatan. Adapun hasil dari kegiatan tersebut para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan antusias dengan jumlah peserta yang hadir 20 orang baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah peminat dari 20 perserta adalah 8 orang dengan persentase 40% dan 12 orang dengan persentase 60% lagi belum berminat Selain itu, para peserta tertarik untuk mendaftarkan diri untuk menerima beasiswa dengan persyaratan yang sudah mereka miliki. Oleh karena itu, kegiatan pendampingan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dilakukan tidak hanya sasarannya di sekolah, tetapi langsung ke masyarakat. Abstract: The implementation of the Socialization and Assistance activity for the College Scholarship Acceptance Program for Teenagers in Batulayar Village aims to provide insight to the community, especially teenagers, about the right to education fees for those who cannot afford and are entitled to scholarships. The method of implementing this activity is by using socialization and direct assistance to local youth. The steps for the activities include making preparations (pre-activities) before carrying out activities, implementing activities, and monitoring and evaluating activities. As for the results of these activities, the participants were able to take part in the activity enthusiastically with the number of participants attending 20 people, both male and female. The number of enthusiasts from 20 participants is 12 people with a percentage of 60% and 8 people with a percentage of 40% who are not yet interested. In addition, participants are interested in registering to receive scholarships with the conditions they already have. Therefore, mentoring activity is expected to be followed up and carried out not only targeted at schools, but directly to the community.
Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Di Desa Merembu, Lombok Barat Desi Suryati; Musniasih Yuniati; Rohmiati Amini; Nurmiati; Meiyanti Widyaningrum; Bukhori Muslim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.634 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1315

Abstract

Kondisi ekonomi masyarakat yang mulai terpuruk sejah masuknya pandemi Covid 19 menjadi perhatian semua pihak. Penguatan ketahanan pangan mulai gencar dilaksanakan dalam upaya penanggulangan permaslahan ekonomi pada setiap rumah tangga dengan memanfaatkan semua potensi sumber daya yang ada di sekitarnya dalam hal ini adalah lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab. Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab tentang fungsi dan manfaat lahan pekarangan serta upaya yang dapat dilakukan untuk menambah penghasilan atau pendapatan pada masyarakat Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat. Kesimpulan kegiatan pengabdian sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari ibu ibu rumah tangga, pemuda, dan masyarakat maupun orang tua yang ada di Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan sehingga bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat dan peserta aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi yang telah di sampaikan. Pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya untuk digunakan pada bidang pertanian namun juga bisa digunakan pemanfaatannya untuk pengembangan usaha produksi dengan skala mikro, membuat bengkel mini, tempat pencucian motor atau mobil Pada akhir kegiatan ini perserta dapat memiliki pengetahuan yang baik tentang pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan penghasilan atau pendapatan masyarakat di Desa Merembu Kabupaten Lombok Barat
PENYIMPANGAN TEORI BROWN DAN LEVINSON DALAM TINDAK TUTUR PESERTA TALK SHOW INDONESIA LAWYERS CLUB (ILC) DI TV ONE DAN RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA bukhori muslim
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 3 No. 1 (2017): April 2017
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.702 KB) | DOI: 10.22225/jr.3.1.100.104-117

Abstract

Abstract This research purpose to describe forms of deviation Brown and Levinson's theory of politeness in speech act participant Indonesia Lawyers Club on TV One and its relevance to the Indonesian language learning in high school. The theory is used to solve the problem in this research is the pragmatic theory. While the approach used is descriptive qualitative approach with data collection technique is a technique of documentation and observation. The results showed that the forms of deviations Brown and Levinson's theory of politeness that occur in the speech act participant Indonesia Lawyers Club edition of May 27, 2014 and 7 April 2015 consisted of threatening the positive face and negative face threats. Participants utterances that threaten positive face expression covers complaints, charges, disapproval, criticism, expressions that do not koopratif, embarrass opponents said, and words taboo. While the band is used in the expression of negative advance threatening the expression of rejection, suggestions, advice, requests, prohibitions, promises and praise. Types of speech acts band is used that speech acts directive, declarative, expressive, and refresentatif. Meanwhile, the offense Brown and Levinson’s theory in speech acts ILC participants more based on an awareness for justice, self-defense, solidarity groups, power, recognition of self and groups, law enforcement, the fight against corruption and advocacy on behalf of the people. Relevance of the research results can be applied in learning Indonesian in class XI SMA second half, KD 9. 2 with the subject matter by providing comments on the discussion.
Peran Gawai Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7-12 Tahun Di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Rodhiyatullahmi Rodhiyatullahmi; Sukran Makmun; Bukhori Muslim
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 1: Januari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i1.6936

