Research findings must be disseminated to the public, either to specific groups or broadly, to create a positive impact on development. The Payo area in Solok City is an agrotourism region with potential for citrus cultivation and citrus-picking tourism. Socialization on land suitability studies and fertilization recommendations is essential to inform farmers. Recommendations for citrus cultivation in Payo serve as guidelines for the future development of citrus farming. This activity aims to deliver cultivation recommendations based on land suitability and fertilization, contributing to sustainable agricultural development. It was conducted in Nagari Payo, Solok City, covering several activities, including land suitability and agro-climate analysis using primary and secondary data, analysis of soil physical and chemical properties for fertilization recommendations, and socialization of citrus cultivation to the community. The analysis revealed that Payo is suitable for citrus planting, with recommended varieties such as Keprok Batu 55, Keprok Brastepu, Keprok Garut, Keprok Tejakula, and Siam Pontianak. However, soil fertility in Payo is generally low, necessitating improvement through liming, the application of ameliorants, and organic and inorganic fertilization. Evaluation of the activity showed that farmers were enthusiastic and understood the information provided. Three months after the activity, all planted seedlings were growing well.  Hasil penelitian harus disebarluaskan kepada masyarakat, baik kepada kelompok tertentu maupun publik, untuk memberi dampak positif pada pembangunan. Daerah Payo di Kota Solok merupakan kawasan agrowisata yang potensial untuk budidaya dan wisata petik jeruk. Sosialisasi mengenai kesesuaian lahan dan rekomendasi pemupukan perlu dilakukan untuk memberikan informasi kepada petani. Rekomendasi budidaya jeruk di Payo menjadi pedoman pengembangan tanaman jeruk di masa depan. Kegiatan ini bertujuan menyampaikan rekomendasi budidaya tanaman jeruk berdasarkan kesesuaian lahan dan pemupukan, dengan harapan dapat berkontribusi pada pembangunan pertanian berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan di Nagari Payo, Kota Solok, meliputi analisis kesesuaian lahan dan agroklimat berdasarkan data primer dan sekunder, analisis sifat fisik dan kimia tanah untuk rekomendasi pemupukan, serta sosialisasi budidaya jeruk kepada masyarakat. Hasil analisis menunjukkan Payo cocok untuk penanaman jeruk, dengan varietas yang direkomendasikan seperti Keprok Batu 55, Keprok Brastepu, Keprok Garut, Keprok Tejakula, dan Siam Pontianak. Namun, kesuburan tanah rendah sehingga memerlukan perbaikan melalui pengapuran, pemberian amelioran, serta pemupukan organik dan anorganik. Evaluasi kegiatan menunjukkan petani antusias dan memahami informasi yang diberikan. Hingga tiga bulan setelah kegiatan, seluruh bibit yang ditanam tumbuh dengan baik.