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam  penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran gawai terhadap pemerolehan  bahasa anak usia 7-12 tahun di Desa Ombe Baru Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah observasi, metode cakap, simak dengan teknik dasar rekam/sadap, dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini adalah ditandai dengan pemerolehan bahasa melalui game onlie seperti: bahasa gaul seperti (gue, bro, santuy, dan gaskeun), bahasa asing (rush, medkit, revive, bot, knock, AWM, dan GG), dan bahasa kurang santun (anjing, jancok, anjir, mampus, dan goblok). Harapan yang diinginkan dalam penelitian ini adalah orang tua senantiasa mengawasi dan membimbing anak dalam menggunakan gawai dan lebih mengarahkan penggunakannya sebagai media belajar, mengingat pada saat sekarang ini penggunaan gawai sebagai media belajar sangatlah jarang. Karena, anak-anak generasi muda lebih aktif bermain game. Oleh karena itu, diharapkan lebih bijak dalam bermain game online, jangan sampai terpengaruh pada game online yang mengarah ke hal negatif.
Revitalisasi Moral Generasi Muda dan Penekanan Angka Pernikahan Dini Melalui Sosialisasi Penguatan Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Desa Bagik Payung Timur, Lombok Timur LL. Abd. Muhyi Abidin; Lale Yaqutunnafis; Bukhori Muslim; Agil Al Idrus; Liwa Ilhamdi; Pahmi Husain
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.997

Abstract

Kondisi moral generai muda di tengah tantangan kemajuan teknologi dan informasi menjadi perhatian semua pihak. Penguatan nilai-nilai moral dan budaya menjadi alternatif usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga kualitas moral dan penekanan angka pernikahan dini yang marak terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berupa sosialisasi, diskusi, Tanya jawab.  Hasil Pengabdian menunjukkan bahwa semua peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan pengabdian yaitu sosialisasi, diskusi dan Tanya jawab mengenai uapaya-upaya yang dapat dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terkait moral anak muda dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan oleh semua pihak agar dapat menekan angka pernikahan dini yang ada di Desa Bagik Payung Timur, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur. Kesimpulan kegiatan pengabdian sebagai berikut: semua peserta yang terdiri dari pemuda, tokoh agama dan masyarakat maupun orang tua sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan memberikan respon yang positif selama kegiatan pengabdian berlangsung. Tim Pengabdian memaparkan dan memberikan sosialisasi upaya penguatan moral dengan menginternalisasikan nilai-nilai agama dan budaya. Kemudian peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi secara pro-aktif menanyakan hal-hal yang belum jelas dari materi sosialisasi yang telah disampaikan. Pada akhir kegiatan ini peserta sosialisasi memperoleh pengetahuan dan wawasan yang baik tentang revitalisasi moral generasi muda dan upaya penekanan angka pernikahan di bawah umur melalui penguatan nilai-nilai agama dan budaya di Desa Bagik Payung Timur Kecamatan Suralaga, Lombok Timur.
STRATEGI KEPALA MAN 1 LOMBOK TIMUR DALAM MELAKUKAN PERSONAL BRANDING “MADRASAH BERPRESTASI” MELALUI MEDIA SOSIAL LL. Abdul Muhyi Abidin; Bukhori Muslim; Desi Suryati
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 12 No. 2 (2022): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v12i2.4964

Abstract

Sebelum abad ke-20, madrasah sering dianggap sebagai lembaga pendidikan kelas dua di bawah lembga pendidikan sekolah umum. Namun, sering dengan perkembangan zaman, citra madrasah di tengah-tengah masyarakat menjadi positif. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pengelola madrasah dalam melakukan personal branding. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan strategi kepala MAN 1 Lombok Timur dalam melakukan personal branding “Madrasah Berprestasi” melalui media sosial Facebook dan Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh yakni terdapat empat strategi yang digunakan dalam melakukan personal branding yakni strategi determine who you are, determine what you do, position yourself, dan manage your brand. Adapun prinsip yang diterapkan yakni prinsip authenticity, integrity, consistency, goodwill, dan persistence. Dengan demikian branding MAN 1 Lombok Timur sebagai madrasah berprestasi dikenal oleh masyarakat secara luas melalui media sosial.
Syntactic Behavior of Verbs in Bima Language Rabiyatul Adawiyah; Lukman Lukman; Bukhori Muslim
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 8(1), May 2023
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v8i1.604

Abstract

This research was conducted to determine the syntactic behavior of Verbs in the Bima language. The analytical method used in this study is a qualitative descriptive method that describes data in the form of words or sentences containing verbs in the Bima language. The research locations were conducted in several villages in Bima Regency and Bima City. Data collection was carried out using introspection, listening, and speaking methods. The result of the research is that the syntax behavior of the Bima language verbs in this study is adapted to the structural environment. Data found related to how the behavior of verbs in their syntactic construction. The forms of verbs in the syntactic behavior referred to are transitive verbs and intransitive verbs. Intransitive verbs are analyzed based on whether or not there is an object that will follow the verb. If a verb can have a complete meaning without the presence of an object, it is declared as an intransitive verb. On the other hand, if a verb has a complete meaning and must be followed by an object, then it is stated as a transitive verb. In the Bima language, many transitive verbs are dominated by words with affixes. Many intransitive verbs are dominated by prefixes ka, ma, na, ta, da, di, ra and endings ku, mu, na, ta, ja, si, ro, ra, du, ni, pu, and mpa.
ANCAMAN BAHASA INDONESIA DALAM DUNIA PARIWISATA DI NTB Bukhori Muslim
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan bahasa asing (Inggris) dalam dunia pariwista di NTB telah mengancam eksistensi penggunaan bahasa Indonesia. Istilah-istilah dalam dunia pariwista lebih didominasi oleh bahasa asing (Inggris) daripada penggunaan bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk bahasa asing (Inggris) yang dapat mengancam bahasa Indonesia dalam dunia pariwisata di NTB. Metode yang diggunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil  penelitian ini  menunjukkan bahwa ada tiga dampak yang terjadi jika penggunaan bahasa asing lebih mendominasi dunia pariwista di NTB, yaitu: (1) terjadinya perubahan pola pikir dan perilaku sosial dalam masyarakat;  (2) terjadinya praktik-praktik kebahasaan, seperti: terjadinya alih kode, gaya bicara yang berbeda, dan munculnya istilah-istilah asing dalam praktik kebahasaan di lingkungan masyarakat setempat; dan (3)  penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia pariwisata dapat mengurangi minat untuk menghargai, mencintai, dan mempelajari bahasa Indonesia.
Interferensi Fonologi dan Leksikon Bahasa Malaysia dalam Berbahasa Indonesia pada Tindak Tutur Mantan Tenaga Kerja Indonesia di Kabupaten Lombok Timur Bukhori Muslim; Syukrina Rahmawati
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk interferensi fonologi dan leksikon bahasa Malaysia dalam berbahasa Indonesia pada tindak tutur mantan TKI di Kabupaten Lombok Timur. Adapun metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yaitu metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik sadap, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya teknik analisis data yaitu analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa interferensi fonologi yang terjadi dalam tuturan mantan TKI di Kabupaten Lombok Timur berupa, interferensi perubahan fonem vokal /a/ menjadi /e/ seperti pada kata [kita] dalam BI menjadi [kIte] dalam BM. Interferensi fonologis yang lain yaitu pelesapan fonem vokal seperti pada kata [sedikit] dalam BI berubah menjadi [sikit] pada BM, dalam hal ini terjadi pelesapan fonem vokal /e/. selain dalam bentuk perubahan dan pelesapan fonem vokal ditemukan juga pelesapan fonem konsonan seperti pada kata [kerja] dalam BI berubah menjadi [keje] dalam bahasa Malaysia, terjadi penghilangan konsonan /r/. Selain interferensi fonologi ditemukan juga interferensi dalam bentuk leksikon dalam tuturan mantan TKI di Kabupaten Lombok Timur seperti penyebutan [motor] dalam BI berubah menjadi [gusting] dalam BM, [belok] dalam BI berubah menjadi [pusing] dalam BM. Interferensi fonologi dan leksikon dalam tuturan mantan TKI disebabkan karena rendahnya penguasaan terhadap bahasa Indonesia sebelum berangkat ke Malayasia sebagai TKI sehingga bahasa Malaysia dijadikan sebagai bahasa kedua setelah bahasa daerah (sasak).
KODIFIKASI POTENSI MATERI TEKS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 JENJANG SMA UNTUK MENGEMBANGKAN LITERASI MITIGASI BENCANA Bukhori Muslim
Jurnalistrendi : Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki wilayah yang rentan terkena dampak bencana seperti: banjir, gunung meletus, tsunami, gempa bumi dan angin puting beliung dan longsor. Oleh sebab itu, diperlukan literasi yang kuat untuk menambah pemahaman dan pengetahuan peserta didik agar memiliki kemampuan dalam mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi teks yang menyajikan literasi mitigasi bencana pada buku bahasa Indonesia Kurikulum 2013 mulai dari kelas X-XII. 2) Mengkodifikasi materi teks pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 jenjang SMA yang potensial untuk dikembangkan dalam literasi mitigasi bencana alam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data telaah pustaka dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini yaitu: 1) Teks yang menyajikan literasi mitigasi bencana pada pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013 yaitu teks eksplanasi pada kelas XI sedangkan pada kelas X dan XII tidak ditemukan teks yang bertemakan literasi kebencanaan. 2) Berdasarkan kodifikasi terhadap teks pembelajaran Bahasa Indonesia maka ditemukan beberapa teks yang potensial untuk dikembangkan sebagai literasi mitigasi bencana yaitu teks observasi, teks eksposisi, teks eksplanasi, teks prosedur, dan teks cerita sejarah